Anda di halaman 1dari 16

DIVISI KARDIOLOGI Pada auskultasi dapat ditemukan bruit arteri, - Paru: pneumonia, pleuritis,

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT bunyi jantung III atau IV, jika iskemi akut atau pneumotoraks, efusi pleura, hipertensi
infark sebelumnya merusak fungsi otot papilar pulmonal
DALAM
maka dapat ditemukan murmur sistolik di - Saluran cerna: refluk esofagus, spasme
apikal karena regurgitasi mitral, meskipun tidak esofagus, Mallory-weis, pankreatitis,
khas untuk iskemi miokard penyakit bilier.
Angina Pektoris Stabil - Muskuloskeletal dan lainnya:
Defenisi costochondritis, herpes zoster, ansietas.
Pemeriksaan Penunjang
Angina pektoris stabil adalah nyeri dada a tau
chest discomfort yang terjadi karena keadaan - Elektrokardiografi (EKG)
seperti olahraga atau stres emosional yang ANGINA PEKTORIS TIDAK
- Stress testing dengan EKG STABIL/ NON ST ELEVATION
meningkatkan kebutuhan oksigen miokard
- Rontgen dada MYOCARDIAL INFARCTION
- Darah
(APTS/NSTEMI)
Anamnesis - Pencitraan jantung: SPECT, MSCT Defenisi
- Arteriografi koroner
Biasa muncul pada pria >50 tahun atau wanita Unstable angina (UA) adalah angina pektoris
> 60 tahun dengan keluhan chest discomfort Kriteria Diagnostik setara dengan ischemic discomfort dengan 1
(seperti berat, tertekan, diremas, terdesak, dan diantara 3 kriteria: 1. Muncul saat istirahat
jarang nyeri yang nyata), biasanya lokasi di Terdapat 3 kriteria untuk membantu (atau latihan ringan), biasanya berlangsung >
dada, crescendo-decrescendo, berlangsung 2-S menentukan jenis Angina: 1. Nyeri dada 10 menit, 2. Gejala berat dan baru pertama kali
menit (dapat menjalar ke bahu maupun kedua substernal, 2. Dicetuskan oleh aktifitas/ emosi, timbul, dan atau 3.Muncul dengan pola
lengan, punggung, interscapular, leher, rahang, 3. Membaik dengan istirahat atau NTG. crescendo (lebih berat, panjang, dan sering
gigi, dan epigastrium). Biasanya episode daripada sebelumnya).
angina muncul karena latihan atau emosi, dapat
juga saat istirahat dan membaik setelah Diagnosis Banding Anamnesis
istirahat. Pasien dapat terbangun pada malam
hari karena chest discomfort dan dispnea. - Kardiovaskular: infark miokard, - Nyeri dada : lokasi regio substernal atau
unstable angina, perikarditis, kadangkala epigastrium, yang menjalar
mioperikarditis, diseksi aorta ke leher, bahu kiri, dan atau tangan kiri.
Pemeriksaan Fisik - Sesak napas, epigastric discomfort
Pemeriksaan Fisik Pucat, eketremitas teraba dingin, dapat
ditemukan takikardi dan atau hipertensi (pada
Jika iskemi miokard luas, dapat ditemukan anterior infark), bradikardi dan atau hipotensi
diaphoresis, pucat, kulit dingin, sinus takikardi, (posterior infarc). Terdapat bunyi jantung III
bunyi jantung ketiga atau keempat, ronki basal dan IV, penurunan intensitas bunyi jantung,
paru, terkadang ditemukan hipotensi. ST ELEVATION MYOCARDIAL
paradoxical splitting pada bunnyi jantung II,
INFARCTION (STEMI)
dapat juga ditemukan transient midsystolic atau
Pemeriksaan Penunjang Defenisi late systolic apical systolic murmur karena
disfungsi katup mitral. Pericardia/ friction rub
- Elektrokardiografi (EKG) MenurutACC/ AHA STEM/ Guidelines 2004, dapat ditemukan pada transmural STEM I.
- Cardiac Biomarkers: CK-MB dan STEM I adalah elevasi segmen ST > l mm pada Pulsasi karotis seringkali menurun dalam
Troponin meningkat 2 lead berturut-turut (baik prekordial atau limb volume.
leads). Progresifitas infark miokard dibagi
- Stress testing dengan EKG
menjadi 1. akut (beberapa jam pertama-7 hari),
- CT angiography 2. healing (7-28 hari), dan 3. Sembuh (29 hari). Pemeriksaan Penunjang
Kriteria Diagnostik - Elektrokardiografi (EKG)
Anamnesis - Cardiac Biomarkers: Cardiac-specific
Diagnosis Non ST Elevation Myocardial
troponin T (cTnT) and cardiac-specific
Infarction (NSTEMI) ditegakkan jika pasien Nyeri visera seperti terbakar a tau tertusuk,
dengan UA memiliki nekrosis miokard, yang troponin I (cTnl)
letaknya biasanya di dada tengah atau - Ekokardiografi
terlihat pad a peningkatan cardiomarkers.
epigastrium, biasanya terjadi pada saat - Cardiac MRI
istirahat, terkadang menjalar ke lengan, dapat
Diagnosis Banding juga ke perut, punggung, rahang bawah, dan
Ieber, nyeri dibarengi dengan lemah, nausea, Diagnosis Banding
- ST elevation myocardial infarction
keringat, muntah, ansietas.
(STEMI) Unstable angina, Non ST Elevation Myocardial
Infarction, gambaran EKG elevasi segmen ST:
Pemeriksaan Fisik perikarditis dengan miokard infark, kor
pulmonal akut, kontusio miokard, dressier's
syndrome.
Dapat ditemukan hipo/hipertensi, S4/S3 gallop,
murmur, edema tungkai, dan pemeriksaan fisik
lain yang berkaitan dengan faktor risiko.

Pemeriksaan Penunjang BRADIARITMA

- Darah: Darah lengkap, profil lipid, Defenisi


PENYAKIT JANTUNG KORONER HbA1c, gula darah.
Bradikardia adalah laju denyut jan tung kurang
- Elektrokardiografi: inversi gelombang
dari 60 kalijmenit. Pada orang yang sering
Defenisi T pada lead aVL.
berolahraga, laju denyut jantung 50 kalijmenit
- Stress testing
saat terjaga dapat merupakan hal yang normal.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah - Ekokardiografi
Sinus bradikardia yang penting secara klinis
penyempitan atau blokade arteri yang - Arteriografi
umumnya didefinisikan sebagai laju denyut
mensuplai oksigen dan nutrisi ke jantung.
jantung kurang dari 45 kalijmenit yang
Penyempitan itu dapat disebabkan ateroskeloris
menetap saat terjaga.
yaitu akumulasi zat lemak pad a bagian dalam Diagnosis Banding
arteri yang menyebabkan keterbatasan aliran Penyakit jantung hipertensi, angina pektoris Anamnesis
darah ke jantung. stabil dan tidak stabil, infark miokard.
- Gejala bradikardia: pusing, Ielah,
Gambaran EKG T inverted: miokarditis,
exertional dyspnea, perburukan gagal
Anamnesis kardiomiopati.
jantung, lightheadedness (presinkop),
atau pingsan, sinkop
Nyeri dada, napas pendek, letih, lemah,
- Sindrom nervus vagus: episode
berkurangnya kapasitas aktivitas, palpitasi, kaki
vasovagal, muntah, bedah abdomen,
bengkak, berat badan turun, gejala yang
prosedur invasif saluran cerna atas dan
berkaitan dengan faktor risiko seperti DM dan
bawah.
hipertensi.
- Penyakit komorbid: penyakit jantung
koroner, iskemik atau infark miokard,
Pemeriksaan Fisik
tumor intrakranial, tumor servikal dan akibat masase. Palpasi sinus karotis - Ambulatory monitoring, Holter
mediastinum, peningkatan tekanan pada bifurkasio arteri dengan 2 jari, monitors
intrakranial, hipoksia berat, myxedema, pada sudut rahang sampai pulsasi yang - Tilt table testing
hipotermia, perubahan fibrodegeneratif, bagus teraba. Dengan tekanan minimal - Sulphate Atropine test
fase konvalesens dari infeksi tertentu, dapat menginduksi reaksi - Studi elektrofisiologis
depresi mental, sepsis gram negatif. hipersensitivitas pada individu yang - Stress testing
- Riwayat konsumsi obat digitalis, terkena. Apabila tidak ada efek inisial, - Ekokardiografi
antiaritmia. gerakan jari memutar atau sisi-demi-sisi - Exercise testing
- Riwayat penyakit infeksi (mis. Penyakit (side-by-side) di atas bifurkasio arteri
Chagas, meningitis). dilakukan seiama 5 detik. Respons Diagnosis Banding
- Pasca bedah jantung dengan trauma negatif adalah kurangnya efek pada Sinus bradikardia fungsional, peningkatan
pada sinus node. EKG setelah penekanan adekuat selama rangsangvagal, kondisi gastrointestinal dan
- Riwayat operasi mata, arteriografi 5 detik yang menyebabkan rasa tidak neurologis, sinkop neurokardiogenik,
koroner. nyaman yang ringan (tidak ada hipersensitivitas sinus karotis (carotid sinus
penurunan laju denyut nadi ~20%). syndrome/ collar syndrome, inflamasi
Karena respons masase dapat berbeda (perikarditis, miokarditis, penyakit jantung
Pemeriksaan Fisik pada kedua sisi, maneuver ini dapat reumatik, penyakit Lyme), iatrogenik, pasca
- Tekanan darah, nadi: dapat ditemukan dilakukan pada sisi kontralateral, akan operasi, penyakit jantung kongenital, penyakit
bradikardia, takikardia (pada tetapi kedua sisi tidak boleh dirangsang infeksi.
bradycardia, tachycardia syndrome). secara bersamaan.
- Temuan fisik lain sugestif penyakit
- Stimulasi sinus karotis: masase karotis struktural jantung BRADIARITMIA PADA USIA LANJUT
dilakukan saat pasien supine dan
SND paling sering terjadi pada dekade ketujuh
nyaman, dengan kepala menengok ke
atau kedelapan kehidupan akibat penuaan dari
arah yang berlawanan dengan sisi yang Pemeriksaan Penunjang
sinus node. Chronotropic incompetence (CI)
distimulasi. Auskultasi bruit karotis - Elektrokardiografi: inversi gelombang merupakan suatu kegagalan peningkatan laju
perlahan-lahan sebelum dilakukan T pada lead aVL. denyut jantung saat olahraga.3 Diagnosis CI
masase karena dapat terjadi emboli
dapat dipertimbangkan pada pasien yang
memiliki keluhan Ielah atau dispneu saat ≥3x namun bertahan <30 detik. Sustained - Kondisi jantung komorbid umumnya
berolahraga tanpa laju denyut jantung tachycardia adalah episode pemanjangan menentukan derajat keparahan gejala
meningkat menjadi >100xjmenit (atau lebih takikardia yang berlangsung sedikitnya 30 pada laju jantung tertentu.
tinggi pada pasien usia muda). Selanjutnya detik atau diterminasi lebih awal dengan
dilakukan pemeriksaan formal menggunakan intervensi, seperti obat-obatan intravena, - Riwayat penyakit komorbid seperti
standar Protokol Bruce, modifikasi Protokol overdrive pacing, atau direct current electrical hipertiroidisme.
Bruce atau Protokol Naughton. Penegakan cardioversion karena situasi yang mendesak - Perlu juga ditanyakan riwayat konsumsi
diagnosis CI didefinisikan sebagai (urgent) obat-obatan stimulan (kafein, alkohol,
ketidakmampuan jantung untuk mencapai 85% nikotin); komponen yang diresepkan
laju denyut jan tung maksimal yang diprediksi (salbutamol, aminofilin, atropine,
sesuai umur dan jenis kelamin pada dosis Anamnesis
katekolamin); terapi antikanker
maksimum dobutamin ( 40 11g/kgjmenit) yang - Palpitasi, melambatnya nadi atau pusing (doxorubicin/ Adriamycin,
digunakan pada studi dobutamine stress test. akibat denyut prematur, dengan daunorubicin); dan obat adiktif
takiaritmia cepat dapat terjadi gangguan (amfetamin, kokain, kanabis, "ecstasy”)
TAKIARITMIA hemodinamik seperti pusing atau
pingsan akibat penurunan curah jantung Pemeriksaan Fisik
Defenisi atau sulit bernapas. - Maneuver fisik saat takikardia :
Takiaritmia umumnya merujuk pada bentuk - Terkadang dapat terjadi rasa tidak maneuver Valsava atau masase sinus
takikardia berkelanjutan (sustained) atau tidak nyaman pada dada yang menyerupai karotis dapat menyebabkan peningkatan
(nonsustained), yang berasal dari fokus gejala iskemi miokard. tonus vagal sementara; takiaritmia yang
miokardial atau sirkuit reentrant. Takiaritmia bergantung pada nodus AV untuk
supraventrikular dapat terjadi tunggal atau - Kegagalan hemodinamik dengan kontinuasi dapat berhenti atau
sebagai kompleks prematur berturut-turut a tau berkembangnya fibrilasi ventrikel dapat melambat dengan maneuver ini, namun
dalam bentuk takikardia sustained a tau menyebabkan kematian dapat juga tidak ada perubahan.
nonsustained. Definisi nonsustained mendadakjsudden cardiac death (SCD). - Stimulasi sinus karotis
tachycardia adalah suatu aritmia dengan laju - Temuan fisik sugestif penyakit
denyut jantung > 100x/menit yang berlangsung struktural jantung
Kriteria Diagnostik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang

- Adanya takikardia sinus persisten (laju Hipertiroidisme, tirotoksikosis, EKG : dapat ditemukan fibrilasi ventrikel,
denyut jantung >100x/menit) saat siang feokromositoma, sindrom Brugada, sindrom takikardia ventrikel, artifak EKG yang mirip
hari dengan peningkatan laju berlebihan WolffParkinson- dengan fibrilasi ventrikel, left bundle branch
White, sindrom long QT.
dalam merespons aktivitas dan block baru
CARDIAC ARREST
normalisasi laju denyut jantung pada
malam hari yang dikonfirmasi dengan Diagnosis Banding
Defenisi
monitor Holter selama 24 jam. Hipovolemia, hipoksia, asidosis,
Cardiac arrest didefinisikan sebagai hipokalemia/hiperkalemia, hipotermia, tension
- Takikardia dan gejalanya bersifat non- berhentinya fungsi mekanis jantung secara pneumothorax, tamponade jantung, toksin,
paroksismal. mendadak, yang mungkin dapat reversibel trombosis paru, trombosis koroner.
dengan intervensi cepat namun dapat
- Morfologi gelombang P dan aktivasi
menyebabkan kematian apabila tidak ada
endokardium identik dengan ritme EKSTRASISTOL VENTRIKULAR
intervensi.
sinus.
Defenisi
Anamnesis
- Eksklusi penyebab sekunder sistemik
(mis. hipertiroidisme, feokromositoma, Didapatkan secara aloanamnesis. Dapat diawali Ekstrasistol ventrikular /premature ventricular
physical deconditioning) contractions (PVC) merupakan suatu aritmia
dengan riwayat peningkatan angina, dispneu,
yang terlihat jelas pada elektrokardiogram
palpitasi, mudah lelah, dan keluhan tidak
Pemeriksaan Penunjang dengan Iebar (umumnya > 120 milidetik) dan
spesifik lainnya. Akan tetapi gejala prodromal
morfologi QRS unik, yang terjadi akibat
- Laboratorium ( sesuai indikasi) : tes umumnya prediktif untuk penyakit jantung,
aktivasi atrium secara independen (gelombang
fungsi tiroid, elektrolit, urinalisis untuk namun tidak spesifik untuk memprediksi
P).
obat ilisit sudden cardiac death (SCD).
- EKG 12 sadapan Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
- Holter monitoring selama 24 jam
- Ekokardiografi - Umumnya asimptomatik
Nadi tidak teraba
- Palpitasi, rasa tidak nyaman pada leher pulse oxymetry (hipoksia dapat memicu Sindrom koroner akut, infark miokard,
atau dada, sinkop PVC) miokarditis, fibrilasi ventrikel, takikardia
ventrikel.
- Pasien akan merasa jantungnya seolah- - Gelombang A atau giant A pada pulsasi
olah berhenti berdenyut setelah suatu vena jugularis, splitting bunyi jantung
PVC II, dapat juga terdapat bunyi jantung S3
dan ronki (pada gagal jantung GAGAL JANTUNG
- Pada pasien dengan penyakit jantung kongestif), hipertensi dan S4 pada PVC Defenisi
dan PVC frekuen jangka panjang, dapat dengan hipertensi lama
menyebabkan angina, hipotensi, atau Merupakan sindrom klinis yang terjadi karena
gagal jantung - Temuan neurologis: agitasi dan temuan abnormalitas struktur danjatau fungsi jantung
aktivasi simpatis ( dilatasi pupil, kulit yang diturunkan atau didapat sehingga
- Riwayat penyakit komorbid seperti kering dan hangat, tremor, takikardia, mengganggu kemampuan pompa jantung.
penyakit jantung struktural (iskemia hipertensi) sugestifkatekolamin sebagai
atau penyakit katup jantung) penyebab PVC Anamnesis
- Perlu juga ditanyakan riwayat konsumsi Pemeriksaan Penunjang Fatigue, dyspnea, shortness of breath. Keluhan
obat-obatan digitalis, kebiasaan dapat berupa keluhan saluran pencernaan
mengonsumsi tembakau, kafein, - Laboratorium (sesuai indikasi): seperti anoreksia, nausea, dan rasa penuh. Jika
alkohol berlebihan elektrolit (terutama kalium dan berat dapat terjadi konfusi, disorientasi,
magnesium), kadar obat digitalis dalam gangguan pola tidur dan mood
serum darah, skrining obat-obatan
Pemeriksaan Fisik - EKG 12 sadapan
- Tekanan darah ( dapat ditemukan Pemeriksaan Fisik
- Holter monitoring selama 24 jam
hipotensi), nadi ( dapat ditemukan Posisi pasien dapat tidur terlentang atau duduk
