SKRIPSI
OLEH:
HASPIATI HASYIM
BK.1909233
Ditetapkan di : Makassar
Pembimbing :
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Dewan Penguji
1. Muliyana, S.Tr. Keb., M.Keb ( )
(Pembimbing)
Mengetahui,
Haspiati Hasyim
iv
BIODATA PENULIS
A. Identitas
B. Riwayat Pendidikan
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
This study aims to determine what factors are associated with the
incidence of abortion at the Barru Hospital in 2020. This research is an
observational analytic study with a case-control study design.
vii
KATA PENGANTAR
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Edukasi Makassar.
2. Ibu Dr. Nurhikmah, SKM., S.ST., M.Kes selaku Ketua STIKes Graha
Edukasi Makassar
3. Ibu Sukmawati, S.ST., M.Keb selaku Ketua Prodi D-IV Bidan klinik
kami
viii
6. Ibu Yudiarsi Eppang, S.ST., M.Kes sebagai penguji II yang bersedia
menguji kami.
7. Seluruh dosen dan staf STIKES Graha Edukasi Makassar yang telah
ini. Dan juga anak-anak peneliti Nurul Rezki Awaliah dan Nur Akmar
Penulis,
Haspiati Hasyim
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................ vi
ABSTRACT ..........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Rumusan Masalah............................................................. 3
C. Penelitian Terkait............................................................... 25
x
B. Hipotesis ........................................................................... 27
C. Definisi Operasional........................................................... 28
C. Populasi ............................................................................ 30
F. Pengolahan Data............................................................... 31
G. Analisa Data...................................................................... 32
C. Pembahasan....................................................................... 47
BAB VI KESIMPULAN
A. Kesimpulan........................................................................55
B. Saran.................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................57
LAMPIRAN ........................................................................................ 59
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Definisi Operasional, Alat Ukur-Cara Ukur, Hasil Ukur dan Skala
Variabel......................................................................................................28
Tabel 4. Distribusi Subjek Menurut Paritas di RSUD Barru Tahun 2020. .41
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konsep....................................................................27
Gambar 3. Distribusi Subjek Menurut Usia di RSUD Barru Tahun 2020. .39
....................................................................................................................41
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO,2018).
2018).
tahun 2018 nyang mencapai 139 kasus. Sementara data per Juni
fluktuasi yaitu pada tahun 2017 sebanyak 47 kasus dari 596 total
kasus dari 738 total pasien Sedangkan tahun 2019 total pasien
masuk 982 dan yang mengalami abortus 63 kasus dan tahun 2020
B. Rumusan Masalah
Barru
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
abortus.
2. Manfaat Aplikatif
3. Manfaat Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi Abortus
dikeluarkan dengan berat kurang dari 500 gram atau memiliki usia
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
cm, lebar 4 cm, dan ketebalan 2,5 cm.Bagian korpus atau badan
Rochmawati,2018).
vena ovarika.
8
uterina.
2016).
c. Patofisiologi
d. Klasifikasi Abortus
atau keduanya.
1) Abortus Imminens
dalam kandungan.
2) Abortus Insipiens
3) Abortus Inkompletus
13
4) Abortus Kompletus
5) Missed Abortion
6) Abortus Habitualis
secara berturut-turut.
sistemik.
2016)
5. Epidemiologi
6. Etiologi
a. Faktor Janin
poliploidi).
b. Faktor maternal
1) Infeksi
Gunanegara, 2016).
3) Kelainan endokrin
defisiensi insulin.
4) Faktor imunologis
5) Kelainan uterus
6) Faktor psikosomatik.
c. Faktor Eksternal
1) Radiasi
2) Obat-obatan
7. Gejala Klinis
17
a. Abortus Iminens
b. Abortus Insipiens
c. Abortus Kompletus
perlu diberikan.
d. Abortus Inkompletus
dikeluarkan.
e. Missed Abortion
kuretase.
8. Diagnosis
a. Klinis
(Prawirohardjo S, 2018).
b. Pemeriksaan Laboratorium
9. Diagnosis Banding
bulan) tetapi ditandai dengan kadar hCG yang sangat tinggi dan
2016).
10.Komplikasi
a. Perdarahan
b. Perforasi
c. Infeksi
d. Syok
11.Prognosis
Dengan kata lain, angka kegagalan lebih tinggi, tetapi tidak jauh
23
1. Usia
keadaan ibu masih labil dan belum siap mental untuk menerima
ibu sudah menurun. Akibatnya, ibu hamil pada usia itu mempunyai
kurang dari 20 tahun dan menjadi 26% pada wanita berusia lebih
2. Paritas
adalah 30 - 45%.
4. Jarak Kehamilan
melahirkan aterm.
C. Penelitian Terkait
Metode Perbedaan
Nama, Tahun, Tujuan
No Penelitian Hasil
Peneliti Penelitian
Dan Sampel
1 Maternity dan Mengetahui Metode Ada Pada
Neonatal Vol 1 hubungan analitik hubungan penelitian
No 2016, umur ibu dengan antara umur sekarang
Elvira Junita hamil pendekatan ibu hamil menggunakan
dengan cross dengan pendekatan
kejadian sectional. kejadian case control
abortus Sampel yang abortus study dengan
digunakan menambahkan
(p 0.032)
132 dengan variable
simple paritas dan
sampling riwayat
jenuh abortus
sebelumnya
2 Dinamika Mengetahui Metode Tidak ada Pada
Kesehatan, vol hubungan analitik hubungan penelitian
12 No 12, paritas dengan bermakna sekarang
tahun 2016, dengan pendekatan paritas menggunakan
Dede kejadian cross dengan pendekatan
Mahdiyah, Dwi abortus sectional. kejadian case control
Rahmawati, Sampel yang abortus study dengan
Ayu Lestari digunakan menambahkan
(p 0.562)
122 dengan variable umur,
simple dan riwayat
random abortus
sampling sebelumnya..
3 Rimonta Febby Untuk Penelitian (p-Value Pada
26
A. Kerangka Konsep
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Variabel Penghubung
B. Hipotesis
RSUD Barru.
Barru.
RSUD Barru.
27
28
Barru.
C. Defenisi Operasional
Tabel 2. Definisi Operasional, Alat Ukur-Cara Ukur, Hasil Ukur dan Skala Variabel.
No Variabel Defenisi Operasional Alat Kriteria Skala
Ukur Objektif
1 Usia Ibu Usia atau banyaknya Melihat 1 = Ordinal
tahun kalender yang rekam usia<20
telah dijalani oleh ibu medis tahun dan
sesuai yang tertera usia>35
pada KTP atau kartu tahun
identitas lain yang 2 = Usia
tercatat di bagian 20-35
rekam medis RSUD tahun
Barru Tahun 2020.
Dalam penelitian ini,
dihitung dengan
pembulatan ke 26
tahun 9 bulan
dibulatkan 26 tahun
2 Paritas Ibu Jumlah persalinan Melihat 1= Ordinal
yang pernah dialami rekam Paritas<1
ibu, baik yang berakhir medis dan >5
dengan kelahiran 2= Paritas
hidup ataupun mati 1-5
yang tercatat di bagian
rekam medis RSUD
Barru Tahun 2020
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
analitik dengan desain case control study, yaitu salah satu bentuk
dilakukan oleh peneliti, tetapi dilakukan oleh alam atau orang yang
1. Lokasi Penelitian
29
30
2. Waktu Penelitian
C. Populasi
Populasi pada penelitian ini semua ibu hamil yang pernah dirawat
100, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih. Jika
RSUD Barru pada tahun 2020 yang diambil dengan cara purposive
Tahun 2020.
3. Kriteria Eksklusi:
yaitu:
1. Usia ibu.
2. Paritas ibu.
F. Pengolahan Data
pencatatan data.
G. Analisa Data
frekuensi.
33
H. Alur penelitian
MenentukanPopulasi : Semuaibuhamil
sampel : ibu yang mengalami abortus dan tidak abortus yang
memenuhikriteriainklusi dan eksklusi
Hipotesis
Variabel
Independen Dependen
Analisis Data
Penyajian Data
BAB V
1. Latar Belakang
2. Letak Geografis
3. Aspek Legalitas
kabupaten Barru.
a. Visi :
dan keagamaan.
b. Misi :
berkualitas.
Kedokteran.
38
c. Motto
d. Falsafah
e. Tujuan
yaitu:
Sakit
B. Hasil Penelitian
kasus ( abortus).
1. Analisis Univariat
berupa data sekunder dari RSUD Barru Tahun 2020. Di bawah ini
a. Usia Ibu
Usia
20-35
<20 dan >35
pasien yang berusia <20 dan >35 tahun dan ada 80 (80,8%)
b. Paritas
berikut:
Sales
1 smp 5
<1 dan >5
41
paritas <1 dan >5 dan terdapat 136 (72,3%) orang yang
Riwayat Abortus
Pernah
Tidak Pernah
42
2. Analisis Bivariat
Tabel 6. Distribusi Subjek Menurut Usia dengan Kejadian Abortus di RSUD Barru
Tahun 2020
Abortus
Jumlah P
Usia Kasus Kontrol OR
value
N % N % N %
<20->35 19 19,2 39 19,5 58 19,4
20-35 80 80,8 161 80,5 241 80,6 0,980 0,949
Jumlah 99 100 299 100 299 100
antara ibu yang berusia <20 dan >35 tahun dengan ibu
abortus.
44
180
160
140
120
100
<20 dan >35
80 Column1
60
40
20
0
abortustidak abortus
Gambar 6. Grafik hubungan usia ibu dengan kejadian abortus di RSUD Barru
Tahun 2020
Tabel 7. Distribusi Subjek Menurut Paritas dengan Kejadian Abortus di RSUD Barru
Tahun 2020
Abortus
Jumlah P
Paritas Kasus Kontrol OR
value
N % N % N %
<1 dan >5 47 47,5 64 32 111 36,5
1-5 52 52,5 136 68 188 62,9 1,921 0,010
Jumlah 99 100 299 100 299 100
45
mengalami abortus.
140
120
100
80
1 smp 5
60 Column1
40
20
0
abortus tidak abortus
Abortus
Riwayat Abortus P
Jumlah OR
Abortus Kasus Kontrol value
NH % N a% N % s i
Pernah 28 28,3 35 17,5 63 21,1
Tidak Pernah 71 71,7 165 82,5 236 78,9 1,659 0,033
Jumlah 99 100 299 100 299 100
(71,7%) pasien yang mengalami abortus. Hasil uji statistik diperoleh nilai
abortus.
180
160
140
120
100
pernah
80 Column1
60
40
20
0
abortus tidak abortus
Gambar 8. Grafik hubungan riwayat abortus ibu dengan kejadian abortus di RSUD
Barru Tahun 2020
C. Pembahasan
abortus.
ikut diteliti.
abortus.
Abortus
kejadian abortus.
55
BAB VI
A. Kesimpulan
abortus.
55
56
B. Saran
penulis menyarankan :
kejadian abortus.
DAFTAR PUSTAKA
7. Elise R, Patrick T. Paternal age and maternal age are risk factors
for miscarriage; results of a multicentre European study.
Human Reproduction. 2016;
11. Benson RC, Pernoll ML. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Edisi 9.
Jakarta: EGC; 2009.
58
13. Maternity dan Neonatal Vol 1 No 2 2016, hubungan umur ibu hamil
dengan kejadian abortus, Elvira Junita.
14. Dinamika Kesehatan, vol 12 No 12, tahun 2016, Dede Mahdiyah, Dwi
Rahmawati, hubungan paritas dengan kejadian abortus. Ayu Lestari
LEMBAR OBSERVASI
37 Ny. M 45 2 0 Abortus
38 Ny. A 25 3 2 Abortus
39 Ny. N 26 0 0 Tidak Abortus
40 Ny. N 40 2 0 Tidak Abortus
41 Ny. R 33 3 0 Tidak Abortus
42 Ny. N 18 1 0 Tidak Abortus
43 Ny. M 36 2 1 Tidak Abortus
44 Ny. A 35 4 0 Tidak Abortus
45 Ny. D 30 2 1 Abortus
46 Ny. H 28 0 0 Abortus
47 Ny. Z 37 2 1 Tidak Abortus
48 Ny. M 26 0 0 Tidak Abortus
49 Ny. R 26 1 0 Tidak Abortus
50 Ny. M 22 0 0 Tidak Abortus
51 Ny. W 31 3 0 Tidak Abortus
52 Ny. K 35 3 0 Abortus
53 Ny. I 25 0 0 Abortus
54 Ny. N 25 0 0 Tidak Abortus
55 Ny. S 28 0 0 Tidak Abortus
56 Ny. S 29 0 0 Tidak Abortus
57 Ny. A 29 0 0 Tidak Abortus
58 Ny. N 23 0 0 Tidak Abortus
59 Ny. N 22 0 0 Tidak Abortus
60 Ny. P 34 2 1 Tidak Abortus
61 Ny. F 20 0 0 Tidak Abortus
62 Ny. F 29 0 0 Abortus
63 Ny. A 28 0 0 Abortus
64 Ny. N 35 1 0 Tidak Abortus
65 Ny. J 31 3 0 Tidak Abortus
66 Ny. S 23 0 0 Tidak Abortus
67 Ny. E 20 0 0 Abortus
68 Ny. L 35 1 0 Tidak Abortus
69 Ny. E 25 1 0 Tidak Abortus
70 Ny. U 32 1 1 Tidak Abortus
71 Ny. R 20 2 1 Abortus
72 Ny. R 21 0 0 Tidak Abortus
73 Ny. N 18 0 0 Tidak Abortus
74 Ny. N 28 2 0 Abortus
75 Ny. N 20 0 0 Tidak Abortus
76 Ny. R 32 2 2 Tidak Abortus
77 Ny. R 25 0 0 Tidak Abortus
78 Ny. H 37 2 0 Tidak Abortus
61
79 Ny. F 27 0 0 Abortus
80 Ny. R 20 0 0 Abortus
81 Ny. N 27 0 0 Tidak Abortus
82 Ny. P 26 0 0 Tidak Abortus
83 Ny. M 47 6 1 Tidak Abortus
84 Ny. S 24 0 0 Tidak Abortus
85 Ny. S 31 2 0 Tidak Abortus
86 Ny. A 31 4 0 Tidak Abortus
87 Ny. M 37 2 0 Abortus
88 Ny. W 27 1 0 Tidak Abortus
89 Ny. D 35 3 0 Tidak Abortus
90 Ny. N 31 2 0 Tidak Abortus
91 Ny. D 36 2 0 Abortus
92 Ny. N 25 0 0 Tidak Abortus
93 Ny. R 21 0 0 Tidak Abortus
94 Ny. W 30 0 0 Tidak Abortus
95 Ny. H 24 0 0 Abortus
96 Ny. T 35 5 2 Tidak Abortus
97 Ny. R 39 0 1 Tidak Abortus
98 Ny. K 26 1 0 Tidak Abortus
99 Ny. S 38 3 1 Tidak Abortus
100 Ny. S 40 3 0 Tidak Abortus
101 Ny. K 26 1 0 Tidak Abortus
102 Ny. S 26 3 0 Abortus
103 Ny. H 49 1 1 Abortus
104 Ny. S 40 3 0 Tidak Abortus
105 Ny. P 26 0 0 Tidak Abortus
106 Ny. R 29 1 0 Tidak Abortus
107 Ny. D 30 0 0 Abortus
108 Ny. R 30 0 0 Abortus
109 Ny. I 25 1 0 Tidak Abortus
110 Ny. S 28 0 0 Tidak Abortus
111 Ny. R 40 2 1 Tidak Abortus
112 Ny. H 32 3 0 Tidak Abortus
113 Ny. R 29 1 1 Abortus
114 Ny. S 31 0 0 Tidak Abortus
115 Ny. R 20 0 0 Tidak Abortus
116 Ny. A 20 0 1 Tidak Abortus
117 Ny. N 39 0 0 Abortus
118 Ny. N 27 1 0 Abortus
119 Ny. N 28 1 0 Tidak Abortus
120 Ny. H 20 0 1 Tidak Abortus
62
kriteria umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
risiko rendah ( usia 20 - 35 ) 241 80.6 80.6 80.6
Valid risiko tinggi ( usia < 20 dan > 35 ) 58 19.4 19.4 100.0
Total 299 100.0 100.0
Paritas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 102 34.1 34.1 34.1
1 86 28.8 28.8 62.9
2 56 18.7 18.7 81.6
3 33 11.0 11.0 92.6
Valid
4 7 2.3 2.3 95.0
5 6 2.0 2.0 97.0
6 9 3.0 3.0 100.0
Total 299 100.0 100.0
kriteria paritas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Risiko rendah (paritas 1- 5) 188 62.9 62.9 62.9
Valid risiko tinggi ( paritas < 1 dan >5 ) 111 37.1 37.1 100.0
Total 299 100.0 100.0
riwayat abortus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
0 236 78.9 78.9 78.9
1 50 16.7 16.7 95.7
Valid 2 9 3.0 3.0 98.7
3 4 1.3 1.3 100.0
Total 299 100.0 100.0
kejadian abortus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
tidak abortus 200 66.9 66.9 66.9
Valid abortus 99 33.1 33.1 100.0
Total 299 100.0 100.0
68
Crosstabs
kriteria umur * kejadian abortus
Crosstab
kejadian abortus Total
tidak abortus abortus
Count 136 52 188
% within kriteria paritas 72.3% 27.7% 100.0%
Risiko rendah (paritas 1- 5)
% within kejadian abortus 68.0% 52.5% 62.9%
kriteria % of Total 45.5% 17.4% 62.9%
paritas Count 64 47 111
% within kriteria paritas 57.7% 42.3% 100.0%
risiko tinggi ( paritas < 1 dan >5 )
% within kejadian abortus 32.0% 47.5% 37.1%
% of Total 21.4% 15.7% 37.1%
Count 200 99 299
% within kriteria paritas 66.9% 33.1% 100.0%
Total
% within kejadian abortus 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 66.9% 33.1% 100.0%
Crosstab
Crosstab
kejadian abortus Total
tidak abortus abortus
Count 165 71 236
% within kriteria riwayat Abortus 69.9% 30.1% 100.0%
risiko rendah
% within kejadian abortus 82.5% 71.7% 78.9%
kriteria riwayat % of Total 55.2% 23.7% 78.9%
Abortus Count 35 28 63
% within kriteria riwayat Abortus 55.6% 44.4% 100.0%
risiko tinggi
% within kejadian abortus 17.5% 28.3% 21.1%
% of Total 11.7% 9.4% 21.1%
Count 200 99 299
% within kriteria riwayat Abortus 66.9% 33.1% 100.0%
Total
% within kejadian abortus 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 66.9% 33.1% 100.0%
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Included in Analysis 299 100.0
Selected Cases Missing Cases 0 .0
Total 299 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 299 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Classification Tablea,b
Observed Predicted
kejadian abortus Percentage Correct
tidak abortus abortus
tidak abortus 200 0 100.0
kejadian abortus
Step 0 Abortus 99 0 .0
Overall Percentage 66.9
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is .500
Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
1 365.854a .045 .063
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates
changed by less than .001.
Classification Tablea
Observed Predicted
kejadian abortus Percentage Correct
tidak abortus abortus
tidak abortus 193 7 96.5
kejadian abortus
Step 1 Abortus 93 6 6.1
Overall Percentage 66.6
a. The cut value is .500
Kepada Yth :
Muliyana, S.ST., M.Keb
Di-
Tempat
Dengan hormat
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Haspiati Hasyim
Nim : BK. 1909233
Jurusan : D4 Kebidanan
Dengan ini mengajukan permohonan Judul Skripsi di STIKES Graha
Edukasi Makassar
Adapun judul yang di usulkan antara lain :