Anda di halaman 1dari 1

Aku ingin menjadi abdi negara. Keinginan itu muncul saat aku duduk di kelas 3 SMA.

Berawal karena
keinginan sang ayah mempunyai anak seorang Polisi Wanita. Entah kenapa aku ingin sekali
mewujudkannya. Keinginan sang ayah selalu terbenak dipikiranku hingga kini. Semangatku menjadi
abdi negara bertambah besar ketika aku melihat seorang polisi terlihat gagah saat memakai pakaian
dinas. Aku sangat ingin sekali memakainya. Keinginanku ditunjukkan dengan semangatku dalam
melatih fisik setiap hari. Sepulang sekolah aku berangkat ke tempat pelatihan yang berada jauh dari
rumahku. Pulang malam bukanlah hal yang aneh bagiku. Selain itu, aku juga selalu mengikuti
pelatihan renang untuk menambah tinggi badan yang masih kurang dari persyaratan. Kulit
menghitam tak lagi ku hiraukan. Penampilan menjadi hal kesekian bagiku, karena kala itu aku hanya
fokus belajar, berlatih dan membenahi diri untuk menggapai mimpi. Namun takdir berkata lain. Pada
saat pendaftaran dibuka, tinggi badanku ternyata masih belum mencukupi. Sedih mendalam aku
rasakan saat itu. Tapi tak apa, aku berusaha untuk tetap semangat dan berlatih dengan sungguh-
sungguh lagi. Sayangnya, selepas itu negeriku tertimpa musibah yang mengharuskan semua berdiam
di rumah. Mau tak mau aku harus mentaati anjurannya. Berdiam dirumah dan tak boleh kemana-
mana. Keadaan ini membuatku harus berlatih dirumah. Berolahraga seadanya dan berlatih
semaunya. Entah kenapa rasa malas begitu menyelimutiku saat itu. Aku kira pandemi ini hanya akan
sementara saja. Tetapi nyatanya pandemi ini masih menjadi masalah utama dan sudah
menghabiskan banyak nyawa. Keadaan seperti ini membuatku bingung dan tidak tahu harus berbuat
apa. Perlahan, tekadku mulai menciut ketika aku melihat teman-temanku mendaftar ke perguruan
tinggi. Tetapi aku berusaha tetap semangat dan berfikir dengan matang untuk kehidupanku di masa
depan. Disaat aku kebingungan menentukan pilihan, Kakakku memberikan saran supaya aku kuliah
terlebih dahulu. Saran Kakakku seakan jadi ide dan penerang bagiku saat itu. Hingga akhirnya aku
memutuskan untuk kuliah dan mengambil jurusan kesehatan. Aku berfikir mungkin ini jalan yang
terbaik untukku. Aku belajar untuk menerima dan menjalani ini semua. Dari sekarang aku sudah
punya rencana untuk dapat menggapai cita-cita setelah wisuda, yaitu menjadi seorang abdi negara.

Anda mungkin juga menyukai