Haniyah
Lailatul munawwaroh
FAKULTAS USLUHUDDIN
PAMEKASAN
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Untaian kalimat syukur kami haturkan kehadirat Allah swt yang telah
mengkaruniai nikmat besar yang berupa kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini seoptimal mungkin walaupun kenyatannya masih jauh
dari kata sempurna karena kami selaku insane dhoif tentunya tidak luput dari kekurangan
dan kekhilafan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah swt selaku Dzat yang maha
kuasa.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad
yang telah mewarnai dunia dengan khazanah keilmuan yang bernuansa nur islam.
Dalam penulisan makalah ini kami selaku insane dhoif yang tak lepas dari
kekhilafan, maka kritik dan saran sangatlah kami harapkan dan akan menerima dengan
lapang dada dan hati terbuka.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memancarkan beribu ribu manfaat
walaupun didalamnya terdapat banyak kekurangan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman sampul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian amanah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B. Macam-macam amanah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
C. Manusia sebagai pengemban amanah . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada seluruh umat
manusia melalui nabi Muhammad Saw untuk menjadi petunjuk dalam menjalani
kehidupan ini. Al qur’an berisi ayat-ayat yang arti etomologisnya “tanda-tanda”
dalam bentuk bahasa arab mengandung berbagai aspek kehidupan manusia dan
tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan semata.
Allah memeberikan amanah kepada langit tapi langit tidak mampu
mengembannya kemudian diberikan kepada bumi dan gunung ternyata semuanya
tidak mampu memikulnya. Namun, hanya manusia yang berani menerima amanah
tersebut. Amanah pada kenyataannya tidak semudah yang dipikirkan karena
dengan adanya amanah berarti ada pembebanan atau tuntutan bagi yang
bersangkutan untuk merealisasikan. Dalam hadis disebutkan “tidak ada keimanan
bagi orang yang tidak melaksanakan amanah”. Oleh karena itu mengkaji makna
amanah dan aspeknya dalam al qur’an sangatlah penting, selain sebagai wawasan
keagamaan juga sebagai bentuk pengembangan kajian akademis.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian amanah?
2. Apa saja macam-macam amanah?
3. Bagaimana penjelasan al qur’an tentang manusia sebagai pengemban amanah?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian amanah
2. Untuk mengetahui macam-macam amanah
3. Untuk mengetahui ayat al qur’an tentang bagaimana manusia diberi amanah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian amanah
Amanah secara bahasa etimologis berasal dari bahas arab dalam bentuk
masdar dari [amina-amanatan] yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Namun
dalam penggunaannya di bahasa Indonesia, yang menyerap dari bahasa arab. Kata
ini juga menjadi dua kata yang berdekatan, yakni amanat dan amanah.
Adapun amanah menurut pengertian terminologi terdapat beberapa
pendapat, diantaranya menurut ahmad musthafa al-maraghi, amanah adalah sesuatu
yang harus di pelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya.
Sedangkan menurut ibn al-araby, amanah adalah segala sesuatu yang
diambil dengan izin pemiliknya atau sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya
untuk diambil manfaatnya.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil suatu pengertian bahwa
amanah adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil
sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga
maupun jasa. Amanah merupakan hak bagi mukallaf yang berkaitan dengan hak
orang lain untuk menunaikannya karena menyampaikan amanah kepada orang
yang berhak memilikinya adalah suatu kewajiban.
Maka dari banyak pengertian diatas, kita bisa simpulkan bahwa amanat
adalah melaksanakan sesuatu sesuai dengan haknya, baik secara individu, sosial,
interaksi lingkungan, maupun tentang hal ketuhanan.
B. Macam-macam amanah
Setelah semua tentang amanah yang kami ketahui dari berbagai sumber,
dapat di simpulkan bahwa amanah terbagi menjadi 4, yakni:
1. Amanah manusia terhadap tuhan, yaitu semua ketentuan tuhan yang harus
dipelihara berupa melaksanakan semua perintah tuhan dan meninggalkan
semua larangannya. Termasuk didalamnya menggunakan semua potensi dan
anggota tubuh untuk hal-hal yang bermanfaat serta mengakui bahwa semua itu
berasal dari tuhan. Sesungguhnya seluruh maksiat adalah perbuatan khianat
kepada Allah swt.
2. Amanah manusia kepada orang lain, diantaranya mengembalikan titipan kepada
yang mempunyainya, menjaga rahasia dan semisalnya yang merupakan
kewajiban terhadap keluarga,kerabat dan manusia secara keseluruhan.
Termasuk pada jenis amanah ini adalah pemimpin berlaku adil terhadap
masyarakatnya, ulama berlaku adil terhadap orang-orang awam dengan
member petunjuk kepada mereka untuk memiliki I’tikad yang benar, member
motivasi untuk beramal yang member manfaat kepada mereka di dunia dan
akhirat, memberikan pendidikan yang baik, menyuruh berusaha yang halal serta
meberikan nasihat-nasihat yang dapat memperkokoh keimanan agar terhindar
dari segala kejelekan dan dosa serta mencintai kebenaran dan kebaikan.
Amanah dalam kategori ini juga adalah seorang suami berlaku adil terhadap
istrinya berupa salah satu pihak pasangan suami istri tidak menyebarkan rahasia
pasangannya, terutama rahasia yang bersifat khusus yaitu hubungan suami istri.
3. Amanah manusia terhadap dirinya sendiri, yaitu berbuat sesuatu yang terbaik
dan bermanfaat bagi dirinya baik dalam urusan agama maupun dunia, tidak
pernah melakukan yang membahayakan dirinya di dunia dan akhirat.
4. Amanah terhadap lingkungan, amanah terhadap lingkungan hidup berupa
memakmurkan dan melestarikannya, tidak berbuat kerusakan di muka bumi,
eksploitasi terhadap kekayaan alam secara berlebihan tanpa memperhatikan
dampak negatifnya yang berakibat rusaknya ekosistem, illegal loging, illegal
maning dan pemburuan binatang secara liar merupakan sikap tidak amanah
terhadap lingkungan yang berakibat terjadinya berbagai bentuk bencana alam
seperti gempa bumi, longdor dan banjir serta bencana alam lainnya yang
mempunyai dampak kerusakan bahkan musnahnya tatanan sosial kehidupan
manusia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa amanah melekat pada diri
manusia sebagai mukallaf dalam kapasitasnya sebagai hamba Allah, individu,
makhluk sosial dan interaksinya dengan lingkungan.
A. Kesimpulan
Amanah secara etimologis di ambil dari bahasa arab [amina-amanatan]
yang berarti jujur atau dapat di percaya. Secara istilah ialah menyampaikan hak
apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan
tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga atau jasa.
Amanah ada 4 macam, diantaranya: amanah manusia terhadap tuhan,
amanah manusia kepada orang lain, amanah manusia terhadap dirinya sendiri,
amanah manusia terhhadap lingkungan.
Manusia sebagai pengemban amanah telah di jelaskan dalam al qur’an surat
al-ahzab ayat 72, yang mana pada awalnya Allah memberikan amanah pada
langit, bumi dan gunung-gunung. Namun, mereka enggan menerimanya karena
takut tidak bisa melaksanakan amanah tersebut, lalu Allah memberikan amanah
tersebut pada manusia.
DAFTAR PUSTAKA