Pembelajaran matematika mengenai volume limas pada kelas 6 SD banyak
yang lebih terfokus pada perhitungan sehingga lebih terkesan menghafalkan rumus dan kurang memahami konsep matematika. Oleh karena itu, penerapan sejarah matematika dalm pembelajaran diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Sejarah matematika relevan yang akan digunakan adalah sejarah dari Liu Hui and The Volume of The Yangma. Sejarah tersebut dapat digunakan pada siswa kelas 6 SD karena relatif akan lebih mudah dipahami dan tidak rumit. Sejarah tersebut akan digunakan sebagai konteks pembelajaran yang relevan dalam penemuan kembali rumus volume limas yang dapat dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari sehingga akan terjadi pembelajaran yang lebih bermakna dan tentunya diharapkan siswa akan lebih memahami konsep matematika. Konteks yang akan digunakan adalah penggunaan kue berbentuk limas dengan alas berbentuk persegipanjang. Kue tersebut digunakan sebagai The Yangma, kemudian siswa akan dituntun untuk mengikuti serangkaian kegiatan seperti dalam sejarah matematika dengan memotong-motong kue tersebut hingga ke tujuan yang ingin dicapai. Setelah serangkaian kegiatan, siswa diharapkan dapat menemukan kembali rumus volume limas. Pendahuluan
Pembelajaran matematika di Indonesia banyak yang lebih terfokus pada
perhitungan, kurang membangun pemahaman konsep, dan juga tidak dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari. Salah satu contohnya pada kelas 6 Sekolah Dasar dalam pembelajaran matematika mengenai volume limas, banyak siswa yang hanya diajarkan mengenai cara menghitung volume limas dengan menggunakan rumus yang sudah ada tanpa diajarkan mengapa rumus tersebut bisa digunakan untuk menghitung volume limas. Tentu hal tersebut menjadikan pembelajaran matematika yang kurang bermakna dan lebih terkesan menghafal sehingga menimbulkan banyak pemikiran bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan rumit karena banyak rumus yang harus dihafalkan. Dalam pembelajaran matematika diperlukan pemahaman konsep, karena dengan penguasaan konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari matematika. Dengan pemahaman konsep, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna bagi siswa. Salah satu pengajaran pemahaman konsep bisa dilakukan melalui penerapan sejarah matematika dalam pembelajaran. Menurut Fauvel (2000) nilai sejarah matematika meliputi tiga dimensi berbeda: (1) sebagai materi pembelajaran, (2) sebagai konteks materi pembelajaran, dan (3) sebagai sumber strategi pembelajaran. Sejarah matematika yang relevan dalam pengajaran volume limas yaitu sejarah dari Liu Hui and The Volume of The Yangma. The Yangma yang dimaksud adalah piramida dengan alas persegi panjang. Sejarah ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika mengenai materi volume limas pada kelas 6 Sekolah Dasar karena relatif akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Sejarah tersebut akan digunakan sebagai konteks pembelajaran yang relevan dalam penemuan kembali rumus volume limas yang dapat dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari sehingga akan terjadi pembelajaran yang lebih bermakna dan tentunya diharapkan siswa akan lebih memahami konsep matematika. Daftar Pustaka
Fauve, J. (2000). The role of history of mathematics within a university
mathematics curriculum for the 21st century (Artikel web). Diakses di http://www.bham.ac.uk/ctimath/talum/newsletter.