Disusun Oleh :
Nama: Mochamad Azhar Baihaqi
Kelas: XII-IPS 2
Kabupaten Garut
1
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH GERAKAN PRAMUKA DAN KEPRAMUKAAN
NTA : 09.05.23.127.0083
Menyetujui,
Mengetahui,
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanya kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayah Nyalah saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat dan salam selalu tercurah limpahkan kepada Baginda
Rasulullah Muhammad Saw. Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada
Kakak KAMABIGUS SMA Negeri 19 Garut, dan juga kepada Kakak – Kakak
Pembina Pramuka SMA Negeri 19 Garut Ambalan Fatahillah – Dewi Sartika
Gudep 23041 – 23042 yang telah memberikan arahan untuk menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.
Karya tulis Ilmiah ini dibuat untuk dijadikan sebagai bentuk pemenuhan
pengujian Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Tingkat Penegak Laksana point
13 yaitu, Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari. Dikarenakan situasi
sedang dalam masa pandemi Covid-19.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDU……..…………………………………………………….1
1.2. RUMUSAN
MASALAH…………………………………………….6
1.3. TUJUAN
……………………………………………………………...6
1.4. MANFAAT
…………………………………………………………...6
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………..26
3.2 SARAN…………………………………………………………...26
4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….27
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut maka diperoleh rumusan
masalah bahwa remaja kurang mengetahui secara detail apa yang dimaksud
dengan kepramukaan, sejarah kepramukaan dan perkembangan kepramukaan
serta peranannya.
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mensosialisasikan bentuk dan kegiatan kepramukaan
2. Menambah wawasan remaja tentang pentingnya kegiatan kepramukaan.
1.4. Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk
1. Agar dapat menumbuhkan sifat cinta tanah air bagi para remaja
2. Menambah wawasan tentang gerakan pramuka
3. Menumbuhkan kesadaran bagi para remaja akan pentingnya pendidikan
kepramukaan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gerakan pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses
pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka”
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda
yang suka berkarya. Sedangkan yang dimaksud dengan “Kepramukaan” adalah
suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak
dan pemuda dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan diluar
lingkungan pendidikan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dan dialam
terbuka dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
7
Unit kepanduan diluar kerajaan Inggris yang pertama diakui
keberadaannya, dibentuk di Giblartar pada tahun 1908 yang kemudian diikuti oleh
pembentukan unit lainnya di Malto. Kanana ialah koloni Inggris pertama yang
mendapat izin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan diikuti
oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chili ialah Negara pertama di
luar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan parade pramuka
pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut
menarik minat para remaja. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri
tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada tahun 1910 Argentina,
Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Mexico, Belanda,
Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah
memiliki organisasi kepramukaan.
A. Tujuan Kepramukaan
Gerakan pramuka bertujuan mendidik dan membina anak muda Indonesia agar
menjadi :
1. Manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa kuat mental dan tinggi moral,
tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan yang kuat dan sehat.
2. Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri
secara mandiri, serta secara bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama
hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
C. Metode Kepramukaan
8
Konsep dasar kepramukaan adalah pendidikan diri. Pendidik utama anak
muda adalah dirinya sendiri, metode kepramukaan adalah perangkat yang telah
dirancang untuk menuntun dan mendorong masing-masing anak muda pada jalan
pertumbuhan pribadi ini yang berdasarkan sistem belajar progresif melalui :
A. Pramuka Siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang berumur 7-10 tahun
disebut pramuka siaga karena sesuai kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia
yaitu ketika rakyat Indonesia menyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan
dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal
perjuangan bangsa Indonesia.
Satuan terkecil dalam pramuka siaga disebut Barung dan satuan-satuan
dari beberapa barung disebut perindukan. Setiap barung beranggotakan 5-10
orang pramuka siaga dan dipimpin oleh seorang pemimpin barung yang dipilih
oleh anggota barung itu sendiri. Masing-masing pemimpin barung ini nanti akan
memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi pemimpin barung utama yang
disebut sulung. Sebuah perindukan terdiri dari beberapa barung yang akan
dipimpin oleh sulung.
Kehidupan siaga masih berkisar di seputar keluarga yang ada ayah dan
ibu. Keluarga merupakan pusat aktivitasnya. Atas dasar hal tersebut pembinaan
pramuka siaga dikiaskan sebagai “keluarga bahagia”di mana terdapat ayah, ibu
dan paman serta bibi. Wadah pembinaan pembinaan ini disebut “Perindukan
Siaga” yang mengkiaskan bahwa anak seusia siaga masih menginduk pada ayah
dan bunda (keluarga). Hal ini diperjelas dengan formasi bentuk barisan berupa
lingkaran pada upacara pembukaan dan penutupan latihan Siaga.
1. Kode Kehormatan Siaga
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama
disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi
Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:
a. Dwi Satya
9
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
setiap hari berbuat kebaikan.
b. Dwi Darma
1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2. Siaga berani dan tidak putus asa.
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar
moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di
masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang
tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa
disebut Pramuka Siaga seutuhnya (Kwarnas).
10
diharapkan menjadi dasar yang kuat bagi kehidupan peserta didik di
kemudian hari.
b.. Bantu
Siaga bantu mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat
membantu pekerjaan-pekerjaan tertentu.
c. Tata
Siaga tata mengkiaskan tingkat kecakapan siaga suadah di ikut
sertakan untuk menata karya kesiagaan. Siaga Tata
adalah tingkatan ketiga atau terakhir dalam Syarat-syarat
Kecakapan Umum satuan Pramuka Siaga setelah Siaga Mula dan
Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga
Tata dapat mengikuti Pramuka Garuda untuk golongan Pramuka
Siaga.
4. Tanda Kecakapan Umum
TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau
disebut mancungyakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.Kelopak
bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu
memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya,
mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang
tuanya. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan
pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang
tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
11
(kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan
permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang
diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya,
Karnaval, dll. Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator
desa, kwartir ranting, kwartir cabang, korwil (beberapa kwartir cabang
yang berdekatan), dan kwartir daerah.
B. Pramuka Pengalang
Penggalang adalah sebuah tingkatan setelah pramuka Siaga. Anggota
pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Kenapa Pramuka Penggalang di
sebut pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan
perjuangan bangsa Indonesia, yaitu pada saat rakyat Indonesia menggalang dan
berusaha menyatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan. Adanya peristiwa
bersejarah yaitu kongres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan “ Soempah
Pemoeda” pada tahun 1928. Satuan yang paling terkecil pada Pramuka
Penggalang dinamakan atau disebut Regu dan Kesatuan.
Dalam setiap Regu mempunyai anggota 5-10 orang Pramuka Penggalang
dan dipimpin oleh 1 orang Pemimpin regu yang di sebut Pinru. Pinru dipilih oleh
anggota regunya sendiri. Pemimpin Regu akan memilih Ketua utama dari pinru
yang terpilih. Maka satu orang yang telah terpilih akan menjadi Pemimpin regu
Utama yang disebut Pratama, Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut
dipimpin oleh seorang Pratama.
Regu Penggalang diberi nama-nama untuk mengetahui/mengidentifikasi
regu tersebut. Biasanya nama regu putra diambil dari nama binatang, seperti
singa, gajah, kobra, elang, dan yang lainnya. Sedangkan nama regu putri diambil
dari nama-nama bunga, seperti cempaka, dahlia, anggrek, dan yang lainnya.
1. Kode Kehormatan Penggalang
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas Janji Trisatya,
dan Dasadarma.
Janji Trisatya
Kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Mengamalkan Pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat. Menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatuan.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
12
8. Disiplin, berani dan selia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
13
aturan yang ada yaitu: Tamu Penggalang tidak diperkenankan mengenakan
seragam pramuka lengkap dengan atributnya.
Untuk Tamu Penggalang yang sebelumnya telah menjadi pramuka
siaga (pindah golongan), dapat memakai seragam pramuka lengkap akan
tetapi seragam dan atribut pakaian tersebut seragam pramuka siaga saja
karena belum berhakemakai atribut penggalang, setelah mereka
menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Ramu dan dilantik oleh Pembina
Penggalang dengan mengucapkan janji (Trisatya), Tamu Penggalang baru
resmi menjadi pramuka penggalang dan berhak mengenakan pakaian
seragam pramuka lengkap dengan segala atribut termasuk Tanda
Kecakapan Umum (manggar).
SKU atau Syarat Kecakapan Umum yang telah berlaku pada saat
ini merupakan Syarat Kecakapan Umum (SKU) baru yang telah disahkan
melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 198 Tahun 2011
tentang Petunjuk Penyelenggaraan SKU.
Kemudian SK inilah yang menjadi penyempurnaan atas Syarat
Kecakapan Umum sebelumnya yang telah diberlakukan sejak tahun 1974
(SK Kwarnas No. 088/KN/1974 tentang SKU. Untuk panduan
penyelesaian SKU, Kwarnas telah mengeluarkan SK Nomor 199 Tahun
2011 tentang panduan Penyelesaian SKU.
a) Pembagian TKK
Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik
(siaga,penggalang, penegak dan pandega), dibagi dalam lima
golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.
b) Golongan Bidang TKK
Lima golongan TKK tersebut ditandai dengan warna dasar TKK
yang berbeda, dan digolongkan menjadi:
14
4. TKK Perenang
5. TKK Juru Layar
6. TKK Juru Selam
7. TKK Pendayung
8. TKK Ski Air
9. TKK Pencak Silat
10. TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana
1. TKK Salat
2. TKK Khatib
3. TKK Qori
4. TKK Muadzin
5. TKK Penabung
6. TKK Doa
7. TKK Gereja
8. TKK Pelayanan
9. TKK Saksi Kristus
10. TKK Terang Alkitab
11. TKK Suluh Gereja
12. TKK Bhakti
13. TKK Dharmapala
14. TKK Wicaksana
15. TKK Dana Punia
16. TKK Bhakti
17. TKK Pendidikan KB, dan lain-lain.
15
15. TKK Pengumpul Tanaman Hidup
16. TKK Juru Masak
17. TKK Pecinta Dirgantara
18. TKK Pembuat Pesawat Model
19. TKK Pengenal Cuaca
20. TKK Komunikasi
21. TKK Penjelajah
22. TKK Juru Peta
23. TKK Juru Navigasi Laut
24. TKK Juru Isyarat Bendera
25. TKK Pelaut
26. TKK Pengembara
27. TKK Petani Padi
28. TKK Penanam Tanaman Hias
29. TKK Petani Cabai
30. TKK Juru Bambu
31. TKK Juru Anyam
32. TKK Juru Kayu
33. TKK Juru Batu
34. TKK Peternak Itik
35. TKK Peternak Ayam
36. TKK Pemelihara Ternak
37. TKK Pemelihara Merpati
38. TKK Pengumpul Benda
39. TKK Pengumpul Hewan
40. TKK Juru Semboyan
41. TKK Menjahit
42. TKK Pengendara Sepeda
43. TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
44. TKK Juru Mesin Pesawat Udara
45. TKK Juru Navigasi Udara
46. TKK Juru Evakuasi Mesin
47. TKK Pengenal Pesawat Udara
48. TKK Juru Isyarat Elektronika
49. TKK Juru Isyarat Optika
50. TKK Perencana Kapal
51. TKK Perahu Motor
52. TKK Berkemah
53. TKK Petani Bawang
54. TKK Petani Tanaman Jalar
55. TKK Peternak Belut
56. TKK Peternak Lele
57. TKK Statistika Keluarga Berencana
16
TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban,
Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup dengan warna
dasar biru, meliputi:
TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna dasar merah,
meliputi:
1. TKK Dirigen
2. TKK Penyanyi
3. TKK Pelukis
4. TKK Juru Gambar
5. TKK Pengarang
6. TKK Pembaca
7. TKK Pengatur Rumah
8. TKK Pengatur Ruangan
9. TKK Pengatur Meja Makan
c) Tingkatan TKK
Tingkatan TKK dalam Gerakan Pramuka dibagi menjadi tiga.
