Anda di halaman 1dari 8

LKPD KELAS KONTROL

KEGIATAN 1

Perubahan Keseimbangan Ligkungan

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menganalisis konsep keseimbangan lingkungan
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi penyebab perubahan lingkungan
3. Peserta didik mampu membandingkan perubahan lingkungan akibat perilaku manusia
dan akibat faktor alam

B. Pengantar
Lingkungan atau ekosistem memiliki dua komponen pokok yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Kedua komponen inilah yang menentukan suatu lingkungan dapat
disebut seimbang atau tidak. Lingkungan dikatakan seimbang jika antara komponen
biotik dan abiotik berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil. Keseimbangan
lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa faktor yaitu komponen-
komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan,
terjadi pemindahan energi (arus energi), dan daur biogeokimia dapat berlangsung.
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan yang melebih daya
lentingnya, baik berupa pengurangan fungsi komponen maupun hilangnya sebagian
komponen yang dapat mengakibatkan putusnya rantai mata ekosistem.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Perhatikan gambar berikut ini!
2. Identifikasi fenomena apa yang terjadi pada gambar yang disajikan.

D. Masalah
Setelah menyaksikan mengidentifikasi fenomena yang terjadi pada gambar di atas,
jawablah permasalahan berikut.
1. Mengapa lingkungan dikatakan tidak seimbang? Jelaskan!
2. Pencemaran lingkungan dalam gambar tersebut dapat terjadi karena adanya faktor
manusia. Selain faktor manusia, adakah faktor lain yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan? Jika ada, jelaskan faktor tersebut.
3. Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan terjadi perubahan lingkungan. Perubahan
lingkungan yang berlangsung lama dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan
lingkungan. Apa yang dimaksud keseimbangan lingkungan?
4. Apa yang akan terjadi jika keseimbangan lingkungan terganggu?

E. Pembahasan

F. Kesimpulan
KEGIATAN 2

Sumber-sumber Pencemaran Lingkungan

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air, tanah, dan
udara
2. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan akibat perubahan lingkungan yang
terjadi akibat pencemaran air, tanah, dan udara
3. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap perubahan
lingkungan
4. Peserta didik mampu menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi manusia

B. Pengantar
Berdasarkan lokasi yang tercemar, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Sumber pencemaran air dapat
berupa limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah industri, dan limbah
pertambangan. Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh aktivitas rumah tangga
yang menghasilkan limbah domestik, kegiatan industri yang menghasilkan lembah
industri, dan kegiatan pertanian yang menghasilkan limbah pertanian.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Bacalah wacana dibawah ini!

TEROR POLUSI UDARA JAKARTA


Menurut data Greenpeace Indonesia, Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi udara
tertinggi di Asia Tenggara. Kehadirannya mungkin tidak begitu terasa, namun
efeknya tidak bisa diremehkan. Dampak nyata polusi udara mulai bermunculan.
Greenpeace Indonesia pun terus menyuarakan kampanye agar pemerintah menyetop
pembangunan PLTU batu bara. Keberadaan PLTU batu bara dianggap sebagai silent
killer yang menyebabkan tiga juta kematian dini setiap tahunnya di dunia.

Jika kondisinya saat ini begitu memprihatinkan, apakah Jakarta masih layak dihuni
oleh anak dan cucu kita kelak?

Ratusan Ikan Mendadak Mengambang di Sungai Deli,


Diduga Kena Racun Limbah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Puluhan bangkai ikan ditemukan mengambang di


aliran Sungai Deli, Lingkungan 28 dan 29, Rengas
Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Senin (8/2/2021).

Berdasarkan informasi dari Ketua Aliansi Masyarakat pemerhati lingkungan hidup


dan B3 Indonesia (Amphibi) Medan, Zulkarnain mengungkapkan bahwa penemuan
bangkai ikan berjenis Lemeduk sudah terjadi sejak Sabtu (6/2/2021) lalu.

"Penemuan bangkai ikan ini udah dari tiga hari lalu. Inilah hari ketiga. Kalau
dikumpulkan semua ada ini ratusan kilo. Semalam itu kami gotong royong. Jadi heran
juga kenapa masih ada lagi," ungkap Zulkarnain.

