Di susun oleh :
PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Stase
IKAKOM 1 pada Kepaniteraan Klinik Program Studi Kedokteran
7
2016
Atika Febrian P, Didi Suryana, Anjar Puspitaningrum, Reyhan Calabro, Depy Itasari,
1. Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta
2. Pembimbing klinik mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
ABSTRAK
Latar Belakang : Sanitasi lingkungan adalah kondisi atau keadaan lingkungan yang
optimum sehingga berpengaruh positif terhadap status kesehatan yang optimum juga.
manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi dasar di Pondok
Pesantren Miftahul Huda Al- Azhar Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar Tahun
2016.
8
Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 pada
bulan Maret – 16 April 2016 dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi.
Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar masih belum memenuhi persyaratan yang
sudah ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Banjar. Setiap Pondok Pesantren seharusnya
memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan sanitasi mulai dari persyaratan kesehatan
Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar masih belum memenuhi persyaratan yang
sudah ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Banjar mulai dari persyaratan kesehatan
9
DESCRIPTION OF AVAILABILITY OF BASIC SANITATION IN PONDOK
Atika Febrian P, Didi Suryana, Anjar Puspitaningrum, Reyhan Calabro, Depy Itasari,
1. Medical student of the faculty of medication and health Universitas of Muhammadiyah Jakarta.
2. Clinical Instructor of Medical student of the faculty of medication and health Universitas of
Muhammadiyah Jakarta.
ABSTRACT
that positively affects the health status of optimum well. The scope of environmental
health, among others: housing, disposal of human waste (faeces), water supply, garbage
Objective : This study aims to describe basic sanitation in Islamic Boarding School
Methods: This study using descriptive qualitative method and the cross sectional
approach. The study was conducted in Islamic Boarding School Miftahul Huda Al-
10
Azhar Citangkolo, Kujangsari, Banjar Puskesmas Langensari in 1 March - 16 April
Results: The availability of basic sanitation Islamic boarding school Miftahul Huda Al-
Azhar Citangkolo Kujangsari Banjar still does not meet the requirements that have been
defined Banjar City Health Office. Each Islamic boarding school should meet the
Conclusion: The availability of basic sanitation Islamic boarding school Miftahul Huda
Al-Azhar Citangkolo Kujangsari Banjar still does not meet the requirements that have
been defined Banjar City Health Office ranging from environmental health
11
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
12
..... April 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui untuk diajukan pada sidang penelitian pada Program Studi Kedokteran,
Pembimbing Utama
(dr.Mamik Setiyawati)
13
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini bukan karya yang pernah diajukan
atau karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
Team Peneliti
14
KATA PENGANTAR
15
Dalam penulisan penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan
terselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dalam penulisan penenelitian ini tentu saja masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna oleh karena itu dengan segala kemudahan hati saran, dan kritik yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
Alhamdulillahirabbil‟alamin skripsi ini telah selesai, semoga dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Team
Penulis
16
Didi Suryana 26.08 1005 2012
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui untuk diajukan pada sidang penelitian pada Program Studi Kedokteran,
17
Pada hari : senin
Pembimbing Utama
(dr.Mamik Setiyawati)
LEMBAR PERNYATAAN
18
Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini bukan karya yang pernah diajukan
atau karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
Team Peneliti
KATA PENGANTAR
19
Alhamdulillahirabbil „alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang masih memberikan nikmat sehat, iman, dan islam
sehingga dengan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
Penelitian yang berjudul “Gambaran Ketersediaan Sanitasi Dasar di Pondok Pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo” disusun sebagai salah satu syarat untuk
meyelesaikan stase IKAKOM 1 dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta pada Program Studi Kedokteran.
Dalam penulisan penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan
terselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dalam penulisan penenelitian ini tentu saja masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna oleh karena itu dengan segala kemudahan hati saran, dan kritik yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
Alhamdulillahirabbil‟alamin skripsi ini telah selesai, semoga dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Banjar, 2016
Penulis
20
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................................vii
KATA PENGANTAR....................................................................................................viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xiv
DAFTAR SKEMA............................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Tinjauan Pustaka..............................................................................................7
1. Sanitasi.........................................................................................................7
a. Definisi Sanitasi.................................................................................7
b. Upaya Sanitasi Dasar........................................................................7
c. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sanitasi Buruk..........25
2. Pondok Pesantren...................................................................................28
B. Kerangka Konsep...........................................................................................30
A. Desain Penelitian..........................................................................................31
B. Tempat dan Waktu Penrlitian...................................................................32
C. Sumber Informasi.........................................................................................32
D. Instrumen dan Cara Penelitian.................................................................33
E. Teknik Analisis Data...................................................................................35
21
F. Definisi Variabel .......................................................................... 37
22
5.. .Atap dan Talang 101
6.. .Langit-langit 102
7.. .Tangga 103
8.. .Pintu 105
9.. .Jendela 106
10. Pencahayaan 107
11. Kondisi ruang 109
12. Kamar tidur 110
13. Ventilasi 111
C. Fasilitas Sanitasi 113
14. Air bersih 113
15. Tempat wudhu 114
16. Sarana Pembuangan Air Limbah 116
17. Toilet/kamar mandi/urinoir 117
18. Sarana Pembuangan Sampah 120
19. Ruang Makan 122
20. Dapur 123
21. Bebas Jentik Nyamuk 125
A. Kesimpulan 127
B. Saran 132
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................134
23
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Penilaian Lokasi Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
Tabel 5.2 Penilaian Lingkungan termasuk Halaman pada Pondok Pesantren Miftahul
Tabel 5.3 Penilaian Lantai Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
Tabel 5.4 Penilaian Dinding Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
Tabel 5.5 Penilaian Atap dan talang Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.7 Penilaian Tangga Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
24
Tabel 5.8 Penilaian Pintu Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
Tabel 5.9 Penilaian Jendela Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
Tabel 5.11 Penilaian Kondisi Ruang Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.12 Penilaian Kamar Tidur Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.14 Penilaian Air bersih Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.15 Penilaian Tempat Wudhu Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.16 Penilaian Sarana Pembuangan Air Limbah Di Pondok Pesantren Miftahul
25
Tabel 5.18 Penilaian Sarana Pembuangan Sampah Di Pondok Pesantren Miftahul Huda
Tabel 5.19 Penilaian Ruang Makan Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Tabel 5.20 Penilaian Dapur Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.6 Permukaan lantai yang retak, tidak rata dan terdapat genangan air . 51
Gambar 4.7 Dinding bangunan yang kotor dan tidak kedap air..................................53
Gambar 4.10 Tinggi langit-langit lebih dari 2,75 meter, bersih dan terang.............58
26
Gambar 4.11 Lebar tangga lebih dari 150 meter..............................................................60
Gambar 4.14 Jendela dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan keluar...........64
27
Gambar 4.27 Tempat penampungan sampah....................................................................88
Gambar 4.28 Tempat pencucian peralatan masak dan penyimpanan bahan makanan
92
Gambar 4.29 Udara panas, asap dan bau-bauan keluar langsung ke udara terbuka,
DAFTAR SKEMA
28
DAFTAR LAMPIRAN
29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
sebutan sanitasi merupakan salah satu tindakan yang dimaksud untuk pemeliharaan
kesehatan maupun pencegahan penyakit pada lingkungan fisik, sosial, ekonomi,
(1)
budaya dan sebagainya.
(2)
dan kelangsungan hidup.
optimum juga. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup:
pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak
(3)
(kandang) dan sebagainya.
salah satu masalah yang masih sulit untuk diatasi. Sebagai bukti dapat dilihat dari
jumlah masyarakat indonesia yan hidup dalam sanitasi yang buruk. Terdapat
72.500.000 jiwa yang hidup dalam sanitasi yang buruk, dimana penyebaran
masyarakat dengan sanitasi yang buruk ini tersebar 18,2% di perkotaan dan 40% di
yang masih bermasalah dengan pengelolahan air limbah, 240 kota menghadapi
(4)
Sedangkan kota yang bermasalah dengan ketiganya sebanyak 52 kota.
menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan sanitasi yang buruk. Dimana
31
terdapat data 63 juta penduduk Indonesia tidak memiliki toilet. Dari laporan ini
(5)
dengan negara-neagara berkembang lainnya.
Dari permasalahan sanitasi ini lah maka di Indonesia banyak sekali penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh sanitasi terutama sanitasi yang buruk. Penyakit
(6)
infeksi seperti diare, tifoid, penyakit kulit, penyakit kecacingan, dan lain-lain.
penyakit diare sebesar 72%, kecacingan 0,85%, scabies 23%, trakhoma 0,14%,
kematian akibat sanitasi buruk adalah diare sebesar 46%, kecacingan 0,1%, scabies
(7)
1,1%, Hepatitis A 1,4% dan Hepatitis E 0,04%.
ini berjumlah kurang lebih 40.000. Penyakit menular berbasis lingkungan dan
perilaku seperti penyakit kulit masih merupakan masalah kesehatan yang juga dapat
(8)
ditemukan di pondok pesantren.
Pesantren adalah suatu tempat yang tersedia untuk para santri dalam
merupakan tempat kumuh, kondisi lingkungannya tidak sehat, dan pola kehidupan
yang ditunjukkan oleh santrinya seringkali kotor, lusuh dan sama seklai
ditinggalkan oleh para santri, yaitu kebiasaan tidur hingga lupa waktu dan pola
hidup kotor karena rasa malas untuk bersih-bersih. Santri pesantren gemar sekali
santri. Faktanya, sebagian pesantren tumbuh dalam lingkungan yang kumuh, tempat
mandi dan WC yang kotor, lingkungan yang lembab, dan sanitasi yang buruk.
Ditambah lagi dengan perilaku tidak sehat, seperti menggantung pakaian di kamar,
tidak memperbolehkan santri putri untuk menjemur dibawah terik matahari, dan
saling bertukar pakai barang pribadi, seperti sisir dan handuk (Badri dalam Saiful
2010).
Sehingga disinilah kunci akrabnya penyakit dengan dunia pesantren. Jika para santri
dan pengelolanya tidak sadar akan pentingnya menjaga sanitasi dan hygiene, baik
sanitasi lingkungan maupun personal hygiene, maka kondisi seperti ini sangat
(9)
memungkinkan terjadinya penularan penyakit skabies, kudis, DBD, diare, ISPA.
yang kurang bersih dan kebersihan diri perorangan yang buruk, antara lain skabies,
(10),(11)
malaria, demam berdarah dengue (DBD)
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006 penyakit kulit dan jaringan
menduduki peringkat kedua setelah infeksi saluran pernapasan akut dengan jumlah
(12)
skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering.
33
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) Kementrian Kesehatan
2010 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit kulit seperti dermatitis di Jawa Barat
cukup tinggi, yaitu sebesar 92,7%. Menurut Handoko, angka kejadian penyakit kulit
(13)
seperti skabies tertinggi di Jawa Barat dan terendah di Sumatera Utara.
Banjar merupakan salah satu pesantren terbesar yang berada dalam wilayah kerja
program tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan karena kurangnya sumber
tahun 2014 jumlah pasien dari Pondok Pesantren Al-Azhar citangkolo sebanyak 155
orang. Dari 155 santri yang berobat 40 orang menderita penyakit kulit dengan
persentase 25%, lalu pada tahun 2015 jumlah pasien dari Pondok Pesantren Al-
Azhar citangkolo sebanyak 194 orang dimana santri yang mengalami penyakit kulit
adalah 59 orang dengan persentase 30%. Dari data ini dapat diketahui bahwa angka
B. Rumusan Masalah
34
Bagaimana gambaran sanitasi dasar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kondisi ruang, kamar tidur dan ventilasi di Pondok Pesantren Miftahul Huda
sarana pembuangan sampah, ruang makan, dapur dan bebas jentik nyamuk
D. Manfaat Penelitian
35
Memberikan informasi gambaran ketersediaan sanitasi dasar di Pondok
dasar.
d. Peneliti
A. Tinjauan Pustaka
1. Sanitasi
a. Definisi sanitasi
36
Menurut WHO sanitasi adalah suatu usaha yang mengawasi beberapa
(2)
dan kelangsungan hidup.
(14)
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
(14)
limbah.
mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini
menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh
(15)
kegiatan industri dan kegiatan lainnya.
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih
(16)
tinggal di perkotaan maupun di perdesaan.
bagikan air bersih untuk masyarakat. Jenis sarana air bersih ada beberapa
macam yaitu PAM, sumur gali, sumur pompa tangan dangkal dan sumur
(17)
terhadap kesehatan dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.
a. Manfaat Air
dan lain-lain).
halaman)
38
5) Taman Rekreasi (tempat-tempat pemandian, tempat cuci
tangan).
lain).
8) Pertanian/ irigasi
9) Perikanan.
1) Syarat Kuantitatif
semakin besar.
mandi, cuci kakus 12 liter, minum 2 liter, cuci pakaian 10,7 liter,
(18)
21,8 liter, wudhu 16,2 liter, lain-lain 33,3 liter.
39
2) Syarat Kualitatif
(17)
Kualitas Air.
1. Parameter Fisik
a. Bau
b. Rasa
c. Warna
40
Air sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis
menggunakannya.
d. Kekeruhan
e. Suhu
41
berkembang biak, dan bila diminum air dapat
menghilangkan dahaga.
masalah tersebut.
2. Parameter Mikrobiologis
3. Parameter Radioaktifitas
42
dapat diganti kembali apabila sel dapat beregenerasi dan
4. Parameter Kimia
kimia lainnya.
adalah 6,5 – 9.
(17)
perut
(19)
Penyakit yang dapat ditularkan melalui air :
43
1. Water Borne Disease
dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan alat
44
carcaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada di
sebagainya.
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai
lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat
yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (faces), air
seni (urine) dan CO2 sebagai hasil dari proses pernafasan. Pembuangan
(20)
jamban atau kakus.
yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain ; thypus, disentri,
(20)
schistosomiasis dan sebagainya.
45
Untuk mencegah kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka
kotoran harus disuatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Suatu
berikut :
4. Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa dan
binatang lainnya.
7. Desainnya sederhana
8. Murah
(14)
3. Pembuangan Air Limbah
Air limbah atau air kotoran adalah air yang tidak bersih dan
atau hewan dan lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia termasuk
industrialisasi.
cara menyalurkan air limbah tersebut jauh dari tempat tinggal tanpa diolah
46
sebelumnya. Air buangan yang dibuang tidak saniter dapat menjadi media
serangga/nyamuk.
menyenangkan
Pengelolaan air buangan yang tidak baik akan berakibat buruk terhadap
(19)
lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beberapa akibatnya yaitu :
47
Lingkungan yang tidak sehat akibat tercemar air buangan dapat
4. Pengelolaan Sampah
yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi ataupun sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
(20)
sendirinya.
(20)
tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
a) Penyimpanan sampah
(dimusnakan) dan untuk itu perlu disediakan tempat yang berbeda untuk
48
1. Konstruksinya kuat agar tidak mudah bocor, untuk mencegah
berseraknya sampah.
b) Pengumpulan Sampah
sebab itu setiap rumah tangga atau institusi harus mengadakan tempat
c) Pemusnahan Sampah
49
Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui
dengan sampah.
(19)
pengaruh-pengaruh tersebut antara lain:
a. Terhadap Kesehatan
b. Terhadap Lingkungan
50
2. Debu-debu yang berterbangan dapat menggangu mata serta
pernafasan.
dibagi menjadi :
51
1. Sampah yang mudah terbakar, misalnya kertas, karet, kayu,
sebagainya.
5. Pencahayaan
matahari ke dalam ruangan melalui jendela, celah maupun bagian lain dari
rumah yang terbuka, selain untuk penerangan, sinar ini juga mengurangi
baik tidaknya penerangan alam yang terdapat dalam sebuah rumah adalah:
baik, bila jelas membaca dengan huruf kecil, cukup; bila samar-samar bila
membaca huruf kecil, kurang; bila hanya huruf besar yang terbaca, buruk;
menggunakan sumber cahaya buatan, seperti lampu minyak tanah, listrik dan
(22)
sebagainya.
52
6. Ventilasi
dan pengeluaran udara kotor suatu ruangan baik alamiah maupun secara
yang dapat merugikan kesehatan. Ventilasi yang baik dalam ruangan harus
minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% kali luas lantai ruangan.
b. Udara yang masuk harus udara bersih, tidak dicemari oleh asap
7. Ruangan Sehat
adalah :
dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh dari atap, harus
53
2. Dinding Dinding harus tegak lurus agar dapat memikul berat dinding
sendiri, beban tekanan angin dan bila sebagai dinding pemikul harus
dapat memikul beban diatasnya, dinding harus terpisah dari pondasi oleh
13 lapisan kedap air agar air tanah tidak meresap naik sehingga dinding
3. Lantai Lantai harus kuat untuk menahan beban diatasnya, tidak licin,
sebaiknya tidak digunakan lagi, sebab bila musim hujan akan lembab
Karena itu perlu dilapisi dengan lapisan yang kedap air seperti disemen,
(23)
rumah, sebaiknya lantai ditinggikan ± 20 cm dari permukaan tanah.
ruangan kamar tidur orang tua dengan kamar tidur anak, terutama
melakukan kegiatan.
54
kesehatan. Ruang dapur harus memiliki ventilasi yang baik agar
c. Kamar mandi dan jamban keluarga Setiap kamar mandi dan jamban
a. Bakteri
b. Virus
55
diikuti munculnya ikterik beberapa hari. Penyakit ini
famili picornaviridae.
Caliciviridae.
c. Parasit
1) Cacing
56
2) Protozoa
3) Jenis lain
(24)
Musca sorbens sejenis lalat.
typhoid.
serangga yang hidup di air atau dekat air. Contoh penyakit Dengue,
(25)
malaria, Trypanosoma.
57
2. Pondok Pesantren
Menurut asal katanya pesantren berasal dari kata ”santri” yang mendapat
imbuhan awalan ”pe” dan akhiran ”an” yang menunjukkan tempat, maka artinya
adalah tempat para santri. Terkadang pula pesantren dianggap sebagai gabungan
dari kata ”santri” (manusia baik) dengan suku kata ”tra” (suka menolong)
baik.(26)
Pesantren juga dikenal dengan tambahan istilah pondok yang dalam arti
kata bahasa Indonesia mempunyai arti kamar, gubug, rumah kecil dengan
Arab ”Fundũq” yang berarti ruang tidur, wisma, hotel sederhana, atau
.(26)
mengandung arti tempat tinggal yang terbuat dari bambu
diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji
ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji, biasanya komplek itu
berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang
menunjukkan kesederhanaannya.
58
Dhofier mengungkapkan, lembaga pendidikan pesantren memiliki beberapa
elemen dasar yang merupakan ciri khas dari pesantren itu sendiri, elemen itu
(27)
adalah :
2. Tempat belajar mengajar, biasanya berupa Masjid dan bisa berbentuk lain.
3. Santri
arab dan klasik atau lebih dikenal dengan istilah kitab kuning
B. Kerangka Konsep
59
Berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka teori maka kerangka konsep dari
A. Persyaratan Kesehatan
Lingkungan
1. Lokasi
2. Lingkungan termasuk
halaman
B. Persyaratan Kesehatan
Bangunan
1. Lantai
2. Dinding
3. Atap dan talang
4. Langit-langit
5. Tangga
6. Pintu
7. Jendela
8. Pencahayaan Formulir Penilaian
9. Kondisi ruang Hygiene Sanitasi Pondok
10. Kamar tidur Pesantren Dinas
11. Ventilasi Kesehatan Kota Banjar
C. Fasilitas sanitasi
1. Air bersih
2. Tempat wudhu
3. Sarana pembuangan
air limbah
4. Toilet/kamar
mandi/ urinoir
5. Sarana pembuangan
sampah
6. Ruang makan
7. Dapur
8. Bebas jentik nyamuk
60
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
diobservasikan sekali saja dan pengukuran dilakukan pada suatu saat saja tanpa
(28)
menindaklanjut terhadap pengukuran yang dilakukan. Metode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompuk manusia, suatu objek,
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisa secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
(29)
sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
atau lisa dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pertimbangan waktu,
tenaga dan biaya mendasari bentuk riset terpancang atau tunggal, artinya
ucapan, tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang yang menjadi sasaran
(29)
penelitian.
61
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Desa Kujangsari Kota Banjar wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 pada bulan
C. Sumber Informasi
(30)
Spradley dinamakan social situation atau obyek penelitian. Pertimbangan
Oleh karena itu sampel ditentukan secara purposive (sengaja) menurut kriteria
tertentu. Ukuran sampel tidak menjadi persoalan, namun yang terpenting adalah
informan untuk menyebut sampel dalam penelitian ini sebagai orang yang
ketersediaan sanitasi dasar yaitu ketua sarana dan prasarana yang betugas
62
Miftahul Huda Al-Azhar. Secara garis besar yang menjadi informan penelitian
adalah :
1. Instrumen Penelitian
a. Pendoman Wawancara
penilaian sanitasi dasar yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar.
merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan
.
tertulis atau melalui perekaman suara, video maupun pengambilan gambar
(29)
Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua sumber, sebagai
berikut :
63
1) Data Primer
selain itu teman yang menemani wawancara ini akan dijadikan kolega
64
E. Teknik Analisa Data
data dalam bentuk yang lebih mudah. Pada penelitian ini proses analisis data
dilakukan peneliti. Agar data dapat disajikan dan dianalisis, maka peneliti
2. Pengkodean
Setelah data selesai ditranskrip, hasil dari penelitian ini masih berupa
Validasi data dilakukan agar data yang diperoleh dari penelitian dapat
65
.(31)
menggunakan teknik peer debriefing, member check dan triangulasi data
Teknik peer debriefing dilakukan dengan para kolega (dalam penelitian ini
memperoleh berbagai masukan dan kritik agar kualitas analisis lebih dapat
Dengan cara demikian dapat dilakukan cross check dan sekaligus konfirmasi
dalam menarik kesimpulan dari informasi yang telah direkam peneliti. Teknik
antara informan yang satu dengan yang lain (informan yang berbeda). Teknik
hasil per sub komponen agar penjelasannya tertuang secara lebih terperinci.
66
F. Definisi Variabel
Cara
No Variabel Definisi Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Mengukur
a. Lokasi
b. Lingkungan
termasuk
halaman
a. Lantai
b. Dinding
d. Langit-langit
e. Tangga
f. Pintu
g. Jendela
h. Pencahayaan
67
i. Kondisi ruang
j. Kamar tidur
k. Ventilasi
a. Air bersih
b. Tempat wudhu
c. Sarana
pembuangan air
limbah
d. Toilet/kamar
mandi/urinoir
e. Sarana
pembungan
sampah
f. Ruang makan
g. Dapur
h. Bebas jentik
nyamuk
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN
a. Sejarah
yayasan yang dipimpin oleh putra sulung yang bernama KH. Munawir
Abdurrohim, MA. Putra pertama beliau pada saat itu baru kembali
Banyak sekali lembaga yang di bangun pada saat itu. Lembaga yang di
bimbingan atau konsultasi baik itu secara formal maupun non formal.
69
kelola itu. Tepatnya pada bulan September 2012 Yayasan Pengamalan
b. Latar belakang
dengan mengoleksi berbagai buku dari berbagai cabang ilmu yang ada
secara berkala. Yayasan ini berdiri karena sebuah kepedulian atas realitas
kalangan akhirnya berdirilah yayasan ini sebagai usaha kecil kami untuk
resmi dibuka.
70
c. Lembaga-lembaga pengembangan
a. RA Al Azhar
b. MIS Al Azhar
c. MTs Al Azhar
d. SMP Al Azhar
e. MA Al Azhar
f. SMA Al Azhar
g. SMK Al Azhar
j. KBIH/U Al Azhar
l. Laznah Falakiyah
b. PAUD Al Azhar
c. RA Al Azhar
d. Madrasah diniyah
f. Jama'ah Shubuhan
g. Jama'ah Kliwonan
h. Jama'ah Wagean
i. Jama'ah Manisan
71
j. Jama'ah Thoriqoh
4) Susunan Organisasi
a. Pendiri
KH.Hasbuloh Badawi, BA
KH.Zaeni Ilyas
b. Penasehat
KH.Munawir Abdurrohim, MA
c. Pembina
d. Sekertaris
e. Bendahara
f. Koordinator Bidang :
72
Pendidikan
Ekonomi
Pengembangan
Sosial
Humas:
bangunan dan fasilitas sanitasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak-
dampak yang terjadi pada sanitasi buruk salah satu dampaknya adalah penyakit
menular. Penyakit menular yang tejadi pada sanitasi buruk bisa berupa penyakit
komponen belum memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, hal ini dapat
73
dilihat dari kesehatan bangunan dimana dinding, atap dan talang, kondisi
memenuhi persyaratan serta beberapa fasilitas sanitasi seperti air bersih, tempat
sampah, ruang makan serta dapur belum memenuhi persyaratan. Berikut akan
terkait, dapat dilihat dari segi lokasi dan lingkungan termasuk halaman.
1. Lokasi
74
“Lokasi tidak terletak didaerah banjir, karena ini adalah
Informan 4 1 5
Lokasi √
Banjar.
75
2. Lingkungan Termasuk Halaman
termasuk halaman yang ada, dilihat dari bersih dan indah atau tidak
indah. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan sebagai berikut :
bersihkan oleh petugas piket. Kalau siang hari kotor kembali, saat sore
76
Gambar 4.3 Kondisi Lingkungan disiang hari (kotor)
serangga dan tikus, yaitu selama ini tidak didapatkan adanya banyak
tersebut adalah banyaknya lalat dan kucing yang berkeliaran. Hal ini
77
Gambar 4.4 Kucing yang berkeliaran dilingkungan pondok
Miftahul Huda Al-Azhar memiliki pagar dan ada batas yang jelas yang
dan ada batas yang jelas. Ya ada, Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
2)
78
Gambar 4.5 Gerbang pemisah pondok santri putri dan putra
Informan 2 3 5
halaman:
Lingkungan
√
termasuk halaman
79
B. Persyaratan Kesehatan Bangunan
terkait, dapat dilihat dari segi lantai, dinding, atap dan talang, langit-langit,
ventilasi.
3. Lantai
bahan kuat, kedap air, permukaan rata, lantai licin atau tidak, dan
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar bersih. Hal ini terlihat dari
Azhar memiliki bahan yang kuat, kedap air, dan permukaan rata. Data
“Lantai terbuat dari bahan yang kuat, tidak ada yang retak
80
“Banyak lantai yang cepat rusak, terutama didaerah depan.
Karena tanah ini dulunya balong, sehingga mudah rusak dan kurang
kedap air. Beberapa kamar ada yang lantainya naik, ada pula yang
di area kamar mandi saja yang licin. Seperti yang dikatakan oleh
licin.” (Informan 3)
tidak” (Informan 2)
Informan 3 2 5
81
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan didapatkan
Lantai 3 5 8
4. Dinding
pada tempat yan diteliti. Pada sub komponen ini bertujuan untuk
82
“Kalau yang dekat kamar mandi dindingnya rembes.
Gambar 4.7 Dinding bangunan yang kotor dan tidak kedap air
83
Gambar 4.8 Dinding berwarna terang
Informan 1 4 5
Kota Banjar.
Dinding 2 6 8
84
Berdasarkan hasil observasi peneliti dari 8 dinding dari kamar
serta adanya genangan yang terjadi pada daerah di sekitar atap dan
talang.
bahwa sebagian atap dan talang bocor tetapi tidak terdapat genangan air
pada daerah atap dan talang yang rusak tersebut, pernyataan ini
sehingga atapnya banyak yang bocor menurut saya tidak ada genangan
“Atap dan talang ada yang bocor ada yang tidak dan tidak.
85
Gambar 4.9 Rembesan air dari atap
Informan 2 3 5
Banjar.
86
Berikut distribusi Hasil Observasi peneliti berupa atap dan talang:
Atap dan
1 2 3
Talang
Banjar dan 1 atap dan talang sesuai dengan pedoman hygiene sanitasi
6. Langit-Langit
Pondok Pesantren tersebut tingginya bervariasi, ada yang tinggi dan ada
meter dan untuk kebrsihan langit-langit bersih dan warna dari langit-
87
“Tinggi langit-langit dari lantai bervariasi, ada yang tinggi
terang”(Informan 5)
Gambar 4.10 Tinggi langit-langit lebih dari 2,75 meter, bersih dan
terang
Informan 5 0 5
88
pedoman hygiene sanitasi Pondok Pesantren Dinas Kesehatan Kota
Banjar.
Langit-Langit 8 0 8
Kota Banjar.
7. Tangga
tangga yang biasa digunakan oleh para santri untuk naik kelantai atas.
89
Berdasarkan hasil yang diungkapkan oleh Informan, tangga yang
tangan dan lebar tangga ≥ 150 sentmeter. Hal ini sesuai dengan
90
Gambar 4.12 Tangga yang memiliki pegangan
Informan 5 0 5
Tangga 5 0 5
91
8. Pintu
Informan :
sebagai berikut :
Karena kucing suka masuk kamar, apa lagi kalau ada ikan, kalau makan
Informan 3 2 5
92
Banjar dan 3 informan menyatakan sesuai dengan pedoman hygiene
Pintu 8 0 8
93
9. Jendela
bukaan keluar
berikut.
94
“Ada yang menggunakan gordyn ada yang tidak, kebanyakan
menggunakan gordyn
Informan 2 3 5
95
Berikut distribusi hasil observasi peneliti berupa sarana jendela
Jendela 3 5 8
didapatkan hasil 5 sarana jendela tidak sesuai dan 3 sarana jendela sesuai
Banjar.
10. Pencahayaan
Azhar bisa digunakan untuk membaca dengan mata normal. Hal ini
watt” (Informan 2)
normal” (Informan 4)
96
Berikut distribusi informan berupa pencahayaan :
Informan 4 1 5
Kota Banjar.
Pencahayaan 6 2 8
97
Gambar 4.16 Pencahayaan yang cukup terang
ruangan pengap, apakah kondisi ruangan bau, dan apakah kondisi ruangan
Azhar tidak pengap. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan
sebagai berikut :
Azhar tidak bau. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan sebagai
berikut :
98
“Kondisi ruangan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
Azhar bising. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan sebagai
berikut :
Informan 3 2 5
99
hygiene sanitasi Pondok Pesantren Dinas Kesehatan Kota Banjar. 2
Pencahayaan 5 3 8
Azhar.
100
Berdasarkan hasil wawancara dengan Informan, didapatkan
Azhar bersih. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan sebagai
berikut :
hari” (Informan 2)
Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar rapi. Hal ini terlihat dari kutipan
informasi bahwa luas kamar tidur di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
101
2 2 2
Azhar 4x4 m , 5x4 m , 4,5 m . Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan
persegi”(Informan 5)
Miftahul Huda Al-Azhar 15-50 orang. Hal ini didapat dari kutipan
102
Berikut distribusi informan berupa kamar tidur :
Informan 5 0 5
Kamar tidur 0 8 8
Kota Banjar dan 8 kamar tidur di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
103
13. Ventilasi
Miftahul Huda Al-Azhar minimal 15% dari luas lantai. Berdasarkan hasil
Miftahul Huda Al-Azhar alami dan kurang dari 15% dari luas lantai. Hal
tangan. Lubang ventilasi ada tapi kecil sepertinya kurang dari 15% luas
lantai.” (Informan 4)
104
Namun, berbeda dengan apa yang dikatakan Informan lainnya,
sebagai berikut :
C. Fasilitas Sanitasi
keadaan fasilitas sanitasi yang ada di instansi terkait, dapat dilihat dari air
bersih, tempat wudhu, sarana pembuangan air limbah, toilet atau kamar
mandi atau urinoir, sarana pembuangan sampah, ruang makan, dapur, dan
warna airnya kuning dan jarak dari sumber pencemaran kurang dari 10
berikut :
105
sumur dekat dengan selokan atau comberan. Untuk jarak sarana air
10 m.”(Informan 3)
yang kurang dari 10 meter ada yang lebih rata-rata sedang” (Informan
1)
(Informan 4)
106
Gambar 4.21 Air berwarna kuning
seperti :
yang mengalir, apakah tempat wudhu terpisah antara pria dan wanita,
107
terpelihara, menggunakan air mengalir, terpisah antara pria dan wanita,
serta tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini terlihat dari kutipan
gayung dan mengambil airnya dari kamar mandi. Atau banyak juga
sampai 20an lebih. Dan tidak hanya menggunakan keran saja kan, tapi
(Informan 2)
kendi air 24 jam selalu aktif sanyonya. Tempat wudhu terpisah antara
pria dan wanita dan tersedia dalam jumlah yang cukup.” (Informan 3)
terpisah antara pria dan wanita. Tempat wudhu insya allah tersedia
108
“Tempat wudhu di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
air yang mengalir Terpisah tempat wudhu pria dan wanita. Jumlah
terpelihara, seperti :
Miftahul Huda Al-Azhar sebagian ada dari keran dan sebagian dari
bak. Tempat wudhu terpisah putra dengan putri. Dan insya Allah
109
16. Sarana Pembuangan Air Limbah
dilihat dari memiliki sarana pengolahan air limbah atau tidak Pondok
saluran air limbah dengan sistim tertutup, apakah saluran air limbah
kedap air.
memiliki sarana pengolahan air limbah. Hal ini terlihat dari kutipan
110
air limbah mengalir kurang lancar, terdapat genangan air limbah di
penyataan Informan:
tidak.” (Informan 5)
Hal ini terlihat dari jawaban Informan dan observasi peneliti dimana air
(Informan 4)
111
“Saluran air limbah tidak kedap air jadi suka merembes
karena tidak pake pralon jadi seperti selokan. Lalu dibuang ke tempat
pembuangannya” (Informan 1)
Informan 0 5 5
112
Berikut distribusi Hasil Observasi peneliti berupa saluran pembuangan
air limbah:
Saluran
Pembuangan 0 5 5
Air limbah
mandi yang ada, berbau atau tidak, apakah letak kamar mandi
113
“Jarak sumber air dengan penampungan tidak sampai 10
meter” (Informan 2)
lebih dari 10 meter ada yang kurang dari 10 meter, karena kondisi
tempat” (Informan 1)
apakah kamar mandi bersih dan tidak berbau, didapatkan hasil bahwa
bersih dan berbau. Hal ini terlihat dari kutipan pernyataan Informan
sebagai berikut :
Huda Al-Azhar ada yang bersih ada yang tidak dan ada yang berbau
langsung dengan dapur dan ruang tamu tetapi ada beberapa kamar
114
mandi yang berdekatan dengan kamar tidur. Hal ini terlihat dari kutipan
contohnya kamar pengurus. Tapi yang lainnya jauh. Disini tidak ada
juga dengan ruang tamu, ada satu yang bersebelahan kamar mandi
jawaban Informan ada beberapa kamar mandi tidak bisa digunakan dan
hanya beberapa kamar mandi yang memiliki jamban. Hal ini terlihat
komplek sini ada 14 kamar mandi, tetapi 5 kamar mandi rusak. Jadi
yang bisa dipakai hanya 9 kamar mandi, dan hanya 4 kamar mandi
yang ada WCnya Untuk santri 120 lebih. Kalau di komplek B ada 15
kamar mandi, untuk 150 orang. Untuk komplek C hanya ada 5 kamar
115
mandi untuk 100 orang. Banyak yang rusak kamar mandi disini”
(Informan 2)
Informan 1 4 5
Banjar.
116
Berikut distribusi hasil observasi peneliti berupa toilet/kamar
mandi/urinoir:
Toilet/kamar 2 6 8
mandi/ urinoir
Banjar.
sampah kuat, kedap air, tertutup, mudah diangkut, berapa kali frekuensi
diangkut. Sampah diangkut dalam 1 hari 1 kali biasanya pada pagi hari.
117
“Tempat sampahnya kuat karena memakai ember. Kedap
air kan itu ember. Tempat sampahnya terbuka. Iya mudah diangkut
Serangga seperti kecoa sih tidak ada, yang banyak itu lalat dan
kucing.” (Informan 2)
pada pagi hari. Tidak menjadi tempat serangga tapi paling ada lalat.”
(Informan 4)
Informan 1 4 5
118
pedoman hygiene sanitasi Pondok Pesantren Dinas Kesehatan Kota
Kota Banjar.
sampah:
Sarana 0 8 8
pembuangan
sampah
Kota Banjar.
Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, dari sub komponen ini bisa terlihat
119
bagaimana perlengkapan untuk makan seperti piring, gelas, sendok,
garpu dan sebagainya apakah lengkap dan bersih dari berbagai kotoran
Miftahul Huda Al-Azhar belum memadai dan tidak ada fasilitas untuk
sebagai berikut :
pesantren ini bersih, hal ini terlihat dari pernyataan Informan sebagai
berikut :
Informan mengatakan bahwa alat makan di pesantren ini bersih, hal ini
120
"Ukuran ruangannya cukup memadai." (Informan 1)
Informan mengatakan bahwa tidak ada fasilitas meja dan kursi di ruang
berikut :
20. Dapur
Huda Al-Azhar.
alat dan tempat pengeluaran udara hal ini terlihat dari kutipan
121
"Di dapur terdapat tempat pencucian peralatan, tempat
(Informan 4)
122
alat pengeluaran udara panas, hal ini terlihat dari pernyataan Informan
sebagai berikut :
mengatakan tidak ada sungkup asap di dalam dapur pesantren, hal ini
dapur sekitar 5x4 m. Hal ini terlihat dari pernyataan. Sebagai berikut :
123
”Luas ruangan dapur seperti luas kamar sekitar 5x4 meter."
(Informan 4)
pesantren.
124
BAB V
PEMBAHASAN
1. Lokasi
dari pencemaran dan tidak terletak di daerah banjir. Hal ini dapat di lihat
dari jawaban semua informan yang setuju mengenai hal tersebut. Hasil ini
125
Dinas Kesehatan Kota Banjar. Secara lebih ringkas dapat tergambar pada
tabel berikut:
Tabel 5.1
Lokasi
Kota Banjar
Lokasi : √
banjir
serangga/tikus, berpagar dan ada batas yang jelas, dan terdapat tempat
yang bebas sampah dan polusi, terbebas juga dari sampah atau kotoran
126
berupa debu, sampah rumah tangga, barang-barang tak terpakai dan
kotoran hewan.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban banyak informan yang tidak setuju
mengenai hal tersebut. Hasil ini tidak sesuai dengan formulir penilaian
jelas, dan terdapat tempat parkir sudah memenuhi syarat. Secara lebih
Tabel 5.2
127
- Tidak memungkinkan
tikus
yang jelas
3. Lantai
kesehatan lingkungan apabila lantai tersebut bersih, bahan kuat, kedap air,
permukaan rata, tidak licin, dan tidak menjadi genangan air. Menurut
ilmu bangunan itu sendiri syarat bahan lantai di antaranya adalah: aman,
dikatakan memiliki lantai sesuai dengan persyaratan yang ada. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban beberapa informan yang tidak setuju karena
bahan lantai yang ada belum cukup kuat, tidak kedap air, dan ada
beberapa kamar yang memiliki permukaan yang tidak rata. Sehingga hasil
128
lainnya sudah memenuhi syarat. Secara lebih ringkas dapat tergambar
Tabel 5.3
Lantai
Banjar
Lantai : √
- Bersih
permukaan rata
- Tidak licin
air
4. Dinding
129
maka bisa dikatakan sudah memenuhi persyaratan dari Dinas Kesehatan
Kota Banjar.
gedung di Pondok Pesantren tersebut tidak kedap air dan kotor namun
gedungnya.
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.4
Dinding
Pedoman pesyaratan
berupa dinding
berdasarkan Dinas
Sesuai Tidak Sesuai
Kesehatan Kota Banjar.
Dinding :
130
- bersih
- kedap air
- mudah
dibersihkan
berwarna terang
dan talang dikatakan memenuhi kriteria apabila atap dan talang pada
suatu Pondok Pesantren tersebut tidak bocor dan tidak ada genangan air.
Bila Pondok Pesantren tersebut memenuhi dua kriteria tersebut maka bisa
Banjar.
Azhar Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa atap dan talang pada
tiap gedung di Pondok Pesantren tersebut sebagian atap dan talang bocor
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
untuk penilaian atap dan talang pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
131
Tabel 5.5
Kota Banjar
- tidak bocor
6. Langit-Langit
pondok pesantren tersebut memiliki ketinggian > 2,75 meter dari lantai,
dari lantai, bersih, dan memiliki warna yang terang yaitu warna putih.
132
Berdasarkan ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Banjar bila
dari kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka
Tabel 5.6
Langit – langit
Langit-langit:
lantai
7. Tangga
meiliki lebar anak tangga ≥ 30 cm, tinggi anak tangga maksimal 20 cm,
Banjar.
133
Dari hasil pengamatan untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
Azhar Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa tangga pada tiap gedung
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.7
Tangga
Tangga :
cm.
tangan.
134
8. Pintu
dengan keadaan pintu dapat dibuka, ditutup, dikunci dengan baik dan
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
135
Tabel 5.8
Pintu
Kota Banjar
Pintu:
binatang penggangu
9. Jendela
dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan keluar dan Jendela
136
Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar dapat dibuka, ditutup dan sebagian
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.9
Jendela
Jendela:
- Dilengkapi dengan
vitrage/gordyn
10. Pencahayaan
137
kamar pada suatu pondok pesantren tersebut bisa digunakan untuk
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.10
Pencahayaan
Pencahayaan:
138
11. Kondisi Ruang
pondok pesantren tersebut tidak pengap, tidak berbau dan tidak bising. Bila
Azhar Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa kondisi ruang pada tiap
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
untuk penilaian kondisi ruang pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
Tabel 5. 11
Kondisi Ruang
139
Kondisi ruang: √
- Tidak pengap
- Tidak bau
- Tidak bising
tidur dikatakan memenuhi kriteria apabila kamar tidur pada suatu pondok
2
kapasitas minimal per orang = 4,5 m . Bila pondok pesantren tersebut
Azhar Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa kamar tidur pada tiap
2
penataan barang-barang rapi, luas kamar tidur 4x4 m, 5x4 m, dan 4,5 m ,
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
untuk penilaian kamar tidur pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
140
Tabel 5.12
Kamar Tidur
Pedoman pesyaratan
Hasil Penelitian
kesehatan bangunan berupa
Banjar
Kamar tidur:
- Penataan barang-barang
rapi
13. Ventilasi
minimal 15% dari luas lantai. Bila pondok pesantren tersebut memenuhi
141
gedung di Pondok Pesantren tersebut memiliki besar ventilasi kurang dari
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.13
Ventilasi
Banjar
ada):
lantai.
Van, Exhauster.
142
C. Fasilitas Sanitasi
dengan jumlah yang cukup, kualitas air memenuhi syarat kesehatan (tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa), serta jarak antara sarana air
Banjar.
airnya kuning dan jarak dari sumber pencemaran kurang dari 10 meter.
kriteria yang ditentukan ada satu atau lebih yang tidak memenuhi syarat,
143
Tabel 5.14
Air Bersih
Air Bersih :
mengunakan air yang mengalir, serta terpisah antara pira dan wanita. Bila
Banjar.
144
Dari hasil pengamatan untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
kriteria yang ditentukan ada satu atau lebih yang tidak memenuhi syarat,
di tentukan.
