LAPORAN OBSERVASI
Tulungagung, 29 Oktober
2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
iv
A. Kesimpulan.............................................................................................26
B. Saran ......................................................................................................26
LAMPIRAN......................................................................................................27
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk pangan berbahan baku kulit yang paling populer adalah
kerupuk kulit. Kerupuk kulit didefinisikan sebagai produk makanan ringan
yang dibuat dari kulit sapi atau kulit kerbau, melalui tahapan proses
pembuangan bulu, pengembangan kulit, perebusan, dan pengemasan untuk
kerupuk kulit mentah atau dilanjutkan dengan penggorengan untuk kerupuk
kulit siap konsumsi. Kerupuk kulit dapat berbahan baku kulit sapi atau kulit
kerbau, tetapi pada umumnya kerupuk kulit berbahan baku dari kulit sapi.
Pembuatan kerupuk kulit juga sudah memiliki tahapan tertentu mulai
konversi dari input (bahan baku, SDM, dan lain-lain) menjadi output yang
diinginkan (produk atau jasa) membutuhkan suatu tahapan proses operasi
yang berurutan. Rambak atau kerupuk kulit ini bisa menjadi makanan
camilan. Cara pengelolahan ini lumayan rumit dan membutuhan waktu
berhari-hari. Proses pembuatan krupuk rambak tergantung pada cuaca.
Intensitas sinar matahari juga mempengaruhi kualitas kerupuk rambak,
karena pembuatan ini memerlukan penjemuran untuk mengurangi kadar air.
Harga dari seperempat kerupuk rambak berkisar antara 28rb untuk kulit sapi
dan 33rb untuk kulit kerbau. Dengan pengetahuan dan kertampilan yang
kurang mengenai cara produksi pangan yang baik, maka sangat diperlukan
penyuluhan kepada pemilik home industry kerupuk rambak agar dapat
menerapkan cara produksi makanan yang baik, sehingga hasil produksi
dapat lebih bermutu, aman untuk dikonsumsi, dan sesuai dengan selera
konsumen. Oleh karena itu, penulis memilih Produksi Kripik Utama sebagai
tempat observasi kami.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah dan Visi Misi Usaha Kerupuk Rambak Utama?
2. ApaJenis Usaha Kerupuk Rambak Utama?
3. Siapa Pemilik Usaha Kerupuk Rambak Utama?
vi
4. Berapa Modal dan Omset Usaha Kerupuk Rambak Utama?
5. Berapa Jumlah Karyawan Usaha Kerupuk Rambak Utama?
6. Bagaimana Perekrutan Tenaga Kerja, Sistem Pengupahan dan Jam
Operasional Usaha Kerupuk Rambak Utama?
7. Apa Keunggulan danKelemahan Usaha Kerupuk Rambak Utama?
8. Bagaimana Pemasaran Usaha Kerupuk Rambak Utama?
9. Bagaimana Sistem Kerja Usaha Kerupuk Rambak Utama?
10. Bagaimana Cara Produksi Usaha Kerupuk Rambak Utama?
11. Apa Saja Kendala Usaha Kerupuk Rambak Utama?
12. Bagaiamana Usaha Mengatasi Kendala Usaha Kerupuk Rambak Utama?
C. Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana Sejarah dan Visi Misi Usaha Kerupuk Rambak
Utama
2. Mengetahui Apa Jenis Usaha Kerupuk Rambak Utama
3. Mengetahui Siapa Pemilik Usaha Kerupuk Rambak Utama
4. Mengetahui Berapa Modal dan Omset Usaha Kerupuk Rambak Utama
5. Mengetahui Berapa Jumlah Karyawan Usaha Kerupuk Rambak Utama
6. Mengetahui Bagaimana Perekrutan Tenaga Kerja, Sistem Pengupahan
dan Jam Operasional Usaha Kerupuk Rambak Utama
7. Mengetahui Apa Keunggulan danKelemahan Usaha Kerupuk Rambak
Utama
8. Mengetahui Bagaimana Pemasaran Usaha Kerupuk Rambak Utama
9. Mengetahui Bagaimana Sistem Kerja Usaha Kerupuk Rambak Utama
10. Mengetahui Bagaimana Cara Produksi Usaha Kerupuk Rambak Utama
11. Mengetahui Apa Saja Kendala Usaha Kerupuk Rambak Utama
12. Mengetahui Bagaiamana Usaha Mengatasi Kendala Usaha Kerupuk
Rambak Utama
vii
BAB II
PEMBAHASAN
viii
3. Daerah pemasaran, karena letak usaha ini sangat strategis yaitu dekat
dengan pasar Ngemplak, maka pengusaha dapat langsung menjualnya
di pasar tersebut dan pengusaha membuka ruko yang startegis yaitu
dekat stasiun Tulungagung
B. Visi dan Misi Usaha Krupuk Rambak Utama
VISI usaha Krupuk Rambak “UTAMA” yaitu supaya usahanya ini bisa
lebih berkembang lagi dan lebih dikenal masyarakat sebagai produksi krupuk
rambak yang mengedepankan kualitas agar kelak bisa diteruskan oleh
generasi selanjutnya.
MISI usaha Krupuk Rambak “UTAMA” yaitu meningkatkan usahanya
dari segi Produksi dan Marketing, melalui penambahan jumlah tenaga kerja
dan meningkatkan jumlah produksi, serta tetap menjaga kualitas produk.
C. Jenis Usaha
Usaha yang dikembangkan oleh Bapak Hendro dan istrinya bergarak pada
bidang usaha pangan sudah jadi maupun setengah jadi ( krupuk krecek/
mentah/ belum di goreng )
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang terdapat di pabrik “UTAMA” merupakan struktur
organisasi garis. Strukturnya sebagai berikut:
Di dalam perusahaan ini pemimpin (Pak Hendro), memiliki kewenangan
untuk memerintah langsung bawahan dan bawahan mempunyai
tanggungjawab langsung kepada atasan. Di sini anak-anak Pak Hendro
bertugas untuk melakukan pengawasan, kontrol terhadap segala yang
berhubungan dengan perusahaan krupuk yang telah dirintis, meliputi:
proses produksi, proses pemasaran, masalah keuangan, masalah personalia,
masalah administrasi
E. Modal dan Omset Usaha Krupuk Rambak Utama
Modal awal Usaha Krupuk Rambak Utama kisaran 2-3 Juta dengan omset
Sekitar 150.000.000 juta.
F. Jumlah Karyawan Usaha Krupuk Rambak Utama
Banyak karyawan tergantung jumlah kulit yang disetok,jika kulit yang di
setok banyak maka kami juga akan banyak pekerja pula. Tetapi biasanya
ix
kami menggunakan karyawan maksimal 15 orang jika penyetokan kulit
banyak.
G. Sistem Pengupahan
Gaji karyawan di bayarkan setiap hari berdasarkan tugas kerja yang
dilakukan. Jadi setiap karyawan mempunyai gaji yang berbeda menurut tugas
masing-masing yang telah di tangani. Dengan rincian sebagai berikut:
1. Tukang kerok Rp. 50.000/ produksi
2. Tukang memasak Rp. 40.000/ produksi
3. Tukang pengemas/ ngepak Rp. 30.000 / produksi
4. Tukang goreng Rp. 50.000 / produksi
H. Perekrutan Tenaga Kerja
Perusahaan tidak mempunyai kriteria khusus dalam menerima pekerja.
Pekerja yang diterima di perusahaan Utama, kebanyakan mereka yang
mempunyai sifat ketelatenan, keuletan, disiplin tinggi, kejujuran dalam
melaksanakan pekerjaan masing-masing. Tetapi Pak Hendro mengutamakan
pekerja yang terdapat dilingkungan sekitar, karena berharap agar dapat
mengangkat perekonomian desa tersebut.
x
pengiriman sampai luar kota seperti Surabaya dan Jakarta, dan luar pulau
seperti pulau Kalimantan.
M. Banyak Kulit yang disetok dan Darimana Memperolehnya
Banyak kulit yang disetok tidak menententu, banyak sedikitnya tergantung
keadaan, biasanya usaha Krupuk Rambak Utamamenyetok kulit minimal 4
lembar kulit diwaktu sepi dan biasanya maksimal 15 lembar kulit pada
waktu ramai seperti hari raya idul adha.
N. Harga dan Total Setok Usaha Krupuk Rambak Utama di Kios/Agen
Krupuk Rambak Utama mematokharga krupuk kulit kerbau seharga
160.000/kg mentah dan 150.000/kg matang. Untuk kulit sapi 120.000/kg
mentah dan 110.000/kg matang.
O. Pembagian Sistem Kerja Usaha Krupuk Rambak Utama
Usaha Krupuk Rambak “Utama” membagi dengan beberapa tugas seperti,
pengadukan kulit, pengerokan kulit, penggorengan, penjemuran,
pengemasan. Tugas ini dikerjakan dengan kemampuan masing-masing.
Kerja yang berat seperti pengadukan, pengerokan hanya dilakukan oleh
pekerja laki-laki saja. Dan proses pengemasan atau penjemuran dikerjakan
oleh para ibu-ibu warga sekitar.
P. Sikap Terhadap Karyawan Usaha Krupuk Rambak Utama
Para pekerja usaha Krupuk Rambak Utama selalu diperlakukan seperti
keluarga sendiri, Bapak Hendro selaku pemilik selalu ramah terhadap
karyawanmya dan selalu bersikap seperti teman meraka bukan seperti bos
mereka. Para pekerjajugaselalumendapatjatahmakanpagidansiang. Beliau
tidak pernah membeda-bedakan karyawanya, karena semua karaywanya
adalah tetangga beliau. Gaji karyawan usaha Krupuk Rambak Utama
memang berbeda, gaji mereka disesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam
setiap proses produksi.
Kemudian setiap beberapa bulan sekali atau setiap hari libur besar
biasanya mengadakan rekreasi kepada para pekerja, jika ada yang tidak
berminat juga tidak memaksa mereka untuk ikut. Selain itu, setiap hari besar
seperti Hari Raya Idul Fitri Bapak Hendro selalu memberikan THR dan
bonus kepada mereka sebagai tanda terimakasihnya.
xi
Q. Cara Produksi Krupuk Rambak Utama
Proses produksi meliputi kegiatan merubah bahan mentah atau setengah
jadi menjadi bahan jadi melalui proses transformasi dengan menggunakan
sumberdaya. Sumberdaya yang digunakan meliputi bahan baku, peralatan
dan perlengkapan lainnya, serta SDM yang terampil dan berkualitas.
Adapun langkah-langkah yang ada dalam pembuatan kerupuk rambak
khususnya pada kerupuk rambak Dwijoyo adalah sebagai berikut :
1. Pencucian bahan baku
Setelah mendapat bahan baku kulit segar, kulit sapi atau kerbau
tersebut yang masih segar atau yang habis diambil dari badan hewan
tersebut dicuci bersih dengan menghilangkan kotoran dan darah yang
masih menempel di kulit.
2. Perendaman kulit
Kulit yang sudah bersih kemudian direndam di air hangat
dengan suhu lebih kurang 50˚ C selama 10-15 menit, dengan cara
diaduk-aduk hingga kulit luar dan bulu-bulunya mengelupas.
3. Pengerokan bulu
Pengerokan bulu-bulu dilakukan agar kulit benar-benar bersih
dari sisa-sisa bulu yang menempel dengan menggunakan pisau kecil,
dengan cara kulit disandarkan atau digantung pada gantungan secara
manual.
4. Perebusan
Kulit yang sudah dikerok bulunya hingga bersih kemudian
dipotong atau diiris, dengan ukuran 20x20 cm. Yang kemudian direbus
dengan suhu 90˚-100˚C selama lebih kurang 20 menit sampai matang
(kenyal).
5. Pemotongan kulit
Setelah direbus lebih kurang 20 menit menjadi kenyal yang
berarti kulit sudah matang. Kemudian ditiriskan hingga dingin lalu
dipotong dengan ukuran 2x10 cm, ini dimaksudkan untuk
mempermudah saat pengeringan atau penjemuran.
6. Penjemuran
xii
Kulit yang sudah dipotong-potong dengan ukuran 2x10 cm
kemudian ditata rapi untuk selanjutnya dijemur sampai keras untuk
memudahkan dalam proses menghilangkan sisa daging, lemak, atau
kotoran yang masih menempel pada kulit dalam.penjemuran dilakukan
di bawah sinar matahari langsung selama dua hari berturut-turut
tergantung cuaca, agar kulit tidak busuk atau rusak.
