KODE ETIK
MUSYAWARAH PERWAKILAN
MAHASISWA FAKULTAS (MPMF)
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
PERIODE 2020
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
MUKADDIMAH
Teriring Salam dan Do’a semoga tetap tercurah limpahan Rahmat kepada
kita semua umat muslim dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENGERTIAN
1. Kode Etik Ormawa adalah norma- norma atau aturan - aturan yang
merupakan kesatuan landasan etik atau filosofi dengan peraturan
perilaku maupun ucapan mengenai hal- hal yang diwajibkan, dilarang,
atau tidak patut dilakukan oleh Anggota Ormawa.
2. Anggota Ormawa adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, yang masih teregistrasi yang dibuktikan dengan kepemilikan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan atau Kartu Rencana Studi (KRS)
sesuai dengan yang dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD-ART) Organiasasi Kemahasiswaan IAIN Sultan Amai
Gorontalo pasal 3 tentang Definisi Anggota BAB II Keanggotaan
Organisasi Kemahasiswaan, yang dirumuskan oleh SEMA-I dan telah
disahkan oleh Wakil Rektor III pada tanggal yang telah ditetapkan.
3. Mitra Kerja ialah seluruh pihak, baik itu perseorangan, kelompok,
organisasi, dan lain- lain yang mempunyai hubungan tugas dengan
Ormawa.
4. Musyawarah dan Rapat adalah seluruh jenis rapat, sebagaimana yang
dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-
ART) Organiasasi Kemahasiswaan IAIN Sultan Amai Gorontalo pasal 14
dan 15 BAB VII tentang Musyawarah dan Rapat yang dirumuskan oleh
SEMA-I dan telah disahkan oleh Wakil Rektor III pada tanggal yang telah
di tetapkan Tentang Ormawa.
Pasal 2
TUJUAN
Kode Etik Ormawa bertujuan menjaga martabat, kehormatan, citra, dan
kredibilitas Ormawa khususnya ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan,
serta membantu setiap anggota dan pengurus ormawa dalam melaksanakan setiap
wewenang, tugas, fungsi, kewajiban, dan tanggung jawabnya.
BAB II
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
Pasal 4
TANGGUNG JAWAB
Anggota bertanggung jawab mengemban amanat Ormawa Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan, melaksanakan tugasnya secara adil, profesional,
mematuhi hukum, menghormati keberadaan seluruh Ormawa dalam lingkup
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, mempergunakan kekuasaan dan
wewenang yang diberikan kepadanya demi kepentingan dan kesejahteraan
mahasiswa, serta mempertahankan keutuhan Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah
Dan Keguruan.
BAB III
PENYAMPAIAN PERNYATAAN
Pasal 5
1. Pernyataan yang disampaikan dalam musyawarah, rapat, atau kegiatan
sejenis dan penyampaian hasil - hasilnya adalah pernyataan dalam
kapasitas sebagai Anggota Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.
2. Di luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pernyataan
tersebut dianggap sebagai pernyataan pribadi. Dan pernyataan pribadi
tersebut tidak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
3. Anggota Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan yang tidak
menghadiri suatu musyawarah, rapat, atau kegiatan sejenis seyogyanya
tidak menyampaikan hasil-hasilnya, dengan mengatas namakan forum
tersebut kepada publik.
BAB IV
KETENTUAN DALAM RAPAT
Pasal 6
1. Anggota harus mengutamakan tugasnya dengan cara menghadiri secara
fisik setiap musyawarah dan rapat yang menjadi kewajibannya.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
Pasal 7
Selama Musyawarah dan rapat berlangsung setiap anggota harus bersikap sopan
santun, bersungguh- sungguh menjaga ketertiban, dan mematuhi segala tata cara
dalam Musyawarah dan Rapat.
Pasal 8
Kriteria anggota bersikap tidak sopan santun diantaranya :
BAB V
IMBALAN DAN PEMBERIAN HADIAH
Pasal 9
1. Anggota dilarang menerima imbalan dan/atau hadiah dari pihak lain yang
dapat memengaruhi tanggung jawabnya sebagai anggota.
2. Anggota dilarang memberi imbalan dan/atau hadiah kepada pihak lain yang
dapat memengaruhi tanggungjawabnya sebagai anggota.
