Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERAN ILMU SOSIOLOGI EKONOMI DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

Oleh
MAYOSHI AULIA NUGROHO

SMA NEGERI 3 KOTA BEKASI


Perum Taman galaxy indah, JL.pulo ribung, pekayon jaya, kec.bekasi selatan, kota
bks, jawa barat 17148, telp.fax : 021-82425837
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG SOSIOLOGI DAN EKONOMI..................................1
B. LATAR BELAKANG ILMU SOSIOLOGI EKONOMI................................2
C. IDENTIFIKASI MASALAH..........................................................................3
D. TUJUAN.........................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. ALASAN TERJADINYA PENGGABUNGAN ANTARA DUA ILMU
TERSEBUT.....................................................................................................4
B. PERAN ILMU SOSIOLOGI EKONOMI.......................................................5
C. UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN
ILMU SOSIOLOGI EKONOMI.....................................................................5
D. MANFAAT YANG DIPEROLEH JIKA MENERAPKAN ILMU
SOSIOLOGI EKONOMI................................................................................6
E. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT DALAM ILMU
SOSIOLOGI DAN EKONOMI......................................................................6
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................8
A. KESIMPULAN...............................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................9
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peran ilmu
sosiologi ekonomi.dalam kehidupan sehari-hari” dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Ujian praktek pada mata pelajaran sosiologi.
Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Nofiani dwi lestari selaku pengajar mata pelajaran
Sosiologi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena
itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun makalah ini menjadi lebih
baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Bekasi, Januari 2024


Penulis
iii

ABSTRAK
Sosiologi Ekonomi merupakan perspektif sosiologis yang menjelaskan fenomena ekonomi,
terutama terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi barang, jasa, dan
sumber daya, yang bermuara pada bagaimana masyarakat mencapai kesejahteraan. Sosiologi
Ekonomi menunjukkan perkembangan yang eksplosif sejalan dengan berbagai permasalah sosial
ekonomi masyarakat, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang yang
sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai kebijakan
pembangunan. Perkembangan studi Sosiologi Ekonomi tidak terlepas dari pengaruh pemikiran
tokoh sosiologi klasik dan aliran pemikiran baru dalam sosiologi ekonomi sejak dekade 1980-an.
Hasil kajian eksploratif yang pada tulisan ini melalui penelusuran atas perkembangan studi
Sosiologi Ekonomi di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar studi diarahkan kepada
bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran atau kesejahteraan
yang erat kaitannya dengan masalah kemiskinan. Saat ini studi Sosiologi Ekonomi lebih marak
menganalisis tentang kapital sosial, serta masalah struktur, kelembagaan dan sistem ekonomi
nasional dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi nasional yang dimaksud
adalah yang sejalan amanat konsititusi kita. Pada sisi lain, dampak pembangunan nasional
terutama sejak masa orde baru juga banyak diteliti mengingat kebijakan pembangunan dinilai
belum mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, bahkan terkesan belum berhasil
menciptakan inklusifitas dalam pembangunan nasional, berlandaskan pembangunan model
negara kesejahteraan (MNK) dengan indikator utama berupa “pemerataan” pembangunan
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Sosiologi dan Ekonomi


Sosiologi lahir dan berkembang di Eropa. Sosiologi lahir didasari akibat adanya guncangan
sosial, dari efek revolusi industri di Prancis. Efek tersebut mengakibatkan banyak terjadinya
eksploitasi tenaga kerja dan urbanisasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Sosiologi
memiliki ruang lingkup yang luas dan beragam, karena masyarakat sendiri terdiri dari berbagai
segi, seperti ekonomi, politik, antropologi dan sejarah. Oleh karena itu, sosiologi dapat dibagi
menjadi beberapa cabang atau bidang kajian sesuai dengan fokus perhatiannya. Sosiologi
mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana
manusia Berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.
Pada tahun 1950-an, sosiologi mulai berkembang sebagai ilmu mandiri dengan didirikannya
jurusan-jurusan sosiologi di beberapa universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas
Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), dan
Universitas Sumatera Utara (USU). Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, sosiologi mengalami
perkembangan pesat dengan bermunculannya berbagai penelitian, publikasi, organisasi, dan
tokoh sosiologi di Indonesia. Beberapa organisasi sosiologi yang didirikan pada masa ini antara
lain adalah Masyarakat Sosiologi Indonesia (MSI), Lembaga Penelitian Sosial Ekonomi
Nasional (LPSEN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penelitian
Kemasyarakatan dan Budaya (LPMKB), dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan
(PMB-LIPI).

Salah satu tokoh Indonesia yang menerapkan unsur sosiologi adalah Ki Hadjar Dewantara. Ki
Hadjar Dewantara banyak mempraktikkan konsep penting sosiologi, seperti kepemimpinan dan
kekeluargaan dalam proses pendidikan di Taman Siswa yang ia dirikan. Selain itu, dapat dilihat
pula dari berbagai karya tentang Indonesia yang ditulis oleh beberapa orang Belanda, seperti
Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad ke-19. Pasalnya, mereka menggunakan
unsur sosiologi sebagai kerangka berpikir untuk memahami masyarakat Indonesia. Snouck
Hurgronje, misalnya, menggunakan pendekatan sosiologis untuk memahami masyarakat Aceh
yang hasilnya dipergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasai daerah tersebut.Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata berbahasa Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai
“aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Sementara ekonomi Ekonomi atau Urupan adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku
manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya ke dalam berbagai
individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Sejarah ekonomi tidak hanya
berurusan dengan

inflasi, mata uang, perdagangan dan produk bruto domestik. Ini juga berkaitan dengan kekuasaan
dan perlawanan, berbagai konsep budaya ekonomi 'normal'.

Pertandingan yang sah, dan banyak kebingungan dan konflik.Adanya pertumbuhan ekonomi
yang pesat di tahun 1950an, membuka topik baru bagi para ekonom. Pertumbuhan ekonomi yang
didorong oleh konsumsi massal membuat beberapa ekonom melakukan studi mengenai hal
tersbut. Salah satu ekonom yang dikenal dengan materi ini adalah John Kenneth Galbraith.
Dalam bukunya yang berjudul The Affluent Society, ekonom ini menjelaskan
bagaimana Amerika Serikat bertumbuh menjadi negara yang makmur dibentuk oleh usaha
swasta, sementara sektor publiknya mengalami ketertinggalan.
Ilmu ekonomi sendiri bertujuan untuk mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang beraneka ragam, dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia.
Misalnya ilmu ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya
persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sejarah perekonomian merupakan studi tentang rangkaian peristiwa ekonomi yang menunjukkan
perkembangan kemakmuran dari suatu masyarakat atau negara dalam suatu kurun waktu
tertentu. Kemakmuran suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki dan cara
berproduksi (teknik produksi) yang digunakan. Perkembangan kemakmuran tidak merata untuk
seluruh bangsa/negara. Berdasarkan ciri yang menonjol dari kehidupan ekonomi, tingkat
perkembangan ekonomi dapat dibagi menjadi ekonomi dengan tukar-menukar barang, tukar-
menukar dengan uang, dan tukar-menukar dengan pemberian kredit.
Ditinjau dari hubungan produsen dan konsumen, Karl Bucher membagi perekonomian menjadi
rumah tangga yaitu keluarga tertutup atau masyarakat agraris, kota tertutup atau masyarakat kota,
rakyat atau masyarakat kapitalis. Sedangkan menurut Colin Clark, perkembangan ekonomi
dibagi dalam tiga tahap, yaitu masyarakat yang masih menjadikan pertanian sebagai kegiatan
utama, industri pembuat barang-barang, dan tersier.
1.2 Latar belakang ilmu sosiologi ekonomi
Sosiologi ekonomi merupakan penggabungan dua disiplin, yaitu sosiologi dan ekonomi.
Sosiologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan masyarakat dan relasi yang tercipta dalam
masyarakat baik sebagai individu atau kelompok. Sementara ekonomi secara sederhana
membahas aspek konsumsi, distribusi dan produksi. Keterkaitan antara tindakan ekonomi dengan
perilaku sosial dan sebaliknya menjadi pembahasan sosiologi ekonomi. Secara garis besar dalam
Sosiologi Ekonomi dibahas dan dikemukakan topik-topik pokok yang berkaitan dengan
embededdness, rational exchange, trust, sociology of money, life style, dan lain-lain. Kesemua
topik utama itu mewarnai pola berpikir dan analisa dalam Sosiologi Ekonomi.
Sosiologi tidak hanya mencakup tentang kehidupan sosial, sosiologi memiliki cakupan yang
sangat luas, salah satunya mencakupi bidang Ekonomi juga. Sosial dan ekonomi bisa beriringan
karena ada hubungan sebab-akibat satu sama lain, contohnya faktor kemiskinan bisa
memengaruhi
2
kehidupan sosial pada kalangan tertentu. Hubungan satu sama lain yang terjadi menimbulkan
cabang baru yaitu sosiologi ekonomi, secara umum pengertian sosiologi ekonomi adalah studi
tentang bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa
dan barang dengan menggunakan pendekatan sosiologi.
Namun ada juga pengertian yang Dikutip dari buku Sosiologi Ekonomi (2016) oleh Sindung
Haryanto, pengertian sosiologi ekonomi adalah ilmu sosiologi yang mempelajari bagaimana
masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, seperti kebutuhan primer sampai tersier,
melalui persepktif sosial.
Secara historis perkembangan Sosiologi Ekonomi diawali dengan perkembangan kehidupan
ekonomi modern dengan ciri berkembangnya masyarakat industri pasca masyarakat agraris yang
meng- andalkan kegiatan pertanian sebagai dasar kegiatan perekonomian masyarakat. aktivitas
ekonomi hanya satu komponen atau subsistem kehidupan masyarakat sebagai sistem. Oleh
karena itu, penting untuk mengaitkan faktor ekonomi dengan aspek kehidupan masyarakat
lainnya dalam rangka memahami berbagai aspek kehidupan ekonomi. Nilai-nilai agama dan
tradisional, ikatan kekeluargaan, asal etnis, dan stratifikasi sosial adalah semua contoh dari ini.
Semua variabel ini berpengaruh pada pembangunan ekonomi. Sementara nilai-nilai agama dan
tradisional diperlukan untuk pembangunan ekonomi, mereka juga berkontribusi pada stagnasi
ekonomi. Begitu juga dalam hal ini keluarga dan kelompok etnis, kelompok solidaritas terkadang
membantu dan terkadang menghambat pembangunan ekonomi. Perkembangan pemahaman,
pemikiran, dan teori ekonomi yang mengkaji pengoperasian sistem ekonomi sekaligus
menekankan dimensi non-ekonomi telah berevolusi secara historis sebagian.
1.3 Identifikasi masalah

1) Apa alasan terjadinya penggabungan ilmu sosiologi ekonomi?


2) Peran ilmu sosiologi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari?
3) Upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan ilmu sosiologi ekonomi?
4) Manfaat yang diperoleh jika menerapkan ilmu sosiologi ekonomi?
5) Dampak positif dan negatif yang terjadi akibat adanya penggabungan ilmu
sosiologi ekonomi
1.4 Tujuan
1) Memberikan pemahaman atau memberikan edukasi secara ringkas mengenai
sosiologi ekonomi.
2) Menambah wawasan pembaca.
3) Mengetahui lebih lanjut apa itu peran sosiologi ekonomi dalam kehidupan sehari-
hari
4) Mencari tahu lebih dalam apa itu kaitan ilmu sosiologi dengan ekonomi
5) Mengetahui apa saja dampak positif dan negatif setelah terjadi penggabungan
ilmu sosiologi dan ekonomi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alasan terjadinya penggabungan ilmu sosiologi dan ekonomi