Untuk mencapai tingkatan selanjutnya, seorang Pramuka harus
memenuhi syarat yang ditentukan dalam Syarat Kecakapan Khusus
(SKK). Setiap tingkatan SKK yang lebih tinggi akan berbeda
persyaratannya dengan SKK yang memiliki tingkatan lebih rendah
walaupun untuk TKK yang sama.
17
Tiga tingkatan tersebut ialah:
C. Pramuka Penegak
Pramuka Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka
yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun. Secara umum usia tersebut
disebut masa sosial atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa
pencarian jati diri. Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya
sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar serta mandiri. Maka
bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Penegak ialah berupa
barisan yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu lurus dimana
pemimpin-pemimpin ambalannya berada di sebelah kanan.
Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana,
seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut
Hartaka atau Juru Uang, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan
18
mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh
pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter
ambalan tersebut.
Penegak bantara
Penegak laksana
19
Hiasan warnanya merah, hitam, putih, sedangkan hiasan
gambarnya kaos, jangka, kamera dan penggaris. Tugasnya yaitu
Merealisasikan atau mencoba ide-ide dari Sangga Perintis atau
mengandung pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang
positif.
3) Sangga Pendobrak
Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945 (bertepatan
dengan Hari Proklamsi Kemerdekaan Indonesia) nama pendobrak
diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan yang
telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah
memproklamasikan kemerdekaan indonesia karena berkat
perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan
hingga saat ini.
Hiasan warnanya merah, kuning, hitam, sedangkan hiasan
gambarnya rumput yang didikat lalu didobrak atau ditusuk oleh
tombak. Tugasnya yaitu memecahkan masalah yang muncul atau
mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan
melawan kemungkaran. Pendobrak mengandung kiasan keberanian
dalam mengemukakan kebenaran melawan kemungkaran.
4) Sangga Penegas
Didirikan pada tanggal 11 Maret 1965 ( bertepatan dengan
Hari SUPERSEMAR atau Surat Perintah 11 Maret ). Hiasan
warnanya hitam, kuning dan putih., sedangkan hiasan gambarnya
palu atau martil. Tugasnya yaitu menegaskan ide-ide dari sangga
perintis atau mengandung pengertian kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana.
5) Sangga Pelaksana
Sangga pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah
tahun 1945 hingga sekarang, saat Indonesia masuk pada masa
pembangunan, sangga ini juga mengingatkan kita untuk mengisi
kemerdekaan agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
Hiasan warnanya hijau, putih, hitam dan kuning, sedangkan
hiasan gambarnya palu atau martil, rencong yang diikat dengan
wadahnya.Tugasnya yaitu melaksanakan ide-ide yang telah
disepakati oleh seluruh sangga atau mengandung pengertian
keberanian melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
20
Pramuka. Ketentuan moral Pramuka Penegak disebut Darma Pramuka.
Berikut bunyi Satya dan Dharma Pramuka Penegak:
1) Tri Satya Pramuka
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
negara kesatuan Republik Indonesia,dan Mengamalkan
Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma.
2) Dasa Darma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Pelantikan penegak
21
3) dsb.
Pelatihan & pengembangan
1) Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
2) . Gladian Pimpinan Satuan (DIANPINSAT)
3) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
4) Kursus Instruktur Muda (KIM)
5) dsb.
Pertemuan
Kegiatan bakti
1) Perkemahan Wirakarya
2) Perkemahan Bakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi
merupakan acara Satuan Karya)
3) dsb.
D. Pramuka Pendega
Pramuka Pandega adalah golongan sekaligus sebutan bagi anggota
Gerakan Pramuka setelah penegak dan berusia antara 21 - 25 tahun. Pandega
merupakan golongan peserta didik terakhir dalam Gerakan Pramuka setelah
Pramuka Siaga (usia 7 - 10 tahun), pramuka penggalang (11 - 15 tahun), dan
penegak (16 - 20 tahun). Dalam bahasa Inggris pandega biasa disebut sebagai
Senior Rover.
Istilah 'pandega' mempunyai arti 'pemuka' atau 'ahli'. Hal ini mengandung
filosofi berdasarkan romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana setelah
masa 'menegakkan' kemerdekaan Republik Indonesia dilanjutkan dengan masa
'memandegani' pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.
22
1. Kode Kehormatan Pramuka Pandega
Kode Kehormatan seorang pramuka pandega sama dengan kode
kehormatan pramuka penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya.
Kode kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka (janji) yang disebut
Trisatya dan Darma Pramuka (ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.
Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka pandega
adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Dasadarma
23
disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya,
karena pada usia Pandega sudah terjun dalam kehidupan masyarakat. Di
dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut
'Dewan Pandega' dan 'Dewan Kehormatan'.
Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri Ketua Racana
(Pradana), Kerani (Sekretaris), Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode
etik Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa anggota.
Sedangkan pembina Racana bertindak sebagai penasehat, pendorong,
pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan
terakhir. Dewan pandega ini mempunyai tugas:
1. Menentukan pelantikan,
2. Memberikan penghargaan kepada Pandega yang berprestasi
3. Memberikan tindakan hukuman atas pelanggaran terhadap kode
kehormatan.
4. Rehabilitasi anggota Racana Pandega.
24
1. PP Gugusdepan Gerakan Pramuka (SK Kwarnas No. 231 Tahun
2007)
2. Jukran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Padega (SK No. 214
Tahun 2007)
3. Juklak Pembinaan Gudep Perguruan Tinggi
4. SKU Pandega
5. Panduan Penyelesaian SKU Pandega.
25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan yang mampu menjadi
sesuatu kekuatan perubahan sosial nasional, walaupun tergolong pendidikan non-
formal, kepramukaan sebagai suatu sistem pendidikan yang lengkap dan utuh
bukan semata-mata organisasi kepemudaan.
Gerakan pramuka merupakan kesinambungan gerakan kepanduan dan
tetap merupakan gerakan pendidikan dengan tegas menumbuhkan tunas bangsa
menjadi generasi yang lebih baik sanggup bertanggung jawab dan mampu mengisi
kemerdekaan.
3.2. Saran
1. Peranan gerakan pramuka perlu mendapatkan pengakuan yang dinyatakan
dengan tegas dalam kebijakan pendidikan nasional.
2. Diharapkan adanya sosialisasi lebih lanjut tentang kepramukaan.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://banjarmakalah.blogspot.com/2017/07/makalah-tentang-pramuka.html
http://pramuka.or.id/siaga-2/yosephine
http://halamanpramuka.blogspot.co.id/p/tingkatan-pramuka.html
http://nikadekyuli.blogspot.co.id/2014/04/pramuka-siaga.html
http://wawasankoe.blogspot.com/2020/01/pramuka-penggalang-lengkap-
pengertian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_Kecakapan_Khusus
https://id.wikipedia.org/wiki/Jambore_Pramuka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Penegak
https://memoribelajarku.blogspot.com/2018/09/pramuka-pengertian-sangga-dan-
macam.html
https://www.pramukaria.id/2013/06/mengenal-pramuka-pandega.html
27