Anda di halaman 1dari 11

Tugas 4

WAWASAN SENI RUPA


Untuk melengkapi tugas mata kuliah :

WAWASAN SENI
Dosen Pengampu : Drs. Syahruddin Harahap, M. SI.

Disusun Oleh :

Genie Sopheen
(2203151014)
Kelas : D
Pendidikan Seni Rupa
Fakultas Bahasa & Seni
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
MESIR

1) Sistematis Perkembangan Sejarah Seni Rupa Mesir


Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di dunia
(sejak 3400 SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni
patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida,
mastaba, dan candi.Piramida dan mastaba merupakan bangunan yang berfungsi untuk
menyimpan mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Seni patung Mesir
terbuat dari batu granit yang merupakan penggambarandari Ramses, Chefren, Achnaton,
Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan di dindingdinding
kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar,
perhiasan, dan mahkota.
Periode kekuasaan Mesir adalah berupa pemesanan dinasti yaitu suatu teokrasi dimana
para penguasa (firaun), penguasa, pemikir dan juga mengangkat dirinya sebagai dewa.
Kekuasaan ini dimulai dari Lembah Nil sekitar 3150 SM, dan bertahan hingga 31 dinasti.
Dinasti berakhir setelah Mesir takluk kapada Kerajaan Romawi pada sekitar abad 30 SM.
Pada periode kekuasaan Romawi secara bertahap terjadi perubahan politik dan agama dan
periode inilah yang menghentikan perkembangan peradaban independen Mesir.
Peradaban Mesir berada di bagian timur laut Afrika yang terpusat sepanjang pertengahan
pertengahan hingga hilir Sungai Nil dan mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM,
yang disebut periode Kerajaan Baru. Wilayahnya mencakup Delta Nil di utara, hingga Jebel
Barkal di Katarak. Pada beberapa zaman, peradaban Mesir meluas hingga ke selatan Levant,
Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat.Bentuk
peradaban Mesir kuno antara lainberupa bangunan (Arsitektur), tulisan, patung, relief,
lukisan, mumi dll, yang tinggi dan hingga kini masih bertahan.
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus
kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak
Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan lain-lain,
dan dari Kegiatan - kegiatan kepercayaan muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh
magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada
bangunan-bangunan yang monumental dan raksasa. Seni bangunan dan patung seni dibuat
dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan - peninggalannya masih dapat kita lihat
sampai sekarang.
2) Periode Mesir

Periode Pra-Sejarah MESIR (3100 SM)


 Diawali dari kelompok petani dan penduduk yg berpindah2. Terdapat perbedaan antara
kelompok atas (Utara) dan bawah (Selatan).
 Kelompok Mesir atas (Utara) memperoleh pengaruh dari Asia Barat, seperti Iran, Irak dgn
pola bercocok tanam teratur.
 Kelompok Mesir bawah (Selatan) memperoleh pengaruh dari Afrika Utara, seperti Etiopia,
dgn pola bercocok tanam berpindah.

Periode Archaic Mesir (3100 – 2650 SM)


 Pada awal kerajaan, Mesir bergabung dibawah kekuasaan Pharaoh (nama mistis: Menes).
 Metode membangun monumen dgn pusat di Memphis, membangun monumen lumpur di
Abydos, kuburan besar di Saqqara.
 Aktif berniaga dgn suku2 sekitar seperti Nubia dan Kanaan, Libya. Perdagangan ini
menghidupkan kerajaan Mesir awal.

Periode Kerajaan Tua Mesir ( 2650 – 2150 SM)


 Monumen besar pertama adalah piramid Pharaoh Djoser, di desain oleh arsitek Imhotep,
dibangun di Saqqara.
 Piramid di Khufu, Khafre, dan Menkaure di Giza. Mulai dibangun monumen raksasa
Sphinx, manusia berbadan singa.
 Kuburan Mastaba dari keluarga kerajaan Pharaoh, penuh ornamen tentang kehidupan
sehari-hari. Perdagangan dgn Babylon dan kapal perdagangan.
 Piramid Saqqara dari raja Unas, mulai memperkenalkan konsep kelahiran kembali (Life
after Death).

