Anda di halaman 1dari 32

HUKUM COULOMB

Antara dua muatan bekerja yang sebanding


dengan besar muatan-muatannya atau
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
pemisahnya. (Joseph A. Edminister : 13)

Gaya yang terdapat diantara dua buah objek yang


sangat kecil, berada didalam ruang hampa dan
saling dipisahkan oleh jarak yang relatif besar
dibandingkan ukurannya sebanding dengan
muatan pada masing-masing objek dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya. (William H. Hayt, Jr : 26)
Untuk dua benda bermuatan yang sangat kecil
ukurannya dibandingkan kepada pemisahan kedua
muatan itu sehingga kedua muatan itu dapat ditinjau
sebagai muatan-muatan titik:
1. Besarnya gaya itu sebanding dengan hasil
perkalian dari besarnya muatan-muatan tersebut.
2. Besarnya gaya itu berbanding terbalik dengan
kuadrat dari jarak di antara muatan-muatan
tersebut.
3. Besarnya gaya itu bergantung pada medium.
4. Arahnya gaya itu adalah sepanjang garis yang
menghubungkan muatan-muatan tersebut.
5. Muatan-muatan sejenis tolak menolak; muatan-
muatan tak sejenis tarik menarik.
(Nannapaneni Narayan Rao ; 53)
Bentuk persamaan:
Q1  Q2
F k 2
R
Keterangan:
F = Gaya listrik (Newton)
Q = Muatan Listrik (Coulomb)
r = jarak (meter)
k = Ketetapan
1
F
4 0
12 1
0  8,854 10  10 9 F / m
36
Hukum Coulomb dapat dijabarkan lagi dengan
persamaan :

Perhatikan vektor dari persamaan di atas :


Bila vektor r1 menunjukkan
lokasi muatan Q1 dan r2
adalah vektor lokasi mutan Q2,
maka vektor R12=r2-r1,
berbentuk garis lurus berarah
dari Q1 ke Q2
Vektor F2 adalah gaya yang
bekerja pada Q2, dan
diperlihatkan dimana Q1 dan
Q2 memiliki tanda yang sama.

Bentuk vektor dari hukum Coulomb karenanya adalah :

Dimana a12 adalah vektor satuan pada arah R12, atau :


Jika kita meninjau titik Q1C dan Q2C yang terpisah Rm
dalam ruang bebas seperti gambar dibawah ini:

Maka gaya-gaya F1 dan F2 yang dialami oleh Q1 dan Q2


adalah :
Contoh 1 :

Penyelesaian:
Contoh 2 :

Penyelesaian:
Atau:
 Dalam daerah disekitar suatu muatan titik terbentuk medan
gaya (force field) yang bersifat simetri bola
 Tampak kalau dengan Q yang tetap di titik asal, suatu muatan
lain QT kita pindah-pindahkan disekitarnya.
 Pada setiap tempat bekerja gaya sepanjang garis penghubung
kedua muatan itu, mengarah keluar dari titik asal kalau kedua
muatan itu sejenis. Dalam koordinat bola dinyatakan dengan
persamaan :

Gambar : 1 Gambar : 2
 Patut dicatat bahwa kecuali Jika QT << Q, medan
simetris disekitar Q akan terganggu oleh QT.
 Pada kedudukan 1 pada gambar 2 gaya F1
merupakan jumlah vektor ditulis dengan
persamaan :

 Jika Q mempunyai medan gaya, demikian pula


tentunya dengan QT, kalau kedua muatan berada
dalam daerah yang sama medan resultannya
mestilah berupa jumlah vektor dari kedua medan
tadi disetiap titik dalam daerah itu.
 Hal ini disebut dengan prinsip superposisi bagi
gaya-gaya coulomb dan berlaku pula bagi hal
banyak muatan.
INTENSITAS MEDAN LISTRIK
 Jika kita meninjau suatu muatan dalam kedudukan
tetap, misalnya Q1, dan menggerakkan muatan
kedua dengan lambat mengelilinginya, kita
mendapatkan bahwa dimanapun muatan kedua ini
ditempatkan, selalu ada gaya yang bertumpu
(beraksi) pada muatan tersebut.
 Muatan kedua ini menunjukkan adanya medan
gaya.
 Sebutlah muatan kedua ini muatan uji QT. Gaya
yang bertumpu dinyatakan dengan hukum
Coulomb dan ditulis dengan persamaan :
 Bila ditulis untuk gaya yang bertumpu pada satu
muatan maka dapat ditulis dengan :

 Besaran pada ruas kanan dari persamaan di atas


merupakan fungsi yang besar dan arahnya
ditentukan oleh Q1 dan vektor yang
merepresentasikan jarak dari Q1 ke posisi muatan
uji.
 Fungsi ini mendefenisikan medan vektor yang
disebut intensitas medan listrik
 Jadi, Intensitas Medan Listrik didefenisikan sebagai gaya
persatuan muatan pada QT atau gaya yang dialamai oleh
sebuah muatan uji bernilai satu satuan muatan positif.
 Satuan Intensitas Medan Listrik adalah newton per coulomb
(N/C) yaitu dimensi gaya persatuan muatan listrik atau Volt
per meter (V/m).
 Intensitas Medan Listrik dilambangkan dengan E dan ditulis
dengan persamaan :

 Intensitas Medan Listrik yang ditimbulkan oleh sebuah


muatan titik Q1 di dalam ruang hampa (vakum) ditulis
dengan :
 Jika subskrip dari persamaan ditinggalkan
maka persamaan ditulis :

 R adalah magnitudo dari vektor R, yang merepresentasikan


jarak berarah dari lokasi muatan titik Q, ketitik yang hendak
diketahui intensitas medannya, E.
 Vektor aR adalah vektor satuan yang searah dengan vektor R3
 Jika kita letakkan Q1 dititik pusat sebuah sistem koordinat bola,
vektor satuan aR akan berubah menjadi vektor satuan jari-jari
ar, dan jarak R menjadi r, sehingga ditulis dengan :

atau
 Medan ini hanya memiliki sebuah komponen tunggal, yaitu
komponen untuk arah radius r, dan hubungannya yang
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
 Dalam koordinat kartesian, kita mendapatkan bahwa :

 Sehingga persamaan menjadi :


 Bila muatan titik yang tidak berada dititik pusat koordinat, maka
medan listrik tidak lagi memiliki sifat simetris bola (tidak pula
simetris silinder, terkecuali jika muatan tersebut berada pada
pusat garis sejajar dengan sumbu z)
 Dengan menggunakan koordinat kartesian untuk titik Q yang
terletak pada r’ =x’ax +y’ay + z’az maka medan disembarang titik
r = xax + yay + zaz dengan menyatakan R sebagai r – r’, maka:
 Gaya-gaya Coulomb bersifat linear, maka intensitas medan
listrik yang disebabkan oleh dua muatan titik, Q1 di r1 dan Q2 di
r2 adalah jumlah gaya pada muatan Qt yang ditimbulkan oleh
Q1 dan Q2 yang bekerja secara sendiri-sendiri dan ditulis
dengan :

 Jika muatan lebih banyak lagi dititik lainnya, medan listrik total
yang ditimbulkan oleh n muatan titik adalah :

 Rumusan ini dapat disingkat dengan tanda penjumlahan dan


bilangan buat penumlahan m yang bergerak antara 1 dan n
MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN
VOLUME YANG KONTINU
 Apabila muatan yang ada dalam ruang tidak berbentuk titik tunggal
ataupun titik yang tersebar pada berbagai posisi, akan tetapi muatan
tersebut tertumpuk dan membentuk suatu volume sehingga dalam
volume tersebut muatan hanya dikenali dari kerapatan muatan
volume nya, v dalam satuan C/m3
 Sejumlah kecil muatan Q muatan dalam volume kecil V diperoleh
dengan persamaan :

 v dapat didefenisikan secara matematis dengan menerapkan


prosedur pengambilan limit pada persamaan di atas dan ditulis
dengan :
 Muatan total di dalam suatu volume yang terhingga karenanya dapat
dihitung dengan mengintegrasikan kerapatan muatan untuk seluruh
volume tersebut dan ditulis dengan persamaan :

Contoh :
Muatan total yang terdapat di
dalam seberkas sinar elektron
sepanjang 2 cm seperti gambar :
Penyelesaian :
Kerapatan muatan volume adalah :

Volume differensial untuk sistem koordinat silinder :

Integrasi terhadap variabel  :

Integrasi terhadap variabel z :


Integrasi terhadap variabel  :

Dari persamaan di atas, jika kita asumsikan bahwa elektron-elektron di


dalam berkas bergerak dengan kecepatan tetap sebesar 0 persen
kecepatan cahaya, maka paket sepanjang 2 cm ini akan menempuh jarak
2 cm dalam waktu 2/3 ns, dan arus dapat dihitung sebagai berikut :

Atau sebesar lebih kurang 118 A


Kontribusi parsial terhadap intensitas medan listrik di titik r yang diberikan
sebuah elemen muatan atau muatan parsial Q dititik r’ adalah :

Bila dijumlahkan kontribusi parsial semua elemen muatan yang ada di


dalam sebuah volume, dan kemudian menjadikan elemen volume v
mendekati nol sehingga volume total akan terdiri dari sejumlah tak-
berhingga elemen volume ini, maka penjumlahan tersebuh akan menjadi
sebuah integral :

Persamaan ini melibatkan operasi integral lipat tiga.


MEDAN LISTRIK OLEH SEBUAH
MUATAN GARIS
 Muatan garis adalah muatan yang terdistribusi
menyerupai garis dengan diameter dianggap sangat
kecil sehingga tidak ada komponen penampang.

 Muatan garis dinyatakan dengan L dengan satuan


coulomb/m. jadi untuk keseluruhan muatan yang
terdapat dalam panjang tertentu muatan garis
diperoleh :

Q  dQ   ρ
panjang Panjang
L dl
Jika kita memilih titik P(0, y, 0) pada
sumbu y, yang akan kita tentukan
intensitas medannya dimana titik ini
dianggap cukup sesuai karena memiliki
koordinat-koordinat  dan z yang sama
dengan nol, maka medan parsial di P,
yang disebabkan oleh keberadaan
elemen muatan parsial :

diperoleh :

dimana : dan,

Maka :
Karena intensitas medan hanya memiliki komponen Ep, maka persamaan

Menjadi :

dan,

Dengan mengintegrasi dengan bantuan tabel integral atau dengan


mengubah variabel z’=  ctg , diperoleh :

Dan selanjutnya :
MEDAN OLEH SEBUAH MUATAN
LEMPENG / BIDANG
 Distribusi muatan lain yang dapat terjadi adalah muatan tersebar secara
bidang, dalam hal ini dikenal kerapatan muatan bidang S dengan
satuan Coulomb / m2.

 Adapun intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh suatu bidang


dengan luas tak berhingga adalah sebagai berikut :

ρS
E Bidang  aN
2 εo
 vektor aN, menunjukkan bahwa intensitas medan yang timbul adalah
normal terhadap permukaan bidang.
 Dari (10), intensitas medan listrik yang ditimbulkan oleh distribusi
muatan bidang adalah konstan besarnya baik sejarak 1 mm dari
permukaan bidang maupun sejauh jarak antara bumi dan bulan, sama
saja besarnya !
Sebuah muatan lempeng pada bidang koordinat yz.

Medan yang dihasilkan tidak akan


berubah-rubah pada arah y maupun
z, atau bukan merupakan fungsi y
maupun z.
Komponen-komponen y dan z yang
dihasilkan oleh elemen-elemen
muatan yang saling simetris terhdap
titik medan akan saling
menghilangkan.
Sehingga medan hanya akan
memiliki komponen Ex

Kerapatan muatan garis, atau muatan per satuan panjang, untuk pita ini
adalah L= s dy’, dan jaraknya ke sembarang titik P di sumbu x adalah :

Intensitas medan parsial yang dihasilkan oleh pita-mirip garis ini adalah :
Memperhitungkan kontribusi dari semua pita diferensial :

Sumbu positif

Apabila titik P dipilih berada pada suatu sumbu x negatif, maka :

Sumbu negatif

Karena medan yang dihasilkan akan selalu mengarah menjauhi muatan


positif, maka penandaan positif/negatif didefenisikan dengan vektor satuan
aN, yang adalah normal terhadap permukaan lempengan dan mengarah
keluar atau menjauhi lempengan. Dengan demikian persamaan ditulis :
GARIS-GARIS GAYA DAN SKETSA MEDAN
Persamaan untuk medan disekitar muatan garis :

(a) Sebuah gambaran buruk tidak memperlihatkan kesimetrian terhadap , (b)


Penempatan yang simetri dari potongan garis, terdapat kesulitan garis yang
terpanjang digambar pada daerah yang terpadat dan (c) Gambaran yang
cukup baik (d) Gambaran garis medan atau disebut garis fluks. Distribusi garis
yang simetri menunjukkan simetri azimut.

Anda mungkin juga menyukai