Tabel 5.15
Tempat Wudhu
Tempat Wudhu :
yang cukup
145
16. Sarana Pembuangan Air Limbah
air limbah yang sehat harus memenuhi pesyaratan teknis. Adapun Dinas
sendiri belum memiliki sarana pengolahan air limbah. Sejauh ini air
Azhar masih menggunakan sistim terbuka dan tidak kedap air. Air limbah
lagi hanya mengandalkan tanah yang dibentuk parit-parit untuk saluran air
146
Tabel 5.16
Banjar
- Memiliki sarana
dengan lancar
sistim tertutup
air
kamar tidur dan ruang tamu, perbandingan jumlah kamar mandi dengan
147
hunian harus 1 : 10 jadi setiap penambahan 10 orang ditambah 1 buah
kamar mandi/jamban.
dibuat Dinas Kesehatan Kota Banjar, ada beberapa komponen yang belum
sesuai dengan parameter dan ada yang belum memenuhi. Jarak sumber air
Azhar kurang dari 10 m, hal ini tidak sesuai dengan parameter yang sudah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar dimana jarak sumber air
hasil bahwa toilet/kamar mandi/urinoir ada yang bersih dan ada yang
tidak bersih, ada yang berbau dan ada yang tidak berbau tergantung
bersih dan berbau terutama kamar mandi yang berada di komplek Pondok
dapur dan ruang tamu tetapi ada beberapa kamar mandi yang
berhubungan dengan kamar tidur santri. Hal ini tidak sesuai dengan
kebersihan kamar mandi dan kamar mandi tidak berbau merupakan salah
satu yang harus terpenuhi. Letak kamar mandi juga tidak boleh
berhubungan langsung dengan dengan dapur, kamar tidur, dan ruang tamu
148
73 kamar mandi dengan jumlah hunian 1.122 santri, berdasarkan hasil
Tabel 5.17
- Perbandinganjumlahkamar
149
mandi/jamban dengan penghuni :
40 – 49 orang = 5 buah
50- 60 = 6 buah
mandi/jamban
sampah terdiri dari tempat sampah yang kuat, kedap air, tertutup, mudah
tidak tertutup dan menjadi tempat perindukan serangga seperti lalat. Hal
Azhar kuat, kedap air dan mudah diangkut. Tempat sampah di Pondok
150
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar 1 kali/hari, dimana
pengangkutan sampah dilakukan pada pagi hari. Hal ini sesuai dengan
pengangkutan 1 kali/hari.
Tabel 5.18
- Kedap air
- Tertutup
- Mudah diangkut
kali/hari
serangga.
151
19. Ruang Makan
fasilitas meja dan kursi di ruang makan. Bila pondok pesantren tersebut
ruang makan , dan tidak ada fasilitas meja dan kursi di ruang makan
tersebut.
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
152
Tabel 5.19
Ruang Makan
Ruang Makan:
makan
ruang makan
20. Dapur
153
Dari hasil pengamatan untuk dapur di Pondok Pesantren Miftahul
pengeluaran udara tetapi tidak ada alat pengeluaran udara panas dan tidak
ada sungkup asap di dalam dapur pesantren , Luas dapur sekitar 5x4 m
akan tetapi luas dapur tidak diketahui pasti apakah 40% dari ruang makan
Pesantren.
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
Tabel 5.20
Dapur
Dapur:
154
makanan dan terdapat pengeluaran
udara di dapur
makan.
pesantren tersebut bebas dari jentik jentik nyamuk dan tidak terdapat
kriteria yang ditentukan ada satu yang tidak memenuhi syarat, maka pada
155
Tabel 5.21
BAB VI
156
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
banjir.
Pondok Pesantren yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana
dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana bahan lantai belum
cukup kuat, tidak kedap air, dan terdapat beberapa kamar yang permukaan
tidak rata.
Kota Banjar karena masih banyaknya dinding yang tidak kedap air dan
kotor.
157
5. Komponen atap dan talang pada pondok pesantren Miftahul Huda Al-
Kesehatan Kota Banjar karena masih banyaknya atap dan talang di Pondok
langit-langit di setiap gedung sudah mencapai lebih dari 2,75 meter, untuk
dibuat oleh dinas kesehatan kota banjar, dimana tangga yang berada di
dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana pintu yang berada di
yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana jendela yang
dilengkapi gordyn.
158
10. Komponen pencahayaan untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
11. Komponen kondisi ruang untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
Azhar Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa kondisi ruang pada tiap
gedung di Pondok Pesantren tersebut kondisi ruang tidak pengap, tidak bau
untuk penilaian kondisi ruang pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
12. Komponen kamar tidur untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Citangkolo Kota Banjar didapatkan bahwa kamar tidur pada tiap gedung di
2
barang-barang rapi, luas kamar tidur 4x4 m, 5x4 m, dan 4,5 m , dan
ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Banjar untuk penilaian kamar tidur
159
14. Komponen mengenai Air Bersih di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-
pesantren menurut Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana kualitas air tidak
dan berasa) serta jarak antara sarana air bersih dengan sumber pencemaran
antara pria dan wanita, dan tersedia dalam jumlah yang cukup
Pondok Pesantren yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana
sarana pengolahan air limbah tidak ada, air limbah mengalir tidak lancar,
saluran air limbah menggunakan sistim terbuka dan tidak kedap air.
Pondok Pesantren yang dibuat Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana jarak
160
memenuhi ketetapan yang ada yaitu 73 buah kamar mandi untuk 1.122
orang santri.
Pesantren yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana sarana
pesantren yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana tidak
terdapatnya fasilitas ruang makan dan fasilitas cuci tangan pada pondok
pesantren tersebut dan apabila makan santri dan santriwati tersebut makan
dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana dalam dapur tersebut
terdapatnya sungkup asap dalam dapur dan luas dapur tidak diketahui
tidak bisa dihitung apakah dapur memiliki luas 40% dari ruang makan.
pesantren yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, dimana di dalam
B. Saran
161
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti merekomendasikan
permukaan yang tidak rata. Untuk dinding yang tidak kedap air, dapat
Sedangkan untuk atap agar selalu dipantau, sehingga jika ada yang
bocor dapat segera diganti atau diperbaiki. Dan untuk kamar tidur agar
2
memiliki kapasitas luas kamar minimal 4,5 m .
pencemaran agar tidak dekat dengan sarana air bersih. Dan untuk
saluran air limbah dengan system tertutup dan kedap air, sehingga air
limbah dapat mengalir dengan lancar. Toilet atau kamar mandi lebih
162
jumlah penghuni Pondok Pesantren, dimana setiap penambahan 10
orang ditambah 1 buah kamar mandi atau jamban. Serta untuk sarana
diperoleh tidak sebatas pada apa yang informan katakan saja namun dapat
163
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10SanitasiRS083.pdf./0SanitasiRS083.
html
http://property.kompas.com/read/2013/10/31/1209048/indonesia.negara.deng
an.sanitasi.terburuk.kedua.di.dunia.
164
9. Handri, I. 2008. Skabies :penyakit kulit khas pada warga pesantren. 2008
10. Dwi Nurliana Nugraheni. Pengaruh Sikap tentang Kebersihan Diri Terhadap
Kebersihan Diri Penghuni Panti UPTD Abdi Dharma Asih Kecamatan Binjai
12. Fitri. Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygene Terhadap Kejadian
13. Banar, Rido. Laporan Kasus : Skabies. Scribd [serial internet].2011 [diakses
kasus-skabies.
sumber Widya;1995.
Offset;2004.
165
18. Slamet JS. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta:Gadjah Mada University
Press;2007.
Kesehatan;1989.
9.
26. Zarkasy AF. Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah
Rosdakarya; 2007
166
30. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.2009;49.
2011.
167
LAMPIRAN
168
Lampiran 1
169
Lampiran 2
170
Lampiran 3
Kepada Yth.
Calon Informan
Di Tempat
Dengan Hormat,
Nama NIDM
Atika Febriani P 26.13 1018 2012
Didi Suryana 26.08 1005 2012
Anjar Puspitaningrum 26.08 1007 2012
Reyhan Calabro 26.24 1046 2012
Depy Itasari 26.34 1072 2012
Fuchsia Firdausi Zein 26.48 1105 2012
Siti Sahara Andiyati 26.48 1106 2012
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi informan
atau instansi yang terkait, kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Jika anda tidak bersedia menjadi
informan maka tidak ada paksaan atau ancaman bagi anda. Apabila anda menyetujui,
maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab
pertanyaan yang saya sertakan pada surat ini.
171
Team
Peneliti
Lampiran 4
Setelah membaca tentang surat permintaan menjadi informan dari team peneliti dan
mengetahui tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran ketersediaan
sanitasi dasar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Desa
Kujangsari Kota Banjar Tahun 2016, maka dengan ini saya yang bertanda tangan di
bawah ini menyatakan bersedia menjadi informan untuk membantu dan berperan
serta di dalam kelancaran penelitian tersebut. Saya telah diberikan penjelasan dan
dengan sukarela (tidak ada unsur paksaan) ikut dalam penelitian ini.
Informan
172
Lampiran 5
II Persyaratan Kesehatan
Bangunan
3. Lantai 2 a. Bersih 4
b. Bahan kuat, kedap 3
air, permukaan rata
c. Tidak licin 2
d. Tidak menjadi 1
genangan air
4. Dinding 2 a. Bersih 4
b. Kedap air 3
c. Mudah dibersihkan 2
d. Berwarna terang 1
173
7. Tangga 2 a. Lebar anak tangga 3
minimal 30 cm
b. Tinggi anak tangga 3
maksimal 20 cm
c. Ada pegangan 2
tangan
d. Lebar tangga ≥ 150 2
cm
174
13. Ventilasi (pilih 5 a. Lubang ventilasi 10
sesuai kondisi yang minimal 15% dari
ada) luas lantai
a. Alam b. Menggunakan AC, 10
b. Mekanik Van, Exhauster
175
berhubungan
langsung dengan
dapur, kamar tidur,
ruang tamu
d. Perbandingan 2
antara jumlah
penghuni dengan
kamar
mandi/jamban
1-9 orang = 1 buah
10-19 orang = 2
buah
20-29 orang = 3
buah
30-39 orang = 4
buah
40 – 49 orang = 5
buah
50 – 60 orang = 6
buah
Setiap
penambahan10
orang ditambah 1
buah kamar mandi/
jamban
176
minimal tersedia
tempat pencucian
peralatan,
penyimpanan
tempat bahan
makanan dan
tempat
pengeluaran udara
b. Dilengkapi alat 2
pengeluaran udara
panas dan bau-
bauan
c. Dilengkapi 2
sungkup asap
d. Luas dapur min 3
40% dari luas
ruang makan
177
Lampiran 6
Transkrip Hasil Wawancara Ketersediaan Sanitasi Dasar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Desa Kujangsari
Kota Banjar Tahun 2016
Lingkungan termasuk
halaman
Apakah lingkungan Untuk Lingkungan bersih Ya, lingkungan Untuk halaman di Lingkungan di
Pondok Pesantren lingkungan Ya pada saat pagi hari, Pondok Pesantren Pondok Pesantren Pondok
Miftahul Huda Al-Azhar adanya begitu setelah di Miftahul Huda Al- Miftahul Huda Al- Pesantren
bersih dan indah? Apakah dan inginnya bersihkan oleh Azhar bersih dan Azhar belum bersih. Miftahul Huda
lingkungan Pondok dua duanya petugas piket. indah. Tetapi tidak Al-Azhar
Pesantren Miftahul Huda Cuma belum Kalau siang hari LingkunganPondok memungkinkan Standar,
Al-Azhar memungkinkan tercapai. kotor kembali, saat Pesantren Miftahul sebagai tempat sewajarnya
148
sebagai tempat Kemungkinan sore hari Huda Al-Azhar bersarang/berkembang Pondok
bersarang/berkembang besar bisa dibersihkan kembli Tidak sebagai biak serangga, Pesantren.
biak serangga, tikus? menjadi sarang oleh petugas piket. tempat tikus.batas Pondok Saya kira tidak
Apakah Pondok serangga. disini banyak bersarang/berkemb Pesantren jelas dan memungkin
Pesantren Miftahul Huda Pagarnya pakai kucing dan lalat. ang biak serangga, memiliki tempat sebagai tempat
Al-Azhar memiliki pagar komplek. ada gerbang, untuk tikus. Ya ada, parkir. bersarang/
dan ada batas yang jelas? terdapat tempat pemisah terutama Pondok Pesantren berkembang
Apakah Pondok parker di untuk memisahkan Miftahul Huda Al- biak serangga,
Pesantren Miftahul Huda Pondok santri putri dan Azhar memiliki tikus. Untuk
Al-Azhar terdapat tempat Pesantren putra ada pagar dan ada batas tempat parkir
parkir? Miftahul Huda walaupun masih yang jelas. Ya ada, pasti
Al-Azhar. terlihat. Di Pondok Pondok Pesantren Ada.
Pesantren Miftahul Miftahul Huda Al-
Huda Al-Azhar Azhar terdapat
terdapat tempat tempat parkir
parkir.
149
Apakah lantai Pondok genangan air kedap air. dan memiliki Permukaan lantai Lantainya tidak
Pesantren Miftahul kalau ada angin Beberapa kamar permukaan rata. tidak licin. Tidak licin dan
Huda Al-Azhar licin? besar. ada yang lantainya Tidak, lantai juga membuat Tidak menjadi
Apakah lantai Pondok naik, ada yang Pondok Pesantren genangan air. genangan air
Pesantren Miftahul turun. kalau rusak Miftahul Huda Al-
Huda Al-Azhar bisa di ganti beberapa Azhar tidak licin
membuat genangan air? bulan sekali. Dan lantai Pondok
Kalau yang di Pesantren
kamar mandi licin, Miftahul Huda Al-
kalau yang di Azhar tidak
kamar tidak. membuat
Kalau ada yang genangan air.
rusak pasti ada
genangannya.
Dinding
Apakah dinding yang ada di Dinding di Untuk dindingnya Tidak, dinding Dinding di Dinding di
Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren cukup bersih. yang ada di Pondok Pesantren Pondok pesantren
Huda Al-Azhar bersih? Miftahul Huda Al- Kalau yang dekat Pondok Pesantren ini bersih tetapi Miftahul Huda Al-
Apakah dinding yang ada di Azhar bersih. kamar mandi Miftahul Huda Al- tidak kedap air. Azhar Tidak
Pondok Pesantren Miftahul Tidak tembus air dindingnya Azhar kotor dan Dinding muda terlalu bersih.
Huda Al-Azhar kedap air? dindingnya. insya rembes. Sebagian tidak kedap air. dibersihkan dan Tidak kedap air
Apakah dinding di Pondok Allah dindingnya kamar rembes, Tetapi mudah memiliki warna tetapi
Pesantren Miftahul Huda mudah sebagaian tidak. dibersihkan. yang terang, Mudah di
Al-Azhar mudah dibersihkan. Insya Sepertinya banyak Warna dinding di warnanya hijau. bersihkan dan
dibersihkan? Apakah Allah terang ya yang tidak kedap Pondok Pesantren Berwarna terang.
dinding di Pondok keadaanya kaya air. Dindingnya Miftahul Huda Al-
Pesantren Miftahul Huda gini sih. tidak mudah Azhar tidak
Al-Azhar berwarna terang? dibersihkan, kalau berwarna terang,
ada yang kotor terlalu buram.
dibiarkan saja, di
cat kembali hanya
150
saat acara ulang
tahun atau sekitar
satu tahun sekali.
Catnya selalu
warna hijau.
Langit-Langit
Berapa tinggi langit-langit Tinggi langit- Tinggi langit- Tinggi langit- Tinggi langit- Tinggi langit-
di Pondok Pesantren langit di Pondok langit dari lantai langit di Pondok langit dari lantai langit dari lantai
Miftahul Huda Al-Azhar Pesantren kisaran 2.5 meter. Pesantren lebih dari 2,75 m, Bervariasi, ada
dari lantai? Apakah langit- Miftahul Huda Al- Langit-langit Miftahul Huda Al- kira-kira 3 m yang tinggi dan
langit di Pondok Pesantren Azhar mencapai jarang di Azhar dari lantai untuk tingginya. ada yang pendek
Miftahul Huda Al-Azhar 2,75 m. bersihkan, hanya sekita 3 m. Ya, Warnanya putih kurang lebih 2,5
bersih dan berwarna Langit-langitnya saat ada acara langit-langit di dan bersih. m – 3 m.
terang? insya Allah tertentu saja di Pondok Pesantren Langitnya bersih
151
terang. bersihkan, kalau Miftahul Huda Al- dan berwarna
dari pengurus Azhar bersih dan terang.
sudah berwarna terang.
memerintahkan
untuk dibersihkan,
tetapi anak-
anaknya malas
mengerjakan
karena diatas
susah dan warna
langit-langitnya
kusam, terutama
di bagian
musolah.
Tangga
Apakah lebar anak tangga Lebar anak Kalau lebar Ya, lebar anak Lebar anak tangga Lebar anak tangga
yang ada di Pondok tangga di Pondok tangganya kira- tangga yang ada di di Pondok di Pondok
Pesantren Miftahul Huda Pesantren kira 30 cm. Pondok Pesantren Pesantren Pesantren
Al-Azhar ≥ 30 cm? Apakah Miftahul Huda Al- Tingginya kira- Miftahul Huda Al- Miftahul Huda Al- Miftahul Huda Al-
tinggi anak tangga yang Azhar mencapai kira ada 20 cm. Azhar ≥ 30 cm, Azhar lebih dari Azhar sekitar 30
ada di Pondok Pesantren ≥ 30 cm. Tinggi Pegangan dengan tinggi anak 30 cm. Tinggi cm. Tinggi anak
Miftahul Huda Al-Azhar anak tangga tembok, kalau di tangganya sekitar anak tangga tangga ada yang
maksimal 20 cm? Apakah insya Allah tempat lain ada 20 cm dan sekitar 20 cm. 20 cm ada yang
tangga di Pondok Pesantren mencapai 20 cm. pegangannya memiliki Terdapat lebih dari 20 cm.
Miftahul Huda Al-Azhar Untuk pegangan menggunakan pegangan tangan. pegangan tangan. Tangganya tidak
memiliki pegangan tangan? tangan kalau besi. buat dua lebar tangga yang Lebar tangga ada pegangan.
Apakah lebar tangga yang sekarang belum orang bisa ada di Pondok disini lebih dari Dan untuk lebar
ada di Pondok Pesantren tapi rencananya berpapasan. Pesantren 150 cm. tangga Ada yang
Miftahul Huda Al-Azhar ≥ mau lagi proses. Miftahul Huda Al- lebih kecil dari
150 cm? Lebar tangga Azhar ≥ 150 cm. 150 cm ada yang
ada yang kurang lebih besar dari
152
ada yang lebih 150 cm.
150 cm.
Pintu
Apakah pintu yang ada di Pintu di Pondok Menggunakan Ya, pintu yang Allhamdulillah Pintu di Pondok
Pondok Pesantren Pesantren pintu yang dikunci ada di Pondok semua bisa, bisa Pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Miftahul Huda Al- dari dalam. Pesantren ditutup, bisa Miftahul Huda
dapat dibuka ditutup Azhar insya allah Pintunya susah Miftahul Huda Al- dikunci dengan ada yang bisa ada
dikunci dengan baik? bias dibuka untuk mencegah Azhar dapat baik. Paling tidak yang tidak bisa
Apakah pintu yang ada di ditutup dikunci binatang dibuka ditutup bisa mencegah dibuka ditutup
Pondok Pesantren dengan baik dan penggangu, dikunci dengan masuknya kucing. dengan baik.
Miftahul Huda Al-Azhar insya Allah bisa Karena kucing baik dan dapat Kadang ada
dapat mencegah masuknya mencegah suka masuk mencegah binatang
binatang penggangu? masuknya kamar, apa lagi masuknya peganggu yang
binatang kalau ada ikan, binatang masuk keruangan.
pengganggu. kalau makan penggangu.
biasanya di kamar.
Jendela
Apakah Jendela yang ada Jendela di Pondok Setiap kamar ada Ya, Jendela yang Untuk jendela Jendela di Pondok
di Pondok Pesantren Pesantren jendelanya, tapi ada di Pondok tergantung, ada Pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Miftahul Huda Al- bagian dekat Pesantren yang bisa dibuka Miftahul Huda Al-
dapat dibuka dan ditutup Azhar insya allah kantor jarang di Miftahul Huda Al- ada yang tidak. Azhar dapat
dengan arah bukaan bias dibuka dan buka, biasanya Azhar dapat Setiap jendela dibuka dan
keluar? Apakah dilengkapi ditutup dengan menggunakan dibuka dan ditutup Dilengkapi ditutup dengan
dengan vitrage/gordyn? arah bukaan lubang ventilasi. dengan arah dengan gordyn. arah bukaan
keluar Tetapi Ada yang bukaan keluar keluar. Untuk
belum di lengkapi menggunakan dan dilengkapi gordyn Ada yang
gorden. gordyn ada yang dengan gordyn iyadan tidak
tidak, kebanyakan tetapi ada yang dilengkapi
153
yang tidak tidak. gordyn.
menggunakan
gordyn.
Pencahayaan
Apakah pencahayaan di Pencahayaan di Pencahayaan bisa Pencahayaan di Pencahayaan bisa Pecahayaan di
Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren digunakan untuk Pondok Pesantren digunakan untuk Pondok Pesantren
Huda Al-Azhar bisa Miftahul Huda Al- membaca dengan Miftahul Huda Al- membaca dengan Miftahul Huda Al-
digunakan untuk membaca Azhar insya allah mata normal, Azhar tidak bisa mata normal. Azhar bias
dengan mata normal? bias digunakan lampu sering di digunakan untuk digunaakan untuk
untuk membaca ganti, lampu membaca dengan membaca dengan
dengan mata menggunakan 15 mata normal, tapi mata normal,
normal. Untuk watt atau 30 watt. dengan Pencahayaan
ruangan 4x4 m menggunakan cenderung terang
digunakan lampu lampu, lampu
14 watt pilips, yang dipakai
Untuk ruangan philip 5-20 watt.
5x5 digunakan
lampu18 watt.
Kondisi Ruang
Apaka kondisi ruangan di Kondisi ruangan Kondisi ruangan Kondisi ruangan Kondisi ruangan Kondisi ruangan
Pondok Pesantren Miftahul di Pondok kalau di tempat di Pondok di Pondok Tidak pengap,
Huda Al-Azhar pengap? Pesantren anak-anak pengap, Pesantren Pesantren Tidak berbau,
Apaka kondisi ruangan di Miftahul Huda Al- kalau di tempat Miftahul Huda Al- Miftahul Huda tetapi bising,
Pondok Pesantren Miftahul Azhar insya Allah pengurus tidak. Azhar tidak lumayan pengap, karena tidak bisa
Huda Al-Azhar bau? tidak pengap, karena anak-anak pengap, tidak bau lumayan berbau meredam suara.
Apaka kondisi ruangan di tidak berbau tetapi banyak dan satu karena ada dan berisik.
Pondok Pesantren Miftahul kadang bising saat kamar ada yang pewangi ruangan
Huda Al-Azhar bising? anak sekolah 15 orang, untuk tetapi kondisi
pulang. kamar ukuran ruangan bising.
154
besar ada 30-50
orang, sehingga
anak-anak itu
tidur tidak di
kamar saja.
Kondisi ruangan
bau karena
pengap, paling
seger saat pagi.
Kalau ruangan
pasti berisik, apa
lagi yang mau
belajar,
menghafal, paling
di musolah.
Kamar Tidur
Apakah peralatan tidur di Kamar tidur di Kamar tidur Peralatan tidur di Peralatan tidur di Peralatan tidur
Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren bersih karena Pondok Pesantren Pondok Pesantren Insyaallah bersih.
Huda Al-Azhar bersih? Miftahul Huda Al- selalu ada yang Miftahul Huda Al- Miftahul Huda Al- Insyaallah rapih.
Apakah Penataan barang- Azhar Insya Allah piket setiap hari. Azhar bersih. Azhar bersih. Tergantung
barang dikamar tidur rapi? bersih, rapih, luas Rapih karena Penataan barang- Penataan ruangan, yang
Berapa luas kamar tidur di kamar sekitar 4x4 bangun tidur, barang dikamar kamarnya selalu lebih kecil dapat
Pondok Pesantren Miftahul diisi oleh 23 santri menumpuk tidur juga selalu rapi. Jumlah menampung 20
Huda Al-Azhar? Berapa orang/ 17 orang. tempat tidur rapi. luas kamar penghuninya ada orang, lebih besar
jumlah penghuni dalam 1 mereka, lalu mulai tidur di Pondok 7 orang ada yang dapat menampung
kamar di Pondok Pesantren menyapu dan Pesantren 13 orang. Luas 40 orang. Dalam 1
Miftahul Huda Al-Azhar? mengepel. Kalau Miftahul Huda Al- kamarnya kira 5x4 kamar
kamar ukuran Azhar kira kira m. 1 orang
kecil 15-20 orang, 4,5 m dengan menempati kurang
kalau yang besar jumlah penghuni dari 4,5 m2.
40-50 orang. biasanya 20 orang
155
dalam 1 kamar di
Pondok Pesantren
Miftahul Huda Al-
Azhar.
Ventilasi
Apakah lubang ventilasi di Kurang paham Lubang ventilasi Lubang ventilasi Ventilasi yang Ventilasi di
Pondok Pesantren Miftahul kembali lumayan besar. di Pondok digunakan alam Pondok Pesantren
Huda Al-Azhar minimal ketataruangan. tidak Pesantren dan paling Miftahul Huda Al-
15% dari luas lantai? Kemungkinan bisa menggunakan AC, Miftahul Huda Al- ditambah kipas Azhar Cenderung
mencapai 15% kipas angin ada Azhar tidak 15% tangan. Lubang cukup sekita 15%
dari luas lantai. beberapa saja. dari luas lantai. ventilasi ada tp dari luas lantai
Untuk di Pondok kecil sepertinya dan menggunakan
Pesantren kurang dari 15% ventilasi alam.
Miftahul Huda Al- luas lantai.
Azhar tidak
menggunakan ac
dan kipas pun
sebagian.
156
Fasilitas Sanitasi
3 Apakah Fasilitas sanitasi di Ketersediaan air Air bersih tersedia Ya, air bersih di Iya. Air bersihnya Jumlah air bersih
Pondok Pesantren Miftahul bersih Insya Allah dalam jumlah Pondok Pesantren tersedia dalam di Pondok
Huda Al-Azhar sudah dengan jumlah banyak, hanya Miftahul Huda jumlah cukup. Pesantren
memenuhi persyaratan? yang cukup. kamar mandinya Al-Azhar tersedia Untuk kualitas Miftahul Huda
Air Bersih saja yang kurang.
Warna airnya dalam jumlah airnya, Cuma Al-Azhar Kurang
Untuk kualitas
Apakah air bersih di bening, tidak cukup banyak. warna airnya cukup. Air bersih
airnya kuning,
Pondok Pesantren Miftahul keruh insya Allah karena sumur dekat Kualitas air di kuning mungkin Cukup memenuhi
Huda Al-Azhar tersedia memenuhi dengan selokan atau Pondok Pesantren karena wadahnya persyaratan
dalam jumlah cukup? persyaratan. comberan. Untuk Miftahul Huda warnanya kuning kesehatan. Jarak
Apakah Kualitas air di Jarak sarana air jarak sarana air Al-Azhar tidak tapi wadah sarana air bersih
Pondok Pesantren Miftahul bersih dengan bersih (sumur) memenuhi penampungan air dengan sumber
Huda Al-Azhar memenui sumber dengan sumber persyaratan sering bersihkan. pencemaran
persyaratan kesehatan? pencemaran ada penecemaran kesehatan airnya Jarak sarana air Kurang dari 10m.
Apakah jarak sarana air yang kurang dari (selokan) dekat kuning. jarak bersih dengan
bersih dengan sumber 10 m ada yang sekali kurang dari sarana air bersih sumber
10 m.
pencemaran di Pondok lebih dari 10 m. dengan sumber pencemaran jauh
Pesantren Miftahul Huda pencemaran di kira-kira 2 m.
Al-Azhar minimal 10 m? Pondok Pesantren
Miftahul Huda
Al-Azhar lebih
dari 10 m.
Tempat wudhu
Apakah tempat wudhu di Tempat wudhu di Tempat wudhu di Tempat wudhu di Tempat wudhu di
Pondok Pesantren Miftahul
Untuk tempat
Pondok Pesantren Pondok Pesantren Pondok Pesantren Pondok Pesantren
Huda Al-Azhar bersih dan
wudhu bersih sih,
Miftahul Huda Miftahul Huda Miftahul Huda Al- Miftahul Huda
terpelihara? Apakah tempat
karena biasanya
Al-Azhar untuk Al-Azhar bersih Azhar bersih dan Al-Azhar
pakai gayung dan
wudhu di Pondok Pesantren sementara agak dan terpelihara. selalu dipelihara. Insyaallah bersih
mengambil airnya
Miftahul Huda Al-Azhar kurang, Tempat wudhu di Kalau untuk danterpelihara.
dari kamar mandi.
menggunakan air yang kembalinya ke Pondok Pesantren tempat wudhu di Tempat wudhu
Atau banyak juga
157
mengalir? Apakah Tempat anak-anak yang langsung di Miftahul Huda Pondok Pesantren menggunakan air
wudhu di Pondok Pesantren sekarang beda keran. Berbeda Al-Azhar Putri itu yang mengalir
Miftahul Huda Al-Azhar sama zaman dulu. dengan laki-laki menggunakan air menggunakan air Terpisah tempat
terpisah antara pria dan Tempat wudhu di yang yang mengalir mengalir, kalau di wudhu pria dan
wanita? Apakah tempah Pondok Pesantren menggunakan air menggunakan Pondok Pesantren wanita. Jumlah
wudhu di Pondok Pesantren Miftahul Huda di penampungan. kendi air 24 jam Putra tidak dengan tempat wudhu
Miftahul Huda Al-Azhar Al-Azhar Iya, menggunakan selalu aktif air mengalir. yang tersedia
tersedia dalam jumlah yang sebagian ada dari air yang mengalir. sanyonya.Tempat Tempat wudhunya Cukup.
cukup? keran dan Antara laki-laki wudhu terpisah terpisah antara
sebagian dari bak. dan perempuan antara pria dan pria dan wanita.
Tempat wudhu memang terpisah. wanita dan Tempat wudhu
terpisah putra Disini banyak tersedia dalam insya allah
dengan putri. Dan tempat wudhunya, jumlah yang tersedia dalam
insya Allah sampai 20an cukup. jumlah yang
tersedia dalam lebih. Dan tidak cukup.
jumlah cukup. hanya
menggunakan
keran saja kan,
tapi menggunakan
gayung masing-
masing yang
diambil dari
kamar mandi.
158
Pondok Pesantren Miftahul air limbah. Air tidak lancar limbah. air Azhar. Air sistim
Huda Al-Azhar mengalir limbah mengalir karena banyak limbah mengalir limbahnya Terbuka dan
dengan lancar? Apakah lancar, tidak sampah, apalagi dengan lancar, mengalir dengan Tidak kedap air.
saluran air limbah di tersumbat dan kalau hujan. pembuangan lancar. Saluran air
Pondok Pesantren Miftahul tertutup Saluran air limbah sampah dan limbahnya
Huda Al-Azhar salurannya. tidak tertutup, limbah air ada menggunakan
menggunakan sistim Saluran air limbah terbuka begitu dibelakang sistim terbuka.dan
tertutup? Apakah saluran tidak kedap air saja. Tidak kedap pondok. Saluran tidak kedap air.
air limbah di Pondok jadi suka air. air limbah
Pesantren Miftahul Huda ngerember karena menggunakan
Al-Azhar kedap air? tidak pake pralon sistim
jadi kaya got terus terbuka.Dan
langsung dibuang kedap air kalau
ke tempat hujan.
pembuangannya.
Toilet/Kamar Mandi/
urinoir
Apakah jarak sumber air Jarak sumber air Jarak sumber air Jarak sumber air Jarak sumber air Jarak sumber air
dengan penampungan dengan dengan dengan dengan dengan
kotoran di Pondok penampungan penampungan penampungan penampungan penampungan
Pesantren Miftahul Huda kotoran ada yang tidak sampai 10 kotoran di kotoran jauh kira- kotoran Kurang
Al-Azhar minimal 10 m ? lebih dari 10 m m. Kamar mandi Pondok Pesantren kira 10 m. Kamar dari 10 m.
apakah toilet/kamar ada yang kurang Bersih karena ada Miftahul Huda mandinya bersih Kamar mandi
mandi/urinoir di Pondok dari 10 m, karena jadwal untuk Al-Azhar 5 m. kalau dibersihin, Cukup bersih dan
Pesantren Miftahul Huda kondisi tempat. membersihkan Toilet/kamar dibersihinnya tidak berbau.
