Anda di halaman 1dari 2

1.

Aspek Visual

Rumah adat Pakpak memiliki bentuk yang khas yang dibuat dari bahan kayu dengan atap
dari bahan ijuk. Setiap bentuk desain dari bagian-bagian Rumah Adat Pakpak tersebut memiliki
arti tersendiri. Bentuk dan Arti Rumah Adat Pakpak Sumatera Utara seperti Bubungan atap yakni
bentuk melengkung, dalam bahasa daerah Pakpak-Dairi disebut “Petarik-tarik Mparas ingenken
ndengel”, artinya “Berani memikul resiko yang berat dalam mempertahankan adat istiadat”.
Tampuk bubungan yang bersimbolkan “Caban”, artinya “Simbol kepercayaan Puak Pakpak”.
Tanduk kerbau yang melekat dibubungan atap, artinya “Semangat kepahlawanan Puak Pakpak”.
Disebelah muka rumah “Binangun”, artinya “Kerukunan rumah tangga antara suami istri”. Dua
buah tiang besar Secara harafiah makna-makna setiap komponen yang terdapat pada Rumah
Adat Pakpak hingga generasi saat ini masih dapat dijelaskan. Ada 4 komponen utama dari
Rumah Adat Pakpak yang dapat dijelaskan secara sederhana.

1. Bubungan Atap
Secara fisik dapat dijelaskan bahwa Rumah Adat Pakpak memiliki bentuk bubungan atap
melengkung berbentuk seperempat lingkaran. Dalam Bahasa Pakpak bentuk ini dimaknai dalam
sebuah kalimat “Petarik-tarik Mparas igongken Ndengol” yang artinya berani memikul resiko
yang berat dalam mempertahankan adat istiadat Kebudayaan Pakpak yang sejak lama telah
dimiliki oleh masyarakat Pakpak.

Pada bagian paling atas terdapat sebuah Caban (red-Cawan) yang diletakkan tepat ditengah
atas bubungan atap. Simbol ini bermakna simbol kepercayaan Pakpak yang pada kehidupan lama
masyarakat Pakpak terdapat kepercayaan kepada Debata Kase-kase (Pasca masuknya agama
Tuhan Yang Maha Esa).

Tanduk Kerbau yang melekat di bubungan atap, simbol ini memberikan makna semangat
kepahlawanan Puak Pakpak. Pada bagian atap juga terdapat segitiga Rumah Adat Pakpak.
Segitiga ini artinya menggambarkan susunan Adat Istiadat Pakpak yang dalam kekeluargannya
terbagi atas tiga bagian/unsur besar yang dapat dijelaskan antara lain:
a.Senina, artinya saudara kandung laki-laki
b.Berru, artinya saudara kandung perempuan
c.Puang, artinya kemanakan

2. Tiang
Dua Buah Tiang Besar pada bagian muka Rumah Adat Pakpak yang disebut Binangun.
Simbol ini memberikan arti kerukunan rumah tangga antara suami dan istri.

3. Balok
Satu buah Balok besar yang dinamai Melmellen yang posisinya terletak pada bagian samping
muka rumah. Balok besar tersebut melekat menggambarkan kesatuan dan persatuan dalam segala
bidang pekerjaan melalui musyawarah atau dalam istilah umum disebut Gotong-royong. Suku
Pakpak sejak masa kehidupan lama telah mengenal sistim gotong-royong yang dalam istilah
lokal disebut Rimpah-rimpah, abin-abin ataupun mersiurupen.

4. Ukiran
Pada bagian segitiga muka rumah terdapat ukiran yang bentuknya bermacam-macam yang
dalam istilah Pakpak terdapat tiga bentuk yakni:
a. Perbunga Kupkup, dapat dijelaskan bermakna tali persaudaraan yang begitu erat dan ketiga
belah pihak sebagaimana disampaikan Zulkarnain Berutu Pemerhati Budaya Pakpak.
b. Perbunga Kembang
c. Perbunga Pencur, Bentuk seperti ini menggambarkan bahwa Suku Pakpak juga memiliki darah
dan jiwa seni yang tergambar dalam berbagai bentuk ukiran dan seni suara yang dimiliki sejak
masa kehidupan lama.

Anda mungkin juga menyukai