BAB VI
KONFLIK KEPENTINGAN
Pasal 10
Konflik Kepentingan diantaranya :
Pasal 11
Anggota dilarang menggunakan jabatannya untuk memengaruhi proses
pengambilan keputusan dalam suatu musyawarah atau rapat, konsultasi, atau
kegiatan sejenis, untuk kepentingan diri pribadi dan/atau sampai merugikan pihak
lain.
Pasal 12
Anggota dilarang menyalahgunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan
keuntungan pribadi, keluarga, sanak famili, dan golongannya untuk tujuan apa pun.
BAB VII
HUBUNGAN DENGAN MITRA KERJA DAN LEMBAGA LUAR
Pasal 13
Hubungan dengan Mitra Kerja :
Pasal 14
Hubungan dengan Lembaga di Luar Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan :
1. Anggota yang ikut serta dalam kegiatan kelembagaan di luar Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan harus mengutamakan tugasnya sebagai anggota.
2. Setiap keikutsertaan dalam suatu organisasi baik didalam maupun diluar
kampus, anggota wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada Ketua
Ormawa yang bersangkutan.
BAB VIII
ATURAN KHUSUS
Pasal 15
1. Pengadaan kegiatan kemahasiswaan harus mencerminkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
BAB IX
KEGIATAN
Pasal 16
1. Pengadaan kegiatan kemahsiswaan harus mencerminkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
2. HMJ yang berada di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
wajib melaksankan kegiatan Pendidikan dan Latihan I (DIKLAT I)
ditingkat jurusan masing-masing 2 Minggu Setelah PBAK, dengan
ketentuan memberikan materi wajib yang telah ditentukan
3. Materi wajib dalam DIKLAT I yang dimaksud pada ayat 2 adalah sebagai
berikut:
a. Perumusan gagasan awal
b. Penjabaran rencana kerja dan kepanitiaan
c. Administrasi
d. Pengendalian motivasi
e. Pengembangan program kerja
4. DEMA-FITK wajib melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan II
(DIKLAT II) dengan syarat setelah tiap-tiap HMJ telah menyelesaikan
kegiatan DIKLAT I dan dengan ketentuan memberikan materi wajib yang
telah ditentukan.
5. Materi wajib dalam DIKLAT II yang dimaksud ayat 4 adalah sebagai
berikut:
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
Kegiatan Khusus
BAB X
SANKSI DAN BIMBINGAN
Pasal 17
1. Mengenai sanksi dan Bimbingan, berlaku peraturan dan ketentuan yang ada
dalam lingkup IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan memperhatikan tata urutan
sumber hukum Dirjen PTKIN 4961.
2. Sanksi dan bimbingan diberikan Individu dan atau kelompok yang melanggar
kode etik Ormawa.
3. Sanksi ringan dijatuhkan kepada individu atau kelompok Ormawa FITK.
4. Sanki yang dimaksud pada point dua berupa sanksi ringan dan berat.
a. Sanksi ringan bersifat teguran dan Akan dikenakan surat peringatan I (SP I)
dan diberikan bimbingan.
b. Jika poin a tidak di indahkan maka maka akan dikenakan surat peringatan
II (SP II) dan diberi bimbingan.
c. Jika poin a dan b tidak diindahkan maka akan dikenakan sanksi berat.
d. Sanksi berat berupa reshuffle untuk individu dan denda Rp. 50.000 untuk
kelompok.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
e. Untuk kelompok jika sanksi berat tidak diindahkan maka akan dibekukan
pada masa kepengurusanya.
5. Bentuk- bentuk pelanggaran
a. Bentuk pelanggaran individu
1). SP I diberikan ketika individu tidak menghadiri pertemuan sebanyak
tiga kali di masing-masing lembaga.
2). SP II diberikan ketika tidak mengindahkan SP I
3). Bentuk pelanggaran berat ketika invidu tidak mengindahkan SP II
b. Bentuk-bentuk pelanggaran kelompok
1). SP I diberikan ketika kelompok dua kali tidak menghadiri pertemuan
yang dibut oleh ormawa FITK
2). SP II diberikan ketika tidak mengindahkan SP I
3). Bentuk pelanggran berat ketika kelompok tidak menindahkan SP II
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam aturan ini akan ditetapkan kemudian dalam
peraturan lainnya.
Pasal 19
Peraturan Ormawa Fakultas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
Menyetujui
Anggota Organisasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
IAIN Sultan Amai Gorontalo
Mengetahui,
WAKIL DEKAN III FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO