Anggota:
1. Dwiki Firmansyah
2. Elia Susanti
3. Ghazila Lailatasyifa
4. Mega Putriatul Chusna
5. Retna Ayu Basuki
6. Vannicia Wahyu Ramadhani
Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang memiliki
kecerdasan intelektual (IQ) secara signifikan di bawah rata-rata karena adanya hambatan
masa perkembangan, mental, emosi, sosial dan fisik sehingga tidak mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Anak tunagrahita memiliki keterbatasan mental, yang perlu dididik
dan dilatih untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mereka membutuhkan dukungan
yang lebih dari orang tua dan lingkungannya agar bisa hidup mandiri. Oleh karena itu, anak
tunagrahita membutuhkan layanan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.
Dari penjelasan diatas bahwa hasil tes psikologi TOW memiliki tingkat keparahan disabilitas
intelektual berada pada taraf berat, hal ini menunjukkan bahwa aspek perkembangan secara
konseptual, sosial, dan praktis, TOW membutuhkan dukungan besar dari lingkungannya.
Dalam kemampuan berbahasa TOW memiliki kemampuan yang setara dengan usia 4 tahun,
sangat jauh dari usia kalendernya. Hal ini berarti kemampuannya dalam mengolah bahasa
masih terbatas pada hal-hal yang sederhana dan familiar baginya. Dia belum mampu
menyampaikan tatanan bahasa yang kompleks.
Daya ingat TOW setara dengan usia 4 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa daya ingat nya
masih pendek. Dia mudah lupa terhadap sesuatu yang telah dialaminya. Dia belum mampu
mengingat kembali memori lama yang telah dialaminya.
Berpikir konseptual adalah proses berpikir dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki
berdasarkan hasil pelajaran sebelumnya dalam memecahkan suatu masalah Dalam hal
berpikir konseptual, TOW memiliki kemampuan yang setara dengan usia dibawah 4 tahun.
Hal ini dapat dilihat dari kemampuan memahami konsep yang terbatas seperti seperti hanya
bisa membaca kata sederhana yang sudah familiar dengan anak.
Dalam hal penalaran numeric, hasil tes menunjukkan bahwa kemampuan penalaran numerik
TOW masih setara anak usia dibawah 6 tahun. Ini artinya, kemampuan berpikir TOW yang
berkaitan dengan konsep bilangan atau angka-angka masih sangat rendah. Sehingga
membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dalam kemampuan visual motoric, hasil tes menunjukkan kemampuan TOW membutuhkan
dukungan besar dari lingkungannya. TOW hanya mampu memahami intruksi terbatas,
kemampuan pra-akademik yang kurang karena pemahaman konsep terbatas, dan juga mampu
melakukan tugas sederhana dengan pengawasan ketat.
Sedangkan pada hal intelegensi sosial (kecerdasan sosial) atau kemampuan dalam memahami
serta mengelola hubungan antarmanusia. Dari hasil tes tersebut juga dilihat TOW mampu
beradaptasi dengan lingkungan sosial yang terbatas seperti keluarga.