3) Aliran-aliran seni rupa mesir


a. Aliran klasikisme dan aliran neo klasikisme
Aliran klasikisme lebih banyak menjurus ke seni bangunan dan seni hias, akibat pengaruh
dari gaya seni Yunani dan Romawi. Sedangkan aliran neo klasikisme merupakan
kelanjutan dari aliran klasikisme dengan gaya yang lebih bebas.
b. Aliran romantisme, realisme, dan naturalisme
Ciri dari lukisan romantisme adalah menampilkan adegan yang dramatis. Tahap berikutnya
muncul aliran realisme sebagai reaksi atas aliran romantisme yang penuh ilusi. Seniman
realis ini menghendaki penciptaan karya seni rupa sesuai aslinya. Lukisan realis serupa
dengan naturalis, hanya saja lukisan aliran naturalis lebih banyak mengambil objek
keindahan alam. Tokoh tersohor dari aliran naturalis-realis ialah Leonardo Da Vinci dan
Rembrandt.
c. Aliran impresionisme dan aliran neo-impresionisme
Para pelukis aliran impresionisme lebih mengutamakan kesan pencahayaan yang dibuat
secara spontan dan singkat. Selanjutnya muncul gaya neo-impresionisme sebagai protes
terhadap gaya impresionis yang melukis pencahayaan apa adanya.
Aliran ekspresionisme, surealisme, dan abstraksisme
d. Aliran ekspresionisme berusaha mengedepankan ekspresi jiwa, perasaan, dan emosi.
Sedangkan aliran surealisme menggambarkan keadaan alam

4) Isi dan contoh Seni Rupa Mesir

Sumber utama informasi mengenai Mesir, dapat ditemukan melalui peninggalan-peninggalan


Mesir kuno, seperti monumen, objek dan artefak yang telah ditemukan oleh para arkeolog.
Berikut beberapa peninggalan Mesir:

1. Hieroglyphics atau Hieroglif

Hieroglif adalah sebutan untuk tulisan Mesir kuno. Peradaban Mesir diketahui sebagai
peradaban yang telah mengenal tulisan. Arkeolog memperkirakan tulisan Mesir berkembang
pada periode 3300 sampai 3100 SM, disebabkan dari hubungan mereka dengan bangsa
Sumeria yang lebih maju. Hieroglif, berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ‘tulisan yang
suci’. Tetapi, masyarakat atau bangsa Mesir menamainya sebagai ‘kata-kata dari dewa’,
karena kepercayaan mereka bahwa pengetahuan soal tulis menulis berasal dari dewa Toth.

Secara sekilas, Hieroglif terlihat seperti kolom-kolom yang berisikan gambar-gambar


kecil dalam beragam bentuk. Dan pada zaman Mesir kuno, hanya sedikit orang yang dapat
membaca dan menulis Hieroglif. Orang-orang ini biasanya digaji sangat tinggi dan juga
dibebaskan dari pajak oleh Firaun. Tetapi, seiring dengan runtuhnya peradaban Mesir, maka
orang yang dapat membaca dan menulis Hieroglif sudah tidak ada.

Orang Mesir memiliki sejarah yang besar dalam menulis dan mendokumentasikan
kehidupan mereka. Arkeolog dapat menemukan Hieroglif di dalam dinding piramida, dan di
tembok kota kuno. Hieroglif biasanya bercerita mengenai kisah kehidupan di Mesir, seperti
kisah seorang manusia di kota, jenis perdagangan Mesir dengan Negara lain, dan
pertempuran yang perjuangkan. Jangan heran apabila menemukan Hieroglif yang berbeda di
dalam dinding piramida, karena hieroglif yang ada di dalam piramida menceritakan atau
menggambarkan masa pemerintahan dari para Firaun.
2. Piramida Mesir

Piramida merupakan bangunan berbentuk segitiga yang terletak di Mesir. Sejarah


Piramida Mesir dibangun sebagai makam para Firaun yang sudah meninggal dan akan
memasuki kehidupan setelah meninggal (afterlife). Struktur piramida terbuat dari batu kapur
besar yang dipoles dan dibentuk menjadi balok-balok besar. Setiap blok batu memiliki berat
2,5 – 15 ton. Dalam pengerjaannya, dibutuhkan 20.000 pekerja dan memakan waktu 50
hingga 80 tahun. Denah bagian dalam piramida, terdiri dari:

1. Tingkat pertama, dikenal sebagai ruang bawah tanah (Underground Chamber). Di


tingkat ini arkeolog menemukan banyak Hieroglif Firaun yang menjelaskan sejarah
kehidupan dan kekuatan para Firaun

2. Tingkat kedua, dikenal sebagai kamar ratu (The Queen’s Chamber). Arkeolog
menemukan banyak kamar di tingkat kedua yang di isi dengan benda-benda
pemujaan terhadap Firaun, seperti makanan, patung dan karya seni. Tidak sedikit
juga, piramida yang menyimpan tubuh Ratu Mesir di tingkat kedua.

3. Tingkat ketiga, dikenal sebagai Ruang Firaun (The Pharaoh’s Chamber). Pada
tingkat ini, menyimpan tubuh dari para Firaun serta harta favoritnya yang paling
berharga, seperti pahatan emas, perahu besar, perabotan dan pakaian favorit. Tubuh
Firaun di mumikan dengan tujuan untuk mempertahankan tubuh mereka di
kehidupan setelah kematian.
Hingga saat ini, setidaknya ada 110 piramida di Mesir, dan yang paling besar berada di
Giza. Piramida ini berada di bawah kekuasaan dan di desain untuk Firaun Khufu. Piramida
Giza dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia (The Wonder of World). Setiap Firaun
membangun piramida mereka dengan desain dan ukuran yang berbeda.

3. Batu Rosetta
Peninggalan Mesir selanjutnya yaitu Batu Rosetta. The Rosetta Stone ditemukan tahun
1799. Batu Rosetta merupakan artefak kuno yg berasal dari zaman Raja Firaun Ptolemeus V
yang mulai memerintah pada usia yang sangat dini. Adapun tulisan yang terukir, adalah
hukum yang menganugerahkan hak pemerintahan pada penguasa muda yang berumur tiga
belas tahun. Menariknya, hukum keputusan ini muncul dalam tiga bahasa berbeda dan ditulis
oleh council of priest yang menjadi penjaga hukum.
Batu Rosetta membantu arkeolog dalam usahanya menguraikan huruf hieroglif Mesir di
awal abad ke-19. Pada saat itu, hanya beberapa orang Mesir yang mampu membaca tulisan
hieroglif kuno dan batu Rosetta memberikan kesempatan untuk menggali informasi yang
hilang, serta membantu memecahkan teka-teki, termasuk ‘The riddle of Sphinx’.

4. Patung

Seni dilihat sebagai suatu bentuk kerajinan yang indah dan bernilai tinggi oleh para
Firaun. Raja Firaun terbiasa menempatkan berbagai jenis karya senin mereka di salah satu
kamar atau ruang di pemakamannya. Beberapa karya seni yang paling terkenal adalah patung
dati tanah liat, batu mulia dan emas. Pahatan karya seni yang tersimpan merupakan potret dari
raja Firaun dan ratu Mesir.

Sphinx

Sphinx diduga di bangun pada pemerintahan Firaun Khafre sekitar tahun 2558 SM.
Sphinx dapat ditemukan dekat dengan makam para Firaun, karena dianggap sebagai
penjaga makam Firaun. Patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia ini sudah
menjadi landmark utama Mesir.
Kata Sphinx berasal dari kata Sphingein, yang berarti ‘untuk mengikat’. Teori
menyatakan bahwa Sphinx adalah alias, dan memiliki nama asli Hor-em-akhet atau
“Horus in the Horizon”. Horus merupakan Dewa Langit Mesir Kuno. The Great Sphinx
of Giza dan Pyramid Giza menjadi symbol dan landmark utama di Mesir, serta menjadi
bagian keajaiban Duni

5) Tokoh Seniman Mesir

 Khabekhnet
Khabekhnet merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi
barat Sungai Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Ramses II. Ia adalah
putra Sennedjem dan Iyneferti, dan menikah dengan Sahti dan mungkin Isis. Ia
dimakamkan di Makam TT2 di desa nekropolis.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan.
Beberapa adegan di TT2 menunjukkan banyak kerabat dari baik Khabekhnet dan Sahte.
Keturunan Khabekhnet termasuk putra-putranya Sennedjem II (dinamai seperti
kakeknya Sennedjem, Piay, Bakenanuy, Kha dan sepertinya pria-pria yang bernama Mose,
Anhotep, Amenemheb merupakan keturunannya juga. Putri-putrinya termasuk Webkhet,
Mutemopet, Isis, Nofretkau dan Henutweret. Sebuah patung juga memberikan beberapa
nama putri Roy, Nodjemmut dan Wabet.
Saudara Khabekhnet Khons dan saudari Henutweret disebutkan beserta saudara Sahte
Wadjshemsu dan saudarinya Henutwa'ti. Sahte juga muncul di makam saudaranya
Nakhtamun. Adegan ini menempatkan Khabekhnet dan Sahte di paruh pertama masa
pemerintahan Ramses. 

 Pashedu
Pashedu merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi
barat Sungai Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Seti I. Pashedu adalah
putra Menna dan Huy. Istrinya bernama Nedjmet-behdet. Pashedu dimakamkan di TT3 dan
kemungkinan TT326.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan. Pashedu tampaknya menggantikan Baki
sebagai mandor di sisi kiri selama masa pemerintahan Ramses II.
Seorang putra bernama Menna disebutkan di TT3. Ia dinamai seperti kakek
paternalnya. Seorang putra lainnya bernama Qaha juga disebutkan di makam tersebut.
Diduga pria ketiga yang bernama Nebenmaat (dibuktikan di TT219) juga merupakan putra
Pashedu.
 Qen
Qen merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi barat Sungai
Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Ramses II.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan. Ia dimakamkan di TT4 di desa
nekropolis. 
Qen menyajikan banyak monumen di dalam dan sekitar el-Medina. Adegan di
makamnya menggambarkan Ramses II dan wazirnya Paser yang memberi petunjuk bahwa
Qen berasal dari masa awal pemerintahan Ramses II.

 Sennedjem

Sennedjem merupakan seorang seniman Mesir Kuno yang tinggal di Set Maat


(diterjemahkan sebagai "Tempat Kebenaran"), Deir el-Medina modern, di tepi barat Sungai
Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Seti I dan Ramses
II. Ia dimakamkan bersama dengan istrinya, Iyneferti, dan keluarga di desa nekropolis.
Makamnya ditemukan pada tanggal 31 Januari 1886. Ketika makam Sennedjem
ditemukan, di dalamnya terdapat perabotan biasa dari rumahnya, termasuk sebuah bangku
dan tempat tidur, yang dia pakai sesungguhnya ketika ia masih hidup.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan.
Topeng mumi Khonsu, putra Sennedjem, dari makam Sennedjem di Deir el-Medina.

6) Jenis jenis Seni Rupa Mesir

Bangunan
Piramida dan mastaba merupakan bangunan yang berfungsi menyimpan mayat atau
mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Contoh dari bangunan
tersebut adalah piramida bertangga, piramida Cheops, Kuil Abu Simble dan Kuil Ratu
Hatsdheputs.
Patung

Patung-patung Mesir Kuno cenderung berukuran tinggi dan besar. Contohnya yaitu
patung Luxor yang ada di Kuil Thebe. Patung tersebut diukir dari satu b batu Diorit
pada. Selain Luxor, patung - patung lain diantaranya Patung Raja Khafree, Patung
Dewi Selket, , Dewi Kucing Perunggu, Patung Granit Amenemhet III, dan Patung Raja
Akhenaton dan Ratu Nefertiti.

Patung-patung Mesir cenderung berukuran tinggi dan besar. Contohnya yaitu patung
Luxor yang ada di Kuil Thebe. Patung tersebut diukir dari satu b batu Diorit pada.
Selain Luxor, patung - patung lain diantaranya Patung Raja Khafree, Patung Dewi
Selket, , Dewi Kucing Perunggu, Patung Granit Amenemhet III, dan Patung Raja
Akhenaton dan Ratu Nefertiti.
Lukisan

Lukisan di atas menggambarkan Anubis(manusia berkepala serigala) dan Mumi. Orang


Mesir Kuno percaya bahwa dewa kematian, Anubis, adalah pencipta pembalseman
mayat. Dari lukisan tersebut digambarkan Anubis sedang menyiapkan sebuah mumi.
Contoh lukisan lainnya yaitu pada bagian Buku berisi doa, mantera, dan himne untuk
orang mati, Lukisan Perjamuan di Thebes, dan Lukisan Raja Narmer dari
Hierakonpolis di papan batu.

Hieroglif

Hieroglif Mesir atau dalam bahasa Yunani "Ukiran Suci", adalah suatu tulisan formal
yang digunakan masyarakat Mesir Kuno yang terdiri dari kombinasi komponen elemen
logograf dan alphabet. Hieroglif terdiri atas 700 gambar dan lambang dalam bentuk
manusia, hewan, benda, dan lambang tulisan (menyerupai gambar paku) yang bersifat
rahasia atau teka-teki yang sukar dibaca atau dipahami maknanya.

Anda mungkin juga menyukai