Anda di halaman 1dari 3

Manfaat Positif Melibatkan Anak Dalam Pekerjaan Rumah Tangga

1. Melatih tanggungjawab 
Memberi tugas menyiram tanaman bunga di pagi dan sore hari kepada
anak, bisa melatih tanggungjawab anak terhadap tanaman bunga-bunga
tersebut. Jika lupa menyiram, tentu beberapa tanaman bunga akan layu. 
Orang tua bisa memberi penjelasan kepada anak, kenapa tanaman
bunga tersebut layu. Jadi untuk ke depannya, anak akan lebih
bertanggungjawab untuk melakukan tugasnya. Jangan lupa diberi pujian,
supaya anak lebih semangat. 
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga merupakan salah satu
cara menanamkan rasa tanggung jawab ke anak. Mulailah dengan tidak
membiarkan orang lain untuk melakukan pekerjaan yang dapat anak
selesaikan sendiri.
Misalnya dengan menaruh sepatu yang sudah dipakai ke raknya, atau
setelah mereka selesai makan, mereka menaruh piring bekasnya ke belakang
untuk dicuci. Di samping itu, orangtua juga bisa meminta anak membiasakan
diri menaruh baju kotornya langsung di keranjang cucian.

2. Melatih kemandirian anak 


Anak akan lebih mandiri dan tidak manja jika orang tua melibatkannya
dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Secara bertahap, kemandirian anak
akan terbentuk sesuai dengan usia anak. Misalnya, memberi tugas anak untuk
menyapu dan mengepel lantai kamar. 
Awalnya, orang tua masih menyapu dan mengepel kembali lantai kamar
tersebur karena pekerjaan yang dilakukan anak belum bersih maksimal. Tetapi
sesuai perkembangan usia anak, tugas tersebut akan lebih baik sehingga orang
tua tidak perlu lagi menyapu dan mengepel ulang. 
3. Belajar disiplin 
Melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, berarti
melatih anak untuk disiplin. Yaitu, disiplin waktu. Misalnya, membiasakan anak
bangun pagi untuk menyiram tanaman bunga sebelum melaksanakan PJJ.
Kemudian, mengerjakan tugas PJJ tepat waktu. 
Membiasakan melibatkan anak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga
dapat membantu mereka lebih disiplin. Ya, anak akan belajar untuk selalu
menyelesaikan sesuatu yang memang sudah menjadi kewajibannya, sebelum
mereka melakukan hal lain.
4. Belajar berempati 
Dengan melibatkan anak untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, berarti melatih anak membangun empati untuk saling membantu
dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membiarkan anak-anak membantu melakukan pekerjaan
rumah, mereka akan lebih berempati saat melihat orang lain melakukan
pekerjaan yang berat.
Anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan
sekitarnya dan tidak segan membantu bila ada orang yang sedang kesusahan.

5. Membuat anak lebih bahagia 


Mendorong anak untuk terlibat dalam pekerjaan rumah tangga bisa
membuatnya lebih bahagia dalam jangka panjang. Anak pun tidak akan bosan
walaupun tetap di rumah. Apalagi jika mendapat pujian setiap berhasil
melakukan pekerjaan rumah tangga. 
Saat melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, orang
tua juga bisa sekaligus memberikan edukasi pada anak tentang pekerjaan yang
sedang dilakukan. Tentu, dengan bahasa ringan yang bisa dipahami dan
dimengerti oleh anak. 
Perlu diingat oleh orang tua, bahwa melibatkan anak dalam melakukan
pekerjaan rumah tangga bukan berarti bertujuan untuk meringankan tugas
orangtua, ya! Tetapi sebagai proses pembelajaran bagi anak. Sesuaikan juga
dengan usia anak. 
Pun saat melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga,
sebaiknya dilakukan dengan penuh kasih sayang, tanpa bentakan maupun
kritikan yang hanya akan membuat mental anak turun.

6. Memperkuat Bounding Ortu dan Anak


Seperti yang sudah disinggung di atas, melibatkan anak dalam urusan
pekerjaan rumah tangga juga akan memberi manfaat untuk orangtua. Anak-anak
yang membantu pekerjaan orang tua di rumah akan merasa lebih memiliki ikatan
yang kuat dengan orangtuanya.

Anda mungkin juga menyukai