net/publication/264854755
Article
CITATION READS
1 3,843
3 authors, including:
Dedy Kristanto
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta - Indonesia
28 PUBLICATIONS 48 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dedy Kristanto on 03 August 2015.
Oleh:
ABSTRAK
dV
= Bt qo + (R − Rsi )Bg qo + qwBw
PERKIRAAN PERILAKU RESERVOIR dt
(17)
Perkiraan perilaku reservoir
merupakan suatu cara yang dapat digunakan WC (18)
qw = qo
untuk memperkirakan perolehan minyak dan 1 − WC
gas dari suatu reservoir. Untuk perkiraan
laju produksi (qo) dan perolehan minyak Perkiraan water cut (WC) diperoleh dari
kumulatif (Np) menggunakan persamaan data produksi selama periode injeksi
material balance, maka terlebih dahulu yang harganya semakin besar pada
dilakukan suatu perkiraan harga water cut setiap periode.
dimasa yang akan datang dengan b. Pada injeksi air untuk pressure
mengambil setiap harga dari hasil maintenance, maka diharapkan laju
ekstrapolasi kurva yang diperoleh dari data pengosongan reservoir adalah sebanding
produksi masa lalu. Dari perhitungan ini dengan laju water influx dan injeksi
akan diketahui bahwa kenaikan harga water airnya, sehingga
cut terhadap waktu selama periode injeksi
dV dWe dWi (19)
air akan meningkat (relatif linier) sampai = +
dt dt dt
mendekati harga 100%.
Untuk memperkirakan water influx
dalam reservoir digunakan persamaan sehingga laju produksi minyak (qo)
material balance dan untuk perhitungan adalah :
konstantanya dapat digunakan persamaan dWe
+ dWi
laju water influx dari Schiltuis Steady State. qo = dt dt
Dari hasil perhitungan dWe/dt menggunakan [Bt + (R − Rsi )Bg ] + (1−WCWC )Bw
persamaan material balance dan Schiltuis (20)
akan dihasilkan harga konstanta (k). Untuk
STUDI KASUS DI LAPANGAN “X” ditentukan dari index pendorong (drive
index). Perhitungan index pendorong di
Evaluasi pressure maintenance lapangan minyak “X” dilakukan
menggunakan injeksi air di lapangan menggunakan persamaan (6) sampai
minyak “X” ini akan mencakup penentuan persamaan (8). Hasil selengkapnya
cadangan mula-mula, penentuan water ditunjukan pada Tabel 3 dan Gambar 4.
influx, penentuan karakteristik mekanisme Volume pengosongan reservoir
pendorong reservoir, penentuan reservoir (reservoir voidage) sebelum dilakukan
voidage dan perkiraan perolehan minyak. injeksi air ditentukan menggunakan
Perhitungan yang digunakan untuk persamaan (13), reservoir net voidage
menentukan materi bahasan di atas adalah menggunakan persamaan (14), dan laju
berdasarkan persamaan material balance pengosongan reservoir per satuan waktu
dengan anggapan reservoir memiliki sifat menggunakan persamaan (15). Sedang
yang relatif homogen, fluida reservoir perhitungan reservoir net voidage setelah
incompressible, pola aliran fluida mantap dilakukan injeksi air ditentukan
(steady state) dan volume reservoir konstan. menggunakan persamaan (16). Hasil
Perkiraan besarnya cadangan minyak perhitungan dari pengosongan reservoir
mula-mula (OOIP) untuk reservoir di serta kumulatif produksi minyak (Np) dan
lapangan minyak “X” dilakukan secara air (Wp) ditunjukan pada Tabel 4 dan
volumetris dan metode Havlena-Odeh. Data Gambar 5.
karakteristik reservoir lapangan minyak “X”
ditunjukan pada Tabel 1 dan data sejarah
tekanan ditunjukan pada Gambar 1. Secara ANALISA DAN PEMBAHASAN
volumetris didapatkan bahwa besarnya
cadangan minyak mula-mula reservoir Evaluasi proses pengendalian tekanan
lapangan minyak “X” adalah 31,589 reservoir yang dilakukan menggunakan
MMSTB. Sedangkan berdasarkan metode injeksi air di reservoir lapangan minyak “X”
Havlena-Odeh, yaitu hasil ploting antara didasarkan pada suatu pengamatan terhadap
harga F/(Eo+mEg) terhadap We/(Eo+mEg) perilaku tekanan reservoir lapangan
pada saat harga We/(Eo+mEg) = 0, adalah tersebut. Tekanan reservoir merupakan salah
sebesar 31,5889 MMSTB. Hasil ploting satu aspek penting yang dapat
perhitungan OOIP dengan metode Havlena- mempengaruhi aspek lainnya, seperti
Odeh ditunjukan pada Gambar 2. perilaku produksi minyak, perilaku gas oil
Untuk mengetahui pengaruh ratio (GOR) dan water cut. Selain itu
pendorongan minyak oleh air dari aquifer di tekanan reservoir merupakan faktor yang
reservoir, maka dilakukan perhitungan sangat erat kaitannya dengan proses
volume perembesan air (water influx). perhitungan cadangan minyak mula-mula,
Besarnya water influx ini akan berpengaruh perhitungan water influx, perhitungan laju
terhadap perilaku reservoir, terutama pengosongan reservoir dan perkiraan
perolehan minyak kumulatif. Perhitungan perolehan minyak di masa yang akan
water influx dilakukan menggunakan datang.
persamaan (4), sedangkan untuk periode Dalam melakukan perhitungan yang
setelah dilakukan injeksi air menggunakan berhubungan dengan proses pengendalian
persamaan (5) dengan memperhitungkan tekanan reservoir, diperlukan besarnya
besarnya injeksi air (Wi). Hasil perhitungan harga perkiraan cadangan minyak mula-
selengkapnya ditunjukan pada Tabel 2 dan mula (OOIP), yang dalam hal ini dilakukan
Gambar 3. menggunakan metode volumetris dan
Karakteristik mekanisme pendorong Havlena-Odeh. Perhitungan dengan metode
yang bekerja dalam suatu reservoir dapat volumetris didasarkan pada volume batuan
reservoir yang mengandung hidrokarbon. tekanan reservoir dari 2991 psia (Januari
Untuk reservoir di lapangan minyak “X” 1975) ke 2029 psia (Januari 1980) dan
diketahui besarnya cadangan minyak mula- akibatnyapun laju produksi mengalami
mula berdasarkan ke dua metode tersebut di penurunan dari 9978 BOPD (Maret 1976)
atas sebesar 31,589 MMSTB. Selanjutnya menjadi 4877 BOPD (Juni 1980).
berdasarkan data tersebut serta didukung Dari perhitungan karakteristik
oleh data-data produksi yang ada, maka mekanisme pendorong reservoir (drive
dapat digunakan untuk memperkirakan index), dapat dibuktikan bahwa mekanisme
besarnya volume perembesan air (water pendorong di lapangan minyak “X” adalah
influx) dari aquifer. kombinasi (combination drive mechanisms),
Air dari dalam aquifer yang merembes dimana yang paling dominan adalah tenaga
ke dalam zone minyak akan dapat mengisi pendorong air (WDI = 60%) kemudian
pori-pori batuan yang ditinggalkan oleh tenaga pendorong tudung gas (SDI = 25%)
minyak yang terproduksi dan sebagian lagi lalu tenaga pendorong dari gas yang terlarut
air tersebut akan ikut terproduksi. Adanya (DDI = 15%).
air dari aquifer yang menggantikan volume Berdasarkan pada hasil perhitungan
pori batuan dalam jumlah yang seimbang volume perembesan air (water influx),
akan dapat menyebabkan tekanan reservoir terlihat bahwa water influx dari aquifer ke
tetap dalam kondisi yang relatif stabil oil pool untuk setiap periode produksi
(besar). Apabila volume pori batuan yang cenderung stabil. Hal ini menunjukan bahwa
ditinggalkan oleh fluida reservoir akibat distribusi yang merata dari tekanan reservoir
proses produksi tidak diimbangi oleh dan telah berada pada keadaan yang mantap
perembesan air, maka akan terjadi (steady state). Kemudian dari perhitungan
pengosongan volume reservoir tersebut water influx per periode produksi, maka
(reservoir net voidage). Hal ini akan akan dapat diketahui besaranya konstanta
menyebabkan tekanan reservoir mengalami water influx (k). Dari beberapa harga
penurunan, sehingga dapat mengurangi konstanta (k) pada selang periode produksi,
kemampuan dalam mendorong minyak. menunjukan harga yang cenderung konstan.
Besarnya reservoir voidage merupakan Harga yang relatif konstan tersebut dapat
penjumlahan dari volume minyak dan gas dianggap mewakili kondisi reservoir yang
serta air yang terproduksi. Sedangkan harga selanjutnya dapat digunakan untuk
reservoir net voidage merupakan selisih memperkirakan laju water influx pada
antara reservoir voidage dengan volume periode produksi berikutnya. Dari hasil
perembesan air dari aquifer. perhitungan didapatkan bahwa harga rata-
Perhitungan volume perembesan air rata konstanta water influx adalah 2,9878
(water influx) di lapangan minyak “X” BBL/Day/Psia.
