Hidup adalah pilihan, begitu juga dengan hidupku, namaku ASHSMER YUDIF SASTRA kerjaku adalah seorang Polisi, mengabdi kepada negara, aku bersyukur telah bisa melewati beberapa tes pada saat itu tahun 2008 sewaktu itu umurku adalah umur terakir untuk aku bisa mengikuti tes pada saat itu, jika saat itu aku tidak juga lulus dalam tes tersebut mungkin aku tak tau saat sekarang ini entah jadi apa, apakah jadi orang baik baik atau orang jahat, yang jelas saaat ini aku menjadi orang baik baik, karena tugasku adalah seorang polisi, aku pengen jadi polisi bernasib baik dan aku juga harus menjadi polisi yang berbuat baik, sebelum menjadi seorang insan bhayangkara seperti saat sekarang ini, aku adalah seorang atlet bola volli yang juga cukup di kenal dikota ku ini, pada saat sebelum 5 hari aku masuk ke pendidikan di SPN PADANG BESI POLDA SUMBAR, aku sempat cidera kaki karena bertanding bola volli, dan kakiku ini menjadi cidera dan tidak dapat berjalan karena sangat memar dan persendiannya sempat lepas, tapi karena hidup adalah pilihan maka dari itu aku kuatkan untuk bisa berupaya agar aku bisa berjalan dalam waktu lima hari tersebut, sehingga apapun obatnya dan apapun caranya aku usahakan untuk kesembuhan kakiku ini. Sampai pada saat 2 hari setelah kejadian kaki ku terkilir tersebut, aku dengan semangat untuk bisa menjadi seorang anggota polisi akirnya aku berhasil untuk bisa berjalan dalam waktu 2 hari setelah kejadian tersebut, dengan susah payah aku berusaha agar aku bisa mengikuti pendidikan karena aku dapat informasi aku bisa tetap masuk dalam keadan cidera dengan syarat aku bisa berjalan tegap, setelah waktu itu datang dan aku berkumpul di Poda Sumbar untuk berangkat menuju SPN PADANG BESI aku sudah bisa berjalan dan menggunakan sepatu, dengan rasa sakit aku tetap tegarkan hati dan jiwaku ini dengan tekad aku mau menjadi polisi, sehingga pada saat masuk ke Polda aku terlambat dan aku disuruh untuk jalan jongkok. Karena aku terlambat sehingga aku jalan jongkok alangkah begitu sakitnya terasa kakiku ini, tapi tidak aku hiraukan itu semua karena tekadku adalah mengikuti pendidikan dan menjadi polisi. Tekadku tetap bulat bagaimanapun keadaan kakiku aku tetap akan berusaha untuk mengiuti pendidkan ini karena hidup adalah pilihan, pilhanku pada saat itu adalah menjadi seorang insan bhayangkara maka aku harus berusaha walau sakit sekalipun yang aku rasakan. Sampailah saat aku telah masuk kedala pendidikan aku jalanni tanpa ada rasa sakit yang kurasakan padahal sakit ini begitu menyisa aku pada saat itu, karena perotlongan doa orang tua ku jugalah akhirnya semuanya bisa aku lalui, sampailah pada saat aku di lantik menjadi anggota kepolisian republik indonesi pada saat itu teringat aku tepatnya pada tanggal 01 Desember 2008, dan setelah itu aku jalani profesiku dengan sennag hati dan dengan rasa syukur, sampailah pada saat sekarang ini sudah lebih dari 12 tahun aku lalui menjadi seorang anggota Polri, dan aku syukuri setiap perjalanan hidupku tersebut, sulit untuk di ulang lagi tapi indah untuk aku kenang dan aku ceritakan nanti kepada junior juniorku. Sekian sekedar cerita singkat tentang hidupku, HIDUP ADALAH PILIHAN. Tak ada yang lain memilih yang memilih untuk hidup kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Pilihlah hidup dan syukuri atas semua nikmat yang telah diberikannya, tidak semua orang jalannya sama, tapi semua orang telah ada garisannya, tinggal menjalaninya. Ingat jalan hidup itu tidak akan selalu mulus dan lurus pasti ada lika likunya dalam hidup ini, teruslah semangat dan bersyurkur dalam menjalani hidup ini.