Al-Azhar bersih dan tidak untuk kamar kamar mandi. Ada mandi/urinoir di seminggu 1 kali, Kamar mandi
berbau? Apakah letak mandi di Pondok beberapa kamar Pondok Pesantren kamar mandinya tidak berhubungan
toilet/kamar mandi/urinoir Pesantren yang dekat Miftahul Huda tidak bau. Kamar dengan dapur,
di Pondok Pesantren Miftahul Huda dengan kamar Al-Azhar ada mandinya kamar tidur, ruang
Miftahul Huda Al-Azhar Al-Azhar kadang mandi, contohnya yang bersih ada berdekatan dengan tamu.
159
berhubungan dengan bersih kadang kamar pengurus. yang tidak dan dapur rumah Perbandingan
langsung dengan dapur, tidak. Letak Tapi yang lainnya ada yang berbau pengasuh tetapi jumlah kamar
kamar tidur, ruang tamu? kamar mandi jauh. Disini tidak dan tidak berbau. tidak berdekatan mandi dengan
Berapa jumlah kamar tidak berhubungan ada ruang tamu, Tidak terletak dengan kamar jumlah santri
mandi yang ada di Pondok langsung dengan adanya kantor berhubungan tidur, tidak perempuan yang
Pesantren Miftahul Huda dapur, kamar pengurus. Dan dengan langsung berdekatan juga memakai adalah 1
Al-Azhar? tidur, kamar tamu. letaknya dengan dapur, dengan ruang banding 20 orang.
Kamar mandi berdekatan kamar tidur, tamu, ada satu
mencapai 1-10 dengan kamar ruang tamu. yang bersebelahan
orang perkamar mandi. Namun Jumlah kamar kamar mandi
mandi. jumlah untuk dapur mandi yang ada dengan kamar
ruangan kamar berjauhan. Kalau di Pondok tidur.
mandi ada 18 semuanya banyak Pesantren Untuk komplek
kamar mandi. kamar mandi. Miftahul Huda ini ada 10 kamar
Contohnya di Al-Azhar laki- mandi dengan
komplek sini ada laki 20 kamar jumlah santri kira-
14 kamar mandi, mandi jumlah kira 40an.
tetapi 5 kamar santri putra 390
mandi rusak. Jadi orang putri 700
yang bisa dipakai lebih orang.
hanya 9 kamar
mandi, dan hanya
4 kamar mandi
yang ada WCnya
Untuk santri 120
lebih. Kalau di
komplek B ada 15
kamar mandi,
untuk 150 orang.
Untuk komplek C
hanya ada 5
kamar mandi
160
untuk 100 orang.
Banyak yang
rusak kamar
mandi disini,
apalagi lampunya
seminggu sekali
rusak sampai
pengurusnya
bosan uang habis
untuk beli lampu.
Belum ada dana
lagi untuk
menambah kamar
mandi.
Sarana pembuangan
sampah
Apakah tempat sampah di Tempat sampah Tempat Tempat Tempat sampah di Tempat
Pondok Pesantren Miftahul di Pondok sampahnya kuat sampahnya kuat Pondok Pesantren sampahnya Cukup
Huda Al-Azhar kuat? Pesantren karena memakai dan kedap air. Miftahul Huda Al- kuat.
Apakah tempatnya Miftahul Huda ember. Kedap air Sarana Azhar kuat Tempat sampah
sampahnya kedap air? Al-Azhar yang di kan itu ember. pembuangan menggunakan Tidak kedap air.
Apakah tempat sampahnya depan pake Tempat sampahnya ember. Tempatnya Tempat sampah
tertutup? Apakah tempat plastic. Tempat sampahnya terbuka, mudah kedap air. Tidak Terbuka.
sampahnya mudah di sampahnya kedap terbuka. Iya diangkut. ditutup juga. Mudah diangkut
angkut? Dalam 1 hari air tetapi di bagian mudah diangkut Pengangkutan Tempat dan
sampah diangkut berapa bawahnya dikasih karena diangkut sampah sampahnya mudah Pengangkutan 1
kali? Apakah tempat lubang biar air setiap hari. dilakukan sehari diangkut. Sehari kali sehari.
sampahnya menjadi tempat keluar ngerembes Diangkutnya 1 3 kali. Tempat hanya diangkut 1 Memungkinkan
perindukan serangga? pas musim hujan kali sehari setiap sampah bisa kali pada pagi menjadi tempat
jadi tidak pagi. Serangga menjadi tempat hari. Tidak perindukan
161
ketampung seperti kecoa sih perindukan menjadi tempat serangga.
ditempat sampah. tidak ada, yang serangga. serangga tapi
Tempat banyak itu lalat paling ada lalat.
sampahnya dan kucing.
tertutup atasnya.
mudah diangkut ,
sehari 1 kali
kecuali kalau ada
acara. Tempat
sampah kayanya
ada tempat
perindukan
serangga.
Ruang Makan Apakah
perlengkapan ruang makan Disini tidak ada Perlengkapan Ruang makan Tidak ada ruang
di Pondok Pesantren Perlengkapan ruang makan, ruang makan di tidak ada di makan di Pondok
Miftahul Huda Al-Azhar ruang makan kalau santri Pondok Pesantren Pondok Pesantren Pesantren
selalu bersih? Apakah insya allah bersih. makan di kamar Miftahul Huda Miftahul Huda Al- Miftahul Huda
ukuran ruang makan di Ukuran masing-masing. Al-Azhar selalu Azhar, jadi kalau Al-Azhar,
Pondok Pesantren Miftahul ruangannya cukup Untuk cuci tangan bersih. Makanan makan langsung makanan diambil
Huda Al-Azhar cukup memadai. sebelum makan di diantar ke tiap dikamar. lalu dimakan
memadai? Apakah tersedia Fasilitas cuci kamar mandi. kamar, santri Perlengkapan bersama di kamar.
fasilitas cuci tangan di tangan belum ada Tidak ada fasilitas makan di kamar makannya bersih. Ukuran kamar
ruang makan Pondok paling ke kamar seperti itu. Ada tidak memiliki Fasilitas cuci Cukup memadai.
Pesantren Miftahul Huda mandi kalau mau meja makan tapi ruang makan tangan tidak ada Tidak tersedia
Al-Azhar? Apakah fasilitas cuci tangannya. hanya untuk sendiri. Santri di pondok fasilitas cuci
meja dan kursi di ruang Fasilitas kursi dan mereka cuci tangan di pesantren kalau tangan dan tidak
makan Pondok Pesantren meja diruang mengambil tempat wudhu. cuci tangan ada fasilitas meja
Miftahul Huda Al-Azhar makan tidak ada makan. Nanti Tidak ada, langsung ke dan kursi untuk
cukup ? kalau mau makan makannya tetap fasilitas meja dan tempat wudhu. makan, jadi kalau
di kamar. didalam kamar. kursi santri duduk Tidak ada fasilitas makan duduk
di lantai Pondok meja dan kursi dilantai.
162
Pesantren juga kalau makan
Miftahul Huda ramai-ramai
Al-Azhar duduk dilantai.
Dapur
Apakah tersedia tempat Didalam dapur Ya ada cukup Di dapur terdapat Di ruang dapur
pencucian peralatan, Di Ruangan dapur terdapat tempat memenuhi syarat, tempat pencucian terdapat tempat
penyimpanan tempat bahan tersedia tempat pencucian tersedia tempat peralatan, tempat pencucian
makanan dan tempat pencucian piring. peralatan, pencucian penyimpanan peralatan, tempat
pengeluaran udara di dapur ada alat penyimpanan peralatan, bahan makanan penyimpanan
Pondok Pesantren Miftahul pengeluaran udara bahan makan penyimpanan ada tapi tidak di makanan dan
Huda Al-Azhar? Apakah panas dan bau- biasanya hanya tempat bahan dapur adanya pengeluaran
dilengkapi alat pengeluaran bauan. Tetapi ditaruh dikarung makanan dan dikoperasi, Dapur udara. Dilengkapi
udara panas dan bau-bauan tidak dilengkapi saja dan ditaruh tempat dilengkapi dengan alat pengeluaran
di dapur Pondok Pesantren sungkup asap. didapur, pengeluaran tempat udara panas dan
Miftahul Huda Al-Azhar? Tidak tau betul pengeluaran udara udara di dapur pengeluarannya bau-bauan.
Apakah dilengkapi sungkup luas dapurnya lewat ventilasi Pondok Pesantren udara. Untuk Dilengkapi
asap di dapur Pondok berapa. yang terdapat Miftahul Huda pengeluaran udara sungkup asap.
Pesantren Miftahul Huda diatas jendela itu. Al-Azhar. panas gak ada, Luas dapur kecil.
Al-Azhar? Apakah luas Tidak ada alat Dilengkapi alat paling hanya ada
dapur di Pondok Pesantren seperti itu, ya pengeluaran ventilasi. Sungkup
Miftahul Huda Al-Azhar keluarnya udara udara panas dan asap juga tidak
minimal 40% dari luas panas dan bau bau-bauan di ada, asap
ruang makan? bauan dari celah dapur Pondok langsung keluar
yang dijendela itu Pesantren aja dari ventilasi.
saja, Disini Miftahul Huda Luas ruangan
memakai tungku Al-Azhar.Tidak dapur seperti luas
asap. Ukurannya dilengkapi kamar sekitar 5x4
kecil, sebesar sungkup asap di m.
kamar tidur. Tapi dapur Pondok
disini tidak ada Pesantren
163
ruang makan, Miftahul Huda
mereka makan Al-Azhar. Luas
dibawa ke kamar. dapur di Pondok
Pesantren
Miftahul Huda
Al-Azhar
minimal 40% dari
luas ruang
makan.
164
Lampiran 7
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : dpydhr@gmail.com
No. Hp : 081284240284
Riwayat Pendidikan:
Jakarta
165
Nama : Fuchsia Firdausi Zein
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : zeinfuchsia@gmail.com
No. Hp : 081299210469
Riwayat Pendidikan:
166
2007-2008: SMPN 53 Jakarta Utara
167
Nama : Anjar Puspitaningrum
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : puspitanjar@yahoo.co.id
No. Hp : 081902160660
Riwayat Pendidikan:
Jakarta
168
Nama : Reyhan Calabro
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : reycalabro@gmail.com
No. Hp : 089654310465
Riwayat Pendidikan:
169
2012 – 2016 : Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Email : atikafp56@gmail.com
No. Hp : 081213534967
Riwayat Pendidikan:
Jakarta
170
Nama : Didi Suryana
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Subang 41262
Email : didies15@yahoo.com
No. Hp : 085711815604
Riwayat Pendidikan:
Jakarta
171
Nama : Siti Sahara Andiyanti Haeruman
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Bekasi.
Email : sarahaeruman@gmail.com
No. Hp : 081282368893
Riwayat Pendidikan:
172