I. PERSOALAN
Perubahan rencana cara pengadaan dari swakelola menjadi penyedia, untuk pembangunan green
house modern menggunkan teknologi AI
II. PRAANGGAPAN
a. Pemilihan Kompetensi perusahaan yang sesuai kebutuhan dan peraturan
b. Keraguan terhadap hasil pekerjaan /ouput dari cara pengadaan barang/jasa lewat penyedia
IV. ANALISIS
a. Bahwa cara pengadaan barang/jasa dapat dengan swakelola , maupun dengan penyedia
b. Penetapan cara pengadaan merupakan kebijakan Pengguna Anggaran/Kuasa pengguna
Anggaran berdasarkan hasil indentifikasi kebutuhan dan NSPM kegiatan
c. Jika tidak ditetapkan dalam juknis yang dikeluarkan oleh Ditjen Hortikultura , maka KPA dapat
melakukan identifikasi kebutuhan dan NSPM terkait cara pengadaan apakah akan dilakukan
swakelola atau lewat penyedia dengan memperhatikan prinsip dan tujuan pengadaan
barang/jasa.
d. Jika dilakukan lewat penyedia, maka perlu diperhatikan NSPM terkait di bidang jasa konstruksi,
terutama asas legalitas dan kualifikasi dan klasifikasi kompetensi perusahaan calon pelaksana
e. Perlu dilakujkan identifikasi kebutuhan kompetensi perusahaan dengan tipe pelaksanaan
bangunan yang digunakan
V. KESIMPULAN
1. Seringnya hasil pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga (pemborong) tidak sesuai tujuan
kegiatan
2. Sulitnya menentukan Kompetensi perusahaan yang sesuai kebutuhan dan peraturan
VI. SARAN
1. Baik swakelola maupun lewat penyedia mempunyai beberpa titik kritis yang sama.
2. Penentuan kompetensi perusahaan khusus dibidang jasa konstruksi memang sudah diatur
secara detail di dalam peraturan pengadaan barang/jasa , peraturan di bidang jasa konstruksi
dan peraturan terkait lainnya yang berhubungan dengan kedua peraturan tersebut,
3. PA/KPA masih dapat menggunakan persyaratan tambahan jika di perlukan, selama terdapat
landasan hukum dan teknisnya.
4. Kompetensi perusahaan yang sesuai adalah
Catatan. Kedua SBU diatas dapat digunakan Catatan : Kedua SBU diatas dapat di
gunakan. Jika lebig prioritas karena lebih
banyak perakitan konstruksi pabrikan
maka dapat menggunakan KP 001,
walaupun perusahaan dengan KP 001
terbatas berbeda dengan BG009 yang
umum dipunyai perusahaan.
5. Jika menggunakan BG 009 maka sebaiknya terdapat persyaratan teknis lainnya, untuk
mendukung kompetensi perusahaan untuk menjaga kualitas pekerjaan. Tambahan persyaratan
perlu dilakukan identifikasi kebutuhan.
Hormat kami