Elektronlka
PEMBINA PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR II
P~RCOBAAN
T-t
L.....-_ _ _ _ _- T Penguat Emitor Ditanahkan
Tujuan Percobaan
1. Dapat menghitung h'e dari lengkung cirri keluaran transistor
2. ,Merangkaia penguat emitor ditanahkan
3. Mengukur hambatan masukan dan keluaran penguat
4. mengukur tanggapan amplituda
Dasar Teori
1.' Rangkaian CE dan Rangkaian Ekivalen
Penguat emotor ditanahkan (common emitor), sesuai dngan kaki emitor
trhubung ke ground (tanah). Base emitor berada dalam bias maju. Terhubungnya
ernitor ke ground ada dua macam, yaitu secara langsung dan secara tak langsung
at au kapasitor (ground ac). Common emitor sering digunakan penguat sebagai
driver (penguat tegangan), dengan perumusan yang dapat dianalisis
menggunakan rangkaian ekivalen.
.... Vee
i
>
<'?>R
"
<-
<>RS1 .~Rc
/-' »
'.
:~> B1
c c
G .,.,I
-
If c II
(I
!I'·'
t
_<I
If
i
'.I'
Co
"'. I' ."
)
I 0
i
<:
< >R
-:R S2 i ::'> E
I "
+ I J ;.
Gambar I
(a) Emitor ke ground langslIng.
(b) EmilOr-groundlewat CE kapasitor by-pass
t'
Penguat Emitor Ditanahkan T 1_ I
Pada gambar 2 = RB1IIR m hambatan tidak dilukiskan karena
ada kapasitor by-pass CEo Harga-harga parameter h diperoleh dari :
<
Penguat
Untuk menentukan parameter h, kita mengamati cirri
keluaran transistor dengan menggunakan peru nut lengkung. Lengkung cirri
keluaran transistor 108 adalah seperti pada ¥ambar 3.
1£;4
.---- 181
VeE. (volt)
Dari persamaan (I), dan (6) dapat ditentukan besarnya hi.,:. Harga
kompnen-komponen yang akan dipakai dapat ditentukan sebagai berikut :
Pertama kita pilih nilai harnbatan karena RC rnenentukan harga
impedansi keluaran penguat. Misalnyadipilih Rc : : : 2k7 n dan RE :::: 115 Rc dan
kita gunakan Vee"" 12 volt. Maka melalui persamaan (5) dan (6) akan diperoleh
'harga h:.
Sekarang kita merancang untai pcrnberi bias basis dengan rneJlggunakan
nilai RBI dan RIl2. Perhatikan gambar I, terlihat bahwa :
~.
lilJ
;::::
-R-+":::'::"'- ~''ce (7)
HI
Bila untai masuk basis kita ganti dengan setara Thevenin seperti berikut :
4. K'apasitor Penyambung
. Kapasitor penyambung masukan dan keluaran yakni C1 dan C2, harus kita
pilih sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan hilangnya tegangan karen a
reaktansi Xc ::: 11 (00 gada frekuensi rendah.
Demikian juga kapasitor by-pass harus dipilih sehingga arus isyarat
tidak melalui RE. Untuk kapasitor-kapasitor di atas bila digunakan syarat berikut:
Cl == == 10 p.F
;:: 100 ~F
5. Tanggapan Amplitudo
Penguat tegangan penguat tergantung pada' frekuensi, hubungan Inl
dinyatakan dalam tanggapan litudo sebagai berikut:
Ky (dB)
-+---~
i
It.
Log r
Langkah Percobaan
1. Rangkailah gambar 1b dan pasang RL sebesar 1 Kohm
2. Tanpa ada isyarat (terminal input digoundkan) atur Rb1 agar VeE =1/2 Vee
Pada keadaan hitung Ie dengan jalan mengukur bedapotensial kedua
ujujng Re dan hasilnya di bagidengan Reo Ukur pula VeE dan Ie
Hubungkan terminal input deng~n AFG yang telah'diset pad a frekwensi
1KHz dan alur (egangan masukan sampai siyal keluaran yang terlihat di
osiloskop tidak cacat.
4. ukur tengan masukan dan tegangan keluaran
Ukurlah hambatan masukan dan keluaran dari rangkaian saudara dan
tentukan pula hambatan keluaran dan AFG yang saudara gunakan.
Data Percobaan
PERCOBAAN
Tujuan:
1. Memahami prinsip kerja penguat daya kelas A
Menentllkan Penguat tegangan (Av) pada penguat daya kelas A
3. Menentukan impedansi masukan dan impedansi keluaran (lout)
I..IQ.;;:>CJlI T eori
Vm
Rangkaian ekivalen AC
Dengan:
RL ==
6 VeE == 6 . Ie . + R E)
ICE(cutolf) ::: +
Pada penguat A dikenal adanya PP atau kepatuhan AC (PP)
adalah tegangan keluaran maksimum penguat dari puncak ke puncak (tanpa
pemotongan). Kepatuhan AC (PP) dapat dirumuskan berikut:
PP == 2 . rL
Secara merancang suatu penguat A dengan cara menentukan
terlebih dahulu, setelah 5elesa; akan diperoleh nilai-nilai untuk
resistor digunakan. Sebelum menentukan tersebut terlebih dahulu dipilih
jenis yang digunakan, kemudian baru menentukan bias DC-nya.
Penguat yang dibahas pada percobaan ini sam a penguat Common Emitter
pada satu tingkat, hanya input yang diberikan jauh lebih
amplitudonya. Penganalisaan impedansi input dan impedansi output serta penguatan
sama penguat satu tingkat.
Langkah Percobaan :.
Tugas
1. Bagaimanakah hubungan antara frekwensi dan penguatan ?
2. Bagaimanakah hubungan antara frekwensi dan Impedansi masukan dan'
keluaran ?
3. Dari percobaan diatas apa yang dapat anda simpulkan ?
Penguat Ke/as A 1-
Proyek semi-QUE V 2003
PERCOBAAN
Tujuan:
1. Memahami prinsip kerja feedback
2. Memahami penguat transistor dengan feedback negatif
3. Menentukan karakteristik penguat tanpa dengan feedback
OaS81\ Teori
Aplikasi dari rangkaian penguat sangatlah luas. dapat digunakan sebagai
penguat atau peliguat dengan feedback. Struktur dasar setiap amplifier dengan
"''''''''''''''''J'' adalah:
1 forward amplifier (dengan penguatan > 1),
2. rangkaian yang mensample sinyal output,
3. rangkaian feedback,
4. rangkaian pembanding.
Bila effek dari perbandingan sinyal memperbesarsinyal masukan disebut
feedback positip, sedangkan bila sinyal masukan mengecil disebut feedback negatip .
. Feedback positip banyak digunakan sebagai osilator maupun filter aktif. Feedback
negatip banyak digunakan untuk amplifier dengan bandwidth lebar, penguatan yang
konstan, menaikkan input dan menurunkan resistansi output.
Forward Amplilicr
Forw:ml Amplifier ..._._..-,_... I··...~-..r--..--;-.I-II/l---t-.
H~
11<)·' AHi
I'.:.:dhm:k n~lwork
(;0)
. Gambar 1 a. Diagram blok untuk feedback negatif dimana H bisa berupa arus atau
c,
langkah Percobaan :
Gambar 3
2. Hubungkan dengan power supply
. 3. Hubungkan dengan AFG frekwensi 1 KHz
4. Ukurlah penguatan tegangan
Vin:;:: ... : ........... Vp-p
Frekwensi .
Vout (Vpp) Av
(Hz)
50
100
500
1K
10K
20K
50K
J-l Karakteristik JF
Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan ini, saudara diharapkan telah memilikt
kemampuan-kemampuan berikut :
a. M~ngukur pine-off Vp suatu JFET.
b. Membaca tegangan pine-off Vp transkonduktansi dari
karakteristik keluaran layar kurve tracer.
Dasar Teori
Sekarang marilah kita tinjau dahulu latar belakang pereobaan ini, sekaligus
meninjau pengertian-pengertian dasar secara sepintas lalu .. Bila mendapat
. kesukaran untuk memahami pengertian-pengertian dasar yang dibahas disini, bacalah
kembali diktat atau tanyakan asisten atau dosen.
1. JF E T
Dari kuliah kita telah tahu bahwa struktur di channel adalah seperti pada
gambar 1.1.
Drain (D)
.----_f_ Channel
(S)
Karakteristik JFET ] J -I
Tampak bahwa antara drain dan source hanya ada tipe n Ini berarti bahwa
hambatan antara drain dan source ohmic atau resistif. Artinya bita polaritas
kabel ohmmeter dibalik hambatan antara drain akan sama. Lain ha!nya
dengan hubungan antara dan source atau yang berupa sambungan pn. Bila
hambatan antara source atau dan drain diukur akan terbaca suatu
harga hambatan. Bila kabel pengukurannya dibalaik atau dipertukarkan antara
'dengan maka didapat harga lain. Dikatakan hubungan antara gate dan source
atau gate dan drain bersifat tak ohmik. Bila berhubungan dengan kabel negatif dan
hambatan terbaca kecil, berarti terjadi maju, mestilah tipe yang no,''''''''''
channel adalah tipe -no inl terjadi oleh karena kabel yang negatif berhubungan dengan
kutub positif dari baterai di dalam ohmmeter.
Mana yang source dan mana yang drain tak menjadi masalah oleh karena J
bersifat simetrik b yaitu drain dan source dapat dipertukarkan.
Jadi dengan menggunakan ohmmeter dapat kita ketahui mana apakah
JFET J(ang digunakan -n channel atau -p channel, dan apakah J masih baik. Bila
antara gate dan sourceatau gate dan drain didapatkan hambatan ohmik berarti J
. sudah rusak.
Karakteristik JFET
Seperti kita ketahui karakteristik keluaran JFET adalah seperti dilukiskan pad a
gambar 1.2. 10
.. .... " .....""."".....------------
""".""."" "" =0
::: V
~.;.--------- VGs:::: -1,0 V
::: -1,5 V
.--+---'------- VGS = ·2,0 V
-+---,..,..,..-__________ VGs:::: - Vp:::: V
Karakteristik JFET J1
IDSS ......................./
a b
Gambar 1.3 Karakteristik bila :::: 0
(b) Bila VGs:::: maka 10 =0 lIntuk semua VOS
gambar 1.3 (b) ditunjukkan yang terjadi bila dipasang VGS ::::
pada JFET sudah terjepit, sehingga arus tak dapat lalu :::: 0
diubah.
Kita tahu bahwa loss dan V p ada!ah parameter amat .
untukdiketahui. Dengan mengetahui kedua parameter ini, kita dapat perkirakan
karakteristik transfer dari hubungan :
.............. :..................... (1 \)
dan
Bila Voo kita ubah, maka kita dapatkan berbagai beban unutk tiap harga Voo.
Oleh karena Ro tetap, maka garis-garis be ban ini sejajar. Garis beban untuk
memotong kurva karakteristik pada titik ql yang berarti arus los::: (q1) akan tercatat
pada parameter I dan VDS (q1)akan tereatat pada multimeter.
Bila
\
Voo diperbesar terus, maka arus yang terbaca pada mini amperemeter I
mula-mula bertambah, lama-kelamaan menunjukkan harga yang tetap, walaupun
Voo terus diperbesar. Inilah kira-kira arus loss.
Harga Ro diperoleh dengan eoba-eoba. BUa Ro terlalu maka garis beban
terlalu eondong, hingga diperlukan VOD yang amat besar untuk sampai pad a loss ..
Dengan mengamati 10 dan Vos untuk berbagai Voo kita dapat peroleh titik-titik q1,
Q2, dan seterusnya bila dihubungkan akan memberikan kurva karakteristik untuk VGS
::: O.
Sekarang kita ukur tegangan pine-off Vp ? Kita ingat kurva
karakteristik transver, yaitu yang memberi hubungan antara 10 dan adalah
gambar 1
10 -15..V_--,
s
o
a b
Gambar 1.5 (a) Kurva karakteristik transver
(b) Rangkaian untuk mengukuf Vp
Langkah Percobaan
1. Misalkan kaki-kaki JFET pada gambar 3.10 dengan
ohmmeter ukur hambatan antara ab, ba, ac, ca, bc, cd.
Gambar 1.6
Pada pengukuran diatas, Rab diukurdengan kabel + dan a dan kabel-kabel b.
pengukuran Rab kabel dibalik. Jangan lupa nolkan ohmmeter dan catat hasil
pengukuran. Simpulkan mana yang gate, source, dan drain, apa pula macam
channel ?
2. Mintalah bantuan asisten untuk mengamat karakteristik pada curve
. Gunakan plastik bening dan spidol untuk melukiskan kurva karakteristik keluaran.
Dari kurva karakteristik tentukan loss dan Vp .
3. Pasang rangkaian seperti pad a gambar 1.4 a
Ubah Voo dari 0 - 15 V, catat· arus lodengan milliampere dan Vo dengan
.menggunakan osciloskop. Ambil data yang cukup untuk melukiskan
karakteristik untuk Vas::: O. berapa harga arus ?
4. Pasang rangkaian seperti pada gam bar 1.5 b
Ubah dan buat agar 10 (dibaca oleh rnA) menjadi not Ukur VG pada saat ini
mula! terjadi dengan menggunakan osciloskop. Ambil yang cukup untuk
melukiskan karakteristik transfer dinamik.
Tugas
1. Dari percobaan diatas apa yang dapat anda simpulkan 7.
Perbedaan apa yang saudara dapatkanantara Transistor Bipolar dan .J
. 3. Kesimpulan apa yang saudara dapatkan dari percobaan ini?
Karakteristik JFET JI
PERCOBAAN
IIIIIIIIIII
Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan ini, saudara diharapkan telah~ merniliki
kemampuan
, .. kemampuan berikut :
a. Memasang rangkaian suatu penguat JFET, melakukan pengukuran-
pengukuran titik pengukuran penguat.
b. Mengukur respon frekuensi dan berbuat sesuatu untuk mengubah respon frekuensi
dan berbuat sesuatu untuk mengubah bentuk respon frekuensi tersebut.
Dasar Teori
Penguat JFET
Rangkaian penguat yang digunakan adalah seperti tampak pada gam bar
1.
Voo::: 15 V
VOU!
AFG
Impedansi Keluaran
Impedansi keluaran diukurdengan penguat. suatu
resistor Rl kira-kira sarna RD. ukur keluaran dalam keadaan dan
keluaran dalam keadaan (lihat gam bar 2
Va
I L I =~
R,
Impedansi Masukan
Impedansi masukan penguat kita ukur dengan membuat agar
membebani sumber isyarat. Oleh karena R1 penguat kira-kira sarna dengan RG =1 m
kita harus menyumbang sumber hambatan keluaran Rs yang besar. Untuk ini
Penguaf JFET
kita pasang suatu resistor Rl sen dengan isyarat dan klta anggap
Rs :::: Rs ... Rl hambatan ( lihat gambar 23)
Rs R,
R,t!
Bila penguat dilepas dar! sumber, maka V~b :::: Vs dan bila dipasang :::: VI. jad; :
Sehingga
Respon Frekuensi
BHa penguatan. yaitu Va/IV; diukur untuk berbagai harga frekuensi. maka kita akan
memperoleh grafik pada gambar 24.
PERCOBAAN
·0-1 Inverting
Tujuan:
1 Menggunakan OPAMP sebagai penguat inverting
2. Memahami karakteristik penguat inverting
Oasar Teori
+vcc
. -V~~
Gambar 1.
Simbol op-amp
Pad a gambar 1. terlihat adanya masukan, yaitu masukan ir)Vertin~ (INV) dan masukan
non ~inverting (NON-INV) yang berturut-turut diberi tanda H dan (+).
Bila isyarat masukan dihubungkan dengan masukan inverting, maka pada
daerah frekuensi tengah keluaran berlawanan fasa denga~ isyarat masukan ..
SebaHknya bila isyarat dihubungkan dengan masukan non-inverting maka isyarat
. keluaran sefasa dengan isyarat masukan.
Sebagai penguat, op~amp terdiri dari beberapa jenis, yakni op-amp Norton,
op-amp transkonduktasi (OTA). Dalam percobaan ini kita hanya menggunakan op-amp
Penguat Inverting 0 I -I
Proyek V 2003
. Gambar
Penguat inverting
Di mana
II<., penguatan loop tertutup.
Langkah Percobaan :
1. Rangkailah komponen-komponen yang di gam bar 2 papan rangkaian
Sambungkan input rangkaian dengan dan outputnya dengan eRO
3. Ukurlah tegangan sebagai fungsi frekuensi dan gambar pula bentuk
gelombang masukan dan keluaran
4. Ukurlah hambatan masukan dan keluaran penguat yang saudara bust
Penguat Ihverting 0 I
Proyek semi-QUE V 2003
Data Percobaan :
Frekuensi Vi Vo
No Bentuk gel om bang Vi Bentuk gel om bang Vo
(Hz) (Volt) (Volt)
1 20
2 100
3 200
3 800
4 2000
5 4000
6 8000
7 10000 .
8 12000
9 15000
10 20000
PERCOBAAN
0-2
I..-_ _ _ _ _.r Penguat Non Inverting
Tujuan:
1. Menggunakan OPAMP sebagai penguat non inverting
,
2. Memahami karakteristik penguat non inverting
Casar T.eori
+vcc
. Gambar 1
Penguat non-nverting
Langkah Percobaan :
1. Rangkailah komponen-komponen yang ada di gambar 2 pad a papan rangkaian
Sambungkan input rangkaian dengan AFG dan outputnya dengan eRO
3. Ukurlah tegangan keluaran sebagai fungsi frekuensi dan gambar pula bentuk
gelombang masu.kan dan keluaran
4. Ukurlah hambatan masukan dan keluaran penguat yang saudara buat
Data Percobaan :
N
0,
I Frekuensi
(Hz)
Vi
(Volt) cJ~t) I Sentuk gelombang Vi Sentuk gelombang Vo I
1 20
1
-
2 I 100
3 200
3 800
4 ,2000
5 4000
6 8000
7 10000
B 12000
9 15000
10 20000
PERCOBAAN
0-3 Osilator
Tujuan:
Memahami penggunaan OP·AMP sebagai osilator
Dasar Teori
Inti dari osilator adalah bahwa sebagian dari out-put difeedback-kan kepada input
sedemikian rupa membantu input yang Ini berarti sinyal
output yang difeedback-kan harus mempunyai frekwensi yang sarna dan yang lebih
tinggi lagi fase yang sarna input
Biasanya yang difeedback-kan cukup lemah, balk dalam besaSr maupun daya.
Ada macam-macam osilator getaran sinus, umpamanya yang berdasarkan phase shiff,
resonansi dan rangkaian jembatan. Yang diambil disini sebagai contoh adalah Wiem
Bridge Oscillator.
+ I;; v
Vo
lK
Gambar 1
Osilator OJ-I
z z·
Gambar 2
Vs
Gambar 3
R\ R,
__ ._-_ v"
v,
Gambar 4
.Osilator 03-2
Proyek V 2003
kalau V2 harus dengan Vs, maka bagian imajiner dari k harus nol
1
syarat untuk kini dipenuhi kalau frekwensinya;.;--
berarti (R1 +R2)/Rz harus sarna dengan (1 +2)/2 ;.; 11k ;.; 3 pada frekwensi fa ..
teoritis syarat in; baik, tapi dalam praktek penguatan harus lebih besar
sedikit, jad; merancang : (R 1 +Rz)/R2>3, karena real ita selalu ada tenaga
yang hilang, dan k harganya kurang dari 1/3,
Osilator
1. Suatlah osilator jembatan wi en dengan frekwensi solution 15-20 kilo Hertz.
Serapa besar komponen yang saudara butuhkan?
2. Apa akibatnya kalau harga (R1+R2)/R2 terlalu tinggi atau rendah dari 3?
Periihatkan hasilnya di eRO dan terangkanlah,
Osilator 03-3
Proyek semi· QUE V 2003
PERCOBAAN
Tujuan:
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk pengenalan gerbang-gerbang (gate) AND,
OR, NAND, NOR, NOT DAN EXOR
Langkah-Langkah :
1 Rangkailah masukan OR dengan saklar dan keluarannya dengan
(indikator) pada papan rangkaian digital dan tulislah hasilnya pada
tabel1.
Vt~~
-f2~~
Gambar 2
Elektronika Digital 1 E I - I
Proyek semi·QUE V 2003
1
INPUT OUTPUT
A S LED SINER
0 0
I
0 1
1 0
II 1 1
i
CATATAN:
• hidup -7 biner::: 1
• padam biner::: 0
Diskusi
• Dari data yang saudara dapatkan
Adakah perpedaan antara teari dan data yang saudara dapa~kan ?
Jika mengapa ?
• Apakah ada perbedaan data dari rangkaian gambar 3 dengan data yang
. saudara dapat pada rangkaian NOT?
Jika tidak ada perbedaan jelaskan
• Buatlah rangkaian yang berfungsi sama dengan gerbang NOT dari gerbang-
gerbang yang papan rangkaian digital
.. Serikan kesimpulan dari percabaan saudara.
PERCOBAAN
Tujuan:
Tujuan dari praktikum ini adalah I.,mtuk pengenalan kombinasi gerbang-gerbang
(gate) AND. OR, NAND, NOR, NOT DAN EXOR
Langkah-Langkah :
Gambar 1
Gambar 2
81---1---1---4
Gambar 3
C int--H----~
oul
Gambar 4
Tabel1
INPUT OUTPUT
KETERANGAN
A S LED SINER
0 0
0 1 LED hidup biner::: 1
1 0 LED padam biner ::: 0
I
1 1
2
OUTPUT
INPUT
c
LED SINER
Tabel3