Makalah Tanaman Hias
Makalah Tanaman Hias
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Tanaman Hias Bunga.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Tanaman Hias Bunga ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
14 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aglaonema atau sri rejeki dijuluki dengan “ratu daun”. Nama aglaonema berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos” yang artinya
terang/mengkilap Tanaman ini masih satu famili dengan talas-talasan (Aracaeae) serta
kerabat dekat dengan Spathipyllum dan Philodendron.
Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand,
Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Myanmar. Kemudian tanaman ini menyebar ke Cina,
Florida, dan Amerika.Sebagai tanaman air yang populer di berbagai belahan dunia, teratai
berfungsi sebagai elemen estetis penataan eksterior. Sosoknya yang anggun memang mampu
menambah asri suasana. Keistimewaan lain, teratai merupakan tanaman yang banyak
menyuntikkan insiprasi pada kaum penyair maupun penggubah lagu. Selebihnya, berbagai
bangsa di muka bumi menempatkan tumbuhan air ini dalam posisi sarat nilai. Penduduk
Mesir misalnya, menjadikan teratai sebagai lambang nasionalnya.
Sejarah Mesir memang sudah mengenal teratai sejak lama. Dalam astrologi,
masyarakat Mesir Kunomenggunakan bentuk teratai sebagai simbol matahari terbit. Mekar
dan kuncupnya teratai jadi patokan pergantian siang dan malam. Oleh karena itu, akan
dibahas mengenai periodisasi mekar dan menguncupnya bunga teratai dan juga hubungannya
dengan lingkungannya.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman hias juga melakukan
perkembangbiakan. Perkembangbiakan ini bertujuan untuk melestarikan keturunannya.
Tetapi seiring dengan perkembengan zaman, manusia bertambah banyak sehingga sebahagian
besar tanaman tidak bisa melakukan pelestarian. Hal ini di karenakan lahan semangkin
sempit, sudah habis untuk bangunan kepentingan manusia dan beberapa tanaman menjadi
terabaikan, ataupun punah dan menjadi langkah atau sulit untuk mendapatkannya.
Masing – masing cara mempunyai jenis dan langkah berbeda, serta kelebihan dan
kelemahannya masing-masing. Sebelum memilih cara apa yang akan kita gunakan untuk
memperbanyak tanaman hias, apakah sekedar memperbanyak saja untuk mendapatkan sifat
yang sama dengan induknya atau memang ingin mendapatkan varietas baru yang sifat
keturunannya berbeda dari induknya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membudidayakan tanaman hias anglonema dan teratai ?
2. Apa saja jenis tanaman hias ?
3. Apa sajakah alat dan bahan yang digunakan untuk menanam tanaman hias ?
4. Bagaimana cara kerja menanam tanaman hias ?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara budidaya tanaman hias anglonema dan teratai!
2. Mengetahui alat dan bahan budidaya tanaman hias !
3. Mengetahui cara kerja budidaya tanaman hias !
4. Mengetahui manfaat tanaman hias !
BAB II
PEMBAHASAN
3. Adenium
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya
menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal
pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang,
padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang
kering, dari daratan asia barat sampai afrika.
Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari
daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding
terlalu basah. Disebut sebagai adenium, tanaman ini dinamakan adenium karena salah satu
tempat asal adenium adalah daerah Aden (IbukotaYaman).
Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa
perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut :
3
· Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok
tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar
menyerupai umbi.
· Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang
besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.
4. Orchidaceae
Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu sukutumbuhan
berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika
basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah
tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagaiepifit, terutama yang berasal dari daerah
tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi
sebagai cara beradaptasi terhadapmusim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan
"berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek
epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari
nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya Pasar Turi-
Gambir.
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias sertavanili.berkelopak
bunga indah dan berwarna-warna
3. Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus namabunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di
belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman
semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter.
Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa
mencapai 20 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–
15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri
dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk
lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri
pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar
spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun
4
B. Cara Budidaya Tanaman Hias
5
udara disekitar daerah yang panas. Penyiraman terlalu banyak, juga berdampak buruk
terhadap tanaman apalagi tanama dalam pot. Ini akan membuat media tanam menjadi lumpur
lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk.
6
5. Air
Tanaman tanpa air pasti akan mati,kebanyakan air pun juga akan mati,kecuali
tanaman memang hidu dihabitatnya .Air berfungsi sebagai media transportasi dan menjaga
kelembapan udara tanaman dan media tanam. Secara alami tanaman dapat memperoleh air
dari pengembunan maupun hujan.Setiap tanaman membutuhkan kadar air yang berbeda beda
tergantung pada ukuran tanaman,ukuran pot/media dan keadaan lingkungan .
6. Pupuk
Cahaya ,air,mineral, adalah tiga hal penting yang dibutuhkan tanaman untuk
reproduksi makanannya sendiri .Tanah mampu memberikan mineral untuk tumbuh
tanaman ,namun penambahan mineral seperti pemupukan yang tepat juga menjadi alternatif
agar menghasilkan tanaman yang sehat dan segar .Pupuk terdiri atas pupuk Anorganik
(Kimia) dan organik (Kompos).Unsur makro yanng dibutuhkan tanaman diantaranya
,Nitrogen (n) , Posfor (p) ,dan kalium (k). Sedangkan unsur mikro diantaranya Magnesium
(mg) ,mangan (Mn),Zeng (Zn) dan besi (Fe).
7
E. Hama Dan Penyakit
Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara
kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya
berbeda-beda diantaranya ;
Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga yang
menyerang batang, yaitu Noctuidae
Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang aglaonema di dataran
rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan daun bagian
bawah, kutu tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun
Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat, yaitu
menyerang daun
Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya seperti
lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat menyebabkan daun
mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati
Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat koloni
dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki bentuk seperti
perisai pada bagian punggungnya
Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih,
tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu
8
· Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang
berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan media terlalu
lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang
· Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya
bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
· Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau
menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan
jaringan lainnya pada daun, virus susah ditanggulangi, perawatan dan pengendalian
lingkungan yang baik merupakan cara pencegahan yang paling efektif
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya TAMANAN HIAS BUNGA adalah:
1. Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan
unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi
sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang yang akan di
tanam.
2. Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam
perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
3. Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman.
Siram tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan
pupuk kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan
pabrik.
4. Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah semacam
peneduh dari jaring -jaring untuk atap tanaman anda.
a. Air juga sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol
suhu saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu.
B. Saran
Kita perlu mengetahui lebih banyak macam – macam tanaman hias dan manfaatnya . dan
dapat memperindah halaman rumah kita .Perlu adanya sosialisai kepada masyarakat luar
mengenai hasil-hasil yang tepat kegunaannya.Para petani dan juga masyarakat hendaknya
dapat menjaga dan membudidayakan jenis TAMANAN HIAS BUNGA di Indonesia tetap
terjaga .
10
DAFTAR PUSTAKA
http://tanamanbunga.com/cara-budidaya-tanaman-hias.html
http://istono-girimulyo.blogspot.com/2012/11/cara-budidaya-tanaman-hias.html
http://yusrilabd.blogspot.co.id/2015/10/makalah-proses-budidaya-tanaman-hias.html
http://tanamanhiasdanobatstppyogyakarta.blogspot.co.id/2016/02/makalah-budidaya-
tananam-hias-bonsai.html
11
MAKALAH
TANAMAN HIAS
ANGLONEMA DAN TERATAI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Dasar Dasar Budidaya Tanaman (DDPT)
Kelas X (Sepuluh) ATPH I
Disusun Oleh:
1. Cici Prasuci 5. Syarif Y
2. Rika Nadea 6. M. Ali
3. Mulyadi 7. Sarah
4. Laila Sari