7. Pengerikan
Pengerikan ini dilakukan sebagai proses menghilangkan bulu-
bulu atau kotoran sisa yang masih menempel baik pada kulit bagian
luar maupun dalam. Langkah selanjutnya yaitu kulit benar-benar
bersih dari kotoran, kemudian dipotong kecil-kecil seukuran dadu 2x2
cm tergantung bentuk kulit.
8. Pengungkepan
Kulit yang telah kering dan keras kemudian diungkep dengan
menggunakan lemak sapi selama 24 jam dengan bahan bakar dari bara
arang, ini dimaksudkan agar mendapat suhu yang stabil.
9. Penggorengan
Kulit yang sudah diungkep selama 24 jam kemudian digoreng
sampai matang
10. Pemberian bumbu
Setelah matang menjadi kerupuk rambak kemudian ditiriskan
di wadah yang disediakan, didiamkan lebih kurang 2 menit untuk
selanjutnya ditaburi bumbu. Lalu diaduk-aduk mengunakan alat
pengaduk sampai merata selama 3 menit.
11. Pengemasan
Pengemasan terdiri dari tiga ukuran yaitu sebagai berikut :
a. Ukuran kardus besar 500 gr
b. Ukuran kardus kecil 250 gr
c. Ukuran besar kemasan plastik (BS / Barang Sortir)
R. Hasil Produksi
Dari tahun ke tahun perusahaan Utama banyak mengalami perubahan-
perubahan dalam penggunaan alat produksi. Perubahan alat-alat tersebut
xiii
dilakukan karena adanya kemajuan teknologi dalam bidang peralatan. Dan
perubahan tersebut dilakukan karena adanya pertimbangan kualitas sumber
daya manusia. Akan lebih efektif,efisien dan optimal dalam memproduksi
barang apabila menggunakan alat produksi yang tidak banyak membutuhkan
tenaga manusia dan juga dapat menghemat waktu serta dapat mengatasi
kendala-kendala yang mempengaruhi proses produksi. Adapun alat-alat yang
saat ini di gunakan yaitu:
xiv
Sehingga waktu yang di gunakan semaikn lama, hasilnya juga
kurang bagus dan memuaskan.
2. Hambatan yang dihadapi dalam proses pemasaran krupuk
Kendala atau masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan
“UTAMA” dalam proses pemasarannya terletak pada kurangnya
promosi perusahaaan “UTAMA”. Dalam promosi tidak
melalui/menggunakan media cetak maupun media elektronik tetapi
masih dari mulut ke mulut.
3. Apabila dalam penjualan mengalami penurunan, baik pesanan
maupun pembeli biasa(konsumen yang membeli dadakan bukan
langganan) jumlahnya menurun hal ini berdampak pada stok barang
yang ada di gudang. Krupuk yang ada di gudang mengalami
penurunan kualitas produk, yaitu munculnya jamur.
T. Usaha Mengatasi Hambatan
1. Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan krupuk saat cuaca
mendung/hujan.
2. Mulai tahun 2017 perusahaan krupuk UTAMA sudah mulai
mempromosikan krupuk melalui media elektronik di sosial media.
3. Untuk mengatasi permasalahn stok krupuk yang menumpuk di gudang,
perusahaan selalu mengontrol, mengawasi kondisi pasar. Apabila
dalam penjualan ada penurunan maka perusahaan segara membatasi
dalam proses produksi.
xv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerupuk kulit didefinisikan sebagai produk makanan ringan yang
dibuat dari kulit sapi atau kulit kerbau, melalui tahapan proses pembuangan
bulu, pengembangan kulit, perebusan, dan pengemasan untuk kerupuk kulit
mentah atau dilanjutkan dengan penggorengan untuk kerupuk kulit siap
konsumsi. Kerupuk kulit dapat berbahan baku kulit sapi atau kulit kerbau,
tetapi pada umumnya kerupuk kulit berbahan baku dari kulit sapi. Usaha
Krupuk Rambak Utama sangat memperhatikan kualitas produksinya yang
akan mempertahankan minat konsumen sebagai strateginya.
LAMPIRAN
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii