- Arkhais Eropa: pembagian kosmos dengan pusat dan arah mata angin tertentu.
- Arkhais Asia: pembagian muka-belakang, kiri-kanan, lintasan matahari
- Jawa: Monco pat, sumbu utara- selatan
- Bali: Perempatan Agung, Nawa-Sanga, bentuk meru
- Dayak Iban: lintasan timur-barat
- Mesir: piramida, spinx
KOSMOLOGI INDONESIA
“ Terdapat kesatuan besar diantara para penghuni kosmos, seluruh kosmos dirasuk
(dijiwai) oleh suatu ‘zat kejiwaan’ atau daya hidup, atau kesakitan, zat, atau
daya hidup itu non personal dan pada dasarnya tidak berbeda untuk manusia,
hewan, tumbuhan, membuat mereka keramat. Keharmonisan ini diwujudkan
dalam bentuk keseimbangan antara manusia dengan masyarakatnya, alamnya
dan Yang Maha Kuasa (Roesmanto, 1999)”.
KOSMOLOGI INDIA
- Buddhisme yang dibawa Gautama Sidharta menganggap bahwa dunia dan
manusia bersatu dalam ‘kekosongan’.
- Jaina (pendiri Vardhamana) percaya bahwa kenyataan terdiri dari dua macam
yang berbeda secara radikal. Substansi-substansi yang bukan berjiwa terdiri
dari atom-atom, semua sama saja dan tidak bersifat apapun.
KOSMOLOGI BARAT
- SPIZONA, percaya bahwa dunia dan manusia kelihatan sbg substansi2 yang
berdikari, tetapi sebenarnya hanya satu substansi saja, yaitu Tuhan (sering
dikatakan sbg pantheisme).
- HEGEL, mengatakan pada dasarnya manusia dan dunia (alam) adalah fase dan
bagian dalam proses penjelmaan Roh mutlak (Geist). Dalam lingkup manusia
tidak ada lagi yang alami, semuanya telah diangkat oleh kerohanian manusia
menjadi budaya (Roh obyektif).
- KARL MARX, menganggap dunia dan manusia lahir dari satu realitas terakhir,
materi.
MITOLOGI
“Myth” = cerita tradisional yang anonim dan dibuat seolah-olah
berdasarkan sejarah, yang menjelaskan fenomena alam, asal muasal
adat istiadat dan ritus2 agama dengan peran dewa2 atau pahlawan2.
Mitos = realita kultural yang kompleks, suatu kebenaran yang pasti dan
absolut (sama sekali berbeda dengan DONGENG).
Mitos mempunyai hubungan yang erat dengan Waktu dan Ritus.