1Hafidz Nur Erisdianto, 2Sri Handajani, 3Any Sutiadiningsih, 4Lucia Tri Pangesthi
ABSTRAK
1
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
2
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Universitas Negeri Surabaya dilakukan secara
Pengaruh interaksi substitusi pati ganyong dan bertahap dari uji resep standart sampai pra
penambahan sari buah bit terhadap sifat eksperimen pada rentang bulan Oktober 2019
organoleptik bolu kukus dan (2) kandungan gizi sampai Maret 2020
bolu kukus subtitusi pati ganyong dari Metode pengumpulan data penelitian ini
penamabahan sari buah bit yang terbaik, meliputi dilakukan dengan metode observasi melalui uji
karbohidrat, protein, lemak, serat, fosfor, dan organoleptik meliputi bentuk, warna, aroma, rasa,
betalain. pori-pori dan tingkat kesukaan. Data diperoleh dari
10 panelis terlatih yaitu dosen Prodi Tata Boga PKK
Universitas Negeri Surabaya dan 15 panelis semi
METODE
terlatih, yaitu mahasiswa Prodi S1 Pendidikan. Tata
Penelitian eksperimen dengan variabel Boga PKK Universitas Negeri Surabaya. Instrumen
bebasnya yaitu substitusi terigu dengan pati pengambilan data dengan menggunakan lembar
ganyong dengan 3 level dan penambahan sari observasi organoleptik. Analisis data uji
buah bit dengan 2 level. Variabel terikatnya adalah organoleptik dilakukan dengan uji Anava Ganda
bentuk, warna, rasa, aroma, pori, dan kesukaan. (Two-Way) dan uji lanjut Duncan. Uji proksimat
Pada penelitian ini dilakukan 6 perlakuan yaitu terkait karbohidrat, lemak, protein, serat, ßlain,
substistusi pati ganyong dan penambahan sari fosfor dan kalsium dilakukan di laboratorium BPKI
buah bit masing-masing 15%:10%, 25%:10%, Surabaya.
35%:10%, 15%:15%, 25%,15%, 35%:15%..
Desain eksperimen pada penelitian utama ALAT DAN BAHAN
(eksperimen), tersaji pada Tabel 1. Alat
Tabel 1. Desain Eksperimen Peralatan yang digunakan untuk membuat
ri buah bit bolu kukus tersaji pada Tabel 2.
B1 (10%) B2 Tabel 2. Peralatan Pembuatan Bolu Kukus
Pati ganyong (15%) No Nama alat Spesifikas Merk Jumlah
G1 (15%) G1B1 G1B2 i
G2 (25%) G2B1 G2B2 1 Timbanga Digital Sf-400 1
G3(35%) G3B1 G3B2 n
2 Baskom Plastik 3
Keterangan : 3 Mangkuk Plastik 2
G1 = substitusi pati ganyong 15% 4 Gelas Plastik Maspio 1
ukur n
G2 = substitusi pati ganyong 25% 5 Pisau Stainless Oxone 1
steel
G3 = substitusi pati gayong 35%
6 Mixer Stainless Maspio 1
B1 = penambahan sari buah bit 10% steel n
7 Blender Kaca Maspio 1
B2 = penambahan sari buah bit 15% n
8 Cutting Kayu 1
G1B1 = subtitusi pati ganyong 15% dan board
penambahan sari buah bit 10 % 9 Dandang Stainless Maspio 1
G2B1 = subtitusi pati ganyong 25% dan kukusan steel n
penambahan sari buah bit 10 % (diameter
G3B1 = subtitusi pati ganyong 35% dan 40 cm)
penambahan sari buah bit 10 % 10 Kompor Steinless Rinnai 1
G1B2 = subtitusi pati ganyong 15% dan steel
penambahan sari buah bit 15 % 11 Cetakan Steinless 20
G2B2 = subtitusi pati ganyong 25% dan bolu steel
penambahan sari buah bit 15 % kukus