Sosiologi ekonomi merupakan penggabungan dua disiplin, yaitu sosiologi dan ekonomi.
Sosiologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan masyarakat dan relasi yang terdapat dalam
masyarakat baik sebagai individu atau kelompok. Sementara ekonomi membahas aspek
konsumsi, distribusi dan produksi. Keterkaitan antara tindakan ekonomi dengan fakta sosial dan
sebaliknya menjadi pembahasan sosiologi ekonomi. Sosiologi mempelajari unsur-unsur
kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana manusia Berinteraksi,
bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.
Ilmu yang membuat perampatan (generalisasi) tentang perilaku manusia disebut ilmu sosial,
misalnya ilmu psikologi, sosiologi, antropologi, dan ilmu politik. Ilmu ekonomi juga dianggap
sebagai ilmu sosial, karena ilmu ekonomi menjelaskan perilaku manusia. Oleh karena fokus ilmu
sosial itu sama maka seringkali terjadi tumpang tindih ataupun saling melengkapi antar ilmu-
ilmu sosial tersebut. Ilmu ekonomi misalnya menjelaskan mengapa orang cenderung menaikkan
konsumsinya bila pendapatannya naik, sedangkan dalam ilmu psikologi dijelaskan mengapa
orang cenderung mengejar kesenangan, sedangkan dalam ilmu politik dijelaskan mengapa perlu
pemerintah mengenakan pajak yang tinggi untuk produk tertentu. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa pada pokoknya mempelajari masalah yang sama tetapi dilihat atau dikaji dari perspektif
yang berbeda. Bila ilmu ekonomi adalah suatu ilmu maka ilmu harus menerapkan pendekatan
ilmiah. Apa artinya pendekatan ilmiah? Aspek terpenting dari pendekatan ilmiah adalah
pertanyaan yang berkaitan dengan bukti nyata. Artinya bila berhadapan dengan suatu masalah
yang bertentangan dengan yang biasanya, maka harus dicari bukti nyata yang relevan dengan
masalah tersebut. Hal ini berlaku juga untuk ilmu alamiah. Sebagian besar dari bukti nyata yang
digunakan dalam ilmu ekonomi berasal dari pengamatan atas apa yang terjadi dalam kehidupan
ekonomi dari hari ke hari. Seiring berjalannya waktu kecanggihan tekhnologi semakin
meningkat, ditambah lagi bertambahnya tingkat permintaan dari masyarakat, Setelah perkakas
kerja menjadi teknologi semakin berkembang, maka semakin terbukalah kemungkinan untuk
menyimpan sesuatu untuk dirinya dan menukarkan sebagian dengan orang lain dari yang tidak
dia miliki. Pada fase inilah dimulai kegiatan ekonomi di mana transaksi dalam taraf yang paling
sederhana mulai dilakukan. Pertukaran merupakan prinsip dasar perilaku ekonomi.
Sosiologi yang meneropong persoalan sosial masyarakat, dan Ilmu Ekonomi yang menganalisis
berbagai aktivitas produksi, konsumsi dan distribusi. Hubungan Sosiologi dengan ilmu ekonomi
sendiri dapat kita jabarkan sebagai proses sosial dalam usaha-usaha manusia memenuhi
kebutuhan materil dan sosialnya. Dengan melibatkan hubungannya dengan masyarakat dan
struktur sosial.

4
2.2 Peran ilmu sosiologi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
Fungsi sosiologi adalah Sebagai ilmu pengetahuan sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi
memiliki empat macam fungsi atau kegunaan, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian,
pembangunan, dan pemecahan masalah sosial. Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan
masyarakat, baik masyarakat tradisionalmaupun modern sehingga proses penyusunan dan
permasyarakatan suatu perencanaan sosial relatif mudah dilakukan.
Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antargolongan, juga
proses perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat. Ini berarti perencanaan ke
depan yang disusun atas dasar kenyataan yang faktual dalam masyarakat oleh sosiologi relatif
bisa dipercaya.
alasan kuat untuk mempelajari ilmu ekonomi adalah karena ilmu ekonomi membantu
membentuk metode berpikir yang teratur mengenai masalah yang dihadapi. Meskipun ilmu
ekonomi tidak sekaligus dapat memberikan jalan keluar yang mudah dan jelas, namun ilmu
ekonomi memberi sesuatu yang berharga yakni cara berpikir ekonomi yang sifatnya problem
solving.
Sosiologi Ekonomi menunjukkan perkembangan yang eksplosif sejalan dengan berbagai
permasalah sosial ekonomi masyarakat, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara
berkembang yang sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai
kebijakan pembangunan. Perkembangan studi Sosiologi Ekonomi tidak terlepas dari pengaruh
pemikiran tokoh sosiologi klasik dan aliran pemikiran baru dalam sosiologi ekonomi sejak
dekade 1980-an. Hasil kajian eksploratif yang pada tulisan ini melalui penelusuran atas
perkembangan studi Sosiologi Ekonomi di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar studi
diarahkan kepada bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan yang erat kaitannya dengan masalah kemiskinan. Saat ini studi Sosiologi Ekonomi
lebih marak menganalisis tentang kapital sosial, serta masalah struktur, kelembagaan dan sistem
ekonomi nasional dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi nasional yang
dimaksud adalah yang sejalan amanat konsititusi kita. Pada sisi lain, dampak pembangunan
nasional terutama sejak masa orde baru juga banyak diteliti mengingat kebijakan pembangunan
dinilai belum mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, bahkan terkesan belum berhasil
menciptakan inklusifitas dalam pembangunan nasional, berlandaskan pembangunan model
negara kesejahteraan (MNK) dengan indikator utama berupa “pemerataan” pembangunan.

2.3 Upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan ilmu sosiologi ekonomi
Upaya yang dilakukan adalah dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat
menyelesaikan masalah pembangunan, Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM yakni
dengan perbaikan kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan strategi utama untuk memajukan
pembangunan ekonomi negara. Dengan kualitas pendidikan yang baik akan mendorong
produktivitas yang kemudian nantinya dapat meningkatkan pendapatan negara. Karena ilmu
sosiologi ekonomi juga mencakup tentang kebijakan pembangunan ekonomi.
Dengan adanya faktor-faktor Sosial juga dapat menjadi bahasan dalam ilmu sosiologi ekonomi
5
karena pada dasarnya, aktivitas ekonomi bertumpu pada tiga bidang kegiatan utama yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi. Tiga kegiatan kunci ini akan melingkupi segala jenis usaha,
pola organisasi, dan aneka transaksi yang berlangsung. Ketiga ini, biasa juga dipakai untuk
menggambarkan atau menganalisis kegiatan-kegiatan yang dikaitkan dengan ekonomi.
2.4 Manfaat dari ilmu sosiologi ekonomi
Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari ilmu sosiologi ekonomi ini beberapa
contohnya adalah :
1) Dapat melakukan penelitian sosial secara ilmiah
2) Dapat mengetahui sifat sosial manusia
3) Meningkatkan tindakan sosial
4) Memberikan masukan kepada khalayak sosial dalam pengambilan keputusan terhadap
tindakan-tindakan ekonomi
5) Mengetahui apa peran lembaga bagi pengembangan individu
6) Memahami masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul
7) Memberikan kajian kesehatan masyarakat
8) Mengatur kehidupan seperti mengalokasikan uang yang terbatas, waktu yang terbatas,
tempat yang terbatas, dan lainnya
9) Membantu memahami masyarakat
10) Membantu cara berpikir yang tepat dalam pengambilan keputusan
11) Membantu pemahaman terhadap masalah-masalah global, seperti kerja sama antarnegara.
2.5 Faktor pendorong dan penghambat ilmu sosiologi ekonomi
Faktor pendong ;
1) Perlindungan Hak-hak Masyarakat/Komunitas terhadap Suatu Pembangunan.
Sebuah hubungan yang baik dengan masyarakat didasari pada adanya kepercayaan serta
komunikasi yang baik.
2) Sosiologi ekonomi dapat menjadi peran penting untuk mengembangkan Masyarakat.
Proyek infrastruktur yang membahas isu-isu seperti akses air, sanitasi publik dan
kurangnya rumah ibadah, dan membantu meningkatkan kualitas hidup.
3) Menghormati Hak Asasi Manusia.
Saya percaya bahwa setiap orang harus mendapat perlakuan secara adil dan
tepat.Kesetaraan dalam hal agama / kepercayaan, ras, asal, umur, jenis kelamin dan bebas
dari tekanan, saya hormati sebagai bagian dari keragaman budaya dan kebijakan.
Faktor penghambat ;
1) Dampak Sosial Tenaga Kerja Masyarakat.
ketenagakerjaan saat ini memang menjadi hambatan terhadap laju pertumbuhan ekonomi
di Indonesia banyak mengakibatkan industri mengalami gulung tikar maka
mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada.

6
2) Dampak Sosial Limbah Perusahaan.
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat telah membawa perubahan yang berpengaruh
pada aspek kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Pertama yaitu terjadi pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh limbah perusahaan.
3) Dampak Sosial Perilaku Masyarakat.
Sebelum adanya perusahaan dilihat dari aspek sosial pergaulan masyarakat belum
Terlalu terbuka yaitu hidup saling kenal mengenal.
4) Dampak Sosial mapalus (Gotong royong)
Gaya hidup serba gotong royong semakin kesini semakin meluntur di beberapa tempat.
5) Dampak sosial pendidikan Masyarakat
Kondisi Pendidikan yang belum merata dapat menyebabkan adanya kesenjangan sosial
dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial yang lain.
7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aktivitas ekonomi tentunya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi banyak dipengaruhi oleh perilaku
sosial yang melingkupi terjadinya tindakan ekonomi. Pertukaran sesederhana apapun bentuknya
dilakukan dengan dasar pertimbangan rasional. Masing-masing pihak akan merasakan manfaat
dari pertukaran yang dilakukan. Kalkulasi ekonomi tanpa disadari memengaruhi tindakan sosial.
Oleh karena itu ilmu sosiologi dan ilmu ekonomi bisa menjadi satu kesatuan yang berguna bagi
kehidupan bersosial masyarakat, karena dengan adanya ilmu sosiologi yang membahas tentang
masyarakat dan ekonomi yang membahas bisa menjadi sebuah satu kesatuan yang padu,
sebingga menciptakan sebuah ilmu baru yang bisa memecahkan segala permasalahan dengan
baik dan mencakup dua ilmu sekaligus dari sudut pandang kemasyarakatan secara keseluruham
dan perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas. untuk menjelaskan perilaku
ekonomi dalam hubungan sosial. Konsep keterlekatan merupakan tindakan ekonomi yang
disituasikan secara sosial dan melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung di
antara para aktor. Adapun yang dimaksud dengan jaringan hubungan sosial ialah sebagai
suatu rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama diantara individu-
individu atau kelompok-kelompok. Adapun yang dimaksudkan jaringan hubungan sosial
ialah sebagai “suatu rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama di
antara individu-individu atau kelompok-kelompok.

3.2 saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan pedoman pada banyak sumber
dan kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan juga semoga makalah ini bisa menambah wawasan mengenai ilmu sosiologi
ekonomi bagi para pembaca..

DAFTAR PUSAKA

Kholida qhotrunada Kamis, 07 Okt 2021 14:10 WIB


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756783/mengenal-sosiologi-pengertian-
sejarah-ruang-lingkup-dan-ciri-cirinya
Tim humas, 7 Juli 2023 https://an-nur.ac.id/sejarah-sosiologi-dan-fokus-kajian-
sosiologi/
Kompas.com, 26 Juli 2023
https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/26/070000979/sejarah-
perkembangan-sosiologi-di-indonesia-
Dr suprapto, M,S.
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA451202-M1.pdf
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17272/15/
BOOK_Konta_Damanik_Gatot_Sasongko_Peng_Ilmu_Ekonomi_Eko_Mikro_Bab
_2.pdf
sharia economy 2023 https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-
negeri-pekalongan/sharia-economy/makalah-sosiologi-ekonomi-kel/44624943
ketut gede mudiarta 2011 https://www.neliti.com/id/publications/62113/perspektif-
dan-peran-sosiologi-ekonomi-dalam-pembangunan-ekonomi-masyarakat
wikipedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
ketut gede mudiarta, 6 Juni 2011
https://media.neliti.com/media/publications/62113-ID-perspektif-dan-peran-
sosiologi-ekonomi-d.pdf
ilmu sosiologi mencakup apa saja https://lms.syam-ok.unm.ac.id/enrol/index.php?
id=545

Anda mungkin juga menyukai