Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Sejarah Warisan Kebudayaan Sumbawa (Bala kuning)


(Guru Pembimbing: Sri Wahyuni S.Pd.)

OLEH KELOMPOK 4:
SITI APRIANTI
AMILIA PUTRI
NAUFAL DWI NUGROHO
ADI INDRA ARDIKA
WIRA TARUNA

KELAS XI IPS-1
MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara mendalam
tentang “Sejarah Warisan Kebudayaan Sumbawa ( Bale Kuning )”. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya
menjadi lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada guru pembimbing kami, Ibu Sri Wahyuni
S.Pd. Semoga Allah SWT selalu mecurahkan berkah dan ridho kepada kita semua. Aamiin.

Sumbawa, Mei 2023

Penulis

i
Daftar isi

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………... 1
1.2. Tujuan Penelitian………………………………………………………... 1
1.3. Manfaat Penelitian………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………..……………....……. 2
2.1. Biografi Sultann Muhammad kaharuddin 3………….………..………… 2
2.2. Sejarah Berdirinya Bala Kuning……………….……….……………….... 2
2.3. Arsitektur Istana Bala Kuning…………………………………….......…. 2
2.4. Menyimpan Berbagai Barang Pusaka…………………...……................. 3
2.5 Menuju Istana Bala Kuning………………..……………………...…….. 3
BAB III PENUTUP...………………………...………...……………………….. 4
3.1. Kesimpulan …….……………………………………………….....…. 4
3.2. Saran ……………………….……………………………...…………... 4

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nusa Tenggara Barat tidak hanya memiliki kekayaan alam saja, tetapi juga kaya akan sejarah dan
budaya. Salah satunya adalah Istana Bala Kuning yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat
tinggi. Istana Bala Kuning merupakan salah satu cagar budaya yang berhubungan langsung dengan
Kesultanan Sumbawa.

Istana Bala Kuning dibangun sebagai tempat tinggal dari Sultan Muhammad Kaharuddin III
beserta keluarganya. Proses pembangunan istana ini memakan waktu satu tahun, mulai tahun 1941
hingga 1942.

Selain sebagai tempat tinggal Sultan beserta keluarganya, Istana Bala Kuning juga menjadi tempat
penyimpanan pusaka-pusaka Kesultanan Sumbawa. Benda-benda pusaka ini berupa “Parewa
Kamutar” (Lambang Kebesaran Kesultanan),“Parewa Tokal Adat Ode” (piranti upacara kesultanan),
pakaian kebesaran dan singgasana, aneka keris, tombak, dan senjata pusaka lainnya. Ada juga berbagai
jenis keramik kuno, piranti makan, foto-foto sejarah dan masih banyak lagi. Semua benda-benda
pusaka tersebut terbuat dari emas dan perak.

1.2 Tujuan Penelitian


A.) Agar pembaca dapat mengetahui sejarah berdirinya Bala Kuning
B.) Agar pembaca dapat mengetahui fungsi dari Bala Kuning
C.) Supaya pembaca dapat mengetahui lebih dalam warisan budaya Sumbawa

1.2. Manfaat Penelitian

hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait dengan
warisan budaya yang ada di Sumbawa. Khususnya yang berminat untuk mengetahui lebih jauh
tentang warisan budaya di kota Sumbawa atau melakukan penelitian tentang hal yang berkaitan
maka perlu modifikasi variabel-variabel independen baik menambah variabel atau menambah
time series datanya. Sehingga akan lebih objektif dan bervariasi dalam melakukan penelitian.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Biografi Sultann Muhammad kaharuddin 3
Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (bin SULTAN MUHAMMAD
JALALUDDIN SYAH III) ( 7 Mei 1932~1958 ) adalah Sultan Sumbawa ke-17 dari dinasti DEWA
DALAM BAWA.
Beliaulah yang kemudian dinobat sebagai Sultan Sumbawa bergelar Dewa
Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III, pada tahun 1931 sesaat setelah
kemangkatan sang ayah Sultan Muhammad Jalaluddinsyah III.
SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN III merupakan keturunan ke-7
dari Gusti Mesir Abdurrahman Pangeran Anom Mangkuningrat yang bergelar Sultan
Muhammad Jalaluddin Syah II Raja Sumbawa ke-9 yang berasal dari Banjarmasin
dan juga cucu Raja Banjar Sultan Tahmidillah 1.
Sultan Muhammad Kaharuddin III membangun 4 buah Istana di masa
pemerintahannya.Salah satunya Istana Bala Kuning.

2.2. . Sejarah Berdirinya Bala Kuning


Istana Bala Kuning merupakan salah satu cagar budaya yang berhubungan langsung dengan
Kesultanan Sumbawa. Istana Bala Kuning adalah kediaman pribadi Sultan Muhammad Kaharuddin III
beserta keluarganya setelah melepas tahta hingga wafat. Bangunan dengan ornamen warna kuning itu
kini ditempati oleh Sultan Muhammad Kaharuddin IV.
Istana ini dibangun di sebidang tanah yang
berlokasi di samping Istana Bala Batu Ode yang
dahulunya merupakan sawah milik sultan. Proses
pembangunan istana ini memakan waktu satu tahun,
mulai tahun 1941 hingga 1942.

2
2.3. Arsitektur Istana Bala Kuning
Istana kesultanan ini terdiri atas bangunan induk, keputrian, pavilion yang bersambung dengan
ruang makan dan dapur, serta sebuah bangunan yang disebut Bale Belo (gudang).
Lalu di salah satu sudut rumah, Sobat Turisian akan melihat lampu hias yang merupakan
pemberian petinggi Belanda kepada Sultan pada masa itu. Tampak warna kuning yang mendominasi
istana merupakan lambang dari Kesultanan Sumbawa.

2.4 Menyimpan Berbagai Barang Pusaka


Istana Bala Kuning juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka
Kesultanan Sumbawa. Benda-benda pusaka ini berupa “Parewa Kamutar” (Lambang Kebesaran
Kesultanan), “Parewa Tokal Adat Ode” (piranti upacara kesultanan), pakaian kebesaran dan
singgasana, aneka keris, tombak, dan senjata pusaka lainnya. Ada juga berbagai jenis keramik
kuno, piranti makan, foto-foto sejarah dan masih banyak lagi. Semua benda-benda pusaka
tersebut terbuat dari emas dan perak.
Ada pula Al Quran tulisan tangan Muhammad Ibnu Abdullah Al Jawi buatan sekitar tahun
1784. Al Qur’an ini berasal dari dinasti pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (1770 – 1790)
yang berlapiskan emas, perak, dan perunggu. Menariknya, hingga kini kondisinya masih sangat
baik tersimpan di Istana Bala Kuning.
Benda unik lainnya yang menjadi koleksi Istana adalah kelapa kembar yang ditemukan seorang
penduduk saat Gunung Tambora meletus pada tahun 1815. Kelapa ini kemudian diserahkan
kepada Sultan, dan dijadikan tempat koin dan uang.

2.5 Menuju Istana Bala Kuning


Untuk mencapai lokasi Istana Bala Kuning tidaklah sulit karena letaknya yang berada di pusat
kota, yakni sebelah timur taman kota dan wisma kota Sumbawa Besar. Berada di jalan Dr.
Wahidin.

3
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Istana Bala Kuning memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi. Istana Bala Kuning merupakan
salah satu cagar budaya yang berhubungan langsung dengan Kesultanan Sumbawa , yang kemudian harus
dijaga dan dirawat,sehingga tetap bersih. kemudian kita juga harus menyimpan barang barang
peninggalannya yang berupa benda pustaka ditempat yang aman.

3.2. Saran
1.) Saran kami untuk masyarakat Sumbawa adalah seharusnya masyarakat Sumbawa harus terus
melestarikan kebudayaan Sumbawa karena itu merupakan aset harta warisan Daerah Sumbawa
2.) saran kami kepada pemerintah sumbawa adalah tetap menjaga dan membersihkan bangunan
atau pun peninggalan sejarah yang terdapat di Bala Kuning agar bangunan tersebut tetap terjaga
dan awet dan peninggalan yang disimpan tidak rusak oleh zaman.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/wisata-sejarah-di-istana-bala-
kuning-sumbawa/
Gerbang istana via instagram/iwan_rahady
ruang induk istana via facebook
Pusaka Istana via instagram/ariezakaria.az

Anda mungkin juga menyukai