Manajemen Risiko Proses Transfer Pasien
Manajemen Risiko Proses Transfer Pasien
ARVINA SILALAHI
IWAN DWIPRAHASTO
TRISASI LESTARI
LATAR BELAKANG
Risiko terjadinya adverse events selama proses transfer intrahospital pasien kritis (Fanara et
al., 2010; Durak et al, 2015; Wasliyah, 2013)
Dampak adverse events yaitu LOS dan angka kematian meningkat (Avindan et al,
2008)
Metode
Alat
Tidak membawa
Sistem pencatatan
Monitor transport
belum optimal
Metode Alat
Gambar 6. Penetapan akar masalah tidak dilakukannya monitoring kondisi pasien saat di ruang radiologi
REKOMENDASI TIM FMEA
Safety model transfer intrahospital pasien kritis di RSUD Jailolo
terdiri atas:
1. Standarisasi proses transfer intrahospital pasien kritis
dengan adanya SOP
2. Desain ulang alur pelayanan yang lebih mengutamakan
keselamatan pasien
3. Koordinasi antar unit (UGD-ICU) yang lebih optimal
dengan menggunakan rujukan internal pretransfer
intrahospital pasien kritis
4. Menjadikan proses transfer intrahospital pasien kritis
sebagai pelayanan yang bertanggung gugat dengan
adanya informed consent tertulis
5. Komposisi tim transfer sesuai kebutuhan pasien melalui
kategorisasi pasien kritis
REKOMENDASI TIM FMEA (2)
Tidak Ya
ABC clear,
hemodinamik stabil
Advis ke
Setuju Masuk dokter UGD
ICU masuk ICU
Tidak Ya
Tahap Persiapan
Observasi UGD
Keputusan
Tidak Ya
Cek bed ICU,
Observasi UGD informasikan
Pindah Bangsal kebutuhan
Rujuk ke RS sekunder perawatan
Persiapan Alat
Dokumentasi
Evaluasi kondisi pasien Data pasien
Stabil
Tidak Ya
Dokumentasi
Selama transfer Monitoring kondisi Data pasien
Selama di Radiologi pasien dan alat/selang
Sosialisasi
Simulasi
Uji Coba
4. Evaluation (FMEA tahap monitor proses)
Perhitungan RPN Sebelum dan Setelah Implementasi Safety
Model Transfer Intrahospital Pasien Kritis di RSUD Jailolo
Failure Modes O S D RPN O S D RPN
Lama Baru
Persediaan oksigen tidak dicek 5 4 5 100 3 4 5 60
Kondisi pasien di Radiologi tidak 5 4 5 100 2 4 5 40
dicek
Tidak dilakukan persiapan alat 5 3 5 75 1 3 5 15
Alarm monitor tidak disetting 5 3 5 75 3 3 5 45
Cairan dan obat tidak dicatat 5 3 5 75 1 3 5 15
selama transfer
Tanda vital pasien saat di 5 3 5 75 3 3 5 45
Radiologi tidak dicatat
Tanda vital saat tiba di ICU tidak 5 3 5 75 2 3 5 30
dicatat
Ada tidaknya insiden tidak 5 3 5 75 2 3 5 30
dicatat
Komunikasi saat operan tidak 5 3 5 75 4 3 5 60
sesuai standar
TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS UGD TERHADAP
SOP TRANSFER INTRAHOSPITAL PASIEN KRITIS
DI RSUD JAILOLO
1 Patuh
0 0
2 Tidak Patuh
9 100
KESIMPULAN
• Proses transfer intrahospital pasien kritis di RSUD Jailolo selama ini dijalankan
tanpa standar.
1
4 • Petugas UGD belum patuh terhadap SOP transfer intrahospital pasien kritis