Anda di halaman 1dari 14

LANSIA

KELOMPOK 4 :
RIZA ANISCA
RODI AZIS
SALSABILA RAMADHANI
SEPTIANA WINDA SARI
SITI SOLEHA
TASYA AZIS
TITA CLARITA
TRIA PUTRI
UMMA ULFATU
VIGA ANGGESTA
WAWAY ROSLIYANTI
WAYAN EKE
WIDYA FEBRIANTI
YENI PRIYANTI
YUSROQ PRASETYO
KONSEP LANSIA

Definisi
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses menua. Menurut
Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua
adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan
keberhasilannya. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002)
mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut
usia adalah orang yang berusia 65 tahun ke atas, tidak mempunyai
penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok
bagi kehidupannya sehari-hari. Saparinah (1983) berpendapat bahwa pada usia
55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap
penisium,
pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh atau
kesehatan dan berbagai tekanan psikologis
TAHAP PERKEMBANGAN PADA LANSIA

1. Aspek Intelektual 
Penurunan kemampuan intelektual pada lansia adalah sesuatu yang
tidak bisa terhindarkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
penyakit, kecemasan ataupun depresi. Namun, kemampuan intelektual
dapat dipertahankan dengan cara menciptakan lingkungan yang dapat
melatih dan merangsang kemampuan intelektual mereka. Cara tersebut
juga bisa mengantisipasi terjadinya kepikunan pada mereka.
2. Aspek Emosional
Adanya perasaan tidak enak yang harus dihadapi oleh para lanjut usia
seperti merasa tersisih, merasa tak dibutuhkan lagi, penyakit yang tak
kunjung sembuh ataupun kematian pasangan akan menimbulkan rasa
tidak percaya diri, depresi, ketakutan sehingga lanjut usia sulit
menyelesaikan suatu masalah dan melakukan penyesuaian diri.
LANJUTAN...

3. Apek Spiritual
Beberapa penelitian menunjukan bahwa seseorang yang telah
mencapai tahap usia lanjut akan lebih dekat dengan agama. Hal
ini menunjukan bahwa adanya tingginya level seperti dalam hal
kepuasan dalam hidup, harga diri dan optimisme. Kebutuhan
spiritual berpengaruh besar terhadap ketenangan batin para lansia
begitu juga dalam hal kesehatan fisik maupun mental.
4. Aspek Kepribadian
Perkembangan kepribadian bersifat dinamis, yang artinya selama
individu tersebut masih mampu bertambah pengetahuannya dan
mau belajar serta menerima pengalaman baru atau hal-hal positif
maka kepribadiannya semakin matang dan mantap. Bagi lansia
yang sehat, kepribadiannya tetap berfungsi dengan baik
tergantung dari tingkat depresi yang dialami pada fase kehidupan
sebelumnya.
CIRI-CIRI PADA LANSIA

1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran


Kemunduran pada lansia sebagai dating dari faktor fisik dan faktor
psikologis. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia.
Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia
2. Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari
sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan
diperkuat oleh pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia.
Pendapat - pendapat klise itu seperti : lansia lebih senang
mempertahankan pendapatnya dari pada mendengarkan pandapat
orang lain.
LANJUTAN...

3. Menua membutuhkan perubahan peran


Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai
mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada
lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas
dasar tekanan dari lingkungan.
4. Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia
cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih
memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk, karena perlakuan
yang buruk itu mebuat penyesuaina diri lansia menjadi buruk.
PENGKAJIAN KELUARGA
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
2. Komposisi keluarga
3. Genogram
4. Tipe Keluarga
5. latar Belakang Budaya
6. Identifikasi Agama
7. Rekreasi Keluarga
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan 6 bulan terkahir
2. Pemeriksaan fisik
LANJUTAN

A. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
2. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
3. Riwayat Keluarga Inti
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
B. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
3. Mobilitas Geografis Keluarga
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan Proses Komunikasi Keluarga
2. Struktur Kekuatan Keluarga
3. Struktur Peran
LANJUTAN
A. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Perawatan keluarga
5. Fungsi Reproduksi
B. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK (*yang dengan keluarga saja)
1. Keluarga Berencana
2. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Ibu Hamil
b. Ibu Post Partum
c. Bayi dan Balita
3. Lanjut Usia
C. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor
2. Koping
D. HARAPAN KELUARGA
PENGKAJIAN INDIVIDU

A. 1. Identitas pasien
2. Identitas penanggung jawab
B.keluhan utama
C. Riwayat penyakit sekarang
D. Riwayat penyakit dahulu
E.riwayatnpenyakit keluarga
Genogram
F. Riwayat psikososial spiritual
G. Aspek psikososial spiritual
H. Kebutuhan dasar manusia
I. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
2. Pemeriksaan khusus
LANJUTAN
J. Pemeriksaan penunjang
1.laboratorium
K. Daftar pengobatan dan diit
INTERVENSI/PERENCANAAN KEPERAWATAN
KELUARGA

• Identifikasi kemampuan yang dimiliki.


• Berikan dukungan Pada klien apabila telah mengungkapkan
perasaanya.
• Berikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya,
bantu klien identifikasi stressor.
• Motivasi klien untuk menentukan harapan yang realistis
INTERVENSI INDIVIDU

• Latih keterampilan sosial sesuai kebutuhan.


• Latih mengembangkan penilaian objektif
• Berikan pilihan realistis mengenai aspek – aspek tertentu dalam
perawatan.
• Hindari rangsangan lingkungan yang mengancam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai