Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadella Fanka Rizkia

Nim : 190104030037

Matakuliah : Kepemimpinan Islam

Dosen pengasuh : Samsul Rani. M.Si

1. Apa pengertian pemimpin menurut 10 orang ahli?

Jawab :

A. Menurut Kouzes (2004:17), mengatakan bahwa pemimpin adalah vionir sebagai orang
yang bersedia melangkah kedalam situasi yang tidak diketahui. Pemimpin yang mempunyai
visi yang jelas dapat menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pemimpin.

B. Menurut Sudriamunawar (2006:1), mengatakan pemimpin adalah seseorang yang


memiliki kecakapan tertentu yang dapat mempengaruhipara pengikutnya untuk melakukan
kerjasama kearahpencapaian tujuan

yang telah di tenttukan sebelumnya.

C. Menurut Matondang (2008:5), mengatakan bahwa pemimpin adalah

seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan atau

tidak melakukan sesuatu yang diinginkan.

D. Menurut Bennis (1998:71), mengatakan bahwa pemimpin adalah orang

yang paling berorientasi hasil di dunia, dan kepastian dengan hasil ini

hanya positif kalau seseorang mengetahui apa yang diinginkannya.

E. Menurut Kartono (2005:51), menyatakan pemimpind adalah seorang pribadi yang


memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk
menggerakan orang lain melakukan

usaha bersama guna mencapai sasaran tertentu.

F. Menurut Rivai (2004:65), menyatakan pemimpin adalah anggota dari

suatu kumpulan yang diberi kedudukan tertentu dan diharapkan dapat bertindak sesuai
kedudukannya. Jadi pemimpin adalah juga seseorang dalam suatu perkumpulan yang
diharapakan dapat menggunakan pengaruhnya untuk mewujudkan dan mencapai tujuan
kelompok.

G. Menurut Sudriamunawar (2006:1), pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan


tertentu yang dapat mempengaruhi para pengikutnya untuk melakukan kerja sama kea rah
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

H. Raven dalam Wirjana (2006:4), mengatakan bahwa pemimpin adalah “seseorang


menduduki suatu posisi di kelompok, mempengaruhi orang-orang dalam mengkoordinasi
serta mengarahkan kelompok untuk
mempertahankan diri serta mencapai tujuannya”.

I. Menurut Nawawi (2004:9), mengatakan bahwa pemimpin adalah orang

yang memimpin.

J. Sedangkan pengertian pemimpin yang paling baru sebagai post modern

dari menurut Lantu dalam bukunya (2007:29), menyatakan bahwa pemimpin adalah
pelayan. Definisi yang terakhir sangat menarik karena yang terjadi selama ini adalah
pemimpin yang dilayani, bukan melayani. Intinya pemimpin adalah orang yang mempunyai
pengikut atau pendukung karena kapasitasnya.

2. Apa pengertian kepemimpinan islam menurut 10 orang para ahli?


Jawab:
Berikut pengertian khilafah atau definisi khilafah dalam Islam menurut para ahli dan
tokoh Muslim di Indonesia
A. Prof. M. Quraish Shihab (pakar Tafsir Al-Qur’an):
Khilafah Islamiyah benar-benar bisa ditegakkan di Indonesia yang merupakan negara
kesatuan, di mana masing-masing provinsinya tetap memiliki perbedaan. Cita-cita
mendirikan Khilafah Islamiyah teramat jauh untuk bisa direalisasikan. Kecuali ada
konsep baru mengenai khilafah, misalnya khilafah diartikan sebagai kesatuan arah
(visi), bukan kesatuan pemerintah.
B. Prof. Dr. Dawam Rahardjo, SE (pakar ekonomi dan pemikiran Islam):
Konsep khilafah itu tidak ada perintahnya dalam Al-Qur’an, pun juga tidak ada
perintah tentang konsep negara sebagai sistem pemerintahan. Karenanya tidak ada
kewajiban untuk mendirikan khilafah. Lebih baik agama dan negara itu dipisahkan
saja karena agama adalah wahyu dan negara adalah hasil ijtihad supaya tidak timbul
absolutisme.
C. Prof. Dr. KH. Ahmad Syafi’i Ma’arif (Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005):
Islam tidak mendorong pembentukan “Negara Islam”—sebagai puncak dari
pemikiran tentang agama dan negara. Kita perlu bersyukur, usaha tokoh-tokoh Islam
yang hendak menjadikan Islam sebagai dasar negara Indonesia gagal terwujud.
Apalagi jika yang dimaksud dengan Dasar negara Islam itu dikaitkan dengan
pelaksanaan syariat Islam.
D. Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama 2010-2020):
Istilah khilafah tidak bersifat politis. Tidak ada di dalam Al-Qur’an. Khilafah artinya
adalah kita sebagai manusia merupakan seorang pengelola bumi yang menerima
amanat untuk memakmurkan kehidupan di bumi ini. Tuhan menciptakan manusia
sebagai khalifah, bukan berarti khalifah dalam arti politik, lebih tepatnya sebagai
penguasa yang bertanggung jawab atas bumi ini (Gatra, 2019). Sistem khilafah ini
pada akhirnya hanyalah sebuah ilusi dan mimpi belaka, kalau hanya membatasi diri
pada satu sistem.
E. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta):
Khilafah dalam Islam memang pernah ada konsepnya. Tetapi, salah juga ketika
mengatakan khilafah satu-satunya model kepemimpinan dalam Islam, karena
banyak contoh lain yang pernah diterapkan. Empat sahabat Nabi, Abu Bakar dipilih
melalui sistem musyawarat terbatas, Umar bin Khattab dipilih karena ditunjuk oleh
Abu Bakar, Utsman bin Affan terpilih atas panitia yang ditunjuk oleh Umar bin
Khattab, Ali bin Abi Thalib dipilih oleh satu kelompok sedangkan ada satu kelompok
lainnya tidak mengakui.
Maka, jangan mati-matian mengatakan semua yang tidak khilafah adalah salah

3. Bagaimana kepemimpinan Rasulullah di Mekkah?


Jawab :
Kepemimpinan Rasulullah Saw di Mekah
Teori tentang Muhammad saw jumlahnya sebanyak jumlah penulis riwayat hidup beliau.
Misalnya, ada yang menggambarkan beliau sebagai orang yang sakit sawan, ada sebagai
seorang penghasut sosialis. Pandangan yang demikian subyektif, umumnya ditolak oleh
sebagian besar para sarjana, walaupun hampir tidak mungkin menghindarkan unsur
subyektif dalam memberikan gambaran tentang riwayat hidup dan karya beliau. Tetapi
kalau merujuk kepada wahyu Allah maka dalam diri Nabi Muhammad saw terdapat
pelajaran dan teladan yang baik.” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”(QS. Al-Ahzab:21). Dari ayat
tersebut tergambar jelas bahwa dalam diri Muhammad saw ada teladan yang baik.
Dengan demikian, kalau ada ahli sejarah menyatakan bahwa Muhammad saw penghasut
dan mempunyai akhlak buruk adalah bertentangan dengan ayat tersebut , Muhammad
saw menderita, tertindas,terancam, tetapi pada sisi lain, beliau telah mendobrak jalan
baru dalam cita-cita, kebiasaan zaman, dan tempat kediaman beliau. Fakta satu-satunya
yang pasti bahwa ilham beliau adalah keagamaan. Sejak beliau bekerja sebagai penyebar
agama, pandangan dan pertimbangannya mengenai orang, peristiwa dan pemerintah
berdasarkan wahyu Allah. Muhammad saw adalah Nabi revolusioner yang menerima
wahyu dari Allah, wahyu tersebut sebagai landasan inspirasi perjuangan untuk melawan
ordo ketimpangan, penindasan yang dibangun masyarakat Arab pada waktu itu. Sebagai
Nabi revolusioner, Muhammad saw berjuang di atas kebenaran, kebesaran jiwa demi
egalitas sosial. Dengan Muhammad saw di utus untuk membebaskan manusia dari
berbagai penindasan, intimidasi, pelecehan kemanusiaan dan kesewenang-wenangan
yang dilakukan oleh para penindas. Muhammad saw menjadi pemimpin manusia yang
bertujuan membangun masyarakat yang didasarkan pada nilai- nilai keimanan, egalitas
sosial, persaudaraan. Muhammad saw diutus untuk membebaskan para budak, anak
yatim, perempuan, kaum miskin dan lemah.
Dari kutipan tersebut dapat dipahami bahwa Muhammad saw diutus untuk memberi
kabar gembira, dengan membebaskan para budak, anak yatim dan kaum lemah.
Perjuangan Muhammad saw dilandaskan pada wahyu Allah

DAFTAR PUSTAKA

http://repositori.unsil.ac.id/154/6/8%20BAB%20II.pdf
https://iqra.id/pengertian-khilafah-menurut-para-ahli-229227/
http://riwayat.wordpress.com/2008/04/03/kepemimpinan-rasulullah-saw-dan-abu-
bakar-shiddiq-ra/

Anda mungkin juga menyukai