G3B2 = subtitusi pati ganyong 35% dan
penambahan sari buah bit 15 % Bahan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan
bolu kukus adalah:
Tahap sebelum menentukan formula dan
Tabel 3. Bahan pembuatan bolu kukus
desain penelitian, maka harus melalui Tahap pra
No Nama Bahan Jumlah Merk
eksperimen Tempat pra ekperimen terhadap bolu
1 Tepung 500g Kunci Biru
kukus pati ganyong ini dilakukan di Lab BCC A3
3
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Duncana PG 25%,
Gambar 1. Nilai rata-rata warna bolu kukus 25 2.24
SBB 10%
patiganyong
Hasil uji organoleptik bolu kukus dianalisis PG 15%,
dengan anava ganda untuk mengetahui ada 25 2.28
SBB 10%
atau tidaknya pengaruh substitusi pati
ganyong dan penambahan sari buah bit. Hasil
4
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
5
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Aroma
Subset
GB N 1 2
6
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
3. Rasa
Hasil nilai rata-rata
menunjukkan bahwa bolu kukus
memiliki kriteria rasa manis dan
sedikit berasa pati ganyong hingga
manis dan tidak berasa pati
ganyong. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata 2,32 sampai
dengan 3,56. Nilai rata-rata rasa
bolu kukus substitusi pati ganyong
dan penambahan sari buah bit
tersaji pada Gambar 3
7
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Berdasarkan Tabel 7., hasil uji anava Pati ganyong memiliki rasa yang begitu
ganda menyatakan bahwa terdapat pengaruh khas. Ada beberapa pati ganyong yang
interaksi substitusi pati ganyong dan memiliki kualitas yang kurang baik yang dapat
penambahan sari buah bit terhadap rasa bolu menimbulkan rasa asam (pahit). Adanya lemak
kukus yang dihasilkan, karena Fhitung 3 dengan akan terjadi oksidasi yang
tingkat signifikan 0,001 (>0,05).
8
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
3.238.228.563.028.52 PG 15%
1.56 Berdasarkan Tabel 9, hasil uji anava ganda
PG 25% menyatakan bahwa terdapat pengaruh
interaksi substitusi pati ganyong dan
PG 35%
SBB 10% SBB 15% penambahan sari buah bit terhadap pori-pori
bolu kukus yang dihasilkan, karena Fhitung
3.280 dengan tingkat signifikan 0,040
Gambar 4. Nilai Rata-Rata Pori-Pori Bolu (>0,05). Dengan demikian hipotesis yang
Kukus Pati Ganyong menyatakan ada pengaruh interaksi substitusi
pati ganyong dan jumlah sari buah bit
Hasil uji organoleptik bolu kukus dianalisis terhadap pori-pori bolu kukus diterima.
dengan anava ganda untuk mengetahui ada Selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk
atau tidaknya pengaruh substitusi pati mengetauhi perbedaan pori-pori bolu kukus.
ganyong dan penambahan sari buah bit. Hasil Hasil uji Duncan disajikan pada Tabel 10.
uji anava ganda pori-pori bolu kukus tersaji
pada Tabel 9. Tabel 10. Uji Duncan Interaksi Subtitusi Pati
Ganyong Dan Penambahan Sari
Tabel 9. Uji Anava Ganda Pengaruh Substitusi Buah Bit Terhadap Pori-Pori Bolu
Pati Ganyong Dan Penambahan Sari Kukus
Buah Bit Terhadap Pori-Pori Bolu Pori-pori
Kukus.
Tests of Between-Subjects Effects Subset
Dependent GB N 1 2 3
Variable:Pori2
Duncana PG 35%, SBB
25 1.56
15%
Type III
Sum of Mean
PG 25%, SBB
Source Squares Df Square F Sig. 25 2.52
15%
9
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
10
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Berdasarkan Tabel 11., hasil uji anava Menurut Moehyi (1992) “bentuk suatu
ganda menyatakan ada pengaruh interaksi makanan dapat lebih menarik dengan
substitusi pati ganyong dan penambahan sari menyajikan dalam bentuk-bentuk tertentu”.
buah bit terhadap bentuk bolu kukus yang Bentuk bulat bolu kukus pada umumnya bulat
dihasilkan, dengan Fhitung 10.293 dengan dengan bagian atasnya merekah. Keriteria
tingkat signifikan 0,000 (>0,05). Dengan terbaik pada bolu kukus yaitu memiliki 3-4
demikian hipotesis yang menyatakan ada rekahan. Pada penelitian ini bahan utama bolu
pengaruh interaksi substitusi pati ganyong dan kukus yaitu tepung terigu disubtitusi dengan
penambahan sari buah bit terhadap bentuk pati ganyong dan dilakukan penambahan sari
bolu kukus diterima. Selanjutnya dilakukan uji buah bit. Perlakukan ini menjadikan suatu
Duncan untuk mengatahui perbedaan interaksi interaksi yang mempengarui bentuk bolu
terhadap bentuk bolu kuku. Uji Duncan di kukus.
sajikan pada Tabel 12. Tepung terigu dan pati ganyong memiliki
Tabel 12. Uji Duncan Interaksi Subtitusi Pati karakteristik yang berbeda. Berdasarkan
Ganyong Dan Penambahan Sari Buah penelitian Jayus (2016) nilai daya kembang
Bit Terhadap Bentuk Bolu Kukus berkaitan dengan sifat amilosa yang
terkandung dalam pati. Semakin tinggi amilosa
yang ada pada pati semakin rendah daya
Bentuk
kembang yang dimilikinya.
Penambahan sari buah bit maka adonan
Subset semakin berat semakin sulit mengembang dan
terciptanya rekahan pada bolu kukus. Hasil
GB N 1 2 3 dari interaksi subtitusi pati ganyong dan
penambahan sari buah bit berpengaruh nyata
Duncana PG 35%, SBB pada terbentukanya bentuk yang sesuai
25 1.52 dengan kriteria terbaik bolu kukus.
15%
6. Kesukaan
PG 35%, SBB
25 2.84 Hasil nilai rata-rata menunjukkan bahwa
10%
bolu kukus memiliki kriteria cukup suka hingga
suka. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata
PG 25%, SBB 3,00 sampai dengan 3,63. Nilai rata- rata
25 3.00
15% kesukaan bolu kukus substitusi pati ganyong
dan penambahan sari buah bit tersaji pada
PG 15%, SBB Gambar 6.
25 3.36
15%
PG 15%, SBB
25 3.52 3.16
3.332.2 3.28
10%
2.36
1.28 PG 15%
PG 25%, SBB
25 3.68 PG 25%
10%
PG 35%
SBB SBB
Sig. 1.000 .378 .097.
10% 15%
11
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
Correct
Sig. 1.0 1.0
ed 172.833 149 .523
00 00
Total
Berdasarkan Tabel 13., hasil uji anava Berdasarkan Tabel 14. hasil uji
ganda menyatakan bahwa terdapat Duncan menunjukkan bahwa yang paling
pengaruh interaksi substitusi pati ganyong berbeda yaitu interaksi substitusi pati
dan penambahan sari buah bit terhadap ganyong 35% dan penmabahan sari buah
kesukaan bolu kukus yang dihasilkan, bit 15% dengan angka 1.28 di subset 1.
dengan Fhitung 8.907 dengan tingkat
Kesukaan merupakan alat ukur produk
signifikan 0,003 (<0,05). Hipotesis yang
terbaik bolu kukus, dari semua kriteria
menyatakan ada pengaruh interaksi
yang ada, panelis lebih menyukai bolu
substitusi pati ganyong dan penambahan
kukus dengan komposisi substitusi pati
buah bit terhadap kesukaan bolu kukus
ganyong sebesar 25% dan sari buah bit
dapat diterima, sehingga dapat dilakukan
sebesar 10%. Sari buah bit dengan pati
Uji Duncan, seperti tersaji pada Tabel 14.
ganyong jika disatukan ke dalam adonan
dan ditambahkan dengan bahan lainnya
menjadikan efek warna yang signifikan
yaitu warna merah.
12
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
13
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 1-13 ISSN: 2301-012
283,9%. Kandungan kalsium pada bolu kukus [6] Faridah,dkk. 2008. Patiseri Jilid 1. Jakarta:
pati ganyong lebih tinggi yaitu sebesar Direktorat Pembina Sekolah Menengah
177,4%. Kejuruhan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
SIMPULAN
[7] Gisslen, Wayne. 2013. Profesional Baking
1. Substitusi pati ganyong dan penambahan sari
Sixth Edition. United States Of America.
buah bit berpengaruh terhadap warna, aroma,
rasa, pori-pori, bentuk dan tingkat kesukaan [8] Harmayani E, Agnes M, Griyaningsih.
bolu kukus. Karakteristik Pati Ganyong (Canna
2. Bolu kukus yang terbaik menggunakan Edulis) dan Pemanfaatannya sebagai
susbstitusi pati ganyong 25% dan penambahan Bahan Pembuatan Cookies dan Cendol.
sari buah bit 10%, mengandung karbohidrat Jurnal Faculty of Agricultural Teknologi
61,5%, lemak 0,89%, protein 7,86%, serat Universitas Gajah Mada. Vol 31, No. 4.
5,14%, ßlain 0,12 SI, fosfor 31,80mg, dan
kalsium 38,16mg. [9] Koswara, Sutrisno. 2017. Modul Teknologi
Pengolahan Umbi- Umbian. Bogor
SARAN Agricultural University.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai warna, karena pigmen warna atau [10] Moehyi, Sjahmien. 1992. Penyelenggaraan
kandungan betalain dari sari buah bit tidak Makanan Institusi Jasa Boga. Jakarta :
tahan panas. Efektifnya sari buah bit Bharata.
digunakan sebagai bahan tambahan pangan
yang tidak menggunakan pemanasan seperti, [11] Pangesthi, Lucia Tri. 2009. Pemanfaatan Pati
es krim, sirup, yogurt dan lain sebagainya. Ganyong (Canna Edulis)pada
Pembuatan Mie Segar Sebagai Upaya
Penganegaraman Pangan Non Beras.
UCAPAN TERIMA KASIH Gizi dan Kul1iner. Vol. 1 No. 1, Oktober
2009.
Dengan terselesaikannya karya ilmiah ini,
penulis berterimakasih sedalam-dalamnya untuk: [12] Rohimah, E. 2008. “Bolu Kukus”. Direktori
Segenap pimpinan fakultas dan jujursan PKK yang FPTK. Jurnal Pendidikan Kesejahteraan.
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk Pdf. Akses Mei 2018.
melakukan penelitian dengan baik, Dr. Sri
Handajani., M.Kes, selaku dosen pembimbing [13] Suyatno. 2017. Daftar Komposisi Bahan
skripsi kedua orang tua penulis yang telah Makanan. Universitas Diponegoro.
membantu dan mendukung serta semua pihak
[14] Trianita, Andhini Putri. 2016. Karakteristik
yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
telah membantu terselesaikannya artikel ini. Bolu Kukus yang dengan Menggunakan
Freeze Dried Egg. Skripsi. Program Studi
DAFTAR PUSTAKA S1 Teknologi Pangan Fakultas
[1] Andarwulan, Nuri, Feri Kusnandar dan Dian Peternakan dan Pertanian. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Herawati. 2011. Analisis Pangan. Jakarta:
Dian Rakyat. [15] Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[2] Andriani, Dwi. 2012. Studi Pembuatan Bolu
Kukus Tepung Pisang Raja (Musa
paradisiaca L). Skripsi. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
14