Askep Post SC Anyelir
Askep Post SC Anyelir
Disusun Oleh :
Nama: Endah Ayu Apriliani
NIM : D0020021
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 21 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Babakan Rt 03/03 Kramat Kab. Tegal.
Diagnosa Medis : G1P0A0 H 39 Minggu dg PPT
II. Identitas Penanggung Jawab:
Nama : Tn.B
Umur : 21 Tahun
Alamat : Babakan Rt 03/03 Kramat Kab. Tegal.
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Suami
III. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, pasien mengeluh
nyeri pada luka jahit post SC di bagian abdomen dengan pengkajian nyeri, O: sejak
post OP SC tanggal 14, P: Luka post SC, Q: seperti disayat- sayat, R: dibagian perut
bawah, S: skala nyeri 6 (sedang), T : setiap banyak bergerak atau beraktivitas.
B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Agens Cedera Fisik Nyeri Akut
- Pasien mengeluh nyeri pada luka (Post OP SC)
jahit post SC di bagian abdomen
dengan pengkajian nyeri O: sejak
post OP SC tanggal 14, P: Luka
post SC, Q: seperti disayat- sayat,
R: dibagian perut bawah, S: skala
nyeri 6 (sedang), T : setiap
bergerak atau beraktivitas.
DO:
- Terdapat luka jahit post SC ± 7cm
pada perut bagian bawah
- Terdapat kontraksi uterus
- TFU ±2 jari dibawah pusat
- Pasien terlihat meringis kesakitan
saat menyusui anaknya.
- TD :120/ 80mmHg
- RR : 80x/mnt
- HR : 65x/mnt
- Irama napas teratur
- Wajah terlihat pucat
2 DS: Keengganan Hambatan Mobilitas
- Pasien mengatakan kakinya masih Memulai Pergerakan Fisik
terasa lemes dan ketika kakinya
digerakan luka jahitnya terasa
sangat nyeri.
- Pasien mengatakan ketika akan
mencoba bangun atau berdiri
sangat takut jatuh dan luka jahit
post op SC menjadi terasa sangat
nyeri.
- Pasien mengatakan baru bisa
duduk dan belum bisa bangun
serta berpindah dari tempat tidur
ke tempat lain.
- Pasien mengatakan nyeri pada
luka jahitnya sangat mengganggu
aktivitasnya, sehingga ketika akan
melakukan aktivitas pasien selalu
meminta bantuan kepada keluarga
yang sedang menunggunya di RS.
DO:
- Terdapat luka jahit post SC ± 7cm
pada perut bagian bawah
- Post SC hari 1 pasien terlihat
masih terfokus pada nyeri dibagian
luka jahit diperutnya, pasien lebih
banyak tiduran ditempat tidur,
pasien tidak bisa beraktivitas
secara mandiri seperti duduk,
mengganti baju, berjalan,
berpindah, dan toileting.
- Pasien terlihat kesulitan dan
kesakitan saat menggendong dan
menyusui anaknya sehingga harus
dibantu oleh keluarganya.
- Post SC hari 2 pasien terlihat
sudah mampu duduk tetapi belum
bisa mengganti baju, berjalan,
berpindah, dan toileting, pasien
sudah bisa menggendong dan
menyusui anaknya dengan
menahan rasa nyeri pada luka
jahitnya.
- Perifer estremitas atas dan bawah
sedikit pucat.
- Pasien terlihat mampu
menggerakan kakinya dengan cara
bergeser- geser sedikit.
- TD :120/ 80mmHg
- RR : 20x/mnt
- HR : 65x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut B/D Agens Cedera Fisik (Post OP SC)
2. Hambatan Mobilitas Fisik B/D Keengganan Memulai Pergerakan
C. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Nyeri Akut B/D Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri OPQRST 1. Mengetahui secara
Agens Cedera Fisik tindakan keperawatan pasien tepat keluhan pasien
(Post OP SC) selama 1x5 jam pasien agar dapat
mampu mengontrol memberikan asuhan
nyerinya secara keperawatan yang
mandiri dengan sesuai dengan
kriteria hasil : kebutuhan pasien.
1. Kontrol Nyeri 2. Mengetahui
160504 2. Monitor TTV pasien perkembangan
menggunakan kesehatan pasien
tindakan dengan memonitor
pengurangan nyeri perubahan tanda-
tanpa analgesik (4) tanda vital pasien.
pasien sering 3. Memberikan
menggunakan 3. Berikan lingkungan kenyamanan fisik
terapi relaksasi yang nyaman : pasien.
160505 posisi semi fowler 4. Mendukung terapi
menggunakan pengobatan pasien
analgesik yang 4. Berikan terapi agar lebih cepat
direkomendasikan farmakologi sehat.
(4) pasien Asamtranexamat
mendapatkan resep 3x1 Ampul, RL + 5. Pasien dapat
obat 3x1 Crome 1 ampul/ iv, mengurangi keluhan
160513 Clindamycin 3x1 rasa nyeri pada luka
melaporkan tablet. post op, kapan saja
perubahan 5. Ajarkan pasien dan dimana saja
terhadap gejala teknik distraksi dan dengan melakukan
nyeri pada relaksasi napas distraksi napas
profesionl dalam dalam secara
kesehatan (4) mandiri.
pasien sering 6. Mencegah terjadinya
melaporkan kesalahan dalam
perubahan skala pemberian terapi
nyeri yang farmakologi agar
dirasakan 6. Kolaborasi dengan asuhan keperewatan
2. Tingkat Nyeri dokter dan perawat yang diberikan tepat.
210201 nyeri yang dalam pemberian,
dilaporkan (4) RL + Crome 1
skala 5 menjadi 3 ampul/ iv, dan
yang terkena
dampak (4) nyeri
pasien berkurang
menjadi skala 3
(ringan)
210217 mengerang
dan menangis (4)
nyeri post op Sc
skala 3
210206 ekspresi
nyeri wajah (4)
pasien terlihat
lebih tenang dan
ceria
3. Tanda-Tanda Vital
080204 tingkat
pernapasan (4)
berada pada nilai
normal 16-24x/mnt
080210 irama
pernapasan (4)
irama pernapasan
reguler
080205 TD sistolik
(4) berada pada
nilai normal
120mmHg
080206 TD
diastolik (4) berada
pada nilai normal
80mmHg
080209 tekanan
nadi berada pada
nilai normal 60-
100x/mnt
D. IMPLEMENTASI
Hari 1
NO HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
/JAM KEPERAWATAN
1 Selasa, 23 Nyeri Akut B/D 1. Mengkaji nyeri S:
Februari Agens Cedera Fisik OPQRST pasien - Pasien
2021 (Post OP SC) mengatakan
Jam : 08.10 “nyeri kalo
WIB dibawa gerak
mba”
- O: sejak post OP
SC tanggal 14
- P: post OP SC
- Q: seperti disayat-
sayat
- R: perut bagian
bawah
- S: 4 (sedang)
- T: setiap bergerak
O:
- Wajah terlihat
2. Memonitor TTV pucat
pasien - Terdapat luka post
SC dibagian perut
kuadran bawah
- Pasien terlihat
berkeringat
berlebih
S:
3. Memberikan - Pasien
lingkungan yang mengatakan “ngga
nyaman : posisi sesak mba”
semi fowler O:
- TD: 115/70
mmHg
4. Memberikan terapi - RR: 22x/mnt
farmakologi - S: 36oC
Ketorolac 3x1 - HR: 65x/mnt
Ampul, RL: D5 S:
1:1 3x1, dan - Pasien
Clindamycin 3x1 mengatakan “ iya
tablet. mba udah lebih
nyaman”
O:
5. Mengajarkan - Pasien terlihat
pasien teknik berbaring dengan
distraksi dan posisi semi fowler
relaksasi napas S:
dalam - Pasien
mengatakan iya
mba”
O:
- Pasien terpasang
selang infus
6. Mengkolaborasika ditangan kanan
n dengan dokter dengan cairan RL
dan bidan dalam - Pasien terlihat
pemberian memegangi
Ketorolac 3x1 perutnya
Ampul, RL: D5 S:
1:1 3x1, dan - Pasien
Clindamycin 3x1 mengatakan “oh
tablet iya mba”
O:
- Pasien menarik
napas panjang
dari hidung dan
keluar lewat
mulut sebanyak
3x
S:
-
O:
- Skala nyeri 4
(sedang)
- Keterolac injeksi
3x1
- RL : D5 1: 1 3x1
- Clindamycin 3x1
tablet
2 Selasa, 23 Hambatan Mobilitas 1. Mengkaji S:
Februari Fisik B/D kemampuan - Pasien
2021 Keengganan mobilitas pasien mengatakan
Jam : 08.25 Memulai Pergerakan setelah post OP SC “belum bisa mba,
WIB hari ke1. baru bisa duduk
sedikit”
O:
- Pasien terlihat
berusaha duduk
dengan cara
mengangkat
2. Memonitor tingkat badannya sediki-
ketergantungan sedikit
pasien dalam menggunakan
melakukan kedua tangannya.
aktivitas. S:
- Pasien
mengatakan “iya
dibantu soalnya
saya belum kuat,
masih sakit banget
3. Memberikan terapi mba”
mobilitas O:
- Pasien terlihat
kesulitan saat
bangun dari
tempat tidur
S:
- Pasien
mengatakan
“sebentar mba
perut saya sakit
banget”
- Pasien
mengatakan
“astaghfirullah
yaallah sakit mba,
saya pelan- pelan
ya sus”
- “saya takut jatuh
sus, kaki saya
lemes”
O:
- Tangan kanan
pasien
berpegangan ke
pengaman bed,
4. Mengajarkan tangan kiri
pasien untuk berpegangan ke
latihan mobilitas tangan perawat.
fisik secara - Kaki pasien
mandiri agar bergeser-geser
tubuhnya cepat kepinggir tempat
pulih. tidur
- Pasien terlihat
menarik napas
dalam
5. Mengkolaborasika - Pasien duduk
n dengan keluarga menghadap
agar ikut berperan perawat dengan
membantu pasien kaki diatas tangga
latihan mobilitas pijakan kaki
fisik secara - Badan pasien
mandiri. tremor
S:
6. Mengkolaborasika - Pasien
n dengan dokter mengatakan”iya
tentang sus”
kemampuan O:
mobilitas pasien - Pasien berkeringat
setelah post OP SC - Pasien menarik
hari 1. napas dalam 2x
- Mata merah
berkaca-kaca
S:
- Keluarga
mengatakan”
nggih sus,
terimakasih sus”
O:
- Keluarga pasien
selalu terlihat
membantu
aktivitas pasien
S:
-
O:
- Pasien terlihat
kesulitan berdiri
dari tempat
tidurnya.
E. EVALUASI
Hari 1
NO HARI/TGL DIAGNOSA EVALUASI TTD
/JAM KEPERAWATAN
1 Selasa, 23 Nyeri Akut B/D S:
Februari Agens Cedera Fisik - Pasien mengatakan “nyeri kalo dibawa gerak
2021 (Post OP SC) mba”
Jam : 08.35 - O: sejak post OP SC tanggal 14
WIB - P: post OP SC
- Q: seperti disayat- sayat
- R: perut bagian bawah
- S: 4 (sedang)
- T: setiap bergerak
O:
- Terdapat luka post SC dibagian perut
kuadran bawah
- TD: 115/70 mmHg
- RR: 22x/mnt
- HR: 65x/mnt
- Pasien terlihat berbaring dengan posisi semi
fowler
- Pasien terpasang selang infus ditangan kanan
dengan cairan RL
- Pasien menarik napas panjang dari hidung
dan keluar lewat mulut sebanyak 3x
A: Masalah Belum Teratasi
- Skala nyeri 4 (sedang)
P: Lanjutkan Intervensi
1, 2, 4, 5, 6
2 Selasa, 23 Hambatan Mobilitas S:
Februari Fisik B/D - Pasien mengatakan “sebentar mba perut saya
2021 Keengganan sakit banget”
Jam : 09.00 Memulai Pergerakan - Pasien mengatakan “astaghfirullah yaallah
WIB sakit mba, saya pelan- pelan ya sus”
- “saya takut jatuh sus, kaki saya lemes”
O:
- Tangan kanan pasien berpegangan ke
pengaman bed, tangan kiri berpegangan ke
tangan perawat.
