Anda di halaman 1dari 17

Tujuan Instruksional Umum

• Peserta dpt menjelaskan scr runtut & benar


mengenai prinsip eksplorasi, tahapan dan
metoda serta dapat menentukan potensi
keberadaan hidrokarbon secara ekonomi.

LEVELS OF PETROLEUM INVESTIGATION

SEDIMENTARY BASIN
ECONOMIC
NOT
PETROLEUM SYSTEM IMPORTANT

PLAY CONSEP ECONOMIC


VERY
IMPORTANT
PROSPECT
PENDAHULUAN
1. Komponen Sistim Petroleum

2. Kebijaksanaan Penggunaan Migas, Issu Global &

Ciri Industri Migas

3. Inventarisasi Potensi Sumberdaya Migas Di

Indonesia:

4. Upaya Dalam Meningkatkan Produksi Minyak

5. Bisnis Dalam Sektor Hulu Minyak & Gas Bumi


Komponen Sistim Petroleum
1. Source Rock : Batuan induk dimana material organiknya
melimpah & mengandung Hidrokarbon (Maturity- Kitchen area)
2. Reservoir Rock : Batuan tempat mi-gas bumi berakumulasi
& bergerak (move)
3. Seal Rock : Batuan penyekat di mana mi-gas tdk dpt
bergerak dgn efektif (mudstone & claystone)
4. Migration Route : Jalur tempat bergeraknya mi-gas dr bat
induk ke perangkap
5. Trap : Tempat terakumulasinya mi-gas bumi
• Istilah-istilah yang berhubungan dengan migas
-Petroleum petro + oleum
batu minyak
-Minyak bumi
-Minyak tanah
• Migas : senyawa hidrokarbon organik yang terutama tersusun oleh
unsur Hidrogen & Karbon, baik yang berujud gas, cair ataupun
padat.
Proses di dalam Petroleum System
• Generation – proses di mana bat induk mengalami
pemanasan & tekanan yg cukup untuk merubah
material organik menjadi hidrokarbon
• Migration – proses pergerakan/ perpindahan
hidrokarbon keluar dr bat induk menuju & masuk ke
dalam suatu perangkap
• Accumulation – proses berakumulasinya vol HC stlh
bermigrasi menuju perangkap
• Preservation – sisa hidrokarbon dlm reservoir & tdk
terubah oleh proses biodegradation ataupun water-
washing
• Timing – Perangkap terbentuk sebelum & selama HC
bermigrasi
Petroleum System
Geographic Extent Of Petroleum System
Cross Section of a Petroleum System
(Foreland Basin Example)
Geographic Extent of Petroleum System
Extent of Play
Extent of Prospect/Field

Stratigraphic 
Extent of
Petroleum
Overburden Rock
System Essential

Sedimentary
Elements  Seal Rock

Basin Fill
of Reservoir Rock
Petroleum
Pod of Active System Source Rock
Source Rock
Underburden Rock
Petroleum Reservoir
Basement Rock
Fold‐and‐Thrust Belt Top Oil Window
(arrows indicate relative fault motion)
Top Gas Window

(modified from Magoon and Dow, 1994)
Apa Itu Minyak & Gas Bumi?
Minyak & Gas Bumi: adalah sub- Hidrokarbon: adalah suatu senyawa
stansi fluida hidrokarbon alam organik yg terbentuk oleh unsur
yg mudah terbakar, berwarna karbon & hidrogen.
kuning – hitam yg ditemukan di
bawah permukaan bumi.
1 Barrel = 159 liter
minyak mentah
Produk Minyak Bumi mengandung

Produk Petrokimia Gasoline – 73.8 lt


> 3000 Produk Fuel Oil – 34.8 lt
• Deterjen - Kosmetik Jet Fuel – 15.5 lt
• Pupuk – Pembasmi serangga
Asphalt – 8.7 lt
• Obat - Antiseptik - Anestesi
Kerosene – 0.8 lt
• Plastik – Serat sintetis
• Karet sintetis Lubricants – 1.9 lt

• Anti karat Petrochemicals,


other products – 23.9 lt
• Elpiji, dll
Arti Penting Migas Bagi Manusia
- Sumber energi utama
Krisis energi krisis ekonomi + politik
- Sumber devisa
- Bahan baku industri petrokimia (plastik, pupuk, tekstil, dll)

Konsumsi Energi Dunia


…...Penggunaan Bbm

• BBM memainkan peranan


no: 1 di dunia, dlm peng-
gunaannya sbg energi.
• Minyak sering disebut sbg
‘Emas Hitam’, kenapa?
• Krn konversi nilainya dpt
menjadi alat untuk mema-
jukan negara2 berkem-
bang.
PENDAHULUAN
1. Komponen Sistim Petroleum
2. Kebijaksanaan Penggunaan Migas, Issu Global &
Ciri Industri Migas
3. Inventarisasi Potensi Sumberdaya Migas Di

Indonesia:

4. Upaya Dalam Meningkatkan Produksi Minyak

5. Bisnis Dalam Sektor Hulu Minyak & Gas Bumi


Kebijaksanaan Penggunaan Migas
DASAR :
- Migas merupakan bahan yang dapat habis
- Konsumsi migas terus meningkat
- Keberadaan tidak merata

LANGKAH :
- Intensifikasi eksplorasi migas
- Diversifikasi
- Konservasi
- Indeksasi energi

Dampak Penggunaan Migas


- Pencemaran lingkungan
- Hujan asam
- Efek rumah kaca
Issu Global & Ciri Industri Migas
• Makin menipisnya cadangan,
• Makin sulitnya penemuan, cad baru,
• Reserve to production ratio (R/P) < 10 thn,
• Makin menurunnya produksi migas saat ini,
• Makin mendekatnya saat Net oil import.

Ciri Industri Mi-Gas Bumi


• Padat modal,
• Sarat teknologi,
• Beresiko tinggi dan
• Sarat ketidak pastian (uncertainty) akan tingkat
kelaikan hasilnya
Inventarisasi Potensi Sumberdaya
Migas
‐ Di Indonesia:
• Ada 60 cekungan sedimen,
• 38 sdh dieksplorasi (15 berproduksi, 9 terbukti ditemukan ttp
belum diproduksi & 14 sdh dibor ttp belum ada penemuan)
• 22 blm dieksplorasi (di kawasan frontier Indonesia Timur).

- Σ potensi sumberdaya (resources) migas: ± 86,94 BBL & 384,6


TCF (status 2002),akan mengalami naik 2,46 BBL & 300 BCF
- Σ cadangan (reserve) migas: ± 9,6 BBL & 170,3 TCF.
Cadangan diperkirakan turun 2 MBL sedangkan gas mengalami
kenaikan 12 TCF.
- Peningkatan ini diperoleh dari adanya :
• Revisi hasil evaluasi ulang prospek terdahulu brdskn data baru
• Penemuan struktur baru di wil kerja baru
• Bertambahnya angka sumberdaya struktur2 lama berdsrkan
evaluasi ulang.
Kegiatan Usaha Hulu
Minyak & Gas Bumi
Kegiatan usaha hulu Migas bertumpu pd kegiatan Eksplorasi &Eksploitasi
‒ Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi
mengenai kondisi Geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan
cadangan Minyak dan Gas Bumi
‒ Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan Minyak dan
Gas bumi.
TAHAPAN PENGELOLAAN USAHA HULU MIGAS
ALUR KEGIATAN EKSPLORASI DAN
PRODUKSI MIGAS
A. EXPLORATION PHASE

B. PRODUCTION PHASE
TAHAPAN KEGIATAN USAHA HULU MIGAS :
EKSPLORASI KE PRODUKSI

WILAYAH KERJA PERMINYAKAN


1. Masa berlaku kontrak 30 tahun
• Operator diharuskan melakukan kegiatan : eksplorasi,pengembangan &
produksi.
• Masa kontrak tsb, berlaku jika ditemukan migas secara komersial.
2. Jangka Waktu dalam tahap Eksplorasi Maksimum 10 tahun :
• 3 th pertama komitmen pasti + 3 th kedua komitmen kerja (total 6 th)
• Jika dalam jangka waktu eksplorasi operator gagal menemukan akumulasi
migas scr komersial mk KKS scr otomatis akan berakhir.
• Perpanjangan jangka waktu eksplorasi 1 (satu) kali, maksimum 4th
RELINQUISHMENT (Pengembalian WK)
Melalui mekanisme ini SKK Migas mengawasi & mengendalikan
operator untuk mengembalikan area WKP untuk mempercepat
kegiatan dan menghindari area yang tidak dilakukan aktifitas
(sleeping area)
1. Akhir 3 tahun pertama : 25% (partial relinquishment)
2. Akhir 3 tahun kedua : 25% (partial relinq / totally 50%)
3. Akhir tahap eksplorasi (dimulainya tahap eksploitasi),
operator berhak mengelola 20% dari luas WKP awal
TUPOKSI

Anda mungkin juga menyukai