Anda di halaman 1dari 10

MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

KODE ETIK

ORGANISASI MAHASISWA (ORMAWA)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SULTAN AMAI


GORONTALO

MUSYAWARAH PERWAKILAN
MAHASISWA FAKULTAS (MPMF)
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

PERIODE 2020
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

KODE ETIK ORGANISASI KEMAHASISWAAN


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

MUKADDIMAH

Teriring Salam dan Do’a semoga tetap tercurah limpahan Rahmat kepada
kita semua umat muslim dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam memilki Organisasi Mahasiswa


(ORMAWA) yang berperan penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang
akademis kualitas Perguruan Tinggi. Senat Mahasiswa Fakultas adalah salah satu
Lembaga Legislatif sebagai lembaga penampung aspirasi mahasiswa dan pengawas
terhadap Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) dalam menjalankan
Garis Besar Program Kerja.

Senat Mahasiswa Fakultas terbentuk dalam masa bakti 1 tahun. Senat


Mahasiswa Fakultas merupakan lembaga tertinggi dalam Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi di bawah naungan Dekan dan wakil dekan III
Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.

Sebagai Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) tertinggi, senat mahasiswa


fakultas adalah suatu wadah atau wahana serta saran untuk pengembangan diri pada
mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo masayarakat kearah perluasan wawasan
peningkatan kecendikiawan dan integritas untuk mencapai visi perguruan tinggi.
Maka dari itu, perlu dibentuk kode etik sebagai konstitusi dalam menjalankan roda
organisasi Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (SEMA-FITK).
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

PENGERTIAN

Dalam Kode Etik Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan


Keguruan, IAIN Sultan Amai Gorontalo, yang dimaksud dengan :

1. Kode Etik Ormawa adalah norma- norma atau aturan - aturan yang
merupakan kesatuan landasan etik atau filosofi dengan peraturan
perilaku maupun ucapan mengenai hal- hal yang diwajibkan, dilarang,
atau tidak patut dilakukan oleh Anggota Ormawa.
2. Anggota Ormawa adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, yang masih teregistrasi yang dibuktikan dengan kepemilikan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan atau Kartu Rencana Studi (KRS)
sesuai dengan yang dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD-ART) Organiasasi Kemahasiswaan IAIN Sultan Amai
Gorontalo pasal 3 tentang Definisi Anggota BAB II Keanggotaan
Organisasi Kemahasiswaan, yang dirumuskan oleh SEMA-I dan telah
disahkan oleh Wakil Rektor III pada tanggal yang telah ditetapkan.
3. Mitra Kerja ialah seluruh pihak, baik itu perseorangan, kelompok,
organisasi, dan lain- lain yang mempunyai hubungan tugas dengan
Ormawa.
4. Musyawarah dan Rapat adalah seluruh jenis rapat, sebagaimana yang
dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-
ART) Organiasasi Kemahasiswaan IAIN Sultan Amai Gorontalo pasal 14
dan 15 BAB VII tentang Musyawarah dan Rapat yang dirumuskan oleh
SEMA-I dan telah disahkan oleh Wakil Rektor III pada tanggal yang telah
di tetapkan Tentang Ormawa.

Pasal 2

TUJUAN
Kode Etik Ormawa bertujuan menjaga martabat, kehormatan, citra, dan
kredibilitas Ormawa khususnya ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan,
serta membantu setiap anggota dan pengurus ormawa dalam melaksanakan setiap
wewenang, tugas, fungsi, kewajiban, dan tanggung jawabnya.

BAB II
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

KEPRIBADIAN DAN TANGGUNG JAWAB


Pasal 3
KEPRIBADIAN
Anggota wajib bertakwa kepada Allah Swt,dan menjujung tinggi kepada
Undang - Undang Dasar 1945 dan peraturan- peraturan yang berlaku di lingkungan
Institut khususnya di Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Berintegritas tinggi,
dengan senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan, menjunjung tinggi
musyawarah untuk mufakat dan hak asasi manusia, mengemban amanat Ormawa
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, mematuhi seluruh peraturan Fakultas
Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan dan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan, menunjukkan profesionalisme sebagai
anggota/pengurus, dan selalu berupaya meningkatkan kualitas dan kinerjanya.