- Kaki pasien bergeser-geser kepinggir tempat
tidur
- Pasien terlihat menarik napas dalam
- Pasien duduk menghadap perawat dengan
kaki diatas tangga pijakan kaki
- Badan pasien tremor
- Pasien berkeringat
- Pasien menarik napas dalam 2x
- Mata merah berkaca-kaca
A: Masalah belum teratasi
- Hambatan Mobilitas Fisik
P : Lanjutkan Intervensi
1,3,4,5,6
IMPLEMENTASI HARI KE 2
NO HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
/JAM KEPERAWATAN
1 Rabu, 24 Nyeri Akut B/D 1. Mengkaji nyeri S:
Februari Agens Cedera Fisik OPQRST pasien - Pasien mengatakan
2021 (Post OP SC) “udah mendingan
Jam : 08.00 sus”
WIB - O: sejak post OP SC
tanggal 14
- P: post OP SC
- Q: seperti ditusuk-
tusuk
- R: perut bagian
bawah
- S: 3 (ringan)
- T: saat aktivitas
terlalu berat
O:
2. Memonitor TTV - Terdapat luka post
pasien SC dibagian perut
kuadran bawah
S:
- Pasien mengatakan “
semalem bisa tidur
sus”
O:
4. Memberikan - TD: 120/80 mmHg
terapi - RR: 22x/mnt
farmakologi - S: 36oC
Ketorolac 3x1 - HR: 65x/mnt
Ampul, RL: D5 S:
1:1 3x1 dan - Pasien mengatakan
Clindamicyn 3x1. ”terimakasih sus”
O:
5. Mengajarkan - Pasien terpasang
pasien teknik selang infus ditangan
distraksi dan kanan dengan cairan
relaksasi napas RL
dalam S:
- Pasien mengatakan
“iya mba”
O:
- Pasien menarik
napas panjang dari
6. Mengkolaborasik
hidung dan keluar
an dengan dokter
lewat mulut
dan bidan dalam S:
pemberian -
Ketorolac 3x1 O:
Ampul, RL: D5 - Skala nyeri 3 (ringan)
1:1 3x1, dan - Keterolac injeksi 3x1
Clindamycin 3x1 - RL : D5 1: 1 3x1
tablet. - Clindamycin 3x1
tablet
2 Rabu, 24 Hambatan Mobilitas 1. Mengkaji S:
Februari Fisik B/D kemampuan - Pasien mengatakan
2021 Keengganan mobilitas pasien “bisa berdiri sebentar
Jam : 08.15 Memulai Pergerakan setelah post OP sus, belum bisa
WIB SC hari ke2. jalan”
O:
- Pasien terlihat duduk
3. Memberikan ditempat tidurnya.
terapi mobilitas S:
- Pasien mengatakan
“kuat mba”
- “Pegangin saya ya
sus saya takut jatuh
sus”
O:
- Pasien bisa berdiri
dengan dibantu
perawat
- Pasien melangkahkan
kaki dengan tangan
4. Mengajarkan berpegangan ke
pasien untuk perawat
latihan mobilitas - Pasien berjalan
fisik secara kearah bayinya
mandiri agar S:
tubuhnya cepat - Pasien
pulih. mengatakan”terimak
asih sus”
O:
- Pasien duduk
5. Mengkolaborasik ditempat tidur setelah
an dengan selesai latihan
keluarga agar ikut mobilitas fisik
berperan S:
membantu pasien - “Sudah boleh
latihan mobilitas pulang sus?”
fisik secara O:
mandiri. - Keluarga pasien
terlihat memberikan
6. Mengkolaborasik bayi pasien ke pasien
an dengan dokter S:
tentang -
kemampuan O:
mobilitas pasien Pasien sudah bisa
setelah post OP berjalan dari tempat
SC hari 2. tidur ke tempat bayinya.
EVALUASI Hari ke 2
NO HARI/TGL DIAGNOSA EVALUASI TTD
/JAM KEPERAWATAN
1 Rabu, 24 Nyeri Akut B/D S:
Februari Agens Cedera Fisik - Pasien mengatakan “udah mendingan sus”
2021 (Post OP SC) - O: sejak post OP SC tanggal 14
Jam : 08.30 - P: post OP SC
WIB - Q: seperti ditusuk-tusuk
- R: perut bagian bawah
- S: 3 (ringan)
- T: saat aktivitas terlalu berat
- Pasien mengatakan ”terimakasih sus”
- Pasien mengatakan “iya mba”
O:
- Terdapat luka post SC dibagian perut
kuadran bawah
- TD: 120/70 mmHg
- RR: 22x/mnt
- HR: 65x/mnt
- Pasien terpasang selang infus ditangan kanan
dengan cairan RL
- Pasien menarik napas panjang dari hidung
dan keluar lewat mulut
A: Masalah Teratasi
P : Intervensi Selesai
2 Rabu, 24 Hambatan Mobilitas S:
Februari Fisik B/D - Pasien mengatakan “kuat mba”
2021 Keengganan - “Pegangin saya ya sus saya takut jatuh sus
Jam : 08.35 Memulai Pergerakan O:
WIB - Pasien bisa berdiri dengan dibantu perawat
- Pasien melangkahkan kaki dengan tangan
berpegangan ke perawat
- Pasien berjalan kearah bayinya
A: Masalah Teratasi
P : Intervensi Selesai