Anda di halaman 1dari 24

GERAKAN PRAMUKA

OLEH :

NADIA HALIMA RAMADHANI

KELAS VIII KUWAIT

GUGUS DEPAN
SMP PERGURUAN ISLAM AR RISALAH
11.179-11.180
PADANG 2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................................2
GERAKAN PRAMUKA.........................................................................................................................................................3
A. SEJARAH PRAMUKA............................................................................................................................................3
1. . S E J A R A H P R A M U K A I N D O N E S I A M A S A P E N J A J A H A N J E P A N G ..............................................5
2. S E J A R A H P R A M U K A I N D O N E S I A Z A M A N K E M E R D E K A A N ..........................................................5
B. TUJUAN PRAMUKA..............................................................................................................................................6
C. PRINSIP DASAR PRAMUKA.................................................................................................................................6
D. KEANGGOTAAN PRAMUKA.....................................................................................................................................7
1. Anggota Biasa................................................................................................................................................8
2.anggota dewasa.....................................................................................................................................................8
2. Anggota Kehormatan....................................................................................................................................9
E. MAKNA LAMBANG PRAMUKA..........................................................................................................................10
F. KODE KEHORMATAN DALAM GERAKAN PRAMUKA..........................................................................................11
1) TRISATYA..................................................................................................................................................11
2) DASADARMA.............................................................................................................................................12
G. Kode Kehormatan Pramuka...............................................................................................................................14
1) Makna Kode Kehormatan Pramuka yang disebut satya / janji adalah :..............................................14
2) Makna Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuan moral...................................................14
3) Pengertian Kode Kehormatan Gerakan Pramuka adalah :....................................................................15
4) Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas..................................................................................................15
4. Kode Kehormaan bagi Anggota Siaga......................................................................................................16
5.Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang................................................................................................16
H. TINGKATAN PRAMUKA PENGGALANG..............................................................................................................17
I. MACAM MACAM SALAM PRAMUKA...............................................................................................................18
RELATED:................................................................................................................................................................21
J. SIFAT/CIRI KHAS PRAMUKA.............................................................................................................................23
K. KESIMPULAN.....................................................................................................................................................24

2
GERAKAN PRAMUKA

A. SEJARAH PRAMUKA

Praja Muda Karana atau yang sering disingkat dengan Pramuka, merupakan salah satu
kegiatan yang biasanya dilaksakan di sekolah.
Namun kegiatan ini juga dilakukan oleh organisasi atau komunitas tertentu yang
tergabung ke dalam Pramuka itu sendiri. Menurut sejarah pramuka, kegiatan ini
diawali dengan tujuan untuk mengembangkan keahlian atau karakter diri.
Sejak awal abad ke 20, Pramuka sudah ada dan sudah banyak diterapkan dalam segala
kegiatan yang ada khususnya di sekolah-sekolah.
Kegiatan ini bahkan menjadi salah satu pilihan ekstrakurikuler di sekolah mulai dari
SD sampai SMA. Sejarah Berdirinya PramukaSejarah Pramuka di DuniaSejarah
Pramuka di Indonesia1. Sejarah Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Belanda2.
Sejarah Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Jepang3. Sejarah Pramuka Indonesia
Zaman Kemerdekaan

Nama dari pendiri dari gerakan Praja Muda Karana ini adalah Baden Powell yang
hingga saat ini ditetapkan sebagai Bapak Pandu Sedunia, karena ialah yang
mendirikan kegiatan Pramuka dan mengembangkannya hingga menjadi sekarang ini.
Awalnya, Baden Powel mengikuti acara kemah di tahun 1907 silam, yang dilakukan
selama 8 hari.
Mulai dari situlah segalanya berubah, ada banyak pemikiran baru dari Baden Powel
yang akhirnya menghasilkan kegiatan atau pergerakan baru bernama Pramuka.
Baden Powel dikenal sebagai orang yang memang cerdas sejak kecil, ia juga mahir
memainkan berbagai alat musik.
Pada saat usianya sudah dewasa, ia mengikuti kegiatan militer sehingga ia memiliki
pengalaman sebagai tentara.
Sikap disiplin, tegas dan terampil menjadi ciri kha di dalam dirinya yang kemudian ia
jadikan ciri khas di dalam gerakan Pramuka itu sendiri.
Pengalaman hidupnya itu dituangkan ke dalam buku yang ditulisnya, dan kemudian
buku tersebut menjadi asal muasal sejarah berdirinya pramuka di dunia.

3
Pada awal abad ke-20, sejarah Pramuka di dunia ini dimulai. Pada tahun 1907 silam,
Baden Powel telah menjadi seorang Letnan Jendral tentara Inggris dan kemudian ia
membuat sebuah kegiatan berkemah dalam konteks Pramuka di salah satu pulai di
Negara Inggris.
Tahun berikutnya ia pun menulis buku yang isinya adalah tentang prinsip dasar dari
kepramukaan.
Setelah buku tersebut terbit, maka munculah gerakan Pramuka yang kita kenal
sampai saat ini. Sejak itu, mulailah bermunculan organisasi Pramuka yang juga
dikenal di negara lainnya selain Inggris, termasuk di Negara Indonesia.
Awalnya gerakan Pramuka hanya terbatas oleh laki-laki saja, dan baru di tahun 1912
lah perempuan diperbolehkan mengikuti gerakan ini karena diprakarsai oleh istri
Baden Powel.
Baru di tahun 1916, organisasi ini terus berkembang, yang ditandai dengan berdirinya
organisasi Pramuka yang dimana organisasi ini juga dibantu oleh buku The Jungle
Book dalam mempelajari Pramuka.
Anak-anak remaja 17 tahun, dikumpulkan oleh Baden Powel untuk organisasi
kepramukaan lainnya. Organisasi itu berdiri di tahun 1918.
Baden Powel juga terus menciptakan buku, di tahun 1922 ia menerbitkan buku yang
isinya menceritakan tentang seorang pemuda yang terus mengayuh sampan hampir di
sepanjang hidupnya, sampai kemudian pemuda itu menemukan kebahagiaan dalam
hidup.
Buku itulah yang menjadi inspirasi dalam mengembangkan gerakan Pramuka

Lalu bagaimana dengan sejarah Pramuka di Indonesia?


Sejarah ini dibagi menjadi tiga masa di Indonesia, yang diantaranya yaitu sebagai
berikut :
Pada masa kolonial Belanda, gerakan Pramuka juga dibawa oleh Belanda ke
Indonesia.
Pada saat itu namanya masih Pandu-pandu Hindia Belanda, yang menurut beberapa
tokoh saat itu organisasi tersebut bisa membentuk karakter masyarakat Indonesia
yang masih dijajah.
Maka bertambahlah organisasi lainnya, yang menjadi semangat bangsa Indonesia saat
itu.

4
Terutama setelah lahir Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia semakin yakin dengan
kemerdekaan mereka dengan banyaknya organisasi tersebut.
Organisasi yang ada memberi kesadaran pada Bangsa Indonesia bahwa Indonesia
bisa bersatu dengan gerakan-gerakan yang ada.
Dibentuklah Persatuan Antar Pandu Indonesia di tahun 1931, yang berubah menjadi
BPPKI di tahun 1936.
Kemudian organisasi itu membuat acara kemah yang diberi nama PERKINO atau
Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem.
PERKINO inilah yang menjadi cikal bakal atau awal mula dari dibentuknya Jambore
sampai saat ini.
1. . S E J A R A H P R A M U K A I NDO NE SI A M ASA P E NJ AJ AH AN J EP ANG
Gerakan Pramuka masih terus bertahan sampai di masa penjajahan Jepang.
Ketika Tentara Jepang menyerang Belanda, saat itulah Kepanduan Indonesia ditarik
ke organisasi yang didirikan oleh Jepang seperti PETA, Keibondan dan Seinendan.
Selain itu, Jepang juga tidak memperbolehkan adanya partai atau organisasi yang
didirikan di Indonesia.
Kepanduan Indonesia dianggap sebagai gerakan yang berbahaya karena hal itu bisa
meningkatkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Namun PERKINO II tetap dijalankan di Indonesia, dengan tujuan untuk mengusir
tentara Jepang dari Indonesia.
2. S E J A R A H P R A M U K A I NDO NE SI A Z AM AN K EM E RDE K AAN
Organisasi Pandu Rakyat Indonesia kembali didirikan pada tahun 1945 setelah
merdeka di Kota Solo. Organisasi ini juga menjadi sebuah wadah yang dimana
beberapa anggotanya merupakan anggota dari Kepanduan Indonesia.
Ada sekitar 100 organisasi Kepanduan Indonesia di tahun 1961, dan dibagi menjadi
tiga federasi organisasi.
Ketiga federasi dari Kepanduan Indonesia ini diantaranya yaitu Persatuan Putera
Puteri Indonesia, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia dan juga Ikatan Pandu
Indonesia.
Gerakan Pramuka ini baru diperkenalkan secara resmi pada bangsa Indonesia, di
tanggal 14 Agustus 1961 yang kemudian tanggal tersebut dijadikan hari Pramuka di
Indonesia.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, kita memang harus mengenal sejarah
Pramuka sejak awal di Indonesia.
5
Kita juga akan lebih menghargai setiap organisasi kepanduan yang ada di Indonesia,
karena dengan dibentuknya organisasi tersebut maka terbentuklah karakter yang ada
di setiap orang serta memberi pengalaman yang berharga bagi Indonesia.

B. TUJUAN PRAMUKA
Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda
agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual,
spiritual, sosial, dan fisik.

Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, adapun tujuannya adalah sebagai berikut;

1. Membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda.
2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri generasi muda.
3. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda
sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakta dan negara

C. PRINSIP DASAR PRAMUKA

Prinsip Dasar Kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk-bentuk:[1]

1. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki kewajiban untuk menjaga, memelihara persaudaraan dan perdamaian di
masyarakat, memperkokoh persatuan, serta mempertahankan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebhinekaan.
3. Melestarikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan
memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup masyarakat.

6
4. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan
prinsip perikemanusiaan yang adil dan beradab.
5. Memahami potensi diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan
masa depannya dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

D. KEANGGOTAAN PRAMUKA
Setiap organisasi harus memiliki anggota untuk mengelola organisasi tersebut. Sama
halnya dengan organisasi Gerakan Pramuka, memiliki ketentuan dalam melakukan
perekrutan keanggotaan termasuk dalam pembagian anggota. 

Gerakan Pramuka merupakan organisasi kepanduan dengan jumlah anggota terbesar di


dunia dengan 21.842.404 anggota (data WOSM 2017). Dipastikan jumlah tersebut akan
semakin bertambah dan terus tumbuh bahkan target pada tahun 2023 anggota Pramuka
di Indonesia mencapai 22,7 juta anggota. Sehingga dapat menyumbangkan anggota
terbesar kepada WOSM yang memiliki cita-cita 100 juta anggota Pramuka sedunia.

Syarat menjadi anggota Pramuka sangat mudah yaitu merupakan Warga Negara
Indonesai. Adapun warga negara asing hanya bisa menjadi anggota tamu di Gugus
Depan. 

7
Anggota Pramuka terdiri 2 bagian yaitu anggota biasa dan anggota kehormatan. 

1. A NGG O T A B I A SA
Anggota biasa di bagi lagi menjadi yaitu anggota muda yang terdiri ari beberapa golongan
sesuai usianya. 

1. Pramuka Siaga yaitu peserta didik usia 7-10 tahun

2. Pramuka Penggalang yaitu peserta didik usia 11-15 tahun

3. Pramuka Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun, dan

4. Pramuka Pandega yaitu peserta didik usia 21-25 tahun

2. ANGGOTA DEWASA  

1. Fungsionaris organisasi, dan

2. Non fungsionaris organisasi

Anggota dewasa dapat diukur dari usianya, yaitu  orang yang telah mencapai usia 26 tahun ke
atas. Adapun anggota yang usianya di bawah 26 tahun tetapi telah menikah maka, dapat
disebut sebagai anggota dewasa. Begitu pula anggota muda yang dapat memenuhi kualifikasi
dapat menjadi anggota dewasa sebagai fungsionari organisasi. 

Adapun yang dimaksud dengan fungsionaris organisasi yaitu terdiri dari,

1. Pembina Pramuka

2. Pelatih Pembina Pramuka

8
3. Pembina profesional 

4. Pamong saka

5. Instruktur saka

6. Pimpinan saka

7. Pimpinan sako

8. Andalan dan Asisten Andalan

9. Anggota Maejlis Pebimbing

Semntara anggota dewasa yang bukan non fungsionaris dapat menjadi anggota pada Gugus
Darma.

2. A NGG O T A K EH O R M A T A N

Anggota kehormatan adalah perorangan yang berjasa luar biasa bagi organisasi
Gerakan Pramuka. Anggota Kehormatan di lantik dan ditetapkan oleh Kwartir
Cabang/Kwartir Daerah/Kwartir Nasional.

Hak dan Kewajiban Anggota


Setiap anggota Gerakan Pramuka pada dasarnya memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Adapun setiap anggota Gerakan Pramuka memiliki hak :

1. Mengikuti pendidikan kepramukaan

2. Mendapatkan sertifikat dan/tanda kecakapan kepramukaan

3. Mendapatkan tanda penghargaan

4. Mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA)

5. Mengenakan atribut Gerakan Pramuka

6. Memilih dan dipilih dalam jabatan organisasi

7. Melakukan pembelaan dan memperoleh perlindungan

Adapun setiap anggota Pramuka memiliki kewajiban sebagai berikut,

9
1. Melaksanakan kode kehormatan Gerakan Pramuka dan menaati segala ketentuan yang
berlaku di lingkungan Gerakan Pramuka.

2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Gerakan Pramuka

3. Membayar iuran anggota Gerakan Pramuka

E. MAKNA LAMBANG PRAMUKA

Dalam sebuah organisasi, lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap
yang memberi makna cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang Pramuka
diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admofipura, seorang pembina Pramuka yang aktif
bekerja di lingkungan Departemen Pertanian. Lambang tersebut kemudian digunakan
sejak 16 Agustus 1961. Dalam buku Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan
Karakter (2020) karya Sukiyat, lambang Pramuka ditetapkan dengan SK Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No.06/KN/72 tahun 1972.
Makna lanmbang gerakan pramuka, sebagai berikut:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi
baru. Sehingga lambang buah nyiur atau tunas kelapa yang tumbuh,
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apapun. Jadi lambang tersebut
dimaknai bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniaj sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadaopi segala

10
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran
untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam
keadaan apapun.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Sehingga lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap
pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia dan jujur, dan dia
tetap tegak tidak mudah goyah oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Sehingga lambang itu
mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-
dasar dan landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata. Tekad dan keyakinan
yang digunakan untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna,
dan membuktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa,
dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

F. KODE KEHORMATAN DALAM GERAKAN PRAMUKA


Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para
anggota Gerakan Pramuka yang merupakan standar atau tingkah laku seorang anggota
Gerakan Pramuka. Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri atas janji (satya)
yang berupa Trisatya dan ketentuan moral (darma) berupa Dasa Darma.

1) TRISATYA

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

11
1.   Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
mengamalkan Pancasila.
2.   Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3.   Menepati Dasadarma.

Dalam Trisatya ada enam kewajiban, yaitu:


1.   Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.   Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.   Kewajiban terhadap Pancasila.
4.   Kewajiban terhadap sesama hidup.
5.   Kewajiban terhadap masyarakat.
6.   Kewajiban terhadap Dasa Darma.

Ada perbedaan Trisatya penggalang dan Trisatya Penegak, yaitu pada golongan
penggalang tercantum kalimat “mempersiapkan diri membangun masyarakat” dan pada
Penegak dan Pandega kalimat tersebut berubah menjadi “ikut serta membangun masyarakat”.

2) DASADARMA

Pramuka itu:
1.   Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.   Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.   Patriot yang sopan dan kesatria.
4.   Patuh dan suka bermusyawarah
5.   Rela menolong dan tabah
6.   Rajin, terampil dan gembira.
7.   Hemat, cermat dan bersahaja.
8.   Disiplin, berani dan setia
9.   Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Di dalam Dasa Darma, ada banyak sikap hidup (pola tingkah laku) sehari-hari, seperti:

12
1.   Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Menjalankan ibadah menurut agam dan kepercayaannya masing-masing
·         Patuh dan berbakti kepada orangtua
·         Sayang kepada saudara, dsb.
2.   Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
·         Menjaga kebersihan lingkungan
·         Ikut menjaga kelestarian lingkungan
·         Membantu fakir misin, anak terlantar, dan orag tua, dsb.
3.   Patriot yang sopan dan kesatria.
·         Mengikuti upacara bendera
·         Ikut serta dalam bela Negara
·         Belajar di sekoalah dengan baik, dsb.
4.   Patuh dan suka bermusyawarah
·         Patuh kepada orang tua, guru, dan pembina.
·         Berusaha mufakat dalam musyawarah
·         Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa tanpa bermusyawarah, dsb.
5.   Rela menolong dan tabah
·         Berusaha menolong orang yang terkena musibah
·         Tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan
·         Tidak banyak mengeluh dan tak mudah putus asa, dsb.
6.   Rajin, terampil dan gembira.
·         Selalu hadir dalam pelatihan pramuka
·         Dapat membuat berbagai macam kerajianan
·         Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan tersebut, dsb.
7.   Hemat, cermat dan bersahaja.
·         Tidak boros dan bersikap hidup mewah
·         Teliti dalam melakukan sesuatu
·         Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan, dsb.
8.   Disiplin berani dan setia
·         Selalu menepati waktu yang ditentukan
·         Mendahuukan kewajiban dari pada hak
·         Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, dsb.
9.   Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
·         Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh
13
·         Tidak pernah mengecewakan orang lain
·         Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,dsb.
10.        Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
·         Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong
·         Tidak pernanh menyusahkan atau mengganggu orang lain.
·         Berbuat baik kepada orang tua, dsb.

G. K ODE K EHORMATAN P RAMUKA

1) M AK N A K O D E K E H O R M A T A N P RAM UK A YANG DISE B UT SAT YA / J ANJ I


ADAL A H :
·         Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka
setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.
·         Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan
mengamalkan janji.
·         Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi,
intelektualitas, emosi, sosial, dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat lingkungannya.

2) M AK N A K O D E K EH O R M A T AN P RAM UK A DAL AM B E NT UK K E T E NT UA N

MO RA L

·       1.  Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti
luhur.
·      2.   Upaya memberi pengalaman praktis.
·       3.  Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui
Kepramukaan.
·   4.      Kode Etik organisasi Gerakan Pramuka.

3) P E N G E R T I A N K O D E K EH O RM AT AN G E RAK AN P RAM UK A ADAL AH :

14
·         Kode Kehormatan adalah suatu norma / ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi
pekerti) yang tersimpan dalam hati orang sebagai akibat karena orang tersebut tahu
akan harga dirinya.
·         Kode Kehormatan Pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan Pramuka yang
merupakan ukuran atau standar tingkah laku Pramuka di masyarakat.

4) K O DE K EH O R M A T A N P R A M UK A T E RDIRI AT AS :
a.    SATYA PRAMUKA, merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang
calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya.

b.    DARMA PRAMUKA, adalah alat proses pendidikan diri yang progesif untuk
mengembangkan budi pekerti luhurjuga sebagai landasan gerak Gerakan Pramuka
untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatan mendorong
Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati,
memiliki rasa kebersamaan dan kegotong royong.
Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu
berbeda-beda disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing
golongan anggota gerakan Pramuka, yaitu:

1.   Siaga (7-10 tahun)                        : janji          →       DWI SATYA


    : Darma       →       DWI DARMA
2.   Penggalang (11-15 tahun)             : janji          →       TRI SATYA
    : Darma       →       DASA DARMA
3.   Penegak (16-20 tahun)                 : janji          →       TRI SATYA
    : Darma       →       DASA DARMA
4.   Pandega (21-25 tahun)                  : janji          →       TRI SATYA
     : Darma       →       DASA DARMA
5.   Anggota Dewasa                            : janji          →       TRI SATYA
     : Darma       →       DASA DARMA

4. K O D E K E H O R M A A N BAGI A NGG O T A S IAG A

15
1.   Janji yang disebut Dwi Satya yang berbunyi sebagai berikut:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara KeSatuan Republik Indonesia dan


mengikuti Tata Krama keluarga

 Setiap hari berbuat kebajikan.

2.   Ketentuan moral disebut Dwi Darma selengkapnya berbunyi


1.   Siaga Berbakti kepada Ayah Bundanya
2.   Siaga berani dan tidak putus asa

5.K O DE K E H O R M A T A N BAGI P RAM UK A P E NGG AL ANG

1.   Janji yang disebut Tri Satya yang berbunyi sebagai berikut :


Demi kehormatanku akau berjanji akan bersungguh-sungguh

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


mengamalkan Pancasila

 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat

 Menepati Dasa Darma

2.   Ketentuan Moral yang disebut Dasa Darma yang selengkapnya berbunyi :


Pramuka itu :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan ksatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin terampil dan gembira

7. Hemat cermat dan bersahaja

8. Disiplin berani dan setia

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya


16
10. Suci dalam pikiran berkataan dan perbuatan

Kode kehormatan bagi Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa

1.   Janji yang disebut Tri Satya yang berbunyi sebagai berkut:


Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


mengamalkan Pancasila

 Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat

 Menepati Dasa Darma

2.   Ketentuan moral yang disebut Dasa Darma (sama seperti Pramuka Penggalang) yang
selengkapnya berbunyi :
Pramuka itu :
1.   Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.   Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3.   Patriot yang sopan dan ksatria
4.   Patuh dan suka bermusyawarah
5.   Rela menolong dan tabah
6.   Rajin terampil dan gembira
7.   Hemat cermat dan bersahaja
8.   Disiplin berani dan setia
9.   Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran berkataan dan perbuatan

H. TINGKATAN PRAMUKA PENGGALANG


Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat
digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:

1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
4. Penggalang Garuda

17
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-
syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat
atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)

I. MACAM MACAM SALAM PRAMUKA


Salam pramuka dibagi menjadi tiga macam, yaitu salam biasa, salam hormat, dan salam janji.

Salam biasa merupakan salam yang diberikan kepada sesama anggota pramuka.
Ketentuannya siapa yang melihat terlebih dahulu, maka dialah yang memberi salam terlebih
dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat
diberikan sambil berjalan, duduk, naik sepeda maupun kendaraan. Salam pramuka diberikan
dengan memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam Pramuka”, dan yang diberi salam
menjawab dengan meneriakkan “Salam!" sambil menghormat pula.

Salam hormat adalah salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang
kedudukannya lebih tinggi. Salam hormat biasanya diberikan kepada bendera kebangsaan
saat dikibarkan atau diturunkan dalam upacara bendera; jenazah yang sedang lewat atau akan
dimakamkan; kepada kepala negara atau wakilnya, panglima tinggi, duta besar, para menteri
ataupun pejabat lainnya; lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Salam janji adalah salam yang dilakukan setiap anggota pramuka dilantik atau saat
mendengarkan Dwi Satya atau Tri Satya.

Cara Menggunakan dan Mengucapkan Salam Pramuka

Cara memberikan salam Pramuka :

 Posisi siap.
 Tangan kiri lurus ke bawah, dan tangan kanan diangkat pada pelipis;
 Posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.

18
a

Cara Penggunaan Tongkat Sambil Aba-Aba Memberikan Salam Biasa : 

 Tongkat diangkat dengan posisi tetap tegak lurus lantai/ tanah.


 Tangan kanan diangkat hingga telapak tangan yang menggenggam tongkat sejajar
pinggang.
 Tangan kiri diletakkan mendatar rata-rata air di depan dada.
 Telapak tangan kiri terbuka menghadap ke bawah, jari-jari rapat dan ibu jari
menempel pada tongkat.

Cara Memberikan Salam Penghormatan Kepada Bendera Merah Putih Ketika


Membawa Tongkat: 

 Tongkat dipindah ke tangan kiri;


 Ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan;
 Tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan
terbuka, punggung tangan di bagian atas.

Cara menggunakan dan mengucapkan salam dalam keadaan berhenti tanpa


peci/songkok/baret:

19
 Sikap sempurna;
 Dengan gerakan cepat tangan diangkat ke arah pelipis kanan siku-siku 15 derajat
serong ke depan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan serong ke
bawah dan ke kiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis;
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata
tertuju kepada yang diberi salam;
 Selesai memberi salam, tangan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna.

Cara menggunakan dan mengucapkan salam dalam keadaan berhenti dengan memakai
peci/ songkok/baret:

 Sikap sempurna;
 Dengan gerakan cepat tangan diangkat ke arah pelipis kanan siku-siku 15 derajat
serong ke depan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan serong ke
bawah dan ke kiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci
setinggi pelipis;
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata
tertuju kepada yang diberi salam;
 Selesai memberi salam, tangan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna.

Cara menggunakan dan mengucapkan salam dalam keadaan berhenti dengan memakai
peci yang ada kelep;

 Sikap sempurna;

20
 Dengan gerakan cepat tangan diangkat ke arah pelipis kanan siku-siku 15 derajat
serong ke depan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan serong ke
bawah dan ke kiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai ujung kelep;
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata
tertuju kepada yang diberi salam;
 Selesai memberi salam, tangan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna.

Cara menggunakan dan mengucapkan salam membawa/menggunakan tongkat


Pramuka : 

RELATED:

 Pramuka Pandega: Kode Kehormatan dan Syarat Kecakapan Lengkap


 Pramuka Penegak Lengkap
 Sejarah Gerakan Kepanduan di Indonesia Lengkap

 Sikap sempurna;
 Tongkat di tangan kanan di samping badan, diangkat sedikit;
 Tangan kiri ditekukkan ke kanan depan dada (antara dada dan perut), tangan kiri lurus
rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan
lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi
salam.
 Selesai memberi salam, tangan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna.

21
Cara menggunakan dan mengucapkan salam dalam keadaan jalan biasa: 

 Sikap sempurna;
 Dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang
diberi salam;
 Dengan gerakan cepat tangan diangkat ke arah pelipis kanan siku-siku 15 derajat
serong ke depan, kelima jari tangan rapatsatu sama lain, telapak tangan serong ke
bawah dan ke kiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis;
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata
tertuju kepada yang diberi salam;
 Selesai memberi salam, tangan kanan dikembalikan secara cepat ke sikap sempurna

Cara menggunakan dan mengucapkan salam dalam keadaan jalan biasa dan membawa
tongkat:

 Sikap membawa tongkat di muka badan.


 Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam Sikap membawa di muka badan, tangan
tetap di muka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah
orang yang diberi salam.

22
 Tongkat disandang di kanan. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kanan
memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku ke depan, tangan kiri ditekuk ke
kanan depan dada, kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
 Tongkat disandang di kiri. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang
tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus
kepada orang yang diberi salam.

Cara melaksanakan salam janji Pramuka:

Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan
mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji. Apabila seorang Pramuka dilantik
Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu diucapkan ia
memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera
pada dada, kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri
Satya.

J. SIFAT/CIRI KHAS PRAMUKA

kepramukaan mempunyai tiga sifat yaitu :


1. Nasional.: artinya kepramukaan itu diselenggarakan di masing-masing negara
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara tersebut.
2. Internasional, artinya kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan
dan persahabatan antar sesama anggota kepanduan (pramuka) dan sebagai sesama
manusia.
3. Universal, artinya kepramukaan itu dapat berlaku untuk siapa saja serta dapat
diselenggarakan dimana saja.

23
K. KESIMPULAN
Pramuka merupakan kegiatan yang positif bagi masyarakat,

oleh karena itu jika dilihat dari sejarah masa lalu Pramuka segera diterima oleh
masyarakat Indonesia karena Pramuka melahirkan generasi yang sadar sadar akan
hubungan manusia dengan tuhan, dengan sesama manusia, dengan alam sekitar.

Namun saat ini, kegiatan pramuka mengalami kemerosotan yang signifikan. Banyak
sekali faktor yang membuat minat gerakan Pramuka turun, dan pelan-pelan dilupakan

. Lewat media buku ilustrasi, diharapkan mampu meningkatkan kembali minat untuk
mengikuti gerakan Pramuka, mengingat kembali akan manfaat gerakan Pramuka.
Beberapa buku Pramuka sudah ada di toko-toko buku namun masih belum lengkap
isinya.

Melalui media buku, tentunya bisa menarik perhatian Target Audience. Tentunya
tampilan buku itu dibuat berbeda dari buku lain dan menyesuaikan dengan jaman
sekarang. Mulai dari tampilan Packaging, Gaya desain, Layout dan Isi dari buku
tersebut. Sehingga bisa menjadi nilai lebih pada buku tersebut.

24

Anda mungkin juga menyukai