Anda di halaman 1dari 9

Ns. Ferawati, M.Kep.

Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap


Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

EFEKTIFITAS KOMPRES JAHE MERAH HANGAT DAN KOMPRES SERAI


TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI ARTHRITIS REMATHOID PADA
LANJUT USIA DI DESA MOJORANU KECAMATAN DANDER KABUPATEN
BOJONEGORO

Ns. Ferawati, M.Kep


Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

ABSTRAK
Reumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit muscoloskelektal yang sering terjadi
pada usia lanjut. Gangguan pada system muscoloskelektal yang ditandai dengan
munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan
fisiologis atau kualitas hidup lansia. Dampak dari Reumatoid Artritis dapat menimbulkan
beberapa keluhan dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk menganalisis efektifitas
kompres jahe merah hangat dan kompres serai hangat terhadap penurunan intensitas
nyeri artitris remauthoid pada lanjut usia.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy experimental dengan two group
pre – post test design. Subjek adalah sebagian lansia yang penderita Arthritis Remathoid
di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Subjek dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok I (n=15) diberi perlakuan kompres jahe hangat dan
II (n=15) diberi perlakuan kompres serai hangat. Analisis yang digunakan uji Mann
Whitney U Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan ingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, didapat keduanya mempunyai nilai kemaknaan
yaitu ρ value = 0,000. Nilai ρ = 0,031 pada kelompok kompres serai hangat dan
kelompok kompres jahe merah ρ value = 0,165. Hasil uji Mann Withney U Test pada Post
perlakuan kedua terapi diperoleh selisih nilai nyeri pada kompres jahe ρ= 0,003 dan
selisih nilai nyeri kompres serai ρ value = 0,001.
Penggunaan kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan dengan kompres serai
terhadap penurunan intensitas nyeri arthritis remathoid.

Kata Kunci: usia lanjut, Reumatoid Artritis (RA), jahe merah, serai, perbedaan
efektifitas.

ABSTRACT
Reumatoid Artritis (RA) is a musculoskeletal which frequently occurs in the elderly.
The disorders in the musculoskeletal system are noted by the occurrence of pain in the
joints and stiffness which reduces the physiological abilities or life quality of the elderly.
The disease causes many such complaints and consequences of the disease
rheumatoid arthritis may experience paralysis. The aims of this study is to analyze the
effect of warm red ginger compress therapy and warm lemongrass compress therapy
against of Decreased pain intensity in the elderly with artitris remauthoid.
The study was Queasy experimental with two group pre – post test design. Subjects
were some elderly people with Arthritis Remathoid in Sumberagung Village, Dander Sub
District, Bojonegoro District. Subjects were divided into two groups: group I (n-15) with
warm ginger compress therapy, and II (n=15) with warm lemongrass compress therapy.
The analyses used in this study were the Mann Whitney U Test and Wilcoxon Signed
Ranks Test with α of 0.05.
Results of Wilcoxon Signed Rank Test obtained Both have meaning p value of
0.000. ρ value = 0,031 in a warm lemongrass compress therapy group and obtained of
warm ginger compress therapy group ρ value = 0,165. The results of Mann Withney U
Test on Post treatment second therapy, obtained difference of warm ginger compress

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 1


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

therapy with ρ value= 0,003 and difference of warm lemongrass compress therapy with ρ
value = 0,001.
The use of warm ginger compresses therapy are more effective than a warm
lemongrass compress therapy against decreased pain intensity in the elderly with
artitris remauthoid.