Amatan tribun-medan.com, tampak anggota Amphibi menangkap tiga bangkai ikan


jelang sore hari. Saat diamati, tampak kondisi ikan dalam kondisi pucat dan insang
yang sudah menghitam. Zulkarnain dan tim yang lain belum mengetahui sumber pasti
bangkai ikan yang ditemukan secara mendadak tersebut. Namun ia menduga bahwa
adaa limbah racun yang dibuang oleh pabrik-pabrik yang berada di sekitar pinggiran
sungai.

"Kami belum tahu ikannya ini karena apa pastinya. Tapi dugaan ini ada limbah pabrik
yang airnya pasti ada tercemar. Dulu pernah ada seperti ini tapi udah lama sekali.
Kalau dekat sini ada banyak pabrik besi, pabrik plastik, dan pabrik ban karet,"
ujarnya.

Lukai Dua Bocah, Lumpur Panas Bekasi Diduga Limbah Berbahaya

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi bersama


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendatangi lokasi lumpur panas
Bekasi di Kampung Kramat Blancong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya. Lumpur
itu telah mencederai dua bocah yang sedang bermain. Mereka menduga lumpur
merupakan buangan limbah yang dipakai untuk bahan urukan. Penelitian untuk
memastikannya sedang dilakukan Kementerian setelah mereka mengambil
sampelnya. "Hasilnya belum bisa disimpulkan sekarang, karena butuh waktu," ujar
Arnoko.

Hasil pengamatan sementara kalau lumpur tergolong limbah berbahaya. Dia


merujuk kepada kejadian kaki Mahdenda Brata Wiria, 9 tahun, dan Raga Sela
Panjidarma, 8 tahun yang dibuat melepuh.

Camat Tarumajaya, Sigit, menerangkan lahan kosong seluas 2000 meter persegi
lokasi lumpur itu memang bekas empang. Hasil pengecekan sementara, kata dia,
lahan kosong tersebut tengah diuruk. "Saat ini sedang diselidiki, apakah material
yang dipakai mengandung limbah B3," kata Sigit.
Berdasarkan pengamatan Tempo, bagian lahan yang diduga terdapat limbah
berbahaya seluas 25 meter persegi. Kepolisian setempat telah memasang garis
polisi. Sekilas, lumpur panas Bekasi tersebut mirip dengan endapan minyak. Ketika
didekati, lumpur itu mengeluarkan uap panas.

2. Berdasarkan wacana yang telah kalian baca, tentukan pokok permasalahan/persoalan


yang dapat teridentifikasi dari wacana diatas.

D. Masalah
Setelah menyaksikan tayangan video tersebut, jawablah permasalahan berikut.
1. Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan lokasinya? Jelaskan!
2. Apa saja yang menjadi indikator bahwa air tercemar?
3. Apa saja kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air?
4. Apa dampak pencemaran air terhadap organisme perairan?
5. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran air?
6. Apa cirri-ciri tanah tercemar?
7. Bagaimana dampak penumpukan sampah secara terus menerus?
8. Upaya untuk membersihkan tanah dari bahan tercemar tentu bukan hal yang mudah
dan membutuhkan proses, untuk itu menurut And aide apa yang bisa dilakukan untuk
mengurangi pencemaran tanah?
9. Apa saja sumber-sumber pencemaran udara dan nama-nama zat pencemarnya?
10. Apa saja dampak pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan?
11. Apa solusi dari permasalahan pencemaran udara?
12. Tulislah kesimpulan Anda tentang pengaruh polusi terhadap suhu bumi!

E. Pembahasan

F. Kesimpulan
KEGIATAN 3
Contoh Pengolahan Limbah

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menuliskan berbagai masalah perubahan lingkungan yang
terjadi di lingkungan sekitar
2. Peserta didik mampu menemukan solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi di
lingkungan sekitar

B. Pengantar
Apabila tidak segera ditangani, perubahan lingkungan dapat berdampak buruk terhadap
ekosistem beserta kehidupan yang berlangsung di dalamnya termasuk manusia. Dengan
demikian, perlu dilakukan penanganan serius terhadap permasalahan-permasalahan
lingkungan yang terjadi. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
menghasilkan berbagai jenis limbah. Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan memisahkan dan mengolah kembali limbah menjadi sesuatu yang kembali
bernilai.

C. Kegiatan Pembelajaran
1. Perhatikan gambar dibawah ini!

D. Masalah
Buatlah contoh produk pengolahan limbah menjadi sesuatu yang kembali bernilai,
silahkan mencari informasi dari berbagai sumber dengan menerapkan sikap jujur dan
bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai