Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GUNA

MENINGKATKAN KEPUASAN KLIEN

Resky Titha Nurun Nubuwah / 181101050

rezkytitha@gmail.com

ABSTRAK
Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang diakibatkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya di ambil. (Permenkes RI, 2011).
perawat mengetahui semua kebijakan yang mengatur tentang keselamatan klien di rumah sakit,
guna menghindari KTD (kejadian tidak diinginkan) bagi klien ataupun bagi perawat itu sendiri.
Keselamatan pasien dapat diartikan sebagai suatu layanan yang tidak akan merugikan ataupun
dapat mencederai pasien, dimana asuhan keperawatan itu diciptakan lebih aman hingga
meminimalkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien merupakan
semua kejadian yang tidak terduga yang dapat berpotensi cedera namun masih dapat dicegah.
Dalam Permenkes RI nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien telah mengatur dan
menetapkan kebijakan mengenai keselamatan pasien. Insiden yang terjadi dalam kaselamatan
pasien dapat mempengaruhi status kesehatan dan kepuasan klien . setiap tindakan yang
dilakukan haruslah dilakukan dengan teliti agar mengurangi kejadian tidak diharapkan dalam
asuhan keperawatan.

Kata Kunci : Kebijakan Keselamatan Pasien, Asuhan Keperawatan, Tingkat Kepuasan Klien

1. Latar Belakang seharusnya di ambil. (Permenkes RI,

Keselamatan pasien adalah 2011).

suatu sistem yang membuat asuhan Keselamatan pasien adalah hal

pasien lebih aman, meliputi asesmen yang penting dalam asuhan

risiko, identifikasi dan pengolaan keperawatan. Dimana dalam setiap

risiko pasien, pelaporan dan analisis tindakan keperawatan yang

insiden, kemampuan belajar dari dilakukan, seorang perawat tidak

insiden dan tindak lanjutnya, serta boleh melupakan keselamatan klien

implementasi solusi untuk tersebut. Sebagai seorang perawat,

meminimalkan timbulnya risiko dan maka kita harus berusaha untuk dapat

mencegah terjadinya cedera yang meminimalkan insiden – insiden

diakibatkan oleh kesalahan akibat (kejadian tidak diinginkan) terjadi,

melaksanakan suatu tindakan yang yang dapat mengakibatkan penurunan


derajat kesehatan klien. Namun ketika Hasil yang diharapkan yaitu
keselamatan klien tersebut terjaga dan perawat mengetahui semua kebijakan
proses keperawatan dilakukan dengan yang mengatur tentang keselamatan
tepat, maka hal tersebut akan klien di rumah sakit, guna
meningatkan derajat kesehatan dan menghindari KTD (kejadian tidak
kesejahteraan klien tersebut, sehingga diinginkan) bagi klien ataupun bagi
terciptalah kepuasan klien dalam perawat itu sendiri.
asuhan keperawatan yang ia terima.
5. Pembahasan
2. Tujuan Keselamatan pasien dapat
Untuk mengetahui bahwa diartikan sebagai suatu layanan yang
keselamatan pasien itu adalah hal tidak akan merugikan ataupun
yang harus diperhatikan dengan baik. mencederai pasien , dimana asuhan
Sehingga sebagai seorang perawat , keperawatan itu diciptakan lebih
haruslah mematuhi kebijakan aman dan meminimalkan terjadinya
keselamatan pasien yang telah insiden keselamatan pasien. Insiden
ditetapkan di rumah sakit untuk keselamatan pasien merupakan semua
mencegah adanya resiko kejadian kejadian yang tidak terduga yang
tidak diinginkan pada klien maupun dapat berpotensi cedera namun masih
perawat sendiri. dapat dicegah.
Keselamatan pasien dilakukan
3. Metode di rumah sakit bertujuan untuk :
Metode yang dilakukan yaitu 1. Terciptanya keselamatan
literature review, yaitu dengan pasien di rumah sakit,
menganalisa buku-buku, jurnal dan 2. Meningkatnya
peraturan menteri kesehatan Republik akuntabilitas rumah sakit
Indonesia yang berkaitan tentang terhadap pasien dan
kebijakan keselamatan klien di rumah masyarakat,
sakit dan tingkat kepuasan klien. 3. Menurunnya Kejadian
Tak Diharapkan (KTD),

4. Hasil 4. Terlaksananya program


pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan 5. Standar V : Peran
KTD dalam upaya kepemimpinan dalam
pencapaian tujuan meningkatkan keselamatan
keselamatan pasien ini. pasien
Keselamatan klien dilakukan
6. Standar VI : Mendidik staff
melalui pembentukan sistem
tentang keselamatan pasien
pelayanan yang menerapkan standar
keselamatan pasien, sasaran 7. Standar VII : Komunikasi

keselamatan pasien dan tujuh langkah merupakan kunci bagi staff

menuju keselamatan pasien. untuk mencapai

Keselamatan pasien ini sendiri keselamatan pasien

telah di atur didalam Peraturan Sasaran dari keselamatan


Menteri Kesehatan Republik pasien, antara lain :
Indonesia nomor 11 tahun 2017
 Sasaran I : Ketepatan
tentang keselamatan pasien. Adapun
Identifikasi Pasien
standar keselamatan pasien di rumah
 Sasaran II :
sakit, antara lain:
Peningkatan
1. Standar I : Hak pasien Komunikasi yang

2. Standar II : Mendidik Efektif

pasien dan keluarga  Sasaran III :


Kemananan Obat yang
3. Standar III : Keselamatan
Perlu Diwaspadai
pasien dalam kesinambungan
 Sasaran IV : Kepastian
pelayanan
Tepat Lokasi, Tepat
4. Standar IV : Penggunaan Prosedur, Tepat Pasien
metode – metode Operasi
peningkatan kinerja untuk  Sasaran V :
melakukan evaluasi dan Pengurangan Resiko
program peningkatan Infeksi Terkait
keselamatan pasien Pelayanan Kesehatan
 Sasaran VI : klien . setiap tindakan yang
Pengurangan Risiko dilakukan haruslah dilakukan
Pasien Jatuh
dengan teliti agar mengurangi
Bila semua hal tersebut kejadian tidak diharapkan dalam
diterapkan dengan baik, maka
asuhan keperawatan.
asuhan keperawatan yang diterima
oleh klien akan terlaksana engan
baik, aman dan nyaman bagi pasien,
keluarga maupun perawat. Sehingga DAFTAR PUSTAKA
akan meningkatkan derajat
kesehatan pasien dan meningkatkan Elfrida, S. (2011). Budaya Patient Safety

kepuasan klien. dan Karakteristik Kesalahan


Pelayanan : Implikasi Kebijakan di
Salah Satu Rumah Sakit di Kota
6. Penutup Jambi . Jurnal Kesehatan
Kebijakan keselamatan Masyarakat Nasional Vol. 6 No. 2
klien haruslah diterapkan Ginting, D. (2019).
dengan baik dan benar oleh KbijakanPenunjangMedisRumah
seorang perawat untuk Sakit( SNARS). Yogyakarta:

mencegah terjadinya risiko Deepublish.

adanya insiden ataupun kejadian Herawati, Y. T. (2015).


yang tidak diharapkan. Dalam BudayaKeselamatanPasien di
RuangRawatInapRumahSakit X
Permenkes RI nomor 11 tahun
KabupatenJember.
2017 tentang keselamatan
JurnalIkatanKesehatanMasyarak
pasien telah mengatur dan
at. 11(1), 54-58.
menetapkan kebijakan mengenai
Kamil, H. (2017). Patient Safety. Idea
keselamatan pasien. Insiden
Nursing Journal Vol 1 No 1
yang terjadi dalam kaselamatan
Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No.
pasien dapat mempengaruhi
1691/Menkes/VIII/2011 tentang
status kesehatan dan kepuasan
Keselamatan Pasien Rumah Kepresidenan RSPAD Gatot
Sakit. Soebroto Jakarta. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-
Panesar, S. S, dkk. (2017). At a Glance
Journal) Volume 5, Nomor 4.
Keselamatan Pasien dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar
Kesehatan . Jakarta: Penerbit Keselamatan Pasien Melalui
Erlangga Timbang Terima Pasien Berbasis
Komunikasi Efektif: SBAR
Priyoto & Widyastuti, T. (2014).
Kebutuhan Dasar Keselamatan Triwibowo, C., Yuliawati, S., &Husna,
Kerja. Yogyakarta : Graha Ilmu N. A. (2016). Hardover sebagai
Upaya Peningkatan Keselamatan
Rifai, F., Siddin, A. I. & Kartika, I.
Pasien (Patient safety) di Rumah
(2016). Faktor yang Berhubungan
Sakit. Jurnal Keperawatan
dengan Implementasi Keselamatan
Soedirman. Vol 11 (2), Hal 77-79
Pasien di RSUD Ajjapannge
Soppeng Tahun 2005. Jurnal Wardani, V. (2017). Buku Ajar
Kebijakan Kesehatan Indonesia, 5 Manajemen Keselamatan Pasien.
(4), 152 – 154 Malang : UB Press

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku


Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses dan Praktek (edisi
4). Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010).


Fundamental Keperawatan Buku 1
Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika

Sakinah, S., dkk. (2017). Analisis


Sasaran Keselamatan Pasien
Dilihat dari Aspek Pelaksanan
Identifikasi Pasien dan
Keamanan Obat di RS

Anda mungkin juga menyukai