Keywords: elderly, artitris remauthoid, red ginger, lemongrass, differences in


effectiveness

PENDAHULUAN kerusakan pada tulang sendi, ankilosis


Penuaan adalah suatu proses dan deformitas. Mekanisme imunologis
alami yang tidak dapat dihindari, tampak berperan penting dalam
berjalan terus-menerus dan memulai dan timbulnya penyakit ini
berkesinambungan. Selanjutnya akan (Lukman, 2009 : 216). Menurut Price,
menyebabkan perubahan anatomis, 1995 (dalam buku Lukman, 2009 : 216)
fisiologis dan biokimia pada tubuh, Artritis reumatoid terjadi kira-kira 2,5 kali
sehingga akan mempengaruhi fungsi lebih sering menyerang wanita daripada
dan kemampuan tubuh secara pria. Perbandingan antara wanita dan
keseluruhan (Depkes RI, 2001). Menjadi pria kira-kira 1:(2,5-3). Insiden
tua ditandai dengan adanya meningkat dengan bertambahnya usia,
kemunduran biologis yang terlihat terutama pada wanita. Kecenderungan
sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, insiden yang terjadi pada wanita dan
antara lain kulit mulai mengendur, timbul wanita subur diperkirakan karena
keriput, rambut beruban, gigi mulai adanya gangguan dalam keseimbangan
ompong, pendengaran dan penglihatan hormonal (estrogen), namun hingga kini
berkurang, mudah lelah, gerakan belum dapat dipastikan apakah faktor
menjadi lamban dan kurang lincah, serta hormonal memang merupakan
terjadi penimbunan lemak terutama di penyebab penyakit ini. Penyakit ini
perut dan panggul (Maryam, 2008 : 32). biasanya pertama kali muncul pada usia
Lansia sangat rawan terkena penyakit 25–50 tahun, puncaknya adalah antara
meskipun tidak semua lansia mengalami usia 40 hingga 60 tahun. Penyakit ini
gangguan (masalah) kesehatan, namun menyerang orang-orang diseluruh
dalam pendekatan kelompok, para dunia, Organisasi kesehatan dunia
lansia menunjukkan kecenderungan (WHO) melaporkan bahawa 20%
prevalensi yang mencolok dalam kaitan penduduk dunia terserang penyakit
gangguan-gangguan yang bersifat nyeri sendi. Penderita nyeri sendi di
kronis. Tujuh golongan penyakit yang seluruh dunia telah mencapai angka 355
banyak dilaporkan dalam literatur adalah juta jiwa, artinya 1 dari 6 orang di du nia
artritis, hipertensi, gangguan ini mengalami nyeri sendi.. Menurut
pendengaran, kelainan jantung, sinusitis Darmojo (2011) penyakit ini juga
kronik, penurunan visus dan gangguan tertinggi pada lansia di Indonesia
pada tulang. Prevalensi ini akan dengan presentase 49% dan penyakit
berbeda menurut tempat serta ciri-ciri tersebut lebih banyak terjadi pada
demografi lainnya, namun dapat perempuan dibanding terjadi pada laki-
dikatakan bahwa kelompok penyakit di laki. Diperkirakan angka inin akan meni
atas yang paling sering terjadi pada ngkat terus sampai tahun 2025 dengan
lansia adalah artritis atau rematik indikasi dari 25% akan mengalami
(Tamher, 2009 : 42). kelumpuhan. Angaka kejadiab penyakit
Rematik atau yang biasa disebut nyeri sendi di Indonesia relatif tinggi
dengan Reumatoid Artritis (RA) adalah yaitu 1-2 % dari total populasi
penyakit inflamasi sistemik kronis yang penduduk..
tidak diketahui penyebabnya. Jumlah penduduk lanjut usia di
Karakteristik rematik adalah terjadinya Indonesia pada tahun 2014 sekitar
kerusakan dan proliferasi pada 18.781.000 jiwa dan pada tahun 2020
membran sinovial, yang menyebabkan diperkirakan mencapai 28.000.000 jiwa

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 2


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

(11,3% dari total penduduk) (Depkes RI, seperti kerusakan sendi maupun berat
2015). Di Jawa Timur jumlah lansia seperti kelumpuhan. Hal ini mungkin
mencapai 11,5 % dengan urutan akan menyebabkan berkurangnya
tertinggi nomor tiga diindonesia, setelah kualitas hidup seseorang yang berakibat
Jawa Tengah dan daerah istimewa terbatasnya aktivitas dan terjadinya
Djogjakarta (Kemenkes RI, 2015). Data depresi (Smart, 2010).
lansia di Bojonegoro sebanyak 264.163 Berdasarkan fenomena di atas dan
jiwa, kecamatan Dander menempati hasil studi pendahuluan tentang
urutan ke tiga jumlah lansia terbanyak penyakit rematik di wilayah Kabupaten
dari total penduduk lansia di Bojonegoro Berdasarkan data Dinas
Bojonegoro, yaitu mencapai 16.618 jiwa Kesehatan (DINKES) lansia di
(Dinkes Bojonegoro, 2016). Menurut Bojonegoro Puskesmas Dander
Nugroho (2008) hampir 8% orang yang memasuki 10 besar yaitu 497,55% jiwa.
berusia 50 tahun keatas mempunyai Berdasarkan studi pendahuluan data
keluhan pada sendinya, terutama linu, yang dilakukan peneliti pada saat
pegal dan kadang-kadang terasa sangat pengambilan di Puskesmas Dander
nyeri. Bagian yang terkena biasanya Kabupaten Bojonegoro hasil data tahun
adalah persendian pada jari-jari, tulang 2016 yaitu 5,01% lansia yang
punggung, sendi penahan berat tubuh mengalami nyeri sendi pada bagian
(lutut dan panggul). Berdasarkan data panggul, sendi lutut dan kaki.
yang diperoleh ketika melakukan studi Kebanyakan rematik terjadi pada area
pendahuluan di wilayah Kabupaten lutut karena adanya pembebanan pada
bojonegoro rematik termasuk sepuluh sendi lutut sehingga sangat rawan
penyakit terbanyak pada lansia dengan terjadinya cidera. Besarnya angka
total 50.301 lansia pada tahun 2016. kejadian rematik pada lansia. Tujuan
Penelitian sebelumnya yang pernah penelitian untuk menganalisis efektifitas
dilakukan oleh peneliti lain tentang kompres kompres jahe merah hangat
rematik adalah penanganan non dan kompres serai hangat terhadap
farmakologi meliputi senam rematik dan penurunan intensitas nyeri artitris
kompres hangat. Hasil penelitian Hyulita remauthoid pada lanjut usia.
di Bukittinggi (2013) tentang pengaruh
kompres serai hangat terhadap
penurunan intensitas nyeri artitris
remathoid pada lansia didapatkan hasil METODE PENELITIAN
yaitu ada pengaruh signifikan tingkat Rancangan penelitian ini
nyeri sebelum dan setelah pemberian menggunakan rancangan penelitian
kompres hangat serai, selain kompres quasy eksperiment dengan two group
hangat ada juga penelitian dari pre – post test design, observasi
Damaiyanti di Bukittinggi (2012) tentang dilakukan sebelum dilakukan intervensi
pengaruh kompres jahe hangat (pretest) dan setelah dilakukan
terhadap penurunan intensitas nyeri intervensi (post test) dengan tujuan
artitris remathoid pada lansia bertujuan mengetahui perubahan –perubahan
untuk mengurangi nyeri pada sendi, yang terjadi setelah adanya eksperimen
meningkatkan sirkulasi darah, (program) (Nursalam, 2013).
mengurangi edema, meningkatkan Tabel 3.1 Desain Penelitian
relaksasi otot, menyehatkan jantung, Pretest Perlakuan Post Test
mengendorkan otot-otot, menghilangkan OAı Xı OA2
stres, meringankan kekakuan otot, nyeri OBı X2 OB2
otot, meringankan rasa sakit, Keterangan :
meningkatkan permeabilitas kapiler, OAı : Subjek perlakuan pemberian
memberikan kehangatan bagi tubuh kompres jahe hangat
sehingga sangat bermanfaat untuk OBı : Subjek perlakuan pemberian
terapi pada lansia yang mengalami kompres serai hangat
rematik. Xı : Pemberian kompres jahe
Dampak dari penyakit rematik hangat
apabila tidak segera ditangani akan X2 : Pemberian kompres serai
menimbulkan kecacatan baik ringan hangat