sebelum dilakukan proses presssure Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa
maintenance menunjukan bahwa laju di atas maka dengan demikian dapat
perembesan air tidak cukup untuk dikatakan bahwa pelaksanaan injeksi air
mengimbangi laju pengosongan reservoir. untuk mengendalikan tekanan di lapangan
Sebagai contoh, hal ini dapat dilihat dari minyak “X” yang dimulai pada bulan Juli
besarnya pengosongan reservoir hingga 1980 telah berhasil mengendalikan tekanan
bulan Januari 1980 adalah 18.909.559 STB reservoir dalam keadaan yang relatif stabil
sedangkan besarnya water influx hanya sekitar 1870 psia dan peningkatan laju
4.212.043 STB, sehingga reservoir net produksi mencapai harga maksimal sebesar
voidage adalah 14.697.516 STB. 9211 BOPD. Peningkatan produksi minyak
Selanjutnya volume pengosongan reservoir pada akhir bulan Januari 1995 telah
yang selalu meningkat dari waktu ke waktu mencapai 23,09 MMSTB atau mengalami
ini mengakibatkan terjadinya penurunan pertambahan sebesar 12,371 MMSTB dari
cadangan minyak sisa (20,870 MMSTB). Bg : FVF gas, BBL/SCF
Dengan recovery factor untuk lapangan Bt : FVF dua fasa, BBL/STB
minyak “X” sebesar 46,29%, maka injeksi k : Konstanta water influx,
air yang dilakukan untuk pressure BBL/Day/Psia
maintenance telah dapat meningkatkan N : Cadangan minyak mula-mula, STB
perolehan minyak sebesar 26,8% dari Np : Produksi minyak kumulatif, STB
cadangan minyak sisa atau 73,09% dari P : Tekanan reservoir, Psia
cadangan minyak mula-mula (OOIP). Pi : Tekanan reservoir mula-mula, Psia
Rs : Kelarutan gas dalam minyak,
SCF/STB
KESIMPULAN Rp : Perbandingan kumulatif gas-
minyak, SCF/STB
1. Sebelum dilakukan injeksi air Wp : Produksi air kumulatif, STB
menunjukan bahwa perembesan air dari We : Water influx, BBL
aquifer tidak mampu mengimbangi Wi : Injeksi air kumulatif, STB
pengosongan fluida reservoir sehingga
tekanan reservoir mengalami penurunan.
2. Injeksi air untuk pressure maintenance DAFTAR PUSTAKA
berhasil mempertahankan tekanan
reservoir dalam kondisi yang relatif Amyx, J. M., and Bass, D. M., “Petroleum
stabil pada tekanan reservoir rata-rata Reservoir Engineering: Physical
1870 psia. Properties”, Mc.Graw Hill Book Co.,
3. Tenaga pendorong yang paling dominan New York, 1960.
adalah tenaga dorong air (WDI = 60%),
kemudian tudung gas (SDI = 25%) dan Cole, F. W., “Reservoir Engineering
gas terlarut (DDI = 15%). Manual”, Gulf Publishing Company,
4. Pelaksanaan injeksi air untuk pressure Houston, 1969.
maintenance telah berhasil
meningkatkan perolehan minyak sebesar Craft, B. C., and Hawkins, M. F., “Applied
26,8% atau 73,09% dari OOIP. Petroleum Reservoir Engineering”,
Prentice Hall Inc,. Englewood Cliffs,
New Jersey, 1979.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dake, L. P., “Fundamentals of Reservoir
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Engineering”, Elsevier Scientific
Jurusan Teknik Perminyakan UPN Publishing Co., Netherland, 1978.
“Veteran” Yogyakarta atas dukungan yang
diberikan untuk mempresentasikan paper Frick, T. C., “Petroleum Production
ini. Juga PT. TOTAL Indonesie atas Handbook”, Mc.Graw Hill Book Co.,
kesempatan yang telah diberikan untuk New York, 1962.
melakukan studi dan evaluasi. Ir. Fachrul
Subarkah yang telah banyak membantu Guerrero, E. T., “Practical Reservoir
dalam pengumpulan dan pengolahan data. Engineering”, The Petroleum Publishing
Co., Tulsa, 1968.
Smith, R. C., “Mechanics of Secondary Oil ________., “Handil Status Report Reservoir
Recovery”, Krieger Publishing Co., X”, KR/S Department, TOTAL
New York-USA, 1975. Indonesie, 1995.
Kondisi Reservoir
Tekanan Awal Reservoir (Pi) 2991 psia
Tekanan Saturasi (Pb) 3027 psia
Temperatur Reservoir 204 oF
TABEL 2. HASIL PERHITUNGAN WATER INFLUX DENGAN PERSAMAAN MATERIAL
BALANCE DAN STEADY STATE SCHILTHUIS
Waktu Tekanan ∆P We k We
∫ (Pi − P )dt
t
3250
3000
2500
Mulai Injeksi Air II
2250 Januari 1986
2000
1750
1500
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
Waktu, Tahun
80
70
60
50
40
30
20 N = 31,5889 MMSTB
10
0
0 10 20 30 40 50 60
We/(Eo+mEg), MMSTB
25
20
Water Influx, MMBBL
15
10
5 Material Balance
Steady State
0
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
Waktu, Tahun
60
50 WDI
Drive Index, %
SDI
40 DDI
30
20
10
0
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
Waktu, Tahun
25
Np
Kumulatif Produksi, MMBBL
20 Wp
15
10
0
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
Waktu, Tahun