Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN TEGOWANU, GROBOGAN


BERDASARKAN PROYEKSI PENDUDUK TAHUN 2040

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah metode analisis perencanaan (TPW 21214)

Dosen Pengampu :

Sri Rahayu, S.Si., M.Si (SR)

Disusun Oleh :

Nama : Dian Nur Elisa

NIM : 21040118120026

Kelas :C

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

KOTA SEMARANG

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................................ ii


Daftar Tabel .....................................................................................................................................................................................iii
Daftar Grafik ....................................................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................................................................... 4
1.3. Tujuan .............................................................................................................................................................................. 5
1.4. Manfaat ........................................................................................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................................................................................... 6
2.1. Kepadatan Penduduk ............................................................................................................................................... 6
2.2. Model Peramalan Trendline ................................................................................................................................. 6
BAB III GAMBARAN WILAYAH PERENCANAAN ............................................................................................................. 8
3.1. Kecamatan Tegowanu.............................................................................................................................................. 8
BAB IV ANALISIS ............................................................................................................................................................................ 9
4.1. Tahapan Analisis ........................................................................................................................................................ 9
4.2. Hasil Output .................................................................................................................................................................. 9
4.3. Interpretasi ................................................................................................................................................................ 11
BAB V KESIMPULAN .................................................................................................................................................................. 13
5. 1. Kesimpulan ................................................................................................................................................................ 13
5. 2. Rekomendasi ............................................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................................... 14
LAMPIRAN ...................................................................................................................................................................................... 15

ii
Daftar Gambar
Gambar 1 Peta Administrasi Kecamatan Tegowanu ...................................................................................8

Daftar Tabel
Tabel 1 Tabel Jenis Trendline .............................................................................................................................. 10
Tabel 2 Tabel Klasifikasi Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegowanu ......................................... 12

Daftar Grafik
Grafik 1 Proyeksi Penduduk Kecamatan Tegowanu ................................................................................. 11
Grafik 2 Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegowanu ............................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu perencanaan wilayah dan kota merupakan multidisiplin ilmu yang
mempelajari ekonomi, sosial, dan lain-lain. Salah satu hal yang dipelajari dalam ilmu
PWK adalah penduduk. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal atau menetap dalam
sebuah wilayah atau daerah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan
berinteraksi satu sama lain terus menerus (Situmorang, n.d.). Jumlah penduduk menjadi
salah hal penting dalam ilmu PWK karena penduduk menjadi contain atau subjek dalam
perencanaan.
Namun, dari tahun ketahun jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan.
Dilansir dari Okezone.com, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke empat
setelah Negara Amerika Serikat. Hal ini akan berindikasi pada kepadatan penduduk
pada suatu daerah. Semakin tinggi nilai kepadatan penduduk maka semakin tinggi pula
lahan/ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi jumlah penduduk. Jumlah penduduk
akan berpengaruh terhadap persedian bahan makanan dan tempat tinggal(Ariani &
Harini, 2012). Oleh sebab itu, pada analisis ini membahas mengenai prediksi kepadatan
penduduk di tahun 2040 berdasarkan proyeksi penduduk dengan wilayah studi yaitu
kecamatan Tegowanu. Kecamatan Tegowanu merupakan salah satu kecamatan di
kabupaten Grobogan yang terletak di perbatasan antara kabupaten Grobogan dengan
Kabupaten Demak. Proyeksi penduduk dihasilkan dari analisis trendline penduduk di
kecamatan Tegowanu.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penulisan laporan ini adalah bagaimana proyeksi dan
kepadatan penduduk kecamatan Tegowanu tahun 2040 menggunakan analisis
trendline?.

4
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memprediksi kepadatan penduduk
di kecamatan Tegowanu berdasarkan proyeksi penduduk serta memenuhi tugas mata
kuliah metode analisis perencanaan.

1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah untuk memprediksi tahun keberapa
kecamatan Tegowanu akan mengalami kepadatan penduduk rendah, sedang, maupun
tinggi. Serta dapat menjadi informasi awal dalam menentukan kebijakan dimasa yang
akan datang.

5
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Kepadatan Penduduk
Kepadatan (density) adalah ukuran obyektif yang ditunjukkan dalam ukuran jumlah
penduduk per satu unit area, contohnya 100 jiwa per ha. Ukuran kepadatan penduduk
dalam suatu area dapat menunjukkan satu indikator apakah sebuah area masih
memadai dan nyaman untuk ditempati, sehingga manusia mampu menjalankan
kehidupan secara efisien (Suhaeni, 2011). Kepadatan penduduk diperoleh dari hasil
pembagian antara jumlah penduduk dengan luas wilayah suatu daerah (Huda, 2015).
Kepadatan populasi manusia adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk
menggambarkan distribusi populasi manusia (Tian, Yue, Zhu, & Clinton, 2005). Sehingga
dengan menggunakan kepadatan penduduk, dapat diketahui apakah penduduk suatu
wilayah telah terdistribusi secara merata.
Kepadatan penduduk terjadi karena beberapa faktor diantaranya, fisiografis,
keamanan, kebudayaan, biologis dan psikologis serta berkaitan erat dengan
peningkatan jumlah penduduk yang disebut dengan pertumbuhan penduduk baik
pertumbuhan penduduk alami, migrasi maupun total. Pertumbuhan penduduk alami
adalah pertumbuhan penduduk yang didapatkan dari selisih antara jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian. Sedangkan untuk pertumbuhan penduduk migrasi adalah
pertumbuhan penduduk yang didapatkan dari selisih migrasi masuk dan keluar.
Kemudian untuk pertumbuhan penduduk total pertumbuhan penduduk yang dihitung
dari selisih pertumbuhan penduduk alami dengan migrasi.

2.2. Model Peramalan Trendline


Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah varaibel atau kumpulan
variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. sebagian besar masalah
peramalan melibatkan penggunaan data deret waktu(Lütkepohl, 2013). Salah satu model
peramalan adalah trendline. Model Peramalan trendline atau bisa disebut dengan deret
berkala merupakan suatu analisis yang biasanya digunakan untuk peramalan. Disebut
demikian karena memiliki karakteristik bahwa data yang dapat dianalisis bersifat deret

6
dimana hal tersebut menunjukan waktu yang berkala (didasarkan pada ekstrapolasi data
lampau dan trend historis atau analisis time series). Periode waktu dari data deret
berkala dapat berupa data tahunan, mingguan, bulanan, semester, kuartal, dan lain-lain.
Tujuan dari analisis trendline adalah untuk menemukan pola dalam deret data
historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Pada analisis trendline,
pendekatan yang dilakukan adalah peramalan ekstrapolatif dengan produk akhirnya
adalah proyeksi. Dasar pada pendekatan peramalan ekstrapolatif yaitu dengan melihat
kecenderungan (trend) ekstrapolasi.

7
BAB III
GAMBARAN WILAYAH PERENCANAAN
3.1. Kecamatan Tegowanu
Kecamatan tegowanu merupakan salah satu kecamatan dair kabupaten Grobogan.
Menurut BPS kabupaten Grobogan, luas dari kecamatan Tegowanu adalah 51.67 Km 2,
dimana kecamatan ini terdiri dari 18 Desa. Berikut ini adalah batas dari kecamatan
Tegowanu yaitu :
- Sebelah Barat : Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak
- Sebelah Timur : Kecamatan Gubug
- Sebelah Selatan : Kecamatan Tanggungharjo
- Sebelah Utara : Kecamatan Guntur Kabupaten Demak
Berikut ini adalah peta administrasi dari kecamatan Tegowanu.

