ABSTRAK
Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sulthan Iskandar Thani pada tahun 1636 -1641
Masehi, segala kebijakan pemerintahan pada masa Sulthan Iskandar Muda dilanjutkan oleh
beliau. Kemudian, Kerajaan Kesulthanan Aceh hancur dan Aceh pun dikuasai oleh kolonial
Belanda. Maka dari itu, adanya peninggalan-peninggalan kawasan dan bangunan kerajaan
oleh Kesulthanan Aceh dan Belanda yang mana pada pergantian abad terjadinya
transformasi pada kawasan, bahkan tidak hanya transformasi, rekonstruksi dilakukan pasca
bencana Tsunami tahun 2004. Kawasan yang dimaksud adalah Keraton yang terletak di
bagian barat Krueng Aceh, keraton merupakan tempat kediaman Sulthan Aceh, yang
didekatnya terdapat Taman Ghairah. Taman Ghairah adalah taman yang digunakan untuk
pendekatan hamba kepada Sang Pencipta. Taman ini memiliki beberapa bangunan atau
objek yang ada keberadaannya sampai sekarang. Bangunan tersebut adalah Gunongan,
Pintoe Khop, dan Taman Sari. Taman sari sempat berganti nama menjadi Het Vredespark
pada masa kolonial Belanda di Aceh.
SEJARAH
Pada tahun 1607 M yakni awal abad Pada tahun 1636 M, Sulthan Iskandar
ke-17, kerajaan Aceh Darussalam menjadi Muda wafat. Dalam memimpin
sebuah kerajaan yang terkuat di Asia pemerintahan dilanjutkan oleh menantunya
Tenggara yang dipimpin oleh Sulthan yakni Sulthan Iskandar Thani. Ia
Iskandar Muda dengan Istananya yang meneruskan kebijakan- kebijakan dari
megah dan mewah. Tidak hanya istana sulthan sebelumnya, salah satunya adalah
Kesulthanan yang megah dan mewah, akan Taman Ghairah. Masa ini merupakan
tetapi hal tersebut terjadi di taman sulthan masa yang begitu diagungkan oleh seorang
Aceh atau Taman Ghairah. Taman ulama besar yg bernama Nuruddin Ar-
Ghairah dibangun oleh Suthan Iskandar Raniri. (Muhammad Naufal Fadhil, Nurul
Muda untuk permaisurinya yang bernama Fakriah, 2021). Beliau yang menulis Kitab
Putri Pahang. Dibangun karena Putri Bustanussalatin. Terdapat 2 penamaan
Pahang sering merasa kesepian saat taman pada konteks ini, Taman Ghairah
sulthan sedang memimpin pemerintahan. memiliki makna tempat yang
Taman ini sangatlah luas yang berukuran menunjukkan kedekatan seorang hamba
sekitar 1000 depa (bentangan kedua dengan Tuhan-Nya, sedangkan menurut
tangan manusia), yang terletak di bagian Kamus Bahasa Aceh, Ghairah bermakna
utara istana. (Rahma, 2019). Haseurat, yaitu kemauan atau keinginan.
Lalu, Bustanussalatin bermakna taman
para raja, yang berasal dari 2 kata yakni
1|S e j a r a h A r s i t e k t u r Indonesia
Bustan yaitu taman, dan Salatin jama’ dari Gunongan, Taman Sari Bustanussalatin,
sulthan yaitu raja-raja. Penggunaan taman dan Taman Putroe Phang.
ini pun berlanjut hingga masa sulthan-
sulthan selanjutnya.
2|S e j a r a h A r s i t e k t u r Indonesia
adalah foto tentara kolonial belanda yang
menaiki Gunongan.
Gambar 2 : Tentara KNIL dan Gunongan. (1874) Lorong dan tangga untuk naik keatas
Sumber: https://budaya-indonesia.org/Gunongan didesain seperti terowongan yang gelap
dan tembus ke celah yang berbentuk
seperti lingkaran.
Disamping Gunongan dibangun
Kandang, yang sebelumnya difungsikan
sebagai tempat kenduri bagi para keluarga
Sulthan Iskandar Muda. Kemudian,
sekarang sebagai Kandang Sulthan
Iskandar Thani.
mata mata
hidung
mulut
4|S e j a r a h A r s i t e k t u r Indonesia
Bentera” Hukum ngen adat lage zat ngon
sifet. Ungkapan pedoman asas bagi hukum
adat istiadat di Aceh. (Rahma, 2019)
KESIMPULAN
6|S e j a r a h A r s i t e k t u r Indonesia