Anda di halaman 1dari 2

Apa itu deviden trap?

Sebelum mempelajarinya kita harus tahu terlebih dahulu dalam dunia


saham, ada dua sumber keuntungan yang umumnya diincar para pelaku pasar, yaitu capital
gain dan pembagian dividen. Untuk capital gain sendiri bisa didapatkan dari selisih
keuntungan dari harga pembelian daham dengan harga penjualannya sedangkan untuk
mendapatkan dividen, trader atau investor cukup tercatat sebagai pemegang saham emiten
yang akan membagi dividen pada cum date. Cum date atau tanggal cum dividen merupakan
tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk
mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Beberapa trader atau investor
kadang memilih jalan pintas dengan dengan membeli saham di saat cum date dan melepasnya
pada saat ex date. Dengan begitu, trader tidak perlu menyimpan saham lama-lama untuk
mendapat jatah dividen. Di saat itulah trader kerap terjebak atau masuk dalam dividend trap.
Pasalnya, di hari ex date harga saham bisa saja turun tajam, lebih besar dari nilai dividen
yang bakal diperoleh. Hal ini bisa membuat keuntungan dividen menguap begitu saja karena
penurunan harga sahamnya tidak tertutup oleh nilai dividen.
Ada beberapa tanggal penting dan perlu di perhatikan dalam masa pembagian dividen, antara
lain : RUPS, Cum Date, Ex Date, Recording Date, dan Payment Date
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan tanggal di mana pihak perusahaan
mengundang investor perusahaan tersebut untuk rapat perihal perusahaan dan kesepakatan
pembagian dividen.
Cum Date : Cumulative Date merupakan tanggal terakhir para investor untuk berhak
mendapatkan dividen apabila memiliki saham di perusahaan tersebut.
Ex Date : Expired Date merupakan 1 hari setelah ex date di mana apabila ada investor yang
membeli saham di tanggal tersebut sudah tidak akan mendapatkan dividen.
Recording Date : Merupakan tanggal saat perusahaan akan mencatat data para pemegang
saham yang berhak mendapatkan dividen.
Payment Date : Merupakan tanggal pembayran dividen kepada pemegang saham.
IDX sendiri sudah mengelompokkan beberapa saham dengan jumlah pembagian deviden
tertinggi yang biasa disebut dengan IDX High Deviden 20. Berikut merupakan saham-saham
yang memiliki nilai deviden tinggi tersebut:
ADRO, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, CPIN, DMAS, HMSP, INDF, INTP, ITMG,
KLBF, PGAS, PTBA, TLKM, TOWR, UNTR, UNVR, WSBP.
Saham-saham tersebut terkenal royal dengan para pemegang sahamnya. Perusahaan tersebut
rutin membagi deviden dalam tiga tahun terakhir dan juga jumlah deviden yang dibagikan
tergolong besar. Maka tidak heran jika saham-saham diatas menjadi incaran para deviden
hunter/orang yang suka mencari deviden. Seperti untuk tahun lalu yang sangat terkenal yaitu
PTBA. Hal tersebut dikarenakan PTBA membagikan 90% dari total laba bersih selama 2019.
Jumlah tersebut sebesar Rp. 326,- per lembar saham atau sebesar Rp. 32.600,- per lot saham
yang dimiliki. Selain PTBA, terdapat juga ITMG yang membagikan deviden dua kali dalam
satu tahun dan jumlah yang dibagikan pun tidak sedikit. ITMG tercatat membagikan dua kali
deviden pada 2019 dengan besaran Rp. 2.045 per lembar saham yang dimiliki atau sebesar
Rp. 204.500,- per lot saham yang dimiki pada Bulan April dan sebesar Rp. 705 per lembar
saham yang dimiliki atau Rp. 70.500,- per lot saham yang dimiliki pada bulan November.
Contoh kejadian Dividen Trap
Perusahaan : PTBA
Cum Date : 18-06-2020
Ex Date : 19-06-2020
Recording Date : 22-06-2020
Payment Date : 10-07-2020

Grafik tersebut merupakan pergerakan harga saham PTBA dari 1 Juni 2020 – 31 Juli 2020,
Dividen trap pada grafik tersebut yaitu ketika harga mulai naik menjelang cumulative date
dan harga langsung turun ketika expired date.

Sumber:|
https://market.bisnis.com/read/20200227/7/1206553/kamus-bisnis-investor-harus-tahu-
istilah-dividend-trap
RTI Business, http://www.ptba.co.id/id/berita/detail/1243/bukit-asam-bagikan-dividen-90-
persen-pada-rupst-tahun-buku-2019
https://www.indopremier.com/ipotgo/newsSmartSearch.php?code=ptba

Anda mungkin juga menyukai