02 Definisi - Jenis - Ketentuan - BI
02 Definisi - Jenis - Ketentuan - BI
Definisi
Jenis Bangunan Industri
Ketentuan Teknis
Pertemuan ke-02
16 Oktober 2020
Bangunan Industri ?
Definisi
Bangunan Industri merupakan suatu jenis bangunan yang digunakan
untuk kegiatan seperti pengumpulan, pengolahan, dan pabrikasi
produk dari bahan baku atau spare part.
Jenis Bangunan Industri
• Penggolongan Industri :
• Tempat bahan baku
• Besar kecil modal
Mempengaruhi
• Klasifikasi atau penjenisannya perbedaan
• Jumlah tenaga kerja bangunan
industrinya
• Pemilihan lokasi
• Produktivitas perorangan
Jenis Bangunan Industri
SK Menteri Perindustrian No. 19/M/I/1986
Tampak Bangunan
Arsip ASKI, PT. Angka Wijaya Kusuma, 2008
Potongan Bangunan
Arsip ASKI, PT. Angka Wijaya Kusuma, 2008
Jenis Bangunan Industri
Berdasarkan jumlah lantai bangunan :
3. Bangunan bertingkat (multy story) : Lebih dari 1 lantai. Syarat
bangunan bertingkat ; Aspek struktural, arsitektural, dan MEP.
Struktur Bangunan :
Struktur harus kokoh, sehingga menjamin keselamatan pengguna dari
kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan. Bangunan industri biasanya menggunakan struktur
dengan konsep :
Kemudahan : Proses pembuatan mudah, struktur sederhana (pabrikasi)
Akurasi : Perhitungan struktur yang tepat
Efisiensi : Penggunaan sistem dan material yang tepat
Ketentuan Teknis Bangunan Industri
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 441/KPTS/1998 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
Sarana Jalan Masuk dan Keluar : Akses laik, aman dan nyaman
Transportasi dalam gedung : Tersedianya alat transportasi yang layak, aman dan nyaman.
Menjamin tersedianya aksesibiltas bagi penyandang cacat khususnya untuk fasilitas umum
dan sosial. Transportasi aliran barang, baik secara vertikal maupun horizontal.
Sarana Jalan Masuk dan Keluar : Akses laik, aman dan nyaman
Pencahayaan darurat, tanda arah keluar, dan sistem peringatan bahaya : Tersedianya
penanda dini yang informatif dalam bangunan
Instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi : Instalasi harus aman, kemudian
tersedianya sarana komunikasi yang memadai