ShaniaNadifa 1178010226 ResumePertemuan1-3
ShaniaNadifa 1178010226 ResumePertemuan1-3
Nim : 1178010226
Jurusan : Administrasi Publik
Kls/Semester : F / 7
Mata Kuliah : Reformasi Administrasi Publik
Dosen : Dr. H. Asep Hidayat,S.H.,M.Si
Tanggal : Senin, 17 Oktober 2020
RESUME PERTEMUAN 1
Reformasi Administrasi, Definisi dan Tujuan
RESUME PERTEMUAN 2
Pergeseran Paradigmatic dalam Disiplin Administrasi Publik
Pengertian Birokrasi
Pengertian Birokrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga yang terbit tahun 2002.
Di situ dikatakan bahwa birokrasi adalah (1)”Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai
bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat; (2) Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai”
(2002: 156). Disini dapat disimpulkan bahwa pegawai atau karyawan dari birokrasi tersebut
diperoleh dari penunjukkan atau di tunjuk (appointed) dan bukan dipilih (elected).
Terdapat 3 Tipe Birokrasi
a. Birokrasi Tertutup
Reformasi harus mengarah ke terbuka. Disini reformasi yang cocok adalah pogramatik, karena
disini birokrasi-birokrasi mempunyai nilai-nilai tradisional yang kuat sehingga ia harus dapat
menyesuaikan/menciptakan program sesuai kebutuhan masyarakat bukan bagaimana mencapai
program itu.
b. Birokrasi campuran
Cocok melakukan reformasi teknis dan programatik, karena disini prosedur sudah ada dan nilai-
nila tradisional mulai memudar. Jadi diperlukan bagaimana metodenya dan programnya
c. Birokrasi Terbuka
Cocok reformasi procedural karena aturan-aturan sudah mulai tidak jelas. Karena tidak ada
spesifikasi yang jelas dalam perekrutan pegawai.Kegagalan yang terjadi di Negara berkembang
karena salah mengkaitkan antara tipe birokrasi dan tipe reformasi. Apa yang diterapkan tergantung
pada kultur setempat disini tergantung pada rezim yang sedang diterapkan.
Terdapat 2 pandangan tentang birokrasi pemerintah:
a. Mutlak diperlukan sebagai penyelamat warga, peran utama dalam pembangunan suatu Negara.
b. Menunjukkan gejala yang tidak menyenangkan (ex: pelayanan yang berbelit-belit)
Birokrasi Weber
a. Adanya spesialisasi/pembagian kerja
b. Adanya hirarki
c. Adanya suatu system, prosedur-prosedur/ aturan
d. Hubungan bersifat impersonal
e. Promosi dan jabatan berdasarkan kecakapan
Birokrasi di Indonesia
a. Hubungan komunikasi atasan-bawahan. Bercorak patronklien; (ex: korupsi pengadaan SIM)
b. Mengandalkan loyalitas bawahan yang tinggi;
c. Ritualisme administrative yang tinggi; (ex: upacara-upacara)
d. Lebih banyak berorientasi ke atas (memenuhi perintah atasan)
e. Kuatnya kesadaran prestise dan status melebihi prestasi
f. Selalu menjega harmoni dan menghindari konflik
g. Kurang memeberi ruang gerak yang berbeda (tertutup)
ex: ketika ada pemilihan calon bupati, sekda dan bupati sama-sama mencalonkan diri, namun
ketika yang terpilih kembali adalah bupati maka sekda akan di lengser