Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PERNAPASAN

Definisi :
Menurut Price dan Wilson, pernafasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen
(O2) dari atmosfor menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel
keudara bebas.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah ada kelainan dalam sistem pernapasa, untuk
mengetahui kecukupan oksigen, irama napas, dan frekuensi napas.
Alat dan bahan :
1. Sarung tangan
2. Stetoskop
3. Jam tangan
Prosedur kerja :
1. Salam terapeutik:
a. Perkenalan
b. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
c. Jelaskan tujuan tindakan
d. Kontrak waktu
2. Tutup sampiran
3. Cuci tangan 6 langkah
4. Atur posisi klien semi fowler
5. Suruh klien membuka baju
6. General inspection (inspeksi secara umum)
a. Bentuk dada
b. Ada sesak atau tidak
c. Batuk atau tidak
d. Ada luka atau tidak
7. Inspeksi tangan
a. Lihat kuku klien apakah ada sianosis atau tidak
b. Temukan kedua jempol tangan pada bagian punggungnya. Pada jari
normal, antara pangkal kuku dapat bertemu. Tetapi pada clubbing
finger, pangkal kuku tidak dpt bertemu, membentuk sudut 165 derajat
8. Memeriksa denyut nadi
9. Memeriksa respirasi
10. Inspeksi tremor menandakan adanya asterixis (retensi oksigen), caranya
dengan menyuruh klien menjulurkan tangan kedepan
11. Inspeksi mata
Tarik kelopak mata bagian bawah dengan menggunakan ibu jari.
Amati keadaan konjungtiva dan kantong konjungtiva bagian bawah, lihat
apakah anemis atau tidak
12. Inspeksi mulut
Menganjurkan klien untuk membuka mulut dan menjulurkan lidah, lihat
apakah kebiruan atau tidak, jika kebiruan itu menandakan adanya sianosis.
13. Anjurkan pasien untuk menengok ke kiri. Identifikasi vena jugularis. Lihat
apakah ada pembengkakan pada JVP atau tidak.
14. Amati apakah ada pergeseran trakea
15. Close inpection (inspeksi secara dekat)
a. Bentuk dada
b. Skars
c. Luka
d. Lebam
16. Palpasi apex beat (irama jantung) pada ICS 5
17. Palpasi
Palpasi :
Palpasi pada thoraks digunakan untuk mengkaji keadaan kulit pasien,
adanya nyeri tekan, massa, kesimetrisan ekspansi dada, taktil fremitus /
vokal premitus.
a) Palpasi kesimetrisan dinding dada.
Letakkan kedua telapak tangan pada dinding dada. Anjurkan pasien
nafas dalam. Rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan antara
dada kanan dan kiri. Kemudia kaji pula pada daerah punggung dengan
cara yang sama. Biasanya pada pasien yang mengalami nyeri pada
costae dan sternum, baik karena adanya krepitasi maupun farktura,
pergerakan dinding dada tidak akan sama antara kanan dan kiri.
b) Palpasi taktil fremitus.
Letakkan kedua telapak tangan pada kedua lapang paru. Kemudian
minta pasien mengucapkan “tujuh puluh tujuh” atau “sembilan puluh
sembilan” (angka ini bila diucapkan akan menimbulkan vibrasi yang
kuat). Kemudian letakkan kedua telapak tangan pada dinding dada yang
sama tetapi secara bersilang. Kegiatan ini dilakukan di semua lapang
paru. Palpasi ini dilakukan untuk memeriksa getaran udara pada
dinding paru. Normalnya getaran suara terasa sama pada kedua lapang
paru. Abnormalitas terjadi bila salah satu sisi atau keduanya vibrasinya
lemah.
18. Perkusi :
Perkusi dilakukan dengan cara mengetuk jari tengah tangan yang tidak
dominan oleh jari tengah tangan dominan. Perkusi pada dinding thoraks
dilakukan pada intercostal space (ICS)/celah antara tulang rusuk. Perkusi
dinding thoraks tidak boleh dilakukan pada sternum karena akan
menimbulkan nyeri dan mudah fraktur.
19. Penilaian suara perkusi thoraks :
a. Sonor / resonan : suara paru normal
b. Redup : Terjadi konsolidasi paru
c. Pekak : terjadi bila paru terisi cairan, suara ini normal bila terdengar
pada ICS 3-5 midsternal sinistra karena terdapat jantung.
d. Hipersonor/hiperresonan : Terjadi bila ada timbunan udara yang
berlebihan.
20. Auskultasi :
Suara normal pada auskultasi pada paru.
Bunyi Nafas Inspirasi = Bunyi Ekspitasi Lokasi
Ekspirasi
Vesikuler Inspirasi > ekspirasi Lembut Sebagian area paru

Bronkovesikuler Inspirasi = ekspirasi Sedang ICS 1 dan 2 sternal line


sinistra dan dextra
Trakeal Inspirasi = ekspirasi Sangat keras Di atas trakea pada
leher
Bronkial Inspirasi < ekspirasi Keras Di bawah manubrium
stern

21. Kaji respon klien


22. Buka sampiran
23. Cuci tangan 6 langkah
24. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai