Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT ARSITEKTUR

FILOSOFI PENATAAN BENTUK & RUANG


-Arsitektur “Timur” bertumpu pada “rasa”
-Arsitektur “Barat” bertumpu pada “rasio”
ERA PERADABAN KUNO
( Ancient Word)

KONSEP ARSITEKTURNYA MENDASARKAN INSPIRASINYA


DARI ALAM SEMESTA YANG BERKAITAN DENGAN NILAI-
NILAI KOSMOS DAN MITOS
ERA KEBESARAN ARSITEKTUR KLASIK EROPA
( Yunani – Roma – Renaissance )

PARADIGMA ARSITEKTURNYA SANGAT DITITIKBERATKAN


PADA ESTETIKA BANGUNAN (PROPORSI, SIMETRI,
GEOMETRI DAN ORNAMENTASI).
GERAKAN ARSITEKTUR MODERN

PEMIKIRAN PERANCANGANNYA PADA PARADIGMA


RASIONALISME (teknologi baru, aspek struktur dan fungsi
menjadi dominan)
GERAKAN POST-MODERNISME

- MENENTANG AZAS-AZAS YANG BERSIFAT TUNGGAL ATAU


“UNIVERSALISM” DAN “UNIFORMITY”.
- PARADIGMA TEORITIK MENJADI PENENTU POST-MODERNISME
PARADIGMA MITOLOGI & KOSMOLOGI
Kosmologi dan mitologi menduduki tempat utama di kalangan masyarakat arkhais
(tadisional, pra modern, eksotis, ahistoris dan pra-historis).

ANTON BAKER (1995) dalam bukunya KOSMOLOGI & EKOLOGI -


Filsafat tentang Kosmos sebagai Rumah Tangga

“Kosmologi menyelidiki dunia sebagai suatu keseluruhan menurut


dasarnya. Kosmologi bertitik pangkal pada pengalaman mengenai
gejala-gejala dan data-data. Akan tetapi gejala-gejala dan data-data
itu tidak ditangkap dalam kekhususannya, tetapi langsung dipahami
menurut intinya dan menurut tempatnya dalam keseluruhan dunia”

YB. MANGUNWIJAYA (1988) dalam bukunya WASTU CITRA


“Segi mitos dan keagamaan menyangkut ke-ADA-an manusia
atau semesta dari dasar-dasarnya yang paling akar, paling
menentukan, paling sejati”.
“Pada tahap primer orang mulai berpikir dan bercita rasa dalam
alam penghayatan kosmis dan mitis, atau agama. Tidak estetis”.
KOSMOLOGI
Pada awal kehidupan manusia berlaku konsep determinisme lingkungan.
Orientasi pemikiran manusia kearah dua hubungan: KOSMIS dan CHTONIS
(Susanto, 1987 dalam Kartono, 1999).
Kosmis : hubungan manusia dengan alam semesta (matahari, bulan, bintang dsb).
Chtonis: hubungan dengan bumi (gunung, laut, pohon, batu, dsb).

KOSMOGON1: penciptaan semesta alam oleh para dewa, tindakan yang


dianggap paling kreatip.

Manusia arkhais dengan segala keterbatasannya adalah manusia religius yang


meyakini adanya suatu kekuatan di luar dirinya (supra natural). Klasifikasi
pembagian dunia merupakan tanda yang harus dimiliki manusia arkhais (Dunia
Ilahi, Dunia Manusia dan Dunia Orang Mati).

- Arkhais Eropa: pembagian kosmos dengan pusat dan arah mata angin tertentu.
- Arkhais Asia: pembagian muka-belakang, kiri-kanan, lintasan matahari
- Jawa: Monco pat, sumbu utara- selatan
- Bali: Perempatan Agung, Nawa-Sanga, bentuk meru
- Dayak Iban: lintasan timur-barat
- Mesir: piramida, spinx
KOSMOLOGI INDONESIA
“ Terdapat kesatuan besar diantara para penghuni kosmos, seluruh kosmos dirasuk
(dijiwai) oleh suatu ‘zat kejiwaan’ atau daya hidup, atau kesakitan, zat, atau
daya hidup itu non personal dan pada dasarnya tidak berbeda untuk manusia,
hewan, tumbuhan, membuat mereka keramat. Keharmonisan ini diwujudkan
dalam bentuk keseimbangan antara manusia dengan masyarakatnya, alamnya
dan Yang Maha Kuasa (Roesmanto, 1999)”.

KOSMOLOGI INDIA
- Buddhisme yang dibawa Gautama Sidharta menganggap bahwa dunia dan
manusia bersatu dalam ‘kekosongan’.
- Jaina (pendiri Vardhamana) percaya bahwa kenyataan terdiri dari dua macam
yang berbeda secara radikal. Substansi-substansi yang bukan berjiwa terdiri
dari atom-atom, semua sama saja dan tidak bersifat apapun.

KOSMOLOGI BARAT
- SPIZONA, percaya bahwa dunia dan manusia kelihatan sbg substansi2 yang
berdikari, tetapi sebenarnya hanya satu substansi saja, yaitu Tuhan (sering
dikatakan sbg pantheisme).
- HEGEL, mengatakan pada dasarnya manusia dan dunia (alam) adalah fase dan
bagian dalam proses penjelmaan Roh mutlak (Geist). Dalam lingkup manusia
tidak ada lagi yang alami, semuanya telah diangkat oleh kerohanian manusia
menjadi budaya (Roh obyektif).
- KARL MARX, menganggap dunia dan manusia lahir dari satu realitas terakhir,
materi.
MITOLOGI
“Myth” = cerita tradisional yang anonim dan dibuat seolah-olah
berdasarkan sejarah, yang menjelaskan fenomena alam, asal muasal
adat istiadat dan ritus2 agama dengan peran dewa2 atau pahlawan2.

“Mitos adalah kejadian yang terjadi di masa lampau, yang benar2


terjadi dan pelakunya dewa atau setengah dewa”. (Danandjaja, 1991)

Mitos = realita kultural yang kompleks, suatu kebenaran yang pasti dan
absolut (sama sekali berbeda dengan DONGENG).
Mitos mempunyai hubungan yang erat dengan Waktu dan Ritus.

Hubungan antara mitos dg arsitektur: arsitektur merupakan mediator


antar manusia dg alamnya yg dijalin dengan mitos sbg Interlocking
Meaning (yang memberi makna padanya). Contoh: bentuk atap pada ars.
Bali; makna bentuk rumah di ars. Riau, Rote, Toraja, Sumba, Maluku
Utara dan Dayak Iban.

Anda mungkin juga menyukai