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 3


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

OA2 : Observasi setelah dilakukan yang digunakan dalam penelitian ini


pemberian kompres jahe hangat adalah :
OB2 : Observasi setelah dilakukan a. Kuesioner yang dilakukan melalui
pemberian kompres serai hangat wawancara dengan hasil ukur skala
Berdasarkan tabel 3.1 penelitian ini nyeri numeric rating scale (NRS)
akan membandingkan pengaruh b. SOP (Standar Operasional Prosedur)
kompres jahe hangat dan kompres serai kompres jahe hangat dan serai
hangat terhadap intensitas nyeri artitris hangat.
remathoid. Sampel penelitian yang Analisa data dalam penelitian ini
dipilih adalah lanjut usia yang menderita menggunakan Analisa Univariat tujuan
arthritis remathoid dengan skala nyeri analisis univariat adalah untuk
ringan sedang. Selanjutnya kelompok mendeskripsikan karakteristik variabel
tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yang diteliti. Untuk data numerik
kelompok 1 diberi perlakuan kompres tekanan darah digunakan nilai mutlak
jahe hangat sedangkan kelompok 2 disetiap tahapan hipertensi sedangkan
diberi perlakuan kompres serai hangat. data kategori (jenis kelamin, riwayat
OAı dan OBı merupakan pengukuran rematik, pekerjaan, umur dll) dijelaskan
nyeri pada arthritis remathoid sebelum dengan nilai prosentase atau proporsi
dilakukan perlakuan. Kemudian responden. Sedangkan Analisa Bivariat
diberikan perlakuan kompres jahe bertujuan untuk membuktikan hipotesis
hangat dan kompres serai hangat yang telah dirumuskan. Analisa bivariat
selama tujuh hari penuh. Kemudian dilakukan dengan menggunakan Uji
didapatkan OA2 yaitu penurunan nyeri Mann Whitney U Test dan Wilcoxon
setelah dilakukan kompres jahe hangat Signed Ranks Test karena distribusi
dan OB2 yaitu penurunan nyeri setelah data tidak normal. Uji Wilcoxon Signed
dilakukan kompres serai hangat. Ranks Test digunakan untuk
Populasi dalam penelitian ini mengetahui pengaruh antar masing –
adalah seluruh lansia yang menderita masing kelompok dan Mann Whitney U
arthritis remathoid dengan skala nyeri Test digunakan untuk mengetahui
ringan dan sedang di Desa Mojoranu perbedaan antara dua kelompok.
Kecamatan Dander Kabupaten Tingkat kemaknaan α = 0,05 yang
Bojonegoro yaitu sejumlah 30 merupakan alternatif analisis data
responden. Tehnik pengambilan sampel apabila penelitiannya adalah pre dan
mengunakan total populasi yaitu post test dan tidak ada kontrol.
sebanyak 30 responden yang dibagi
menjadi 2 kelompok 15 responden
sebagai kelompok intervensi 1 dengan
kompres jahe merah dan 15 responden HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai kelompok intervensi 2 dengan 1. Pengaruh Pemberian Kompres
kompres serai. Pada kelompok Serai Hangat Terhadap Penurunan
intervensi responden diberikan kompres Intensitas Nyeri Arthritis
selama 3 kali dalam 1 minggu, selama Remathoid Di Desa Mojoranu
15 – 20 menit. Kecamatan Dander Kabupaten
Variabel independen dalam Bojonegoro
penelitian ini adalah kompres jahe Berdasarkan hasil analisa pada
hangat dan kompres serai hangat penelitian yang telah dilakukan dari 15
sedangkan variabel dependen dalam responden menunjukkan bahwa
penelitian ini adalah penurunan terdapat penurunan nyeri sendi 14
intensitas nyeri Arthritis Remathoid dan responden (93,33%), dan 1 responden
variabel perancu dalam penelitian ini (6,67%) yang tidak mengalami
diduga adalah terapi farmakologi. penurunan atau tetap.
Alat dan cara pengumpulan data Dari hasil uji statistik dengan
(fakta/kenyataan hidup) yang baik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks
sehingga data yang dikumpulkan Test perhitungannya yang dilakukan
merupakan data valid, andal (Reliable), dengan menggunakan SPSS 16,0
dan aktual (Nursalam, 2011). Instrumen dengan tingkat kemaknaan ρ=0,05
didapatkan hasil nyeri sendi sebelum

