Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Riska NL

Nim : 1012020016

Matakuliah : Farmakologi dan Toksikologi

Hari/ Tanggal : Senin, 18 Januari 2021

JAWABAN SOAL UAS

1. Obat antiretrovirus digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu:


a. Golongan NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor)
Mekanisme kerja obat ini adalah dengan cara menghambat replikasi virus melalui
penghentian kerja enzim reverse trasncriptase. NRTI merupakan analog nukleopeptida yang
secara langsung masuk ke situs katalitik enzim untuk menghentikan proses replikasi. Yang
mengakibatkan terhambatnya sintesis DNA virus.
b. Golongan NNRTI (Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor)
Mekanisme kerja obat golongan ini adalah dengan mengubah sifat enzim reserve
transcriptase virus sehingga virus tidak dapat mensintesis DNA
c. Golongan penhambat protease
Mekanisme kerja obat golongan ini adalah dengan cara menghambat enzim protease virus.
Dimana enzim ini berperan penting pada tahap perakitan dan pematangan virus baru.
Sehingga virus baru tidak dapat dihasilkan karena tdak dapat dirakit.
d. Golongan inhibitor fusion
Mekanisme obat golongan inia dalah dengan cara berikatan dengan protein pada selubung
virus (glikoprotein) kemudian mencegah konvormasi yang dibutuhkan pada penggabungan
virus dengan membrane sel.
2. Mekanisme kerja obat antituberkulosis melalui 2 cara yaitu:
a. Bakterisidal
- Isoniazid
Bekerja dengan cara menghambat biosintesa asam mikolat dari dinding sel bakteri
- Rifampicin
Bekerja dengan cara DNA-dependent RNA polymerase dari mokrobakteri melalui
penekanan terbentuknya rantai dalam sintesis RNA
b. Bakteriostatik
- Pirazinamid
Bekerja dengan cara mengahmbat sintesis asam lemak bakteri
- Streptomisin
Bekerja dengan cara menghambat arabinosil transferase.
- Etambutol
Bekerja dengan cara menghambat enzim arabinosyl transferase mycobacteria yang
terlibat dalam pembentukan dinding sel bakteri. Hal ini menyebabkan terhentinya
metabolisme sel yang berujung pada kematian bakteri mycobacterium.
3. Efek samping obat:
a. Amphoterisin B
Efek samping penggunaan obat ini anatar lain: deman, kedinginan, takipnea, respiratory
stridor, tekanan darah rendah, bronkospasme dan juga anafilaksis (jarang terjadi)
b. Ketoconazole
Efek samping penggunaan obat ini anatar lain: mual muntah, sakit kepala, mata sensitive
terhadap cahaya, depresi, diare, penurunan berat badan, perubahan siklus menstruasi,
pembesaran payudarah pada pria, memar dan mimisan
c. Griseofulvin
Efek samping penggunaan obat ini anatar lain: sakit kepala, mual muntah, diare, sakit perut,
pusing, dan insomnia
4. Gambar pada soal adalah mekanisme kerja dari inhibitor karbonic anhydrase (Asetazolamid)
Mekanisme kerja obat pada gambar adalah dikeluarkannya ion H + dari lumen yang akan
bergabungan dengan bikarbonat menjadi H2C03 yang kemudian diubah menjadi karbondioksida
dan air (dikatalisator oleh karbonik anhydrase). Karbondioksida akan berdifusike tubulus
proksimal dimana akan bergabung dengan air dan menjadi H 2C03 membentuk H+ dan HCO3-. Yang
kemudian keluar dari tubulus prksimal melalui pembulu darah dimana H + dikeluarkan menuju
lumen tubulus. Hal ini akan menyebabkan penyerapan HCO 3-. Apabila aktifitas CA dihambat, akan
menyebabkan pengurangan reabsorpsi dan keluar dari tubulus proksimal dalam jumlah besar.
Karena Na+ kation terbanyak dalam cairan tubulus proksima, dimana akan bergabung dengan
HCO3- keluar dari tubulus prksimal. Pada nefron distal, Na + banyak diabsorpsi ( tidak seperti
HCO3-) dan untuk pertukaran K+. Untuk itu asetazolamid menyebabkan peningkatan dari HCO 3-, K+
pada urin.
5. Antidiuretik adalah suatu kondisi dimana terjadi penururnan pengeluaran jumlah urin. Beberapa
obat yang digunakan dalam kondisi ini adalah: vasopressin dan desmopresin.
6. Reseptor histamine dan tempat kerjanya:
a. H1 dengan tempat kerjanya pada otot polos, endothelium dan otak
b. H2 dengan tempat kerjanya pada mukosa lambung, otot jantung dan sel mast
c. H3 dengan tempat kerjanya pada presinaptik otak, pleksus mienterikus dan sel-sel saraf
7. Pengaruh aktivasi aktivasi reseptor histamine terhadap organ:
a. Jantung
Mempengaruhi kontraktilitas dan elektrisitas jantung, mempercepat dipol (peningkatan
frekuensi jantung)
b. Kelenjar lambung
H2 merangsang sel parietal kemudian meningkatkan sekresi lambung meneyebabkan
pengeluaran pepsin dan peningkatan factor intrinsic castle
c. Medulla adrenal dan ganglia
Merangsang ujung saraf sensoris, merangsang sel kromafin medulla adrenal dan ganglion
otonom.
8. Gambar pada soal merupakan mekanisme pelepasan histamine.
Pertama-tama allergen akan memasuki tubuh dan mendekati sel mast. Kemudian sel B akan
diperingatkan dan akanberubah mennjadi sel plasma yang melepaskan IgE (Imunoglobulin E).
kemudian IgE berikatan dengans el mast. Ketika allergen diperkenalkan lagi ke tubuh (pemaparan
kembali) IgE akan menyebabkan sel melepas histamine menyebabkan reaksi yang sama terhadap
allergen.
9. Indikasi, mekanisme kerja, dan efeksamping dari obat:
a. Ocreotide
Diindikasikan untuk akromegali, tumor karsinoid dan vipoma. Dengan mekanisme kerja
menghambat hormone pertumbuhan, glucagon, insulin dan beberapa hirmon lain.
Mengurangi motilitas saluran cerna, meneyebabkan vasokontriksi dan mengurangi aliran
darah portal. Efek sampingnya
b. Propiltiourasil

c. Kortokosteroid
kortikosteroid topikal dipakai untuk mengobati radang kulit yang bukan disebabkan oleh
infeksi, khususnya penyakit eksim, dermatitis kontak, gigitan serangga dan eksim skabies
bersama-sama dengan obat skabies. Bekerja dengan cara menekan berbagai komponen
reaksi pada saat digunakan saja; kortikosteroid sama sekali tidak menyembuhkan, dan
bila pengobatan dihentikan kondisi semula mungkin muncul kembali
d. Pil KB kombinasi
Untuk mencegah terjadinya pembuahan didalam rahim
e. Insulin
Diindikasikan untuk penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2
f. Metformin
Diindikasikan untuk penderita diabetes. Bekerja dengan cara menurunkan kadar gula di
dalam darah
g. Glimepiride
Untuk mengatasi penyakit diabetes
10. Penjelasan mengenai:
a. Toksikan adalah substansi yang menyebabkan efek samping biologis, dapat berupa efek
kimiawi atau fisika secara alami dengan efek yang bervariasi (akut, kronik, dll)
b. Toksin adalah protein spesifik yang diproduksi oleh organisme hidup yang pada sebagian
besar menunjukkan efek cepat
c. Racun adalah toksikan yang dapat menyebabkan kematian atau penyakit secara spontan
meskipun diberikan dalam jumlah yang kecil
d. Xenobiotic merupakan suatu senyawa yang asing dimana racun juga termasuk didalamnya.
e. LD50 merupakan suatu bilangan dosis tertentu yang dinyatakan dalam milligram dimana
mampu menyebabkan 50% kematian
11. Toksikan/toksin/obat yang merusak organ:
a. Ginjal
Toksikan yang dapat mengganggu ginjal yaitu: logam berat, merkuri, cadmium, halogenat
hidrokarbon, micotoksin, paracetamol, NSID, aminoglikosida, ciklosporin, cisplatin, dll.
b. Hepar
Toksikan yang dapat mengganggu hepar contohnya adalah paracetamol yang digunakan
dalam jangka panjang
c. Sistem saraf
Toksikan yang dapat mengganggu adalah methanol, karbonmonoksida dan timbal
d. Sistem kardiovaskuler
e. Organ reproduksi
Toksikan yang mengganggu organ reproduksi pria dan wanita adalah: zat pewarna makanan,
pestisida, logam berat, obat-obatan vinblastine, dan hidrokarbon aromatic polisiklik

Anda mungkin juga menyukai