Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat sediaan emulsi dari resep
dokter dan memahami inkompatibilitas bahan dalam peracikan sediaan.
B. Dasar teori
Emulsi adalah system dua fase ,yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan
yang lain dalam bentuk tetsan kecil.Jika minyak yang merupakan fase terdispersi
dan larutan air merupakan fase pembawa,system ini disebut emulsi minyak dalam
air. Sebaliknya jika air atau larutan air yang merupakan fase terdispersi dan
minyak atau bahan seperti minyak merupakan fase pembawa,system ini disebut
emulsi air dalam minyak.Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan
pengemulsi (surfaktan).
Konsistensi emulsi sangat beragam,mulai dari cairan yang mudah dituang ,hingga
krim setengah padat.Semua emulsi memerlukan bahan antimikroba karena fase air
mempermudah pertumbuhan mikroorganisme(Anonim,1995).
Bahan –bahan yang diperlukan ditambahkan dalam pembuatan emulsi,antara lain:
(Ansel,1989)
- Bahan pengemulsi sebagai emulgator : Untuk mencegah koalesansi
sehingga tetesan besar menjadi tetesan kecil.
- Bahan pengemulsi sebagai surfaktan : Untuk mengurangi tegangan
permukaan antara fase eksternal sehingga proses emulsifikan dapat
ditingkatkan.
- Pengental : Untuk mempengaruhi kestabilan emulsi.
- Pengawat : Ditambahkan untuk semua jenis emulsi terutama emulsi
minyak dalam air karena kontaminan fase dan air mudah terjadi.
- Zat-zat tambahan : Pemanis,pewarna dan pewangi.
C. RESEP B
dr.Candra W.
Jl.Diponegoro 111 Denpasar Mengartikan singakatan bahasa latin dalam
SIP : 325/DKK-DU/III/2012 resep :
Telp : (0361) 229988
F. CARA KERJA
s
SIAPKAN ALAT DAN BAHAN
SETARAKAN TIMBANGAN
‘ GERUS CEPAT AD
TAMBAHKAN AQUADES 11,25ML
MEMBENTUK CORPUS EMULSI
G . ETIKET
SIA :503.445/SIA/436.6.3/514/IX/2017
APA : Indah Pertiwi S.Farm., Apt
SiPA : 19881111/SIPA-35.78
No. :
Tanggal:
Nama :
J. COPY RESEP
APOTEK MAHAGANESHA FARMA
Jl. Tukad Barito Timur 60 Renon Denapasar
( 0361) 4749310
SIA : 503.445/ 436.6.3/541/IX/2017
APA : Indah Pertiwi S.Farm. Apt
SIPA : 19881111/SIPA-35. 78
APOGRAPH
Pcc