Gambar 1 Peta Administrasi Kecamtan Tegowanu


Sumber : BPS Kabupaten Grobogan, 2019
Kecamatan Tegowanu merupakan kecamatan yang dilewati oleh jalan provinsi yang
menghubungkan pusat kegiatan wilayah yaitu kota semarang dengan pusat kegiatan
lokala yaitu kabupaten Grobogan, Blora, dan lain-lain. Berdasarkan sistem wilayah yang
telah disebutkan oleh master wilayah provinsi Jawa Tengah, dari 18 desa di kecamatan
Tegowanu hanya 2 desa yang sistem wilayahnya adalah perkotaan sedangkan untuk 16
desa lainnya merupakan wilayah perdesaan.

8
BAB IV
ANALISIS
4.1. Tahapan Analisis
Pada analisis ini terdapat beberapa data yang digunakan yaitu jumlah penduduk
dari tahun 2005 sampai 2015 (data 10 tahun terakhir) untuk menganalisis proyeksi
penduduk kecamatan tegowanu pada tahun 2040, dengan menggunakan analisis
trendline pada Microsoft Excel. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam analisis trendline.
a. Menentukan data 10 tahun terakhir jumlah penduduk kecamatan tegowanu
untuk dianalisis.
b. Melakukan analisis trendline dengan menguji data menggunakan trendline
options (linier, Power, Polynomial, Moving Average, Exponential) pada Microsoft
Excel.
c. Menentukan nilai R Square terbesar dari masing-masing trendline options. (Nilai
R terbesar dari jenis trendline dijadikan sebagai rumus persamaam)
d. Menghitung proyeksi penduduk menggunakan nilai equation/persamaan dari R-
Squre terbesar yang dihasilkan oleh jenis trendline.
e. Menghitung kepadatan penduduk yakni dengan membagi jumlah penduduk
proyeksi dengan luas kecamatan Tegowanu.
f. Mengklasifikasikan kepadatan penduduk tersebut menjadi 3 yakni rendah,
sedang, dan tinggi.
g. Menentukan tahun keberapa kepadatan penduduk berada pada tahap rendah,
sedang dan tinggi di kecamatan Tegowanu.

4.2. Hasil Output


Berdasarkan hasil analisis trendline yang telah dilakukan dengan menggunakan
Software Microsoft Excel, maka dihasilkan output dari analisi tersebut yaitu.
a. Tabel Trendline Option

9
Jenis Trendline Persamaan R-Square
Linier Y = 565.67x + 47507 0.986
Eksponensial y = 47594e0.0111x 0.9877
Logaritma y = 2300.5ln(x) + 47241 0.8225
Power y = 47334x0.0453 0.8301
Polynominal y = 18.667x2 + 341.87x + 47992 0.9944
Tabel 1 Tabel Jenis Trendline
Sumber : Hasil Analisis, 2020
Tabel diatas merupakan tabel hasil analisis trendline dengan software Microsoft
Excel dengan data 10 tahun yakni dari tahun 2005 sampai 2015. Berdsarkan tabel diatas,
untuk jenis trendline Linier persamaan yang dihasilkan adalah Y = 565.67x + 47507
dengan R-Square yaitu 0,986. Kemudian jenis trendline Eksponensial, persamaan yang
dihasilkan adalah y = 47594e0.0111x dengan R-Square yaitu 0,9877. Jenis trendline
Logaritma, persamaan yang dihasilkan adalah y = 2300.5ln(x) + 47241 dengan R-Square
yaitu 0,8225. Selanjutnya untuk jenis trendline Power, persamaan yang dihasilkan
adalah y = 47334x0.0453 dengan R- Square yaitu 0,8301. Kemudian untuk jenis trendline
Polynominal, persamaan yang dihasilkan adalah y = 18.667x2 + 341.87x + 47992 dengan
R-Square yaitu 0,9944. Dari kelima jenis trendline diatas dapat dilihat bahwa nilai R-
Square tertinggi dan mendekati nilai satu adalah jenis trendline Polynominal. Sehingga
untuk persamaan yang dipakai adalah jenis trendline Polynominal karena nilai R-Square
dari trendline tersebut paling tinggi diantara jenis trendline yang lain serta mendekati
nilai 1. Jadi, untuk menghitung proyeksi penduduk di kecamatan Tegowanu pada tahun
2040, maka di gunakan jenis trendline polynominal.

b. Hasil Proyeksi Penduduk Kecamatan Tegowanu

10
Proyeksi Penduduk Kecamatan Tegowanu
Tahun 2040
90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
Grafik 1 Proyeksi Penduduk Kecamatan Tegowanu
Sumber : Hasil Analisis, 2020
Berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan trendline Polynominal,
didapatkan bahwa proyeksi jumlah penduduk kecamatan Tegowanu dari tahun ke tahun
akan terus selalu meningkat. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2040, jumlah penduduk di
kecamatan Tegowanu mencapai 76.287 jiwa.

4.3. Interpretasi
Analisis kepadatan penduduk di kecamatan Tegowanu berdasarkan proyeksi
penduduk pada tahun 2040 dapat dilakukan dengan melihat jumlah penduduk serta luas
dari kecamatan Tegowanu. Berikut ini merupakan grafik hasil kepadatan penduduk di
kecamatan Tegowanu.

Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegowanu


Tahun 2040
2000

1500

1000

500

0
2015

2026
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025

2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040

Grafik 2 Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegowanu


Sumber : Hasil Analisis, 2020

11
Berdasarkan grafik kepadatan penduduk kecamatan Tegowanu, dapat dilihat
bahwa kepadatan penduduk di kecamatan tersebut akan naik seiring berjalannya waktu
khususnya pada tahun 2040. Grafik diatas didapatkan dari hasil pembagian antara
jumlah penduduk dengan luas total kecamatan Tegowanu. Berdasarkan proyeksi yang
sudah dianalisis menunjukan bahwa jumlah penduduk di kecamatan Tegowanu akan
terus meningkat, hal ini pula selaras dengan kepadatan penduduk. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa jumlah penduduk disuatu kawasan akan berpengaruh pada
kepadatan penduduk. Adapun klasifikasi kepadatan penduduk setiap tahunnya. Berikut
ini adalah tabel klasifikasi kepadatan penduduk.
Klasifikasi Rata-Rata
Tahun Kepadatan Kepadatan
Penduduk Penduduk
2005 - 2012 Rendah 962
2013 - 2032 Sedang 1142
2032 - 2040 Tinggi 1392
Tabel 2 Tabel Klasifikasi Kepadatan Penduduk Kecamatan Tegowanu
Sumber : Hasil Analisis, 2020

Berdasarkan klasifikasi tabe diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2005 sampai
2012, kecamatan Tegowanu berada pada kepadatan penduduk rendah. Sedangkan pada
tahun 2013 sampai 2032, kecamatan Tegowanu berada pada kepadatan penduduk
sedang. Kemudian kepadatan penduduk di kecamatan Tegowanu akan mengalami
kepadtan penduduk tinggi pada tahun 2032 sampai 2040. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada tahun 2032, kecamatan Tegowanu akan mengalami kepadatan penduduk
tingkat tinggi. Kapadatan penduduk sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup
masyarakat, sebab adanya kepadatan penduduk yang tinggi akan banyak menimbulkan
berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah kependudukan misalnya
kemiskinan, perumahan, lapangan pekerjaan dan lain-lain. Adanya permasalahan yang
timbul tersebut akan membawa dampak pada penurunan kualitas hidup
masyarakat(Christiani, Tedjo, & Martono, 2014).

12
BAB V
KESIMPULAN
5. 1. Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis kepadatan penduduk kecamatan Tegowanu berdasarkan
proyeksi penduduk adalah pada tahun 2032 sampai 2040 kecamatan Tegowanu di
proyeksikan akan mengalami kepadatan penduduk pada level tinggi. Sehingga hal ini
dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan di
kecamatan Tegowanu seperti kebijakan dalam kebutuhan lahan/ruang, air bersih,
listrik, perumahan, dan lain-lain.
5. 2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis yang menunjukan bahwa pada tahun 2032 diperkirakan
kecamatan tegowanu akan mengalami kepadatan penduduk tingkat tinggi. Oleh sebab
itu diperlukan penanganan atau kebijakan yang tepat seperti pengadaan program KIS,
KIP, dan lain-lain sehingga tidak menimbulkan permasalahan sosial seperti kemiskinan,
lingkungan kumuh dan pengangguran.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, R. D., & Harini, R. (2012). Tekanan Penduduk terhadap Lahan Pertanian di Kawasan
Pertanian (Kasus Kecamtan Minggir dan Moyudan). Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 421–
428. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/77229-ID-none.pdf

BPS. 2019. Kecamatan Tegowanu Dalam Angka

Christiani, C., Tedjo, P., & Martono, B. (2014). Analisis Dampak Kepadatan Penduduk
Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Serat Acitya, 3(1), 102.

Huda, A. S. (2015). Pengaruh Kinerja Keuangan, Fiscal Stress, dan Kepadatan Penduduk
Terhadap Alokasi Belanja Modal di Nusa Tenggara Barat. Assets: Jurnal Ekonomi,
Manajemen Dan Akuntansi, 5(2), 151–166.

Lütkepohl, H. (2013). Introduction to multiple time series analysis. Springer Science &
Business Media.

Situmorang, L. M. (n.d.). Peramalan Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Ekomomi Kota
Sibolga Tahun 2018.

Suhaeni, H. (2011). Kepadatan Penduduk dan Hunian Berpengaruh Terhadap Kemampuan


Adaptasi Penduduk Di Lingkungan Perumahan Padat. Jurnal Permukiman, 6(2), 85–91.

Tian, Y., Yue, T., Zhu, L., & Clinton, N. (2005). Modeling population density using land cover
data. Ecological Modelling, 189(1–2), 72–88.

14
LAMPIRAN

1. Data
Jumlah
Tahun ke- Tahun
Penduduk
1 2005 48577
2 2006 48685
3 2007 48959
4 2008 49593
5 2009 50105
6 2010 50651
7 2011 51463
8 2012 52076
9 2013 52680
10 2014 53271
11 2015 53860
Sumber : Kecamatan Tegowanu dalam angka 2019

2. Tahapan Analisis Pada Software


a. Menyiapkan data jumlah penduduk 10 tahun terakhir yaitu tahun 2005 sampai
2010 di software Microsoft Excel.

b. Kemudian, membuat diagram garis pada Microsoft Excel, klik Insert  Charts
Line.

15
c. Setelah diagram garis muncul, pilih chart elements  trendlines More
Options, untuk menampilkan jenis-jenis trendline yang akan digunakan dalam
memproyeksi jumlah penduduk kecamatan Tegowanu.

d. Kemudian pada trendline options, pilih jenis trendline yang diinginkan, klik
Linier  Display Equation On Chart(menampilkan persamaan)  Display R-
Squared Value On Chart(Menampilkan nilai R-Square). Lakukan langkah-
langkah tersebut untuk jenis trendline yang lain seperti Exponential, Logarithmic,
Polynominal, Power dan Moving Avareage.
1. Jenis Trendline Linier

2. Jenis Trendline Exponential

16
3. Jenis Trendline Polynominal

4. Jenis Trendline Power

5. Jenis Trendline Logarithmic

17
e. Setelah itu, lihatlah nilai R-Square dari masing- masing trendline. Nilai R-Square
terbesar maka trendline tersebut yang akan digunakan untuk melihat proyeksi
jumlah penduduk kecamatan Tegowanu.

