GAGAL JANTUNG AKUT

Definisi : Rapid onset of symptoms and signs secondary to

abnormal cardiac function, often life
threatening and requires urgent treatment.

Klasifikasi

Patofisiologi :
1. Sirkulus visiosus pada gagal jantung akut
2. Myocardial stunning
3. Myocardial hibernation

Diagnosis

Anamnesis :

- Sesak saat istirahat atau saat aktivitas

KLASIFIKASI KILLIP
Dibuat untuk memberikan estimasi klinis terhadap
keparahan kelainan sirkulasi pada pengobatan infark
miokardial akut dan menentukan mortalitas.
STAGE 1 : No heart failure
No clinical signs of cardiac decompensation
STAGE II: Heart failure
Diagnostic criteria include rales, S3 gallp, and
pulmonary venous hypertension
Pulmonary congestion with wet rales in the
lower half of lung fields
STAGE III : Severe heart failure
Frank pulmonary oedema with rales troughout
the lung fields
STAGE IV : Cardiogenic shock
Signs include hypotension (SBP<90 mmHg)
and evidence of peripheral vasoconstricion
such as oliguria, cyanosis and sweating.
KLASIFIKASI FORRESTER
- Berkurangnya kemampuan beraktivitas
- Ortopnea
- Sesak atau batuk saat tidur ( Paroxysmal Nocturnal
Dyspnea atau noctural cough)
- Edema
- Asites atau edema skrotum
- Early satiety, mual, muntah
- Rasa tidak nyaman di perut
- Suara napas mengi atau batuk
- Kelelahan
- Delirium
Pemeriksaan Fisik :
- Tinggi badan dan berat badan
- Pemeriksaan tanda vital saat duduk dan berbaring
(untuk menentukan adanya ortostatik)
- Peningkatan tekanan vena jugularis
- Peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri à
bila terdengat ronki basah pada auskultasi paru dan
suara gallop pada S3
- Tanda kussmaul positif à pertanda adanya
penyakit restriktif atau gagal jantung yang
signifikan
Pemeriksaan Penunjang
- EKG
- Foto Toraks
- Laboratorium : BNP
 - Ekokardiografi

Tatalaksana