Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Corak dan Perkembangan Pendidikan Islam dalam Lingkup Teknologi

Di susun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Sejarah Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Supriadi, M. Pd.i

Di susun Oleh :

1. Halim Perdana Siregar 19.42.021996


2. Hidayatullah 19.42.021997

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu bagi kita
semua agar bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................2
1. PENGERTIAN SAINS DAN TEKNOLOGI...............................................................................2
A. Pandangan Islam tentang Sains dan Tekhnologi Pendidikan..............................................................3
B. Peran  Pendidikan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi............................................................4
C. Manfaat Teknologi dalam Pendidikan Islam.......................................................................................4
D. Dampak Kemajuan IPTEK terhadap Pendidikan Islam......................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................6
1. Kesimpulan.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik yang bisa menghasilkan
manusia berbudaya tinggi maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian)
serta menanamkan rasa tanggung jawab.Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan
yang berfungsi memberi vitamin bagi pertumbuhan manusia.
Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal saleh. Oleh karena itu pendidikan
islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal. Dan karena ajaran islam berisi
ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju kesejahteraan hidup
perorangan dan bersama, maka pendidikan islam adalah pendidikan individu dan pendidikan
masyarakat. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan islam adalah suatu sistem kependikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam
telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian sains dan teknologi
2. Pandangan Islam tentang Sains dan Tekhnologi Pendidikan

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian sains dan teknologi
2. Mengetahui apa saja hal tentang teknologi dalam pandangan islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SAINS DAN TEKNOLOGI

Sains atau Science (dalam bahasa Inggris) secara harfiah adalah pengetahuan yang telah
memenuhi syara dan rukun ilmiah, yakni selain memiliki kejelasan tujuan, objek dan
metodologinya, juga terdapat tokoh yang mengembangkannya serta dibutuhkan oleh
masyarakat.
Sains secara istilah pada hakikatnya adalah teorisasi tehadap fenomena alam jagad raya,
khususnya fenomena alam yang bersifat fisik kebendaan yang dapat dikuantitatifkan. Singkatnya
sains adalah ilmu pengetahuan ilmiah tentang alam jagad raya yang bersifat fisik, seperti
matematika, fisika, biologi astronomi, kedokteran, dan sebagainya. Sedangkan secara etimologi,
istilah “teknologi” dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris; “technology’. Menurut
leksikon,  dikutip dalam bukunya Abdurrahman technology berarti: “1. Scientific study and use
of mechanical arts and applied sciences, eg. Engineering. 2. Application of this to practical
tasks in industry, ect: recent advances in medical technology, technology of computers.” 
Dari definisi Leksikon, dapat diambil beberapa pemahaman. Teknologi adalah
“sciencetific study” yang berarti kajian, telaah, penelitian yang sistematis, ilmiah. Dengan kata
lain tekhnologi adalah “ilmu” dalam pengertian yang sangat luas. Kedua, teknologi adalah
“mechanical arts”; alat-alat bermesin. Ketiga, teknologi berarti “applied science”; ilmu-ilmu
terapan atau ilmu-ilmu praktis. Keempat, teknologi berarti “application of this to practical
task”; aplikasi dari ilmu dan alat-alat untuk kepentingan atau pekerjaan harian. Dengan
demikian teknologi bukanlah sekdar alat-alat bermesin. Lebih dari itu, teknologi adalah ilmu dan
bagaimana alat-alat serta ilmu tersebut diaplikasikan.
Pengertian leksikal tersebut tidak jauh berbeda dengan pemaknaan teknologi yang
dikemukakan Armahedi Mahzar dalam Ahmad Y. Hassan dan Donald R. Hill. Armahedi
Mahzar dikutip dari bukunya Abdurrahman Mas’ud mejelaskan bahwa teknologi adalah ilmu
tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia.
Definisi tersebut mengisyratkan beberapa hal penting. Pertama, teknologi adalah ilmu
tentang cara menerapkan sains. Kedua, teknologi bersumber atau berkaitan erat dengan alam
semesta. Ketiga, tujuan , penciptaan dan penerapan teknologi adalah untuk kenyamanan
manusia. Dengan demikian, teknologi tidak dapat dipisahkan dari alam dan manusia.

2
A. Pandangan Islam tentang Sains dan Tekhnologi Pendidikan
Sejak awal kelahirannya, Islam baik secara normatif, filosofis, maupun aplikatif
pragmatis telah memberikan perhatian yang besar terhadap pentingnya sains dan teknologi. Ayat
yang pertama kali turun, yaitu ayat 1-5 Surat Al-Alaq (96) antara lain berisi perintah membaca
dan menulis dalam arti yang seluas-luasnya. Kata “membaca” yang diulang sebanyak dua kali
(ayat 1 dan 3) sebagaimana dikemukakan A. Baiquni, bukan hanya berarti membaca rangkaian
huruf menjadi kata-kata, atau rangkaian kata-kata, atau rangkaian kata-kata menjadi kalimat
sebagaimana yang umumnya dipahami orang kebanyakan, melainkan juga berarti meneliti,
mengobservasi, menelaah, mengklasifikasi, membandingkan, menyimpulkan, dan memverifiksi.
Semua kegiatan yang terdapat dalam arti membaca ini merupakan kegiatan dalam rangka
menghasilkan sains dan tekhnologi. Demikian pula kata menulis (al-qalam) sebagaimana yang
terdapat pada ayat 4 surat Al-alaq tersebut, tidak hanya berarti menulis sebagaimana yang
umumnya dipahami, yakni menulis huruf-huruf, kata-kata  atau kalimat, melainkan juga berarti
membuat rekaman, foto, gambar, menggambar, menyimpannya dalam disket, VCD dan lain
sebagainya. Semua kegiatan ini amat erat kaitannya dengan kerja sains dan tekhnologi.
Selanjutnya Islam mengajarkan bahwa dengan bantuan sains dan teknologi seseorang
akan dapat menyelesaikan dan memecahkan masalah keduniaan dan akhirat. Karenanya setiap
pekerjaan dalam Islam harus berbasis sains dan teknologi. Pekerjaan dalam Islam harus
memanfaatkan dan motivasi yang tulus karena panggilan Tuhan. Namun, dalam mengerjakan
pekerjaan tersebut harus memanfaatkan sains dan tekhnologi.Selanjutnya, H.M. Quraisy Shihab,
pakar Tafsir Al-Qur’an di Indonesia, dalam hasil penelitiannya menyatakan, Al-Qur’an
menggunakan kata ‘Ilmu dalam berbagai bentuk dan artinya sebanyak 854 kali, dengan arti
antara lain sebagai “proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan (QS Al-Baqarah [2]:
31-32). Pembicaraan tentang ilmu mengantarkan kita kepada pembicaraan tentang sumber-
sumber ilmu di samping klasifikasi dan ragam disiplinnya. Namun demikian, H.M. Quraish
Shihab dalam bukunya Abbudin Nata mengingatkan bahwa membahas hubungan antara Al-
Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dengan melihat, misalnya adakah teori yang relativitas
atau  konsep tentang angkasa luar; atau adakah ilmu komputer tercantum dalam Al-Qur’an;
tetapi yang lebih utama adalah jiwa ayat-ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau
sebaliknya, serta adakah ayat Al-Quran yang bertentangan dengan penemuan ilmiah yang telah
mapan? Dengan kata lain, meletakkannya pada sisi “social psychology” bukan pada sisi “history
of scientific progress” (sejarah perkembangan ilmu pengetahuan).
Secara historis umat Islam selain sangat berjasa dalam menyelamatkan ilmu pengetahuan
dari kepunahan sebagai akibat dari pertentangan politik dan ideologis, juga memberikan
sumbangan yang besar terhadap bidang ilmu pengetahuan. Hal tersebut menunjukan bahwa
Islam sangat mendorong pengembangan ilmu juga menggunakannya untuk kepentingan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

3
B. Peran  Pendidikan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi
Pendidikan Islam berperan terhadap perkembangan teknologi, yaitu sebagai berikut :
1.      Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek
Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu aqidah Islam harus
dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma Islam sebagaimana yang telah
dibawa oleh Rasulullah Saw. Namun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika
Aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari
al-Qur`an dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandarisasi benar salahnya
dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya.
2.      Syariah Islam Standar Pemanfaatan Sains dan Teknologi
Peran kedua Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus
dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam)
wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang
boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang
tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.Keharusan tolak ukur
syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang mewajibkan umat Islam
menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan
Rasul-Nya. Tetapi banyak orang barat yang mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak
berperikemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom
untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat
moralitas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (berarti
manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi alam secara serakah
walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya. Karena itu, sudah saatnya
standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan diganti dengan standar yang benar. Yaitu standar
yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat
mengetahui mana yang secara hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki
berbahaya bagi manusia. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah SWT yang
bentuknya secara praktis dan konkret adalah syariah Islam.

C.  Manfaat Teknologi dalam Pendidikan Islam


Perkembangan teknologi yang sangat maju harus direspon dengan sikap positif. Sikap
positif terhadap teknologi dapat ditanamkan melalui pendidikan, misal pendidikan agama. Sikap
tersebut dapat dikembangkan melalui strategi, pemanfaatan dan sikap terbuka.Teknologi bisa
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan agama. Misalnya, menggunakan
televisi dan video untuk mengajarklan shalat. Cara ini jauh lebih menarik dan efektif
dibandingkan dengan cara konvensional yang selama ini berkembang. Penggunaan lainnya
adalah penggunaan kompas untuk menentukan arah kiblat. Yang tidak kalah menariknya adalah
pembelajaran Al-Qur’an dengan CD-room. Teknologi ini dapat mencari, mengelompokkan dan
menghitung ayat-ayat dengan cepat dan tepat. Pemanfaatan teknologi canggih tersebut memiliki
dua keuntungan:
 Pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif dan efisien.
 Siswa memiliki sikap positif terhadap teknologi karena membuktikan dan mempraktekkan
sendiri manfaat dan penggunaannya.
Dalam konteks ini guru dituntut untuk memiliki pemahaman ilmu yang komprehensif
dan wawasan teknologi yang luas. Mereka perlu mengikuti perkembangan teknologi. Dengan
cara ini, pembelajaran dapat dilaksanakan dengan rasional dan modern.

4
D. Dampak Kemajuan IPTEK terhadap Pendidikan Islam
Kehadiran teknologi sering membawa “limbah” budaya di masyarakat. Dari mimbar-
mimbar Jum’ah dan pengajian seringkali terdengar keprihatinan dan kecaman terhadap budaya
barat seperti free-sex, mabuk-mabukan yang berasal dari televise yang memutar film-film porno.
Munculnya kebobrokan moral adalah karena generasi muda mulai membuka internet yang berisi
gambar-gambar pornografi.
Dampak sosial dari kemajuan teknologi terutama komunikasi tentu tidak selalu
berdampak negative, dampak positif yang biasa digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan
pendidikan. Menurut Marwah Daud Ibrahim memandang potensi perubahan sosial yang
mendasar yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan
komunikasi:
 Kemajuan teknologi komunikasi kemungkinan orang bisa terbuka dan menerima perubahan
yang baik.
 Kemajuan teknologi komunikasi diharapkan menumbuhkan semangat ukuwah Islamiyah
dan solidaritas sosial semakin meningkat.

Kemajuan teknologi komunikasi diharapkan setiap individu memiliki SDM yang


berkualitas. Dari gejala kemajuan teknologi komunikasi di atas, pendidikan Islam mempunyai
strategi untuk mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi dengan jalan :
 Memotivasi kreativitas anak didik dengan nilai – nilai Islam sebagai acuan
 Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk teknologi komunikasi bagi kesejahteraan
hidup umat manusia
 Menciptakan jaringan yang kuat antara ajaran agama dan teknologi komunikasi
 Menanamkan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui
kemampuan menginterprestasikan ajaran agama dari sumber-sumber ajaran yang murni dan
kontekstual dengan masa depan kehidupan manusia.

5
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Teknologi adalah perpaduan antara teknik dan ilmu pengetahuan, atau penggunaan ilmu
pengetahuan yang mendasari teknik, atau penggunaan teori-teori ilmu pengetahun dalam
rancang bangun tentang sesuatu. Islam sangat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan juga
menggunakannya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tuntunan ajaran
Islam.Pemanfaatan teknologi canggih tersebut memiliki dua keuntungan bagi pendidikan.
Pertama, pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif dan efisien. Kedua, siswa memiliki sikap
positif terhadap teknologi karena membuktikan dan mempraktekkan sendiri manfaat dan
penggunaannya.Pendidikan mempuyai dua peranan penting terhadap perkembangan teknologi,
yaitu aqidah islam sebagai dasar IPTEK dan syariat islam standar pemanfaatan sains dan
tekhnologi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Darajat, Zakiah. 1992,  Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Mas’ud, Abddurrachman. 2001, Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Fak.Tarbiyah IAIN Walisongo


Semarang dan Pustaka Pelajar

Nata, Abbudin. 2009, Ilmu Pendidikan Islam.  Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

http://groups.yahoo.com/group/pakguruonline/message/466

http://rhyonugros90.blogspot.com/2012/06/Makalah-Pandangan-Islam-terhadap 09.html.

Anda mungkin juga menyukai