Pasal 4
TANGGUNG JAWAB
Anggota bertanggung jawab mengemban amanat Ormawa Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan, melaksanakan tugasnya secara adil, profesional,
mematuhi hukum, menghormati keberadaan seluruh Ormawa dalam lingkup
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, mempergunakan kekuasaan dan
wewenang yang diberikan kepadanya demi kepentingan dan kesejahteraan
mahasiswa, serta mempertahankan keutuhan Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah
Dan Keguruan.

BAB III
PENYAMPAIAN PERNYATAAN
Pasal 5
1. Pernyataan yang disampaikan dalam musyawarah, rapat, atau kegiatan
sejenis dan penyampaian hasil - hasilnya adalah pernyataan dalam
kapasitas sebagai Anggota Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.
2. Di luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pernyataan
tersebut dianggap sebagai pernyataan pribadi. Dan pernyataan pribadi
tersebut tidak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
3. Anggota Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan yang tidak
menghadiri suatu musyawarah, rapat, atau kegiatan sejenis seyogyanya
tidak menyampaikan hasil-hasilnya, dengan mengatas namakan forum
tersebut kepada publik.

BAB IV
KETENTUAN DALAM RAPAT
Pasal 6
1. Anggota harus mengutamakan tugasnya dengan cara menghadiri secara
fisik setiap musyawarah dan rapat yang menjadi kewajibannya.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

2. Ketidak-hadiran anggota secara fisik sebanyak tiga kali berturut- turut


dalam Musyawarah dan rapat sejenis, tanpa izin dari pimpinan
musyawarah dan rapat, merupakan suatu pelanggaran kode etik.
3. Izin yang dimaksud pada ayat (2) adalah urusan krusial seperti urusan
agama, keluarga, kesehatan dan akademik.

Pasal 7
Selama Musyawarah dan rapat berlangsung setiap anggota harus bersikap sopan
santun, bersungguh- sungguh menjaga ketertiban, dan mematuhi segala tata cara
dalam Musyawarah dan Rapat.

Pasal 8
Kriteria anggota bersikap tidak sopan santun diantaranya :

1. Mengutarakan pendapat yang berbau sara, cacian dan makian terhadap


orang dan ras atau golongan lainnya yang menimbulkan perpecahan
Ormawa.
2. Memotong pembicaraan orang lain tanpa seizin dari pemimpin rapat.
3. Tidak menerima keputusan rapat yang telah disepakati di dalam forum.
4. Memaksa dan mengancam forum agar pendapatnya diterima baik dalam
bentuk fisik maupun non- fisik.
5. Musyawarah dan Rapat maksimal sampai jam 10 malam Ormawa.
6. Musyawarah dan Rapat melewati jam 10 malam sesuai keputusan Forum.

BAB V
IMBALAN DAN PEMBERIAN HADIAH
Pasal 9
1. Anggota dilarang menerima imbalan dan/atau hadiah dari pihak lain yang
dapat memengaruhi tanggung jawabnya sebagai anggota.
2. Anggota dilarang memberi imbalan dan/atau hadiah kepada pihak lain yang
dapat memengaruhi tanggungjawabnya sebagai anggota.

BAB VI
KONFLIK KEPENTINGAN
Pasal 10
Konflik Kepentingan diantaranya :

1. Sebelum mengemukakan pendapatnya dalam pembahasan suatu


permasalahan tertentu, anggota harus menyatakan dengan jelas dihadapan
seluruh peserta Musyawarah dan atau rapat apabila ada suatu kepentingan
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

antara permasalahan yang sedang dibahas dengan kepentingan pribadinya


sebagai anggota.
2. Anggota mempunyai hak suara pada setiap Musyawaran atau rapat
pengambilan keputusan, kecuali apabila musyawarah atau rapat
memutuskan lain karena yang bersangkutan mempunyai konflik dan
kepentingan pribadi dalam permasalahan yang sedang dibahas.
3. Anggota yang dimaksud pada pasal 10 ayat (1) tidak mempunyai hak suara
pada rapat pengambilan keputusan tersebut.

Pasal 11
Anggota dilarang menggunakan jabatannya untuk memengaruhi proses
pengambilan keputusan dalam suatu musyawarah atau rapat, konsultasi, atau
kegiatan sejenis, untuk kepentingan diri pribadi dan/atau sampai merugikan pihak
lain.

Pasal 12
Anggota dilarang menyalahgunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan
keuntungan pribadi, keluarga, sanak famili, dan golongannya untuk tujuan apa pun.

BAB VII
HUBUNGAN DENGAN MITRA KERJA DAN LEMBAGA LUAR
Pasal 13
Hubungan dengan Mitra Kerja :

1. Anggota bersifat adil, profesional, dan bertanggung jawab dalam


melakukan hubungan dengan mitra kerjanya.
2. Anggota tidak diperkenankan melakukan hubungan mitra kerja dengan
maksud meminta atau menerima imbalan dan/atau hadiah untuk
kepentingan pribadi.

Pasal 14
Hubungan dengan Lembaga di Luar Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan :

1. Anggota yang ikut serta dalam kegiatan kelembagaan di luar Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan harus mengutamakan tugasnya sebagai anggota.
2. Setiap keikutsertaan dalam suatu organisasi baik didalam maupun diluar
kampus, anggota wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada Ketua
Ormawa yang bersangkutan.

BAB VIII
ATURAN KHUSUS
Pasal 15
1. Pengadaan kegiatan kemahasiswaan harus mencerminkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

2. Penggunaan Sekretariat Ormawa (yang sudah memiliki sekretariat) dan


kegiatan Ormawa dimulai pukul 06.00 WITA dan berakhir pukul 22.00
WITA.
3. Pada pukul 22.00 WITA seperti ayat (2), SEMA (Senat Mahasiswa) berhak
mengambil tindakan berupa penguncian ganda Sekretariat Ormawa dan
akan dibuka kembali pada pukul 06.00 WITA keesokan harinya.
4. Penambahan jam malam diberikan setelah melakukan konfirmasi.
5. Apabila telah mendapat ijin dari SEMA FITK, maka SEMA FITK
Bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi kepihak Direktorat Kemaha
Siswaan dan Yunit Keamanan Kampus.
6. Perizinan diterima jika ada pernyataan lisan atau tulisan oleh ketua SEMA
FITK disertai dengan penanggung jawab sebagai perwakilan SEMA FITK
untuk mengawasi berlangsungnya kegiatan pada saat itu.
7. Pelaksanaan kode etik Ormawa dibawah pengawasan SEMA berkoordinasi
dengan Ormawa lainnya Dilingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan.
8. Pemakaian fasilitas kampus untuk kegiatan kemahasiswaan dan non-
kemahasiswaan diperkenankan jika tidak mengganggu kegiatan akademik.

BAB IX
KEGIATAN
Pasal 16
1. Pengadaan kegiatan kemahsiswaan harus mencerminkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
2. HMJ yang berada di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
wajib melaksankan kegiatan Pendidikan dan Latihan I (DIKLAT I)
ditingkat jurusan masing-masing 2 Minggu Setelah PBAK, dengan
ketentuan memberikan materi wajib yang telah ditentukan
3. Materi wajib dalam DIKLAT I yang dimaksud pada ayat 2 adalah sebagai
berikut:
a. Perumusan gagasan awal
b. Penjabaran rencana kerja dan kepanitiaan
c. Administrasi
d. Pengendalian motivasi
e. Pengembangan program kerja
4. DEMA-FITK wajib melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan II
(DIKLAT II) dengan syarat setelah tiap-tiap HMJ telah menyelesaikan
kegiatan DIKLAT I dan dengan ketentuan memberikan materi wajib yang
telah ditentukan.
5. Materi wajib dalam DIKLAT II yang dimaksud ayat 4 adalah sebagai
berikut:
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

