Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Sejarah Matematika “Liu Hui and The Volume of The Yangma”

sebagai Konteks Pembelajaran Matematika tentang Volume Limas

Moch. Hisbul Ansor, 18030174003, 2018U


Diah Lutfiana Dewi, 18030174029, 2018U
Firstian Angger Aprilio, 18030174091, 2018U

Ringkasan

Pembelajaran matematika mengenai volume limas pada kelas 6 SD banyak


yang lebih terfokus pada perhitungan sehingga lebih terkesan menghafalkan
rumus dan kurang memahami konsep matematika. Oleh karena itu, penerapan
sejarah matematika dalm pembelajaran diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut. Sejarah matematika relevan yang akan digunakan adalah sejarah dari Liu
Hui and The Volume of The Yangma. Sejarah tersebut dapat digunakan pada siswa
kelas 6 SD karena relatif akan lebih mudah dipahami dan tidak rumit. Sejarah
tersebut akan digunakan sebagai konteks pembelajaran yang relevan dalam
penemuan kembali rumus volume limas yang dapat dikaitkan dengan kegiatan
sehari-hari sehingga akan terjadi pembelajaran yang lebih bermakna dan tentunya
diharapkan siswa akan lebih memahami konsep matematika. Konteks yang akan
digunakan adalah penggunaan kue berbentuk limas dengan alas berbentuk
persegipanjang. Kue tersebut digunakan sebagai The Yangma, kemudian siswa
akan dituntun untuk mengikuti serangkaian kegiatan seperti dalam sejarah
matematika dengan memotong-motong kue tersebut hingga ke tujuan yang ingin
dicapai. Setelah serangkaian kegiatan, siswa diharapkan dapat menemukan
kembali rumus volume limas.
Pendahuluan

Pembelajaran matematika di Indonesia banyak yang lebih terfokus pada


perhitungan, kurang membangun pemahaman konsep, dan juga tidak dihubungkan
dengan kegiatan sehari-hari. Salah satu contohnya pada kelas 6 Sekolah Dasar
dalam pembelajaran matematika mengenai volume limas, banyak siswa yang
hanya diajarkan mengenai cara menghitung volume limas dengan menggunakan
rumus yang sudah ada tanpa diajarkan mengapa rumus tersebut bisa digunakan
untuk menghitung volume limas. Tentu hal tersebut menjadikan pembelajaran
matematika yang kurang bermakna dan lebih terkesan menghafal sehingga
menimbulkan banyak pemikiran bahwa matematika merupakan mata pelajaran
yang sulit dan rumit karena banyak rumus yang harus dihafalkan. Dalam
pembelajaran matematika diperlukan pemahaman konsep, karena dengan
penguasaan konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari matematika.
Dengan pemahaman konsep, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna
bagi siswa. Salah satu pengajaran pemahaman konsep bisa dilakukan melalui
penerapan sejarah matematika dalam pembelajaran.
Menurut Fauvel (2000) nilai sejarah matematika meliputi tiga dimensi
berbeda: (1) sebagai materi pembelajaran, (2) sebagai konteks materi
pembelajaran, dan (3) sebagai sumber strategi pembelajaran. Sejarah matematika
yang relevan dalam pengajaran volume limas yaitu sejarah dari Liu Hui and The
Volume of The Yangma. The Yangma yang dimaksud adalah piramida dengan alas
persegi panjang. Sejarah ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika
mengenai materi volume limas pada kelas 6 Sekolah Dasar karena relatif akan
lebih mudah dipahami oleh siswa. Sejarah tersebut akan digunakan sebagai
konteks pembelajaran yang relevan dalam penemuan kembali rumus volume limas
yang dapat dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari sehingga akan terjadi
pembelajaran yang lebih bermakna dan tentunya diharapkan siswa akan lebih
memahami konsep matematika.
Daftar Pustaka

Fauve, J. (2000). The role of history of mathematics within a university


mathematics curriculum for the 21st century (Artikel web). Diakses di
http://www.bham.ac.uk/ctimath/talum/newsletter.

Anda mungkin juga menyukai