1. Tujuan Praktikum
2. Landasan Teori
A. Pengertian
a) Tekanan darah
Tekanan darah sistolik yaitu nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung,
dan tekanan darah diastolic adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung.
(Prasetyaningrum, 2014)
c) Waktu perdarahan
Merupakan waktu yang diperlukan darah untuk membeku atau waktu yang
diperlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya pembekuan.
(Kiswari, 2014)
B. Pulsus
a) Pengertian
-) Pulsus diukur dalam satuan bpm, tekanan darah dengan satuan mmHg.
(Waterbony, 2001)
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
C. Hemoglobin
a) Pengertian
-) Makanan
-) Jenis kelamin
-) Usia
-) Aktivitas
D. Hemostasis
a) Pengertian
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
Hal yang berperan dalam penyumbatan atau penutupan luka adalah
thrombus, yaitu bekuan darah di dalam pembuluh darah. Trombosit yang
terkena permukaan kasar pada pembuluh darah yang terluka akan pecah dan
menempel atau mengalami penggumpalan membentuk bekuan darah yang
disebut thrombus. Trombus ini akan menyumbat lubang/luka pada
pembuluh darah. (Handayani dan Hariwibowo, 2008)
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
A. Alat dan Bahan
a) Alat
b) Bahan
Denyut Darah
HCl
Jari yang
diteteskan
yang
arteri berdarah
terustelah
didengarkan. Waktu
Warnadihitung
diteteskanJari dibersihkan darah padaDarah dihisap
B. Cara
Manset Kerja
dipasang Stetoskop Skrup dibukaPompa danudara
udara
Jari
Catatan: ditusuk Darah
Larutan ditusuk
diaduk
hingga Waktu
Darah dihitung
ditiup ke
Saat di pada
dalam
ditempelkan
suara kertas
tabung hisap
berhenti,padamanometer kertasperdarahan
kertas dengan alkohol, disesuaikan
dikeluarkan menggunakan
perlahan
hingga hingga
lengan
Mengukur tekanan diposisi-kan
darah di kali
menggunakan berulang
perlahan berhenti. hingga
dalam terbentuk
tabung
digerakkan
pengukur.
hisap.
dilihatsebelah di bawah
lalu atasdicatat skala.
volumesebagai lalu ditusuk
dengan warnasuara pipet kapiler
skala.
Tinggi daerah fossaterdengar manometerdenyutan
lanset, lalu darah menggunakan benang-benang
pengukur hingga
diastole. menggunakan hingga
yang mencapai
menunjukkan
pada lengan gram cubitalis, pertama jantung menunjukkan dicatat
jarum.
pengaduk gelas fibrin
seluruhatau kejadian
diteteskan pada lanset. garis batas. darah
Hb tidak
yang dalam 100 cc diselipkan disebagai systole.angka 140 mmHg.
object glass. hingga warna darah menjendal.
tercampur dengan
darah.
dominan. bawah manset.
sesuai standar. HCl.
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
3. Hasil Praktikum
4. Pembahasan
Percobaan pertama yaitu pengukuran tekanan darah yang dilakukan terhadap
probandus laki-laki yang memiliki berat badan 80kg dan tekanan darah 120/80 mmHG
serta probandus perempuan yang memiliki berat badan 60kg dengan tekanan darah
110/80 mmHg menggunakan alat sphygmomanometer dan stetoskop. Pengukuran
tekanan darah dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan penyisipan kateter tipis ke
dalam arteri yang nantinya selang kateter tersebut akan dihubungkan dengan alat
pemantau hemodinamik elektronik yang menampilkan gelomban dan bacaaan tekanan
artieri secara konstan. Sementara itu, metode tidak langsung adalah metode yang
paling umum digunakan, yaitu dengan memanfaatkan sphygmomanometer dan
stetoskop dengan teknik auskultasi dan palpasi sebagaimana yang digunakan pada
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
praktikum. Spigmomanometer terdiri atas manometer tekanan, manset oklusif yang
membungkus kantung karet yang dapat menggembung, dan balon tekanan untuk
menggembungkan manset (Novieastari dkk., 2020). Setelah manset terpasang, balon
akan dipompa untuk mengembangkan manset dengan tujuan membendung aliran darah
pada lengan atas. Pengunci manset perlahan dibuka sambil memperhatikan angka dan
menunggu timbulnya suara di stetoskop. Suara yang terdengar pertama kali di
stetoskop menunjukkan posisi angka sistolik, sedangkan angka ketika suara tidak lagi
terdengar melalui stetoskop dicatat sebagi posisi diastolik (Sumiyati dkk., 2021).
Tekanan darah kedua probandus tersebut normal. Hal ini sesuai dengan literatur dari
Werner dkk. (1980) yang menyebutkan bahwa tekanan darah normal orang dewasa
mempunyai rata-rata 120/80 mmHg dan tekanan darah dalam rentang 100/60-140/90
mmHg masih dianggap normal. Selain hasil pengukuran tekanan darah, pada hasil
praktikum disebutkan juga berat badan probandus. (hubungan tekanan darah dan berat
badan). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tekanan darah probandus laki-laki
dan perempuan termasuk normal.
5. Kesimpulan
1. Tekanan darah probundus laki-laki: 120/80 mmHg dan perempuan: 100/80 mmHg
termasuk dalam kategori normal karena berada pada rentang normal tekanan darah
(100/60-140/90 mmHg).
3. Berdasarkan hasil praktikum, durasi 12 detik dan 16 detik yang dibutuhkan oleh
probandus laki-laki dan perempuan pada waktu perdarahan termasuk waktu yang
cukup singkat dibandingkan waktu normal yang bisa mencapai 3-4 menit, sedangkan
durasi 5 menit yang dibutuhkan pada waktu penjendalan darah baik probandus laki-
laki maupun perempuan termasuk durasi yang normal.
6. Daftar Pustaka
Aleem A. (2016). Correlation of blood groups, Bleeding time and Clotting time in
male and female students; an observational study. Pakistan Journal of
Pharmaceutical Research. 2 (2): 121-126.
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
Intraoperative Blood Loss in Liposuction. Modern Plastic Surgery. 10: 17-22.
Anton, A., dkk. (2016). Perubahan Status Fisiologis dan Bobot Badan Sapi Bali.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia. 2(1): 86-95.
Aspinall, Victoria. (2011). The Complete Text Book of Veterinary Nursing. UK:
Elsevier.
Coumbe, Karen, M. (2001). The Equine Veterinary Nursing Manual. UK: Blackwell
Science.
Ganong, W.F. (2003). Review of Medical Physiology. California: Large Medical Duel
Francisco.
Gunadi, Valerie, I.R., dkk. (2006). Kardiologi Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Handayani, W., Hariwibowo, A.S. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Hermawan, L., Hadi S. S., Setya R. (2012). Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (Air)
Terhadap Profil Denyut Jantung Pada Aktivitas Aerobik. Journal of Sport
Sciences and Fitness. 1 (2): 14-20.
Kumar S. S. dkk. (2013). Bleeding time and Clotting Time in Healthy Male and
Female College Students of Karukutty Village, Kerala. Health Prospect Journal
of Public Health. 12 (1): 7-9.
Lijaya, dkk. (2014). Perpanjangan Waktu Perdarahan Pada Pemberian Perasan Bawang
Merah. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2 (3): 1-4.
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
Novietasari, E. dkk. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan. Singapura: Elsevier.
Patton, K. T. (2018). Anatomy & Physiology Tenth Edition. New York: Elsevier.
Saputro, Dwi Aries, Junaidi Said. (2015). Pemberian Vitamin C Pada Latihan Fisik
Maksimal, Perubahan Kadar Hemoglobin dan Jumlah Eritrosit. Journal of Sport
Science and Fitness. 4(3): 4-7
Werner, D., Carol T., Jane M. (1980). Where There is No Doctor. USA: Hesperian
Foundation.
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021
SIPRAK-FISVET
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
2021