MAKALAH Dekna Putra Fang
MAKALAH Dekna Putra Fang
DI SUSUN OLEH :
1. NURUL FATLAWI
( 1504104010089)
2. SALSABILA YARDA
( 1504104010033)
3. ZAHRINA AMALIA
( 1504104010012)
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah
dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Taman Putroe Phang ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Banda Aceh, 5 April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHUUAN
Latar Belakang
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Taman Putroe Phang (Taman Putri Pahang) adalah taman yang dibangun
oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) untuk permaisurinya Putroe Phang yang
berasal dari Kerajaan Pahang. Taman ini dibangun karena sultan sangat mencintai
Putri Pahang dan agar sang permaisuri tidak kesepian bila di tinggal sultan
menjalankan pemerintahan.
Pembangunan taman dikisahkan merupakan permintaan dari Putroe Phang,
putri raja yang dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah kerajaan Pahang
ditaklukan.
Di dalam taman ini terdapat Pinto Khop yaitu gerbang kecil berbentuk kubah
yang merupakan pintu yang menghubungkan taman dengan istana. Pinto Khop ini
merupakan tempat beristirahat Putri Phang, setelah lelah berenang, letaknya tidak jauh
dari Gunongan, di sanalah dayang-dayang membasuh rambut sang permaisuri. Di
sana juga terdapat kolam untuk sang permaisuri keramas dan mandi bunga.
Sesuai dengan konteks dan latar belakang dari sejarah Putroe Phang dan peninggalan pusaka sejarah
berpusat didaerah tapak mendukung untuk menerapkan konsep “Taman Eksplorasi Sejarah &
Budaya”, Konsep ini bukan hanya memperlihatkan sejarah masa lalu, tetapi juga menguatkan dan
mempertahankan budaya Aceh yang telah ada pada masa lalu, kemudian mencoba mengubah budaya
Aceh yang mulai buruk. Seperti, membuang sampah sembarangan, tidak peduli sejarah, dan tidak peduli
lingkungan.
Melihat sejarah dari taman Putroe Phang ini, bahwa taman ini dibangun untuk permaisuri dan dibangun
atas wujud rasa cinta karena permaisuri sering ditinggalkan dan merasa kesepian. Jadi selain untuk
mengeksplorasi sejarah dan budaya, taman ini juga bertujuan menciptakan rasa nyaman, tenang dan G
hangat untuk berkumpul bersama keluarga, teman, saudara sehingga diharapkan saat mengunjungi taman T
ini tidak merasa kesepian. be
se
te
po
in
be