a. Krbijakan bidang kemahasiswaan


b. Perkembangan teknologi informasi dan kemahasiswaan
c. Berfikir ilmiah dalam berorganisasi
d. Hakikat organisasi
e. Klarifikasi masalah organisasi
f. Pengukuran kinerja organisasi
g. Kunjungan lapangan
h. Rencana pengembangan organisasi
6. Dalam kegiatan DIKLAT I dan DIKLAT II materi wajib akan dibawakan
oleh birokrat kampus atau orang yang lebih paham mengenai organisasi
7. Ormawa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan yang telah melaksanakan
DIKLAT I dan DIKLAT II wajib melaksanakan kegiatan kajian rutin
dengan rentang waktu diserahkan kepada masing-masing Ormawa
dilingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Sultan Amai
Gorontalo.

Kegiatan Khusus

Himpunan Mahasiswa Jurusan tidak diperkenankan melaksanakan program kerja


yang bersifat diluar keprofesian/jurusan dalam lingkup Jurusan. Jika HImpunan
Mahasiswa Jurusan yang bersangkutan akan melaksanakan program kerja diluar
keprofesian maka harus meminta izin ke jurusan yang bersangkutan.

BAB X
SANKSI DAN BIMBINGAN
Pasal 17
1. Mengenai sanksi dan Bimbingan, berlaku peraturan dan ketentuan yang ada
dalam lingkup IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan memperhatikan tata urutan
sumber hukum Dirjen PTKIN 4961.
2. Sanksi dan bimbingan diberikan Individu dan atau kelompok yang melanggar
kode etik Ormawa.
3. Sanksi ringan dijatuhkan kepada individu atau kelompok Ormawa FITK.
4. Sanki yang dimaksud pada point dua berupa sanksi ringan dan berat.
a. Sanksi ringan bersifat teguran dan Akan dikenakan surat peringatan I (SP I)
dan diberikan bimbingan.
b. Jika poin a tidak di indahkan maka maka akan dikenakan surat peringatan
II (SP II) dan diberi bimbingan.
c. Jika poin a dan b tidak diindahkan maka akan dikenakan sanksi berat.
d. Sanksi berat berupa reshuffle untuk individu dan denda Rp. 50.000 untuk
kelompok.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

e. Untuk kelompok jika sanksi berat tidak diindahkan maka akan dibekukan
pada masa kepengurusanya.
5. Bentuk- bentuk pelanggaran
a. Bentuk pelanggaran individu
1). SP I diberikan ketika individu tidak menghadiri pertemuan sebanyak
tiga kali di masing-masing lembaga.
2). SP II diberikan ketika tidak mengindahkan SP I
3). Bentuk pelanggaran berat ketika invidu tidak mengindahkan SP II
b. Bentuk-bentuk pelanggaran kelompok
1). SP I diberikan ketika kelompok dua kali tidak menghadiri pertemuan
yang dibut oleh ormawa FITK
2). SP II diberikan ketika tidak mengindahkan SP I
3). Bentuk pelanggran berat ketika kelompok tidak menindahkan SP II

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam aturan ini akan ditetapkan kemudian dalam
peraturan lainnya.

Pasal 19
Peraturan Ormawa Fakultas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
MUSYAWARAH SENAT MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

KODE ETIK ORMAWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :     Gorontalo
Hari                           :    
Tanggal                    :    
Pukul                        :    

Pimpinan Sidang 1 Pimpinan Sidang 2 Pimpinan Sidang 3

Ketua Umum Anggota Komisi II Ketua Komisi II

Menyetujui
Anggota Organisasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
IAIN Sultan Amai Gorontalo

_____________________ _________________ _______________ _________________


DEMA Fakultas Ilmu HMJ Pendidikan HMJ Manajemen HMJ Pendidikan
Tarbiyah Dan Keguruan Agama Islam Pendidikan Islam Bahasa Arab

__________________________ ___________________ ___________________________


HMJ Pendidikan Bahasa Inggris HMJ Pendidikan Guru HMJ Pendidikan Anak Usia Dini
Madrasah Ibtidaiyah

Mengetahui,
WAKIL DEKAN III FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

Dr. Arten H Mobonggi, M.Pd


NIP: 19750626 200312 1 004

Anda mungkin juga menyukai