OLEH
B022202011
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAGISTER KONOTARIATAN
MAKASSAR
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana yang sudah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya ini. Dimana dalam makalah ini berjudul
“ANALISIS KASUS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TENTANG
PERMOHONAN PEMBUBARAN PT. VINYTEX”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Hukum Perusahaan dan Kepailitan” di Universitas Hasanuddin.
Kami menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya,
kritik dan saran dari seluruh pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini mulai dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala bentuk usaha kita.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................
KATA PENGATAR.................................................................................................i
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Pembahasan ....................................................................................................2
D. Kesimpulan.......................................................................................................4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis merupakan salah satu aktivitas usaha yang utama dalam menunjang
maupun perusahaan negara dan bahkan semakin bertambahnya para investor asing untuk
person/badan hukum buatan. Artily, di mata hukum, perusahaan adalah person yang
mengenai Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham
yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
menyatakan bahwa:
“Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan maka rumusan masalah adalah
1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah
2
B. Pembahasan
dan tidak dapat lagi menjalankan kegiatan bisnis untuk selama-lamanya, setelah
ditafsirkan dari Pasal 143 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Namun penghentian kegiatan usaha itu, tidak mengakibatkan status hukumnya hilang.
Perseroan Terbatas yang dibubarkan baru kehilangan status badan hukumnya, sampai
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Pengadilan Negeri atau Hakim Pengawas.
adanya cacat hukum dalam akta pendirian, dan perseroan tidak mungkin untuk
Pasal 142 ayat (1) telah mengatur ketentuan mengenai pembubaran Perseroan Terbatas.
Salah satu contoh pembubaran Perseroan Terbatas adalah kasus pembubaran PT.
Vinytex berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan register Nomor
Jakarta Utara yang telah menerima surat permohonannya tertanggal 10 April 2013 tercatat
PT. Vinytex ini juga ada kaitannya dengan Direksi PT. Vinytex yang merupakan salah
3
satu dari pemegang saham PT. Vinytex. Permohonan ini diajukan sesuai dengan ketentuan
Pasal 142 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
yaitu sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 146 ayat (1) huruf c Undang- Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu alasan permohonan pembubaran
PT. Vinytex ini, berdasarkan alasan karena perseroan tidak mungkin dilanjutkan.
Putusan hakim dalam permohonan pembubaran PT. Vinytex adalah tidak memberikan
pertimbangan yang cukup. Adapun analisis terhadap alasan-alasan terhadap putusan hakim
1. Alasan hakim yang menyatakan bahwa pengajuan permohonan pembubaran PT. Vinytex
didasarkan pada Pasal 61 ayat (2) jo. Pasal 80 ayat (1) jo. Pasal 86 ayat (5) Undang-
meliputi kedudukan perseroan. Dalam kasus ini, PT. Vinytex sejak diputus pailit oleh
2010 sudah tidak lagi berdomisili di Jalan Daan Mogot KM 14,5/141 A, RT.002/012,
Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dan asset PT. Vinytex lainnya
telah dilelang melalui pelelangan oleh para kurator yang hasilnya untuk membayar
utang-utang PT. Vinytex, yang di mana aset-aset PT. Vinytex tidak bergerak yang
merupakan kantor dan pabrik milik PT. Vinytex tersebut dibeli oleh PT. Fajar Surya
4
Pasal 61 ayat (2) jo. Pasal 80 ayat (2) jo. Pasal 86 ayat (5) UndangUndang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada dasarnya dapat dijadikan pedoman untuk
meliputi kedudukan perseroan tidak dapat diberlakukan dalam kasus PT. Vinytex ini.
Akan tetapi, ketentuan Pasal 61 ayat (2), Pasal 80 ayat (2) dan Pasal 86 ayat (5) Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebenarnya dapat dijadikan
pedoman bagi perseroan yang masih aktif beroperasi/beraktifitas sehingga dapat diajukan
sesuai dengan daerah hukum kedudukan perseroan tersebut, sedangkan statusnya berbeda
dengan PT. Vinytex yang sejak tahun 2008 sudah tidak beroperasi/ beraktifitas lagi serta
2. Alasan hakim menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang
untuk memeriksa dan mengadili perkara permohonan PT. Vinytex. Permohonan yang
dimohonkan oleh pemohon adalah pembubaran PT. Vinytex, sedangkan PT. Vinytex
perseroan, dikarenakan PT. Vinytex sejak diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Oleh karena itu, Komisaris PT. Vinytex (Pemohon)
(Termohon), karena Direktur PT. Vinytex (Termohon) merupakan salah satu pemegang
5
saham PT. Vinytex. Pengajuan permohonan pembubaran perseroan dapat diajukan ke
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 118 HIR dan sesuai fakta persidangan
Negeri Jakarta Utara sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Utara berwenang untuk
E. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/16569/3/HK113032.
6
7