Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ASHSMER YUDIF SASTRA

NOSIS : 016
SATKER : POLDA SUMBAR
MAPEL : BINLUH

HIDUP ADALAH PILIHAN


Hidup adalah pilihan, begitu juga dengan hidupku, namaku ASHSMER YUDIF SASTRA kerjaku
adalah seorang Polisi, mengabdi kepada negara, aku bersyukur telah bisa melewati beberapa tes
pada saat itu tahun 2008 sewaktu itu umurku adalah umur terakir untuk aku bisa mengikuti tes
pada saat itu, jika saat itu aku tidak juga lulus dalam tes tersebut mungkin aku tak tau saat
sekarang ini entah jadi apa, apakah jadi orang baik baik atau orang jahat, yang jelas saaat ini aku
menjadi orang baik baik, karena tugasku adalah seorang polisi, aku pengen jadi polisi bernasib
baik dan aku juga harus menjadi polisi yang berbuat baik, sebelum menjadi seorang insan
bhayangkara seperti saat sekarang ini, aku adalah seorang atlet bola volli yang juga cukup di kenal
dikota ku ini, pada saat sebelum 5 hari aku masuk ke pendidikan di SPN PADANG BESI POLDA
SUMBAR, aku sempat cidera kaki karena bertanding bola volli, dan kakiku ini menjadi cidera dan
tidak dapat berjalan karena sangat memar dan persendiannya sempat lepas, tapi karena hidup
adalah pilihan maka dari itu aku kuatkan untuk bisa berupaya agar aku bisa berjalan dalam waktu
lima hari tersebut, sehingga apapun obatnya dan apapun caranya aku usahakan untuk
kesembuhan kakiku ini.
Sampai pada saat 2 hari setelah kejadian kaki ku terkilir tersebut, aku dengan semangat untuk
bisa menjadi seorang anggota polisi akirnya aku berhasil untuk bisa berjalan dalam waktu 2 hari
setelah kejadian tersebut, dengan susah payah aku berusaha agar aku bisa mengikuti pendidikan
karena aku dapat informasi aku bisa tetap masuk dalam keadan cidera dengan syarat aku bisa
berjalan tegap, setelah waktu itu datang dan aku berkumpul di Poda Sumbar untuk berangkat
menuju SPN PADANG BESI aku sudah bisa berjalan dan menggunakan sepatu, dengan rasa sakit
aku tetap tegarkan hati dan jiwaku ini dengan tekad aku mau menjadi polisi, sehingga pada saat
masuk ke Polda aku terlambat dan aku disuruh untuk jalan jongkok. Karena aku terlambat
sehingga aku jalan jongkok alangkah begitu sakitnya terasa kakiku ini, tapi tidak aku hiraukan itu
semua karena tekadku adalah mengikuti pendidikan dan menjadi polisi. Tekadku tetap bulat
bagaimanapun keadaan kakiku aku tetap akan berusaha untuk mengiuti pendidkan ini karena
hidup adalah pilihan, pilhanku pada saat itu adalah menjadi seorang insan bhayangkara maka aku
harus berusaha walau sakit sekalipun yang aku rasakan.
Sampailah saat aku telah masuk kedala pendidikan aku jalanni tanpa ada rasa sakit yang
kurasakan padahal sakit ini begitu menyisa aku pada saat itu, karena perotlongan doa orang tua
ku jugalah akhirnya semuanya bisa aku lalui, sampailah pada saat aku di lantik menjadi anggota
kepolisian republik indonesi pada saat itu teringat aku tepatnya pada tanggal 01 Desember 2008,
dan setelah itu aku jalani profesiku dengan sennag hati dan dengan rasa syukur, sampailah pada
saat sekarang ini sudah lebih dari 12 tahun aku lalui menjadi seorang anggota Polri, dan aku
syukuri setiap perjalanan hidupku tersebut, sulit untuk di ulang lagi tapi indah untuk aku kenang
dan aku ceritakan nanti kepada junior juniorku.
Sekian sekedar cerita singkat tentang hidupku, HIDUP ADALAH PILIHAN. Tak ada yang lain
memilih yang memilih untuk hidup kita adalah kita sendiri bukan orang lain. Pilihlah hidup dan
syukuri atas semua nikmat yang telah diberikannya, tidak semua orang jalannya sama, tapi semua
orang telah ada garisannya, tinggal menjalaninya. Ingat jalan hidup itu tidak akan selalu mulus dan
lurus pasti ada lika likunya dalam hidup ini, teruslah semangat dan bersyurkur dalam menjalani
hidup ini.

Anda mungkin juga menyukai