Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI BARU LAHIR (BBL) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN


HIPOTERMIA

Mata Ajar : Ketrampilan Terpadu


Dosen Pengampu : Ns.Anton Surya Prasetya.,M.Kep.,Sp.Kep.J.

Disusun Oleh :
Nama : Viga Anggesta
Nim : 1825114
Kelas : 3B

PRODI D III KEPERAWATAN


STIKes PANCA BHAKTI
BANDAR LAMPUNG
T.A. 2021
BIODATA KLIEN

Nama : Ny.X
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur/Tanggal Lahir : 18 tahun
Anak Ke :1
Tanda Pengenal :

RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU


No Tahun Jenis Bb Keadaan Komplikasi Jenis Keterangan
Kelahira Kelamin Lahir Bayi Persalinan
n
- - - - - - -

STATUS GRAVIDA
G1P0A0
Pemeriksaan Antenatal : Teratur
Komplilkasi Antenatal : Ny.X mengatakan tidak mengalami komplikasi antenatal

RIWAYAT PERSALINAN
a.BB/TB Ibu : BB : 55 Kg TB :154 cm
b.Persalinan di : RS.Kasih Ibu
c.Keadaan Umum Ibu : Sehat
d.TTV : TD : 110/80 mmHg
e.Jenis Persalinan : Sectiocesaria (SC)
f.Proses Persalinan : Proses persalinan secara secar diakrenakan panggul ibu
yang terlalu kecil (Cephalopelvic disproportion/CPD).
g.Komplikasi Persalinan : Tidak ada komplikasi persalinan ibu dan anak
h.Lamanya ketuban pecah : Ketuban pecah usia 38 minggu
i.Warna Ketuban : Jernih dan tidak berbau

KEADAAN BAYI
Lahir Tanggal : 02 Mei 2020 Jam 20.00 WIB

NILAI APGAR
Tanda Skore 0 Skore 1 Skore 2
Denyut Jantung ( ) Tidak Ada ( ) < 100 ( ⱱ) >100
Usaha Napas ( ) Tidak Ada ( ) Lambat ( ⱱ) Menangis kuat
Tonus Otot ( ) Lumpuh (ⱱ) ) ( ) Gerakan Aktif
Extermitas fleksi
sedikit
Iritabilitas Refleks ( ) Tidak ( ) Gerakan ( ⱱ) Reaksi melawan
Bereaksi sedikit
Warna ( ) Biru/Pucat (ⱱ ) Tubuh ( ) Kemerahan
kemerahan,tangan
dan kaki biru

Ket : ( ) Penilaian menit ke-1, Penilaianmenit ke-5


Nilai Apgar Skore : 8 (Baik)

Tindakan Resusitasi : Tidak ada tindakan resusitasi karena Nilai APGAR Skore pada bayi
bagus
Plasenta : Berat : 0,9 Kg,Ukuran : 2,5 Cm , Kelainan : Tidak ada
Tali Pusat : Panjang : 47 Cm, Jumlah Pembuluh darah : 2 Arteri dan 2 Vena,
Kelainan : Tida ada kelainan
PENGKAJIAN FISIK

Umur : 1 Hari (24 Jam)


BB : 2500 gram
PB : 48 Cm
Lingkar Kepala : 32 Cm
Lingkar Dada : 31 Cm
Lingkar Perut : 30 Cm

a.Kepala
Bentuk : Bulat
Kepala : Molding
Mata : Mata tidak strambismus (Juling), alis mata simetris, tidak ada
edema, pupil isokor, dan reflek cahaya kanan kiri positif.
Telinga : Normal,Bentuk : Simetris
Mulut : Mukosa bibir lembab, gigi belum tumbuh, tidak ada faringitis.
Terdapat reflek rooting
Hidung : Hidung simetris, tidak terpasang alat bantu nafas , tidak ada nyeri,
tidak ada pernapasan cuping hidung.
Leher : Normal/Tidak ada kelainan

b.Tubuh
Warna : Merah muda
Pergerakan : Aktif
Dada : Simetris
Jantung dan Paru : Normal
Bunyi Nafas : Normal
Pernafasan : 40x/menit
Denyut Jantung : 120x/menit
Perut : Lembek
Lanugo : Tidak ada lanugo
Vernix : Tidaka ada vernix
Mekonium : Setelah 23 jam bayi mengeluarkan fesef berwarna hijau

c.Punggung
Keadaan Punggung : Simetris
Tulang Punggung : Tidak ada kelainan

d.Genital
Laki-laki : Normal/Tidak ada kelainan pada genetalia
Perempuan :-

e.Anus : Lubang anus (+),Anus bersih,Tidak ada kelainan pada anus

f.Extermitas
Atas/Tangan : Tangan simetris antara kanan dan kiri serta jari tangan lengkap
Bawah/Kaki : Kaki simetris antara kanan dan kiri serta jari kaki lengkap

STATUS NEUROLOGIS
Refleks :
1) Moro : Baik,Bayi Ny.X refleks jika ekstermitas dikagetkan.
2) Rotting : Baik,Bayi Ny.X refleks jika pipi disentuh.
3) Menghisap : Baik,Bayi Ny.X refleks ketika bagian langit0langit mulut
bayi tersentuh.ia refleks melakukan gerakan menghisap.
4) Babinski : Baik, Bayi Ny.X refleks ketika menggoreskan jari ketelapak
kaki.
5) Menggenggam : Baik,Saat jari perawat diletakkan ditangan bayi
refleks menggengam.
6) Berjalan : Baik,Saat Bayi Ny.X diberdirikan bayi refleks melangkah.

NUTRISI
Jenis Makanan : ASI

ELIMINASI
BAB pertama :23 jam setelah bayi lahir
BAK pertama :21 jam pertama setelah bayi lahir

DATA PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


Lab :
GDA
Pemeriksaan Darah Eosinofil % : 0,1 % ( N :
Lengkap 0.600- 7.30)
Basofil % : 8,1 % ( N : 0.00
– 1.70 )
Hematokrit (HCT) : 39,00
% ( N: 40-54)
MCV : 80,30 µm3 (N:
81,1 – 96)
MCHC : 36,40 g/dl ( N : 31,8
– 35,4 )

RDW : 15,40 % ( N : 11,5


– 14,5 )
PLT : 390 10 3/µL (N : 155-
366)

PENGOBATAN
Infus D10 % 0.8 170 cc/jam
Injeksi Vit K
Viccilin 2x150 mg (IV)
Po Nymico 3x0,5 cc(oral)
Sukralfat 3x0,5 cc (oral)
ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 Ds : Hipotermia (D.0132) Terpapar Suhu Tubuh
Yang rendah
Do :
- Bayi tampak menggigil
- Suhu : 36 ◦C
-Kulit merah muda
-Ekstermitas biru

RENCANA KEPERAWATAN

No Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Hipotermi Termoregulasi Manajemen Hipotermia
berhubungan ( L.14134) (I.14507)
dengan terpapar Setelah dilakukan 1.Observasi 1.Agar dapat
suhu tubuh yang asuhan 1.Monitor suhu tubuh memantau suhu
rendah (D.0132) keperawatan tubuh pada bayi
Ditandai dengan : selama 1x24 jam 2.Identifikasi penyebab 2.Agar
Ds : termoregulasi hipotermia (mis. mengetahui
- dapat terpapar suhu penyebab
membaik,dengan lingkungan rendah, hipotermia
Do : kriteria hasil: pakaian tipis,
- Bayi tampak 1.Menggigil Kerusakan hipotalamus,
menggigil menurun (5) penurunan laju
- Suhu : 36 ◦C 2.Kulit merah metabolisme,
- Kulit merah muda menurun(5) kekurangan lemak
-Ekstermitas biru 3.Suhu tubuh subkutan)
membaik (5)
4.Suhu kulit 3.Monitor tanda dan 3.Agar
menurun (5) gejala akibat hipotermia mengetahui tanda
(Hipotermia ringan: dan gejala akibat
takipnea, disartria, hipotermia
menggigil,
hipertensi, diuresis;
Hipotermia sedang:
aritmia, hipotensi,
apatis, koagulopati,
refleks
menurun; Hipotermia
berat: oliguria, refleks
menghilang, edema
paru, asam-basa
abnormal)

2.Terapeutik

4.Sediakan lingkungan 4.Agar suhu


yang hangat (mis. atur tubuh bayi
suhu ruangan, menjadi normal
inkubator)

5.Ganti pakaian 5.Agar mencegah


dan/atau linen yang bayi kehilangan
basah suhu tubuh

6.Lakukan 6.Agar sushu


penghangatan pasif tubuh menjadi
(mis. selimut, menutup normal
kepala, pakaian tebal)

7.Lakukan 7.Agar dapat


penghangatan aktif meningkatan suhu
eksternal (mis. kompres tubuh bayi yang
hangat, botol hangat, rendah
selimut hangat,
perawatan metode
kangguru)

8.Lakukan 8. Agar dapat


penghangatan aktif meningkatan suhu
internal (mis. infus tubuh bayi yang
cairan hangat, oksigen rendah
hangat, lavase
peritoneal dengan
cairan hangat)
Evaluasi dari diagnosa keperawatan hipotermi :

Hipotermia adalah keadaan dimana suhu tubuh berada dibawah rentang normal.Pemantauan
suhu pada bayi baru lahir sangat penting untuk menghindarkan bayi dari komplikasi yang
terjadi akibat hipotermi salah satu resiko kematian.Intervensi yang dilakukan pada pasien
bayi dengan masalah keperawatan hipotermi yaitu : Monitor suhu tubuh, pantau keadaan
vital sign,pertahankan suhu ruangan agar tetap hangat,pertahankan pakaian bayi agar tetap
kering,lakukan metode kanguru.

Anda mungkin juga menyukai