Bab 1
Bab 1
PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah arsitektur
Disusun oleh :
ADITYA TRI RANGGARURI
NIM. 0810653021-65
PENDAHULUAN
Untuk pembangunan istana 2 dan Istana 3 diarahkan pada bentuk rekonstruksi Istana
lama yang sudah hancur pada tragedi G30SPKI pada tahun 1964 dengan fungsi yang
sudah disesuaikan dengan kebutuhan sekarang yaitu sebagai tempat penginapan tamu
Kesultanan. Rumah Tanduk memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai tempat penginapan
namun ada penambahan fungsi Aula sebagai ruang serbaguna pada lantai dua. Sedangkan
arahan coffe shop, Rumah Sultan serta perumahan “couple” bersifat menyesuaikan
terhadap lingkungan sekitar.
Arahan – arahan perencaan serta perancangan telah di jelaskan pada Kriteria Umum
didalam KAK yang telah ditentukan. Arahan Perencanaan dan perancangan diharapkan
memenuhi persyaratan – persyaratan antara lain ;
D. Persyaratan Pencahayaan
Untuk mewakili budaya Dayak dapat dilihat pada bentuk Rumah Tanduk yang
merupakan Rumah Adat suku Bulungan, namun belum ada penjelasan secara teoritis tentang
langgam bentuk Rumah Tanduk sesungguhnya, gambaran terhadap Rumah Tanduk hanya
bisa di lihat di samping Museum Bulungan sekarang yang mencoba untuk mereplika
bangunan Rumah Tanduk khas adat Bulungan. Bangunan panggung dengan pola simetris
memamanjang, mirip dengan Rumah Lamin ( Rumah adat suku Dayak ). Adanya perbedaan
karakter bangunan pada komplek Istana Kesultanan Bulungan yang akan direncanakan,
menjadikan perlu adanya unity atau kesatuan untuk merepresentasikan Istana Kesultanan
Bulungan secara keseluruhan.
Hilangnya bentuk fisik asli Istana Kesultanan Bulungan, serta kurangnya dokumentasi
yang memuat tentang kiprah – peranan Istana pada masa kesultanan Bulungan mempersulit
dalam proses rekontruksi Istana Bulungan. Dokumentasi yang berada pada museum berupa
foto suasana serta perabot peninggalan merupakan sumber data yang masih bisa
dikembangkan. Perlu adanya metode yang mampu mengumpulkan langgam, karakteristik
filosofi budaya yang seragam – sejaman yang mampu memberikan gambaran keterkaitan
antara budaya satu dan yang lain sebagai acuan dalam perancangan Istana Kesultanan
Bulungan. dalam kasus ini dapat digunakan metode kritik historis untuk menelusuri sistem
yang bekerja dan saling keterkaitan pada ruang, budaya serta spiritual yang berlaku pada
suatu jaman yang sama.
b. Bagi Masyarakat
Memberi teladan bahwa pentingnya pelestarian budaya, penjagaan norma – nilai –
nilai kultural serta pentingnya wawasan lingkungan untuk berkehidupan kedepan.
Arahan
perencanaan
ANALISA
pembangunan
Menemukan sintesis Tipologi Arsitektur khas Kesultanan
Kesultanan Bulungan dan kaitannya dengan Bulungan dengan
pendekatan Ekologis basis keilmuan
Arsitektur
Ekologi