Disusun Oleh
Kelompok 2
Kelas Matematika
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat luas
cakupannya, karena dalam berbagai sendi kehidupan setiap orang sering
berurusan dengan matematika, bahkan di dalam berbagai disiplin ilmu pun
matematika mempunyai keterkaitan yang cukup erat. Misalnya saja dalam Mata
Pelajaran IPA, relasi antara Matematika dan IPA sangat nampak, karena pada
Mata Pelajaran IPA banyak memuat rumus-rumus yang harus diselesaikan dengan
cara matematis.
Namun bagi sebagian orang, matematika sering menjadi hal menakutkan
untuk dipelajari karena tingkat kesukarannya. Tentunya sudah menjadi tugas
sebagai seorang calon guru untuk menghilangkan persepsi tersebut dan
memberikan pembelajaran matematika yang kreatif, edukatif, dan menarik.
Mengingat pentingnya matematika bagi kehidupan, maka pembelajaran
matematika yang dilakukan guru di sekolah, terutama sekolah dasar harus
menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai. Matematika hendaknya
diajarkan dengan konsep yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. Selain
mendidik dan edukatif, pembawaan iklim pembelajaran yang menarik juga
menjadi syarat terselenggaranya pembelajaran matematika yang berkualitas.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa
adalah penentuan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa. Hal senada dikemukakan oleh Heruman (2008) yang
menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan
antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan.
Selain penggunaan model atau metode pembelajaran, sebelum pembelajaran
matematika diberikan pada siswa, seharusnya guru mengetahui hal-hal yang lebih
dasar dalam matematika yaitu hakikat matematika dan hakikat pembelajaran
matematika, sehingga dalam pengajaran matematika dapat sesuai dengan hakikat
pembelajarn matematika yang salahsatunya adalah memberikan materi
matematika mulai dari yang konkret menuju yang abstrak, jangan sampai guru
salah strategi dalam mengajarkannya yang kelak dapat mengakibatkan siswa sulit
untuk memahaminya. Untuk menunjang hal tersebut maka kami bermaksud untuk
menyusun makalah yang berjudul “Hakikat Matematika dan Pembelajaran
Matematika”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah.
1. Bagaimana sejarah matematika?
2. Apa pengertian matematika?
3. Bagaimana hakikat matematika sebagai ilmu deduktif, ilmu terstruktur,
ilmu tentang pola dan hubungan, bahasa simbol, ratu dan pelayan ilmu,
serta sebagai seni?
1
2
C. Tujuan
A. Sejarah Matematika
3
4
B. Pengertian Matematika
Dilihat dari perkembangan anak yang masih pada tahap operasional konkrit
maka pembelajaran matematika di SD menggunakan metode induktif. Metode
induktif itu sendiri menjelaskan suatu konsep dengan pembuktian atau analisa
benda oleh anak, kemudian disimpulkan oleh anak sehingga didapat suatu
pemahaman dari konsep tersebut.
1. Prinsip Kesetaraan ; Peran yang kuat dari prinsip kesetaraan adalah harapan
yang tinggi untuk semua siswa. Semua siswa harus mempunyai kesempatan
dan dukungan yang cukup untuk belajar matematika “tanpa memandang
karakteristik persoalan, latar belakang atau hambatan fisik”.
2. Prinsip Kurikulum; Koheren berkaitan dengan pentingnya membangun atau
mengembangkan pengajaran seputar ide-ide baik didalam kurikulum maupun
pengajaran didalam kelas. Para siswa harus dibantu untuk melihat bahwa
matematika merupakan sesuatu yang utuh dan terjalin. Bukan kumpulan
bagian-bagian yang terlepas. Ide-ide matematika itu penting jika ide-ide itu
berguna bagi pengembangan yang lain, menghubungkan ide yang satu dengan
yang lainnya, atau membantu mengilustrasikan mata pelajaran matematika
sebagai usaha manusia.
3. Prinsip Pengajaran; Apa yang siswa pelajari hampir seluruhnya tergantung
pada pengalaman guru mengajar di dalam kelas setiap hari. Untuk mencapai
pendidikan yang berkualitas para guru harus
a. memahami secara mendalam matematika yang mereka ajarkan
b. memahami bagaimana siswa belajar matematika, termasuk didalamnya
mengetahui perkembangan matematika siswa secara individu, dan
14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Matematika telah muncul beribu-ribu tahun yang lalu, seiring dengan
peradaban manusia. Seiring dengan waktu yang telah dilalui semua perkembangan
matematika semakin kompleks. Sehingga dapat dikatan bahwa matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang terintergasi dengan kehidupan manusia dan
cabang ilmu lainnya, yang didalamnya terkandung unsur-unsur yang terdefinisi
dan tidak terdefinisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil. Serta memuat suatu cara
berfikir dan bernalar tentang bagaimana memperoleh kesimpulan-kesimpulan
yang tepat dari berbagai keadaan. Hakikat matematika diantaranya yaitu
matematika sebagai ilmu deduktif, ilmu terstruktur, ilmu tentang pola dan
hubungan, bahasa simbol, ratu dan pelayan ilmu, dan seni.
Matematika memiliki berbagai kegunaan dalam segala bidang yang tentunya
sangat membantu manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.
Matematika dapat berguna dalam penemuan dan pengembangan ilmu-ilmu
lainnya, matematika sebagai alat pemecah masalah-masalah dalam kehidupan
manusia, matematika berguna dalam bidang teknologi, kehidupan masyarakat,
serta berguna dalam bidang pendidikan atau di sekolah.
Pada hakikatnya matematika adalah ilmu dedktif tetapi berbeda dengan
pembelajaran matematika di SD yaitu menggunakan pendekatan induktif. Hal ini
dikarenakan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan siswa yang
masih belum bisa berpikir secara abstrak. Sehingga pembelajaran matematika
disesuaikan dengan perkembangan siswa yaitu bersifat bertahap, induktif,
bermakna. Meskipun pada jenjang pendidikan selanjutnya pembelajaran
matematika secara deduktif.
Dalam memberikan pembelajaran matematika di SD guru harus
memperhatikan ciri-ciri dari pembelajaran di SD diantaranya bersifat spiral,
bertahap, menggunakn metode induktif, menganut kebenaran konsistensi, dan
hendaknya bermakna. dan prinsip-prinsip dalam melaksanakan pembelajaran
matematika di SD yaitu sesuai kurikulum, membuat siswa umahir dan cakap
matematika, pengajaran yang sesuai, penilaian dan peran tekhnologi.
B. Saran
5
DAFTAR PUSTAKA