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 4


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

dikompres serai ρ=0,048 dan nyeri sendi akibat artritis rheumatoid atau anti
sendi setelah diberikan kompres serai rematik. Para ilmuwan dari Universitas
ρ=0,031 yang berarti lebih kecil dari Gorin di Israil pada tahun 2006 telah
tingkat kemaknaan ρ<0,05 sehingga menemukan bahwa dalam serei ada
artinya terdapat pengaruh pemberian senyawa yang dapat meringankan
kompres serai hangat dengan peradangan dan iritabilitas serta dalam
penurunan nyeri sendi pada lansia di tumbuhan serei itu juga terdapat suatu
desa Mojoranu Kecamatan Dander senyawa yang dapat mematikan sel
Kabupaten Bojonegoro. kanker, dalam tanaman serei
Menurut Asmadi, pemberian terkandung zat biotik yaitu minyak serei
kompres hangat pada daerah tubuh dikenal dengan minyak atsiri yang dapat
akan memberikan sinyal ke digunakan sebagai obat alternative
hypothalamus melalui sumsum tulang untuk bahan pijat rematik.
belakang. Ketika reseptor yang peka Oleh karena itu perpaduan dari
terhadap panas dihypotalamus kompres serai yaitu hangatnya suhu air
dirangsang, sistem effektor dan kandungan dari serai sendiri yang
mengeluarkan sinyal yang memulai menjadikan nyeri arthritis remathoid
berkeringat dan vasodilatasi perifer. menurun secara kontinu. Banyak dari
Perubahan ukuran pembuluh darah para responden yang mengeluh ketika
diatur oleh pusat vasomotor pada diberikan kompres serai nyerinya sedikit
medulla oblongata dari tangkai otak, berkurang dan bagian yang semula sakit
dibawah pengaruh hypotalamus bagian diberikan kompres serai mulai sedikit
anterior sehingga terjadi vasodilatasi. berkurang.
Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan
pembuangan/kehilangan energi/panas 2. Pengaruh Pemberian Kompres
melalui kulit meningkat. Jahe Merah Hangat Terhadap
Serai merupakan tumbuhan obat Penurunan Nyeri Arthritis
yang termasuk jenis rumput-rumputan. Rematoid Pada Lansia Di Desa
Manfaat bagi kehidupan sehari-hari Mojoranu Kecamatan Dander
dalam masyarakat biasanya digunakan Kabupaten Bojonegoro
sebagai rempah bumbu masakan dan Berdasarkan hasil analisa pada
juga digunakan sebagai penambah penelitian yang telah dilakukan dari 15
aroma serta minuman yang khas dan responden menunjukkan bahwa
menghangatkan. Dalam buku Herbal terdapat penurunan nyeri sendi 15
Indonesia disebutkan bahwa khasit responden (100%). Dari hasil uji statistik
tanaman serei mengandung minyak dengan menggunakan Wilcoxon Signed
atsiri yang memiliki sifat kimiawi dan Ranks Test perhitungannya yang
efek farmakologi yaitu rasa pedas dan dilakukan dengan menggunakan SPSS
bersifat hangat sebagai anti radang (anti 16,0 dengan tingkat kemaknaan ρ=0,05
inflamasi) dan menghilangkan rasa sakit didapatkan hasil nyeri sendi sebelum
atau nyeri yang bersifat analgetik serta diberikan kompres jahe merah ρ=0,048
melancarkan sirkulasi darah, yang di dan nyeri sendi setelah diberikan
indikasikan untuk menghilangkan nyeri kompres jahe merah ρ=0,165 yang
otot dan nyeri sendi pada penderita berarti lebih kecil dari tingkat
artritis rheumatoid, badan pengalinu dan kemaknaan ρ<0,05 sehingga artinya
sakit kepala (Hembing, 2007). terdapat pengaruh pemberian kompres
Penelitian dari The Science and jahe merah terhadap penurunan nyeri
Technology yang dikutip dalam sendi pada lansia di desa Mojoranu
livestrong.com telah menentukan bahwa kecamatan Dander kabupaten
serai memiliki manfaat antioksidan yang Bojonegoro.
dapat membantu mencegah kanker, Tanaman jahe merupakan jenis
dalam serei terdapat kandungan zat tanaman rimpang yang unik dan banyak
anti-mikroba dan anti bakteri yang dikenal karena banyak dimanfaatkan
berguna sebagai obat infeksi serta oleh manusia. Selain itu; semua jenis
mengandung senyawa analgetik yang jahe memiliki rasa yang khas berupa
membantu menghilangkan rasa sakit pedas hangat sehingga lazim digunakan
atau nyeri seperti nyeri otot dan nyeri sebagai bumbu masakan ataupun

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 5


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

digunakan sebagai bahan untuk untuk kompres jahe merah ρ= 0,165.


membuat minuman. jahe merah juga Hasil uji statistik dengan menggunakan
memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Mann Withney U Test pada Post
dengan varietas jahe lain seperti jahe perlakuan kedua terapi diperoleh selisih
putih. Rasa jahe merah terasa lebih nilai nyeri pada kompres jahe ρ= 0,003
pahit dan juga lebih pedas dibandingkan dan selisih nilai nyeri kompres serai ρ=
dengan jenis jahe lain. Kulit jahe merah 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa ada
berwarna merah muda; inilah asal perbedaan efektifitas kompres jahe
muasal penamaan jahe merah untuk merah dan kompres serai terhadap
varietas rubrum rhizoma. Jika dipotong penurunan nyeri arthritis ramathoid pada
atau dikupas; jahe merah memiliki lanjut usia.
warna daging kecoklatan serta memiliki Sedangkan untuk keefektifan antara
serat yang cenderung lebih kasang kompres jahe merah hangat dan
dibandingkan jenis jahe lain seperti jahe kompres hangat serai yaitu didapatkan
emprit ataupun jahe gajah. Selain dapat rata-rata penurunan nyeri pada kompres
digunakan sebagai bumbu makanan; hangat jahe merah sebesar 19,50 dan
jahe merah juga lazim digunakan rata-rata penurunan nyeri pada kompres
sebagai bahan obat tradisional karena hangat serai 11,50 terdapat selisih
memiliki banyak khasiat. Rimpang jahe penurunan skala nyeri sebesar 4,00.
merah berukuran kecil dengan balutan Hasil penelitian yang dilakukan
kulit berwarna merah dan menyimpan menunjukkan karakteristik
serat lebih banyak dibanding jahe biasa. lansia/responden sebelum diberikan
Salah satu manfaat jahe merah adalah terapi kompres jahe merah hangat dan
untuk mengatasi rematik karena jahe kompres serai hangat hampir
memiliki kandungan enzim siklo- keseluruhan memiliki nyeri dengan
oksigenase yang dapat mengurangi tingkat intensitas sedang hal ini sesuai
peradangan pada penderita arthritis dengan teori yang dikemukakan oleh
rhematoid, selain itu jahe juga memiliki Smart (2010) yakni tanda dan gejala
efek farmakologis yaitu rasa panas dan rematik adalah Keluhan sakit bahkan
pedas, dimana dapat meredakan rasa kadang disertai bengkak pada
nyeri, kaku, dan spasme otot atau persendian, terutama sendi penumpu
terjadinya vasodilatasi pembuluh darah, berat badan seperti sendi panggul, lutut
manfaat yang maksimal akan dicapai dan pergelangan kaki.
dalam waktu 20 menit sesudah aplikasi “Penatalaksanaan Rematik
panas (Brunner and Suddarth,2001). bertujuan untuk dapat mengurangi
Pemberian kompres jahe merah komplikasi yang terjadi pada penderita
selain merelaksasikan otot-otot atau rematik, jika rematik telah diderita
bagian tubuh yang sakit tetapi juga selama berbulan-bulan sampai
menurunkan intensitas nyeri remathoid, bertahun-tahun bisa menyebabkan
banyak responden yang merasakan kematian. Penyakit rematik akan
bukti manfaat dari pemberian kompres menimbulkan kecacatan baik ringan
jahe merah. seperti kerusakan sendi maupun berat
seperti kelumpuhan. Hal ini mungkin
3. Efektifitas Kompres Jahe Merah akan menyebabkan berkurangnya
Hangat Dan Kompres Serai kualitas hidup seseorang yang berakibat
Terhadap Penurunan Intensitas terbatasnya aktivitas dan terjadinya
Nyeri Arthritis Remathoid Pada depresi (Smart, 2010). Dampak dari
Lanjut Usia Di Desa Mojoranu rematik juga menimbulkan kegagalan
Kecamatan Dander Kabupaten organ bahkan kematian atau
Bojonegoro mengakibatkan masalah seperti rasa
Hasil uji statistik Wilcoxon Signed nyeri, keadaan mudah lelah, perubahan
Rank Test efektifitas antara kompres citra diri serta resiko tinggi akan
jahe merah dengan kompres serai terjadinya cedera (Kisworo, 2008).
dalam keduanya mempunyai nilai Penatalaksanaan rematik yaitu dari
kemaknaan yaitu ρ= 0,000 , nilai segi medikamentosa, perlindungan
kemaknaan untuk kompres serai sendi dengan koreksi postur tubuh yang
ρ=0,031 sedangkan nilai kemaknaan buruk, penyangga untuk lordosis lumbal,

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 6


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

menghindari aktivitas yang berlebihan herbal mempunyai kelebihan bagi


pada sendi yang sakit dan pemakaian masyarakat di daerah penelitian.
alat-alat untuk meringankan kerja sendi, Kelebihan bahan tersebut antara lain
diet untuk menurunkan berat badan sudah mengenal bahan tersebut dengan
dapat mengurangi timbulnya keluhan, baik, pemakaiannya tidak menimbulkan
dukungan psikososial, persoalan efek samping. Mudah dibuat sehingga
seksual, terutama pada pasien dengan tidak memerlukan keahlian khusus dan
osteoartritis di tulang belakang, tidak perlu berkonsultasi dengan ahli
fisioterapi dengan pemakaian panas dan hanya perlu memeriksakan kadar asam
dingin, serta program latihan yang tepat, urat secara rutin.
operasi dipertimbangkan pada pasien Berdasarkan uraian diatas dapat
dengan kerusakan sendi yang nyata, disimpulkan bahwa ada perbedaan
dengan nyeri yang menetap dan efektifitas kompres jahe merah hangat
kelemahan fungsi (Mujahidullah, 2012) dan kompres serai hangat terhadap
Efektifitas kompres jahe merah penurunan intensitas nyeri artritis
hangat dibandingkan dengan kompres remathoid dan kompres jahe merah
serai hangat untuk menurunkan hangat lebih efektif dibandingkan
intensitas nyeri arthritis rematoid karena dengan kompres serai hangat terhadap
kandungan enzim siklo-oksigenase penurunan intensitas nyeri Arthritis
dalam jahe merah yang dapat Remathoid pada lanjut usia di Desa
mengurangi peradangan pada Mojoranu Kecamatan Dander
penderita arthritis rhematoid, selain itu Kabupaten Bojonegoro.
jahe juga memiliki efek farmakologis
yaitu rasa panas dan pedas, dimana
dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan KESIMPULAN
spasme otot atau terjadinya vasodilatasi Dari hasil penelitian 30 responden
pembuluh darah, manfaat yang penderita Arthritis ramathoid di Desa
maksimal akan dicapai dalam waktu 20 Mojoranu Kecamatan Dander
menit sesudah aplikasi panas. Kabupaten Bojonegoro mengenai
Pada kelompok kompres serai Efektifitas kompres jahe merah dan
hangat kurang efektif dibandingkan kompres serai terhadap penurunan
dengan kompres jahe merah hangat hal intensitas nyeri arthritis ramathoid pada
ini dikarenakan kompres hangat serai lanjut usia didesa Mojoranu Kecamatan
mengandung zat biotik yaitu minyak Dander Kabupaten Bojonegoro dapat
atsiri yang dapat digunakan sebagai disimpulkan :
obat alternative untuk bahan pijat 1. Ada pengaruh kompres serai hangat
rematik. Sesuai dengan penyataan terhadap penurunan intensitas nyeri
responden bahwa kompres serai hangat arthritis remathoid pada lansia di
lama dalam menurunkan nyeri berbeda desa Mojoranu kecamatan Dander
dengan kompres jahe merah hangat. Kabupaten Bojonegoro dikarenakan
Kompres jahe merah hangat dan kompres serai hangat memiliki
kompres serai hangat adalah salah manfaat antioksidan yang dapat
terapi herbal yang berguna untuk membantu mencegah kanker, dalam
menurunkan nyeri sendi pada penderita serei terdapat kandungan zat anti-
arthritis remathoid dengan mikroba dan anti bakteri yang
menggunakan kompres yang pastinya berguna sebagai obat infeksi serta
semua orang dapat melakukannya. mengandung senyawa analgetik
Bahan dasar untuk membuat terapi ini yang membantu menghilangkan rasa
juga mudah untuk didapatkan yaitu jahe sakit atau nyeri seperti nyeri otot dan
merah dan serai. Selain itu terapi herbal nyeri sendi akibat artritis rheumatoid
ini juga berfungsi untuk menurunkan atau anti rematik.
angka ketergantungan terhadap obat 2. Ada pengaruh kompres jahe merah
generik yang akan menimbulkan efek hangat terhadap penurunan
pada pemakaian berlanjut. intensitas nyeri arthritis remathoid
Dalam hal ini pemakaian jahe merah pada lansia di desa Mojoranu
dan serai dapat menurunkan nyeri sendi kecamatan Dander Kabupaten
pada penderita arthritis remathoid, obat Bojonegoro dikarenakan kompres

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 7


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

jahe merah mengandung jahe prioritas program Puskesmas untuk


memiliki kandungan enzim siklo- dapat lebih menggerakan
oksigenase yang dapat penyuluhan atau pendidikan tentang
mengurangi peradangan pada penanganan arthritis remathoid.
penderita arthritis rhematoid, selain 3. Bagi Institusi Pendidikan
itu jahe juga memiliki efek Bagi pendidikan Keperawatan
farmakologis yaitu rasa panas dan STIKES ICSADA dapat dijadikan
pedas, dimana dapat meredakan sebagai sumber informasi ilmiah bagi
rasa nyeri, kaku, dan spasme otot mahasiswa tentang efektifitas
atau terjadinya vasodilatasi kompres jahe merah dan kompres
pembuluh darah, manfaat yang serai terhadap penurunan intensitas
maksimal akan dicapai dalam waktu nyeri arthritis remathoid pada lansia.
20 menit sesudah aplikasi panas. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
3. Ada perbedaan efektifitas kompres Bagi peneliti selanjutnya dapat
jahe merah hangat dan kompres digunakan sebagai masukan
serai hangat terhadap penurunan pemberian waktu yang tepat dalam
intensitas nyeri arthritis ramathoid penelitian ini seharusnya pagi hari,
pada lanjut usia didesa Mojoranu gambaran atau informasi ilmiah
Kecamatan Dander Kabupaten untuk penelitian selanjutnya. Bagi
Bojonegoro. Penggunaan kompres peneliti selanjutnya untuk mencari
jahe merah lebih efektif dibandingkan inovasi terbaru dibidang kesehatan
dengan kompres serai terhadap khususnya dibidang pengembangan
penurunan intensitas nyeri arthritis pengobatan nonfarmakologi serta
remathoid dikarenakan kompres jahe mengembangkan hasil penelitian ini
dapat meredakan rasa nyeri, kaku, melalui penelitian lainnya.
dan spasme otot atau terjadinya
vasodilatasi pembuluh darah,
manfaat yang maksimal akan dicapai
dalam waktu 20 menit sesudah
aplikasi panas sedangkan untuk DAFTAR PUSTAKA
kompres serai juga meredakan akan Alimul Hidayat, A. Aziz. (2007). Metode
tetapi masih membutuhkan waktu Penelitian Keperawatan Dan
lebih dari 20 menit untuk mencapai Teknik Analisis Data. Jakarta :
tahap maksimal meredakan nyeri. Penerbit Salemba Medika.

.(2008).
Pengantar Konsep Dasar
SARAN Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Berdasarkan penelitian yang Salemba Medika.
dilakukan maka saran yang perlu
disampaikan adalah: .(2014).
1. Bagi responden Metode Penelitian Kebidanan Dan
Dapat digunakan sebagai masukan Teknik Analisa Data. Jakarta :
dalam memanfaatkan penggunan Penerbit Salemba Medika.
kompres jahe merah hangat dan
kompres serai hangat sebagai terapi Agoes, Azwar. (2010). Tanaman Obat
komplementer penurunan intensitas Indonesia. Jakarta : Penerbit
nyeri arthritis rematoid pada lansia Salemba Medika.
yang dilakukan secara rutin.
2. Bagi Petugas Kesehatan Bustan, Dr. M.N. (2007). Epidemologi
Pendampingan, konseling dan Penyakit Tidak Menular. Jakarta :
pendidikan kesehatan diharapkan Penerbit Rineka Cipta.
dapat terus dilakukan oleh petugas
kesehatan dan sebagai terapi Kushariyadi dan Setyoadi. (2011).
alternatif yang dapat digunakan Terapi Modalitas Keperawatan
untuk menangani penyakit arthritis Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta
remathoid sehingga dapat menjadi : Penerbit Salemba Medika.

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 8


Ns. Ferawati, M.Kep. Efektifitas Kompres Jahe Merah Hangat Dan Kompres Serai Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid Pada Lanjut Usia

Lukman dan Nurna Ningsih. 2009.


Asuhan Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta :
Salemba Medika.

Maryam, Siti dkk. (2008). Mengenal


Usia Lanjut Dan Perawatannya.
Jakarta : Penerbit Salemba
Medika.

Mujahidullah, Khalid. (2012).


Keperawatan Geriatrik Merawat
Lansia Dengan Cinta Dan Kasih
Sayang. Yogyakarta : Penerbit
Pustaka Pelajar.

Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan


Keperawatan Klien Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta :
Penerbit EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010).


Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep Dan


Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Salemba Medika.

Smart, Aqila. (2013). Rematik Dan


Asam Urat : Pengobatan Dan
Terapi Sampai Sembuh Total.
Yogyakarta : Penerbit Plus Books.

Soeroso, Joewono dr. (2011). Asam


Urat. Jakarta : Penerbit Penebar
Swadaya Grup.

Tamher, S dan Noorkasiani. (2009).


Kesehatan Usia Lanjut Dengan
Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Salemba Medika.

Wilkinson, Judith. (2007). Buku Saku


Diagnosa Keperawatan NIC NOC.
Jakarta : Penerbit EGC.

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 9

Anda mungkin juga menyukai