Tujuan:
b) Lidah/ Lingua
Lidah ini memiliki fungsi antara lain :
1) Pengaduk makanan.
2) Membantu proses penelanan makanan.
3) Sebagai alat/organ pengecap.
4) Membantu membersihkan rongga mulut.
5) Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
6) Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan
pahit.
Anus
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan
rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus,
terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon.
Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi.
Jawab :
Fase oral
Pada fase oral ini akan terjadi proses pembentukan bolus makanan yang
dilaksanakan oleh gigi geligi, lidah, palatum mole, otot-otot pipi dan saliva
untuk menggiling dan membentuk bolus dengan konsistensi dan ukuran yang
siap untuk ditelan. Proses ini berlangsung secara disadari. Proses ini bertahan
kira-kira 0.5 detik
Pada fase oral ini perpindahan bolus dari rongga mulut ke faring segera
terjadi, setelah otot-otot bibir dan pipi berkontraksi meletekkan bolus diatas
lidah. Otot intrinsik lidah berkontraksi menyebabkan lidah terangkat mulai
dari bagian anterior ke posterior. Bagian anterior lidah menekan palatum
durum sehingga bolus terdorong ke faring.
Bolus menyentuh bagian arkus faring anterior, uvula dan dinding posterior
faring sehingga menimbulkan refleks faring. Arkus faring terangkat ke atas
akibat kontraksi m. palato faringeus
Fase faringeal
Fase ini dimulai ketika bolus makanan menyentuh arkus faring anterior (arkus
palatoglosus) dan refleks menelan segera timbul. Pada fase faringeal ini
terjadi :
a) m. Tensor veli palatini dan m. Levator veli palatini berkontraksi
menyebabkan palatum mole terangkat, kemudian uvula tertarik keatas
dan ke posterior sehingga menutup daerah nasofaring.
b) m.genioglosus, m ariepiglotika , m.krikoaritenoid lateralis berkontraksi
menyebabkan aduksi pita suara sehingga laring tertutup.
c) Laring dan tulang hioid terangkat keatas ke arah dasar lidah karena
kontraksi m.stilohioid, m. Geniohioid, m.tirohioid .
d) Kontraksi m.konstriktor faring superior, m. Konstriktor faring
inermedius dan m.konstriktor faring inferior menyebabkan faring
tertekan kebawah yang diikuti oleh relaksasi m. Kriko faring.
e) Pergerakan laring ke atas dan ke depan, relaksasi dari introitus
esofagus dan dorongan otot-otot faring ke inferior menyebabkan bolus
makanan turun ke bawah dan masuk ke dalam servikal esofagus.
Proses ini hanya berlangsung sekitar satu detik untuk menelan cairan
dan lebih lama bila menelan makanan padat.
Fase esofageal
Pada fase esofageal proses menelan berlangsung tanpa disadari. Bolus
makanan turun lebih lambat dari fase faringeal yaitu 3-4 cm/ detik.
Fase ini terdiri dari beberapa tahapan :
a) Dimulai dengan terjadinya relaksasi m.kriko faring. Gelombang
peristaltik primer terjadi akibat kontraksi otot longitudinal dan otot
sirkuler dinding esofagus bagian proksimal. Gelombang peristaltik
pertama ini akan diikuti oleh gelombang peristaltik kedua yang
merupakan respons akibat regangan dinding esofagus.
b) Gerakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi oleh serabut saraf
pleksus mienterikus yang terletak diantara otot longitudinal dan otot
sirkuler dinding esofagus dan gelombang ini bergerak seterusnya
secara teratur menuju ke distal esofagus.
c) Cairan biasanya turun akibat gaya berat dan makanan padat turun
karena gerak peristaltik dan berlangsung selama 8-20 detik. Esophagal
transit time bertambah pada lansia akibat dari berkurangnya tonus
otot-otot rongga mulut untuk merangsang gelombang peristaltik
primer.
Peranan sistem saraf dalam proses menelan
Proses menelan diatur oleh sistem saraf yang dibagi dalam 3 tahap :
a) Tahap afferen/sensoris dimana begitu ada makanan masuk ke dalam
orofaring langsung akan berespons dan menyampaikan perintah.
b) Perintah diterima oleh pusat penelanan di Medula oblongata/batang
otak (kedua sisi) pada trunkus solitarius di bag. Dorsal (berfungsi utuk
mengatur fungsi motorik proses menelan) dan nukleus ambigius yg
berfungsi mengatur distribusi impuls motorik ke motor neuron otot yg
berhubungan dgn proses menelan.
c) Tahap efferen/motorik yang menjalankan perintah
C
D
Identifikasi keempat nama organ organ tersebut, dan jelaskan proses pencernaan
makanan yang terjadi pada setiap organ tersebut!
Jawab :
Lambung
5. a. Mengapa terjadi diare? bagaimana hubungan antara diare dan pemberian garam
mineral?
b. bagaimana hubungan antara konstipasi dengan sayuran berserat/ makanan berserat?
c. mengapa bila tidak dapat mentoleransi cabe dan atau alcohol dapat menyebabkan
kolik?
d. Mengapa terlambat makan dapat menyebabkan tukak lambung?
Jawab :