Jumlah Penduduk Kecamatan Tegowanu Tahun 2005-2015


56000
y = 2300.5ln(x) + 47241
R² = 0.8225
54000 y = 47594e0.0111x
R² = 0.9877
52000
y = 565.87x + 47507
R² = 0.986
50000
y = 2300.5ln(x) + 47241
R² = 0.8225
48000
y = 18.667x2 + 341.87x + 47992
46000 R² = 0.9944

44000

42000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

f. Berdasarkan hasil trendline, nilai R-Square tertinggi yaitu pada trendline


Polynonal, maka persamaan dari trendline tersebut digunakan untuk menghitung
proyeksi jumlah penduduk kecamatan Tegowanu. Tulislah rumus persamaan
pada kolom(untuk nilai x pada persamaan diganti dengan tahun ke-n)  Copy
rumus persamaannya  paste sampai ke tahun ke-n.

g. Setelah diketahui proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2040, selanjutnya


adalah masukkan data luas kecamatan Tegowanu. Kemudian hitunglah kepadatan
penduduk dengan membagi jumlah penduduk dengan luas kecamatan.

18
h. Selanjutnya adalah melakukan klasifikasi kepadatan penduduk menjadi 3 yaitu
rendah, sedang tinggi. Klasifikasi dihitung menggunakan interval yang didapat
dari pengurangan nilai tertinggi dengan nilai terendah kemudian dibagi menjadi
3. Setelah itu melakukan klasifikasi dengan interval yang sudah diperoleh.

3. Hasil Output
a. Analisis Trendline

Jumlah Penduduk Kecamatan Tegowanu Tahun 2005-2015


56000
y = 2300.5ln(x) + 47241
R² = 0.8225
54000 y = 47594e0.0111x
R² = 0.9877
52000
y = 565.87x + 47507
R² = 0.986
50000
y = 2300.5ln(x) + 47241
R² = 0.8225
48000
y = 18.667x2 + 341.87x + 47992
46000 R² = 0.9944

44000

42000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Keterangan

19
- Hijau : Linier
- Kuning : Logaritma
- Biru : Polynominal
- Oranye : Exponential
- Merah : Power
b. Hasil Proyeksi
Jumlah Kepadatan
Tahun ke- Tahun Luas(Km) Keterangan
Penduduk Penduduk
1 2005 48577 51.67 940 Rendah
2 2006 48685 51.67 942 Rendah
3 2007 48959 51.67 948 Rendah
4 2008 49593 51.67 960 Rendah
5 2009 50105 51.67 970 Rendah
6 2010 50651 51.67 980 Rendah
7 2011 51463 51.67 996 Rendah
8 2012 52076 51.67 1008 Rendah
9 2013 52680 51.67 1020 Sedang
10 2014 53271 51.67 1031 Sedang
11 2015 53860 51.67 1042 Sedang
12 2016 54782 51.67 1060 Sedang
13 2017 55249 51.67 1069 Sedang
14 2018 55753 51.67 1079 Sedang
15 2019 56295 51.67 1090 Sedang
16 2020 56873 51.67 1101 Sedang
17 2021 57489 51.67 1113 Sedang
18 2022 58143 51.67 1125 Sedang
19 2023 58833 51.67 1139 Sedang
20 2024 59561 51.67 1153 Sedang
21 2025 60327 51.67 1168 Sedang
22 2026 61129 51.67 1183 Sedang
23 2027 61969 51.67 1199 Sedang
24 2028 62847 51.67 1216 Sedang
25 2029 63761 51.67 1234 Sedang
26 2030 64713 51.67 1252 Sedang
27 2031 65703 51.67 1272 Sedang
28 2032 66729 51.67 1291 Sedang
29 2033 67793 51.67 1312 Tinggi
30 2034 68895 51.67 1333 Tinggi
31 2035 70033 51.67 1355 Tinggi
32 2036 71209 51.67 1378 Tinggi
33 2037 72423 51.67 1402 Tinggi
34 2038 73673 51.67 1426 Tinggi
35 2039 74962 51.67 1451 Tinggi
36 2040 76287 51.67 1476 Tinggi

20

Anda mungkin juga menyukai