denyut ektopik yang diikuti dengan - Ekokardiografi jika sesak. Tekanan darah dapat normal atau
long pause), dapat diikuti dengan meningkat pada tahap awal, selanjutnya akan
menurunnya intensitas bunyi jantung, Diagnosis Banding menurun karena disfungsi ventrikel kiri.
Penilaian perfusi perifer, suhu kulit, peninggian o Dispnea d'effort Definisi endokarditis infektif (EI) menurut
tekanan pengisian vena, adanya murmur o Hepatomegali modifikasi kriteria Duke.
sistolik, murmur diastolik, dan irama gallop o Efusi pleura
perlu dideteksi dalam auskultasi jantung. o Penurunan kapasitas vital 1/3 dari Anamnesis
Kongesti paru ditandai dengan ronki basah normal - Demam: akut dan subakut, menggigil,
pada kedua basal paru. Penilaian vena jugular o Takikarida (> 120 kali/menit) keringat, sepsis of unknown origin
dapat normal saat istirahat tetapi dapat - Anoreksia, penurunan be rat badan,
meningkat dengan adanya tekanan pada malaise
abdomen (abdominojugular reflux positif). Pemeriksaan Penunjang - Mialgia, artralgia
Pada abdomen adanya hepatomegali - Laboratorium : DPL, elektrolit, urea, - Nyeri punggung
merupakan tanda penting pada gagal jantung, kreatinin, gula darah, albumin, enzim - Riwayat EI sebelumnya, penyakit
asites, ikterus karena fungsi hepar yang hati. jantung bawaan (PJB), atau penyakit
terganggu. Edema ekstremitas yang umumnya - Analisa gas darah katup jantung
simetris dapat ditemukan. - Natriuretic peptide (B type natriuretic
Kriteria Diagnostik peptidesjBNP atau NT-pro BNP)
- Elektrokardiografi Pemeriksaan Fisik
Kriteria Framingham (2 gejala mayor, atau 1 - Foto toraks - Febris
gejala mayor dengan 2 gejala minor) - Ekokardiografi - Manifestasi kardiak: takikardi, murmur
Mayor : Paroxysmal nocturnal dyspnea - Exercise Testing regurgitasi baru
o Distensi vena leher - Manifestasi non-kardiak :
o Ronki paru Perdarahan subungual, nodus Osler
o Kardiomegali Diagnosis Banding
(pada EI S. aureus), lesi Janeway,
o Edema paru akut Acute respiratory distress syndrome, gagal Roth's spots, petekia. Nyeri
o Gallop S3 ginjal muskuloskeletal, nyeri dada pleuritis,
o Peninggian tekanan vena jugularis batuk (akibat emboli sepsis), infiltrat
o Refluks hepatojugular ENDOKARDITIS INFEKTIF paru nodular, piopneumotoraks.
Minor: Edema ekstremitas Splenomegali
Defenisi
o Batuk malam hari Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium : anemia, leukositosis, Defenisi - Doppler echokardiografi: peningkatan
hematuria mikroskopis, peningkatan tekanan trasmitral dan pressure half-
LED dan protein C-reaktif, faktor Stenosis Mitral adalah penyempitan atau time memanjang
rheumatoid, kompleks imun sirkulasi, konstriksi dari katup mitral, yaitu katup
penurunan komplemen serum, tes - Kateter jantung: peningkatan tekanan
yang memisahkan atrium kiri dengan ventrikel. baji kapiler paru, gradient transmitral
serologis Brucella, Bartonella,
Legionella, Chlamydophila psittaci, dan Anamnesis biasanya > 10 mmHg, pada kasus berat
C. Burnetii. di area katup mitral< 1 cm2
Sesak napas yang diperberat aktivitas,
- Kultur darah
paroxysmal nocturnal dyspnea, Diagnosis Banding
- Ekokardiografi
orthopnea,fatique. Atrial septal defect
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Banding
Opening snap, loud 51 (closing snap), diastolic REGURGITASI MITRAL
Demam reumatik, atrial myxoma, endokarditis
rumbling murmur dengan hipertensi pulmonal,
Libman-Sacks, non-bacterial thrombotic
a parasternal lift with a loud P2 Defenisi
endocarditis (NTBE).
Pemeriksaan Penunjang Regurgitasi mitral (RM) adalah aliran balik
darah dari ventrikel kiri ke atrium kiri karena
- Elektrokardiogram: pembesaran atrium insufisiensi dari katup mitral.
PENYAKIT KATUP JANTUNG
kiri, fibrilasi atrial, hipertrofi ventrikel
Defenisi kanan Anamnesis

Penyakit katup jantung adalah gangguan dari - Rontgen thorax: pembesaran atrium kiri Dyspnea karena latihan, orthopnea, paroxysmal
katup jantung, yaitu jaringan yang mengatur dan ukuran ventrikel normal nocturnal dyspnea.
aliran darah melalui bilik jantung.
- Echokardiografi dua dimensi:
penebalan katup mitral dengan
keterbatasan gerakan katup dan
STENOSIS MITRAL berkurangnya diameter katup. Pemeriksaan Fisik
Holosistolik murmur menjalar ke aksila, S3, Defenisi menurunnya area aorta, gradient rata-
pergeseran apex jantung. rata > 50 mmHg (pada kasus berat).
Stenosis aorta adalah penyempitan pada katup - Kateter jantung: meningkatnya left
Pemeriksaan Penunjang aorta yaitu katup an tara ventrikel kiri dengan ventricular end-diastolic pressure,
aorta. gradient
- EKG: pembesaran atrium kiri, hipertrofi
ventrikel kiri Anamnesis transaorta 50 mmHg, area katup aorta<
- Rontgen thorax: pembesaran jan tung 0,7cm2
kiri Angina pektoris, sinkop, gejala gagal jantung
- Echokardiografi: pacta mitral kongestif: dyspnea saat aktivitas, orthopnea, Diagnosis Banding
regurgitasi yang kronis dan berat dapat paroxysmal nocturnal dyspnea. Sindrom koroner akut, mitral regurgitasi,
ditemukan pembesaran atrium dan Pemeriksaan Fisik stenosis mitral , prolaps katup mitral, miokard
ventrikel kiri infark.
- Doppler echokardiografi: pad a MR be Murmur ejeksi sistolik; medium pitched, baik
rat dapat ditemukan jet regurgitasi yang terdengar pada area aorta menjalar sampai
besar arteri karotis, carotid upstroke ; volume rendah, REGURGITASI AORTA
- Kateter jantung: peningkatan tekanan keterlambatan mencapai amplitudo puncak.
baji kapiler paru (PCWP), Defenisi
Pemeriksaan Penunjang
ventrikulografi: regurgitasi kontras ke Regurgitasi aorta adalah ali ran balik darah dari
atrium kiri. - EKG: pembesaran atrium kiri, hipertrofi aorta ke dalam ventrikel kiri karena insufisiensi
ventrikel kiri katup semilunaris aorta.
- Rontgen thorax: boot-shaped heart,
Diagnosis Banding Anamnesis
pada foto lateral tampak kalsifikasi
Stenosis aorta, ventricular septal defect, prolaps katup aorta Dyspnea, orthopnea, proxismal nocturnal
katup mitral. - Echokardiografi: penebalan katup aorta, dyspnea, angina, sinkop.
berkurangnya mobilitas katup,
hipertrofi ventrikel kiri konsentris. Pemeriksaan Fisik
STENOSIS AORTA Doppler echokardiografi: meningkatnya
tekanan gradient transvalvular dan
Kronik: Diastolic blowing murmurpada batas Peripartum cardiomyopathy (PPCM) kardiomiopati, sudden death dalam
kiri sternum, sirkulasi hiperdinamik, perubahan merupakan suatu kardiomiopati idiopatik keluarga
point maximal impulse. Akut: short diastolic dengan gagal jantung sekunder akibat disfungsi
blowing murmur, soft S1 sistolik ventrikel kiri pada akhir masa - Riwayat kebiasaan minum alkohol,
kehamilan atau dalam bulan menjelang narkoba, kemoterapi, atau terapi
Pemeriksaan Penunjang persalinan, dan merupakan suatu diagnosis radiasiPemeriksaan Fisik

- EKG: pembesaran atrium kiri, hipertrofi eksklusi. - Kronik: Diastolic blowing murmurpada
ventrikel kiri Anamnesis batas kiri sternum, sirkulasi
- Rontgen thorax: kronik ~ pembesaran hiperdinamik, perubahan point maximal
jan tung, uncoiling of the aorta, akut - Tanda dan gejala awal PPCM seringkali impulse. Akut: short diastolic blowing
kongesti paru dengan ukuran jantung menyerupai fisiologis normal murmur, soft S1
normal. kehamilandan dapat meliputi kelelahan,
- Echokardiografi: kronik ~ pembesaran edema perifer, sesak napas terutama Kriteria Diagnostik
ventrikel kiri, large Doppler jet pressure saat beraktivitas (dyspnea on exertion), 1. Berkembangnya gagal jantung pada akhir
halftime< 400 ms, akut ~ ventrikel kiri orthopnea, paroxysmal nocturnal bulan masa kehamilan atau dalam 5 bulan
belum membesar dyspnea, dan batuk kering persisten. pasca persalinan
- Kateter jan tung tekanan pulsasi Iebar,
aortografi: regurgitasi kontras ke - Gejala tambahan: rasa tidak nyaman 2. Disfungsi sistolik ventrikel kiri (fraksi ejeksi
ventrikel kiri pada abdomen akibat kongesti hati, ventrikel kiri <45%)
pusing, nyeri prekordial, palpitasi, pada
stadium lanjut dapat terjadi hipotensi 3. Penyebab gagal jantung tidak dapat
Diagnosis Banding
postural, anemia diidentifikasi, dan
Mitral stenosis , regurgitasi pulmonal, stenosis
tricuspid - Riwayat PPCM pada kehamilan 4. Tidak ditemukannya penyakit jantung
sebelumnya sebelum bulan terakhir masa kehamilan

PERIPARTUM CARDIOMYOPATHY - Riwayat gagal jantung, miopati skeletal,


gangguan konduksi dan takiaritmia
Pemeriksaan Penunjang
Defenisi
- Laboratorium: darah perifer lengkap, - Biopsi endomiokard: tidak rutin ke leher, lengan, atau bahu kiri. Nyeri
parameter biokimia, fungsi tiroid, dilakukan karena pola mikroskopik sering bersifat pleuritic, dirasakan
skrining sepsis, serologi virus, marker spesifik PPCM tidak ada seperti tertusuk (tajam), bertambah
molekular berat dengan batuk, inspirasi, dan tidur
- Marker jantung: troponin T (ditentukan Diagnosis Banding terlentang.
dini setelah onset PPCM), peningkatan Pre-existing idiopathic dilated cardiomyopathy - Sesak napas
B-type natriuretic peptide (BNP) dan N- (IDC) yang terungkap saat hamil, pre-existing - Batuk
terminal pro-BNP (NT-proBNP) familial dilated cardiomyopathy (FDC) yang - Demam
- EKG: umumnya tidak spesifik. Dapat terungkap saat hamil, HIV/AIDS - Riwayat penyakit sistemik, keganasan,
menunjukkan gambaran ritme sinus cardiomyopathy, pre-existing valvular heart autoimun
atau sinus takikardia, dapat terjadi atrial disease yang terungkap saat hamil, penyakit
fibrilasi atau ventrikel takikardia jantung hipertensi (hypertensive heart disease),
terutama bila disfungsi sistolik ventrikel pre-existing unrecognized congenital heart Pemeriksaan Fisik
kiri menjadi kronis disease, infark miokard terkait kehamilan, - Tampak cemas, subfebril, sinus
- Radiologis: emboli paru. takikardia
o Foto toraks: dapat ditemukan
kardiomegali, edema parujkongesti, efusi PERIKARDITIS - Pada auskultasi terdengar friction rub
pleura Defenisi pada akhir ekspirasi di bagian bawah
o Ekokardiografi: tidak diagnostik batas sternalis sinistra, terdengar jelas
untuk PPCM, namun penting untuk Perikarditis adalah peradangan pada jika pasien membungkuk.
menyingkirkan perikardium viseralis danjatau parietalis
Pemeriksaan Penunjang
penyebab gagal jantung lainnya,
Anamnesis
melihat EF, besar ventrikel kiri - Laboratorium : leukosistosis,
o Cardiac magnetic resonance imaging - Nyeri dada tiba-tiba akut yang limfosistosis ringan.
(MRI): menilai struktur dan fungsi jantung, terkadang berat, dirasakan di - Peningkatan creatine kinase MB
deteksi fibrosis miokard retrostema/ dan dada sebelah kiri (CKMB} atau troponin I
(precordial), penjalaran yang khas ke - Rontgen toraks : normal pada
trapezius ridge , tetapi dapat menjalar perikarditis akut yang tidak komplikasi.
- Dapat ditemukan kelainan- kelainan Penyakit jantung kongenital adalah defek pada pitched murmur. Tanda gagal jantung kanan:
sesuai etiologi penyebabnya. struktur jantung atau fungsi dari sistem peningkatan tekanan vena jugular
- EKG : ST elevasi cekung (bedakan kardiovaskular yang sudah ada saat lahir,
dengan infark jantung akut dan walaupun dapat ditemukan di kemudian hari. Pemeriksaan Penunjang
repolarisasi dini). - Elektrokardiografi (EKG):
- Echocardiography : menentukan adanya ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
- Rontgen thorax
cairan pericardial, lokasi ,dan Defenisi - Ekokardiografi
jumlahnya. Jantung dapat bergerak - Kateter jantung kanan
bebas dalam perikardium Atrial Septal Defect (ASD) adalah keadaan
- Computed tomography (CT) atau adanya defek pada bagian septum antar atrium Komplikasi
magnetic resonance imaging (MRI) : sehingga terjadi komunikasi langsung antara Gagal jantung kanan, hipertensi pulmonal,
atrium kiri dan kanan. paradoxical embolization
Diagnosis Banding
Anamnesis
- Perikarditis akut: infark jantung akut,
emboli paru, pleuropneumonia, diseksi Jika tekanan arteri pulmonal normal, biasanya VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
aorta, pneumonia, penumonitis, tanpa gejala. Dapat ditemukan sesak napas
kostokondritis, gastroesophageal reflux setelah latihan dan nyeri dada yang atipik yang Defenisi
disesase, akut abdomen. frekuensinya makin meningkat Ventricular Septal Defect (VSD) adalah
- Efusi perikard/tamponade: Pemeriksaan Fisik defekkongenital pacta septum di antara
kardiomiopati dilatasi atau gaga! ventrikel, biasanya disebabkan karena
jantung, emboli paru, Impuls ventrikel kanan yang menonjol pada kegagalan septum spiral menutup foramen
batas dada kiri bawah, arteri pulmonal teraba, interventrikular
- Perikarditis konstriktiva: kardiomiopati sistolik ejeksi murmur, bunyi jantung II dengan
restriktif fixed split (patognomonik). Pada pasien dengan Anamnesis
ostium primum ASD ditemukan holosistolik Jika tekanan arteri pulmonal normal, biasanya
PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL
murmur. Jika terdapat hipertensi pulmonal, tanpa gejala. Dapat ditemukan sesak napas
Defenisi dapat ditemukan peningkatan P2 dengan high- setelah latihan.
Pemeriksaan Fisik Prognosis - Rontgen thorax
VSD yang tidak dikoreksi, rata-rata bertahan - Ekokardiografi
- Murmur holosistolik, kadangkala 10 tahun sejak gejala muncul adalah 75%. - Kateter jantung kanan
sistolic thrill, terdengar jelas di ruang - Color-flow Doppler
interkostal IV atau V sepanjang batas PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
sternum kiri, menjalar ke regia Komplikasi
parasternal kanan Defenisi Gagal jantung kongestif, hipertensi pulmonal
- Bunyi jantung II denganfixed split. Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah sisa
dari sirkulasi normal fetus. Pada neonatus Prognosis
- Dapat ditemukan S3 gallop dan normal, PDA akan menutup dalam 10-15 jam Sekitar 15% pasien > 40 tahun memiliki
diastolic rumble karena peningkatan setelah lahir. kalsifikasi dan aneurismal dilatation dari
aliran melalui katup mitral duktus yang menyulitkan operasi
Anamnesis
- Jika ada komplikasi insufisiensi
trikuspid akan ditemukan prominent Riwayat ibu terinfeksi rubela ketika hamil,
jugular venous v wave dan murmur sesak nap as karena latihan, nyeri dada, TETRALOGY OF FALLOT (TOF)
sistolik. palpitasi Defenisi
- Jika ada komplikasi regurgitasi katup Pemeriksaan Fisik Empat komponen tetralogy of fa/lot adalah
aorta akan ditemukan diastolic blowing rna/aligned VSD, obstruksi aliran ventrikel
murmur, peningkatan pulsasi arteri Pulsasi nadi teraba lebar dan kolaps, murmur
yang terdengar paling jelas dibawah klavikula kanan, aortic override of the VSD, dan
Pemeriksaan Penunjang kiri dan bunyinya meningkat pada late systole. hipertrofi ventrikel kanan karena respon
Jika shuntnya besar, dapat ditemukan S3 gallop ventrikel kanan terhadap tekanan aorta lewat
- Elektrokardiografi (EKG): dan diastolic murmur. Continous machinery VSD besar.
- Rontgen thorax murmur
- Ekokardiografi Anamnesis
- Kateter jantung kanan Pemeriksaan Penunjang Riwayat sianosis ketika lahir, intoleransi
- Color-flow Doppler latihan
- Elektrokardiografi (EKG):
Pemeriksaan Fisik Definisi hipertensi pulmonal/pulmonary - Elektrokardiografi (EKG):
hypertension (PH) merujuk pada adanya - Rontgen thorax
Sianosis, clubbing, pulmonic flow murmur tekanan vaskular paru yangtinggi secara - Ekokardiografi
Pemeriksaan Penunjang abnormal mencapai 40/20 mmHg. - MRI jantung

- Elektrokardiografi (EKG): Anamnesis Diagnosis Banding


- Rontgen thorax - Sesak, Ielah, angina pektoris, sinkop,
- Ekokardiografi hampir sinkop Sarkoidosis, histiositosis X, limfangiornatosis,
- Kateter jantung kanan kompresi pembuluh darah paru; adenopati,
- MRI - Riwayat penyakit komorbid tumor, mediastinitis fibrosa.

Prognosis
PENYAKIT ARTERI PERlFER
Hanya 11 o/o individu yang lahir dengan TOF Pemeriksaan Fisik
dapat bertahan hidup tanpa operasi paliatif Defenisi
sampai usia 20 tahun, dan hanya 3% yang - Aksentuasi komponen pulmonal S2
dapat hid up sampai usia 40 tahun. (terdengar pada apeks >90%) Penyakit arteri perifer (PAP) adalah kelainan
klinis karena adanya stenosis atau oklusi di
- Bunyi klik pada awal sistolik (early aorta atau arteri ekstremitas.
systolic click)
Anamnesis
- Ejeksi murmur midsistolik
Keluhan terjadi pada < 50 o/o pasien yaitu
- Left parasternal lift klaudikasio intermiten (rasa nyeri, ache, keram,
baal, atau kelelahan pada otot selama aktivitas
Pemeriksaan Penunjang
dan menghilang dengan istirahat) yang
- Laboratorium : darah perifer lengkap, dirasakan di distal dari lokasi oklusi, misalnya
HIPERTENSI PULMONAL ANA, HIV, TSH, fungsi hati, di bokong, pinggul, dan otot paha jika oklusi di
biomarker aortoiliaka, sedangkan sakit di betis dirasakan
Defenisi
jantung (BNP, NT-proBNP, troponin T) jika oklusi di arteri femoral-poplitea. Keluhan
dirasakan lebih sering pada ekstremitas bawah - Ankle brachial index (ABI)
dibandingkan ekstremitas atas. Keluhan lain - Pengukuran tekanan segmental
yaitu pasien merasakan dingin atau baal pada - Segmental pulse volume recordings
kaki dan ibu jari kaki yang seringkali dirasakan - Ultrasonografi dupleks: gambaran B-
pada malam hari ketika posisi tungkai mode dan pengukuran kecepatan aliran
horizontal dan meningkat ketika tungkai pada darah dengan Doppler
posisi menggantung. Pada kasus iskemia berat, - Oksimetri transkutaneus
nyeri dapat tetap ada pada saat istirahat. - Tes stress (treadmill]
- Arteriogram
Pemeriksaan Fisik - Magnetic resonance angiography
Menurunnya atau tidak terabanya nadi di distal (MRA], computed tomographic
dari oklusi, terdengarnya bruit, dan otot ampak angiography (CTA), dan angiografi
atrofi. Pada kasus berat terdapat penebalan kontras konvensional
kuku, kulit tampak halus dan mengkilap,
menurunnya suhu kulit, ram but kaki rontok,
pucat a tau sianosis. Ulkus atau gangren dapat
ditemui pada pasien dengan critical limb Diagnosis Banding
ischemia. Pemeriksaan refleks tungkai juga Pseudoklaudikasio,penyakit obstruksi vena
dapat menurun karena neuropati iskemia. berat, kompartemen sindrom kronik, penyakit
lumbar dan stenosis spinal, penyakit muskular
Pemeriksaan Penunjang inflamasi.

- Laboratorium: darah lengkap, PT


(prothrombine time), APTT (activated
partial thromboplastin time], trombosit
- Elektrolit, ureum, kreatinin, gula darah,
profil lipid, Urin lengkap
- Rontgen toraks
- Elektrokardiografi

Anda mungkin juga menyukai