Anda di halaman 1dari 10

IPR

Inflow performance relationship

PRESENTASI KELOMPOK IV
PENGERTIAN
• IPR (Inflow Performance Relationship) adalah metode penentuan
besarnya kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida ke dasar
sumur.
• Juga merupakan Hubungan laju inflow cair dengan tekanan aliran
bottomhole
HUBUNGAN PI & IPR
• Dalam menghitung produksi sumur minyak, diasumsikan bahwa laju produksi
sebanding dengan jumlah penurunan tekanan.
• Dengan menggunakan asumsi ini, perilaku sumur dapat digambarkan
dengan indeks produktivitas ( PI ) sebagai berikut:
DATA YANG DIPERLUKAN
• Kandungan Reservoir
a. Satu fasa, artinya didalam reservoir terkandung satu homogen fluida. misalkan
hanya minyak.
b. Dua fasa, artinya didalam reservoir terkandung dua homogen fluida. misalkan
minyak dan gas.
c. Tiga fasa, artinya didalam reservoir terkandung tiga homogen fluida. misalkan
minyak, gas, dan air.
Kandungan reservoir akan mempengaruhi perubahan laju produksi, karena setiap fluida
mempunyai karakter atau kelakuan yang berbeda, misalkan gas yang pada produksi
awal kenceng lalu produksi menurun dengan cepat, berbeda dengan air.
• Tekanan Reservoir (Pr)
Tekanan reservoir adalah syarat utama dalam memproduksi minyak atau dan gas,
minyak atau dan gas didalam reservoir akan berusaha keluar karena adanya tekanan
reservoir.
• Tekanan Dasar Sumur (Pwf)
Tekanan dasar sumur adalah tekanan yang digunakan untuk mengontrol
tekanan reservoir agar laju produksi menjadi optimal, karena jika laju produksi
terlalu cepat bisa mengakibatkan perubahan fasa dari fasa cair menjadi fasa
gas.
• Tekanan Gelembung (Pb)
Tekanan gelembung adalah besarnya tekanan dimana fasa cair akan mulai
menjadi fasa gas.
• Skin (S)
Skin adalah faktor hambatan yang mempengaruhi laju produksi. Apabila
bernilai positif artinya terdapat hambatan.
• Flow Efesiensi (FE)
Flow efisiensi adalah perbandingan antara indeks produtivitas nyata dengan
indeks produktivitas ideal.
• Laju Alir (test)
Laju alir merupakan besarnya volume yang di dapat per satuan waktu, laju
alir test digunakan sebagai data untuk mencari laju alir optimal.
METODE VOGEL IPR
• Vogel menunjukkan bahwa semakin menipisnya hasil dalam reservoir
penggerak larutan-gas, produktivitas sumur tipuan berkurang, terutama
karena tekanan reservoir berkurang dan karena meningkatnya saturasi gas
menyebabkan resistensi yang lebih besar terhadap aliran minyak.
• Hasilnya adalah penurunan progresif hubungan kinerja aliran. Ini ditunjukkan
pada diagram berikut yang membandingkan IPR garis lurus dengan Vogel
IPR.
KURVA IPR
Untuk air IPR selalu berupa garis lurus karena
air tidak mengandung gas hidrokarbon
terlarut seperti halnya minyak. Kemiringan
garis ini sama dengan kebalikan dari indeks
produktivitas ( PI ) sebagaimana didefinisikan
di atas. Untuk minyak, IPR adalah garis lurus
di atas tekanan titik gelembung, dan kurva
di bawahnya.
Kurva dihasilkan menggunakan persamaan Vogel (1968) yang didefinisikan
sebagai berikut:
• Tekanan Reservoir Di Bawah Tekanan Titik Gelembung (Ps < Pb)

• Tekanan Reservoir pada Tekanan Titik Gelembung (Ps > Pb dan Pwf > Pb)